Berjualan baju selalu menjadi bisnis yang menarik karena termasuk usaha jangka panjang dengan keuntungan besar. Alasannya cukup sederhana, karena pakaian adalah kebutuhan dasar setiap orang sehingga permintaan produknya akan selalu ada. Bagi orang awam atau pemula, umumnya akan mengira keuntungan jualan baju itu sedikit. Padahal itu salah besar.
Bisnis pakaian memiliki omzet penjualan yang termasuk besar jika dibandingkan jenis usaha lainnya. Apalagi jika usaha pakaian tersebut selalu memiliki kreativitas dalam hal desain dan mengikuti tren mode terbaru.
Meskipun persaingan di industri pakaian juga tinggi, dengan strategi yang tepat dan manajemen bisnis yang baik, maka Sedulur dapat mencapai tingkat keuntungan yang menguntungkan. Nah, agar bisa mencapai level tersebut, coba simak strategi sekaligus cara menghitung keuntungan jualan baju yang tepat berikut ini!
BACA JUGA: Peluang Usaha Seblak, Keuntungan dan Tips Membuatnya
Cara menghitung keuntungan jualan baju
Menghitung keuntungan jualan baju melibatkan beberapa faktor seperti harga beli, harga jual, biaya operasional, dan strategi penjualan. Pertama, tentukan harga jual untuk setiap baju yang ingin Sedulur jual. Pastikan harga tersebut mengakomodasi biaya produksi, biaya operasional, dan memberikan keuntungan yang diinginkan. Sedulur juga harus mempertimbangkan harga pasar dan persaingan di industri pakaian.
Kemudian, hitung total biaya (biaya produksi atau pembelian dan biaya operasional), kurangkan jumlah tersebut dari harga jual per unit. Maka hasilnya adalah keuntungan bersih per unit. Rumusnya sangat mudah:
- Nominal Profit = (Total Penjualan – Biaya)
- Persentase Profit = (Total Penjualan – Biaya) / Total Penjualan
Contoh menghitung keuntungan jualan baju
Misalnya, Sedulur ingin menghitung keuntungan jualan baju anak-anak. Untuk itu, modal yang dikeluarkan adalah Rp 150.000. Ketika Sedulur ingin mengambil keuntungan sebesar 20%, maka baju tersebut dapat dijual dengan harga Rp 180.000. Harga itu diperoleh dari Rp 150.000 + (20% x Rp150.000).
BACA JUGA: Peluang Bisnis Sayuran Potong, Cara Memulai, dan Keuntungan
Strategi berjualan baju
Pasar pakaian memiliki persaingan yang sengit. Memahami strategi jualan dapat membantu Sedulur tetap kompetitif dan menciptakan keunggulan kompetitif yang membedakan bisnis Sedulur dari pesaing.
Strategi berjualan baju dapat membantu Sedulur meningkatkan penjualan dan memperluas pangsa pasar. Selain itu, strategi yang baik juga dapat membangun citra merek yang kuat dan meningkatkan kesadaran merek di pasar, sehingga membuat pelanggan lebih percaya dan memilih produk Sedulur dibandingkan dengan pesaing. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa Sedulur pertimbangkan.
1. Menentukan profit produk
Menghitung keuntungan jualan baju sangat berguna untuk menentukan langkah selanjutnya loh. Itulah mengapa, menentukan keuntungan jualan baju menjadi nomor satu dalam strategi jualan baju. Tentu saja, Sedulur sudah mahir melakukannya setelah memahami rumus sederhana yang ada di atas. Sekarang Sedulur bisa segera melaju ke strategi berikutnya yang tak kalah penting.
2. Melakukan penawaran yang baik dengan vendor
Sedulur, pastikan penawaran yang berlangsung dilakukan dengan jelas dan komprehensif. Caranya adalah dengan menyebutkan kebutuhan bisnis Sedulur secara spesifik, volume pesanan, jadwal pengiriman, serta spesifikasi produk atau layanan yang diharapkan.
Lengkapi juga dengan informasi mengenai reputasi bisnis Sedulur dan keuntungan bagi vendor dalam menjalin kerja sama dengan bisnis milik Sedulur. Selain itu, buatlah kesepakatan yang saling menguntungkan dan adil bagi kedua belah pihak, serta pertimbangkan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan vendor untuk mengoptimalkan kerjasama di masa depan.
3. Mengefektifkan biaya operasional
Tahap ini berfungsu untuk mengoptimalkan pengeluaran perusahaan dengan cara meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan. Hal ini dapat dicapai dengan mengidentifikasi dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, mengadopsi teknologi atau proses yang lebih efisien, melakukan negosiasi dengan vendor untuk mendapatkan harga yang lebih baik, mengelola inventaris dengan lebih baik, dan meningkatkan produktivitas karyawan.
Selain itu, memantau secara ketat biaya operasional dan melakukan evaluasi secara berkala juga penting untuk memastikan perusahaan tetap berjalan dengan optimal dan menghasilkan keuntungan yang lebih baik.
4. Menyesuaikan dengan harga pasar
Sedulur harus mampu mengamati dan menganalisis harga produk sejenis dari pesaing serta meneliti tingkat permintaan dan preferensi pelanggan. Dengan demikian, Sedulur dapat menentukan harga yang tepat untuk menjaga daya saing dan menarik konsumen. Hal ini juga akan membantu mewujudkan keuntungan jualan baju yang Sedulur harapkan.
BACA JUGA: 10 Tips Pemasaran Produk Makanan yang Pasti Berhasil 2023
5. Menggunakan teknik upselling dan cross-selling
Kedua teknik ini bertujuan untuk meningkatkan nilai transaksi dan pendapatan per pelanggan. Dalam upselling, pelanggan ditawarkan produk atau layanan dengan kualitas lebih tinggi atau fitur tambahan, yang mungkin lebih mahal tetapi memberikan nilai lebih. Sementara itu, cross-selling melibatkan penawaran produk atau layanan tambahan yang mendorong pembelian produk utama.
Dengan menerapkan teknik ini, Sedulur dapat meningkatkan penjualan dan profitabilitas atau keuntungan, sambil memberikan pengalaman positif kepada pelanggan dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka secara lebih baik. Selain itu, hal ini juga dapat membantu membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan retensi pelanggan dalam jangka panjang.
6. Meningkatkan nilai retensi pelanggan
Nah, masuk ke retensi pelanggan seperti yang dibahas sebelumnya. Strategi ini berfokus pada upaya memperpanjang hubungan bisnis dengan pelanggan yang sudah ada. Caranya dengan menciptakan pengalaman positif, memberikan layanan berkualitas, dan memenuhi kebutuhan pelanggan secara konsisten.
Dengan berfokus pada kepuasan pelanggan, memberikan insentif dan program loyalitas, serta menyediakan dukungan purna jual yang efisien, Sedulur dapat membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, meningkatkan tingkat retensi, dan menghasilkan nilai lebih dari pelanggan yang sudah ada, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesetiaan pelanggan, lalu menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan.
7. Maksimalkan channel marketing
Memaksimalkan channel marketing berarti mengoptimalkan penggunaan berbagai saluran pemasaran untuk mencapai target audiens secara efisien. Hal ini melibatkan penentuan dan penggunaan saluran pemasaran yang paling sesuai dengan karakteristik target pasar, termasuk saluran offline dan online.
Dengan menggabungkan strategi pemasaran yang tepat di setiap saluran, bisnis dapat mencapai cakupan yang lebih luas, meningkatkan visibilitas merek, dan mencapai audiens yang lebih relevan, sehingga meningkatkan peluang untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan kesadaran merek, dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
8. Memberikan layanan terbaik untuk pelanggan
Memberikan layanan terbaik untuk pelanggan merupakan komitmen yang mendasar bagi kesuksesan bisnis. Ini melibatkan menyediakan pengalaman pelanggan yang menyenangkan, responsif, dan efisien dalam setiap interaksi dalam konteks bisnis.
Seorang pebisnis harus memahami kebutuhan dan harapan pelanggan, memberikan solusi tepat atas masalah yang timbul, serta mengutamakan komunikasi yang jelas dan ramah. Melalui pelatihan karyawan dan pemantauan kualitas layanan, Sedulur dapat membangun loyalitas pelanggan, dan menciptakan reputasi positif yang berkelanjutan. Hal itu akan membawa dampak positif pada retensi pelanggan, pertumbuhan bisnis, dan citra merek secara keseluruhan.
Kini, Sedulur sudah tahu bahwa dalam menghitung keuntungan penjualan baju, penting untuk memperhitungkan biaya produksi dan biaya operasional bisnis. Selain itu, jangan lupa untuk menyusun strategi jualan yang tepat, seperti menargetkan pasar yang tepat, mengoptimalkan branding, dan memanfaatkan platform online. Dengan demikian, Sedulur dapat meningkatkan penjualan dan mencapai keuntungan yang lebih baik. Selamat berbisnis!
