keuntungan jual ayam potong

Salah satu bisnis atau usaha yang bisa memberikan keuntungan besar adalah bisnis daging ayam. Hal tersebut tak lepas dari kebutuhan daging ayam sebagai lauk pauk untuk makan cukup tinggi di Indonesia. Keuntungan jual ayam potong pun bisa dibilang tidak main-main, untuk skala kecil bisa mencapai jutaan rupiah per bulan.

Meskipun untuk membuat sebuah peternakan ayam dan tempat potong cukup membutuhkan modal besar, tapi usaha ini memiliki potensi keuntungan yang besar. Jika Sedulur tertarik untuk mendapatkan keuntungan jual ayam potong, maka wajib mengetahui bagaimana cara memulai bisnis ini. Seperti apa tips dan triknya? Simak di sini!

BACA JUGA: 8 Cara Bisnis Jualan Sayur agar Untung Melimpah

Potensi Jual Ayam Potong

keuntungan jual ayam potong
Eating Well

Salah satu keuntungan jual ayam potong yaitu memiliki potensi keuntungan yang besar. Dengan modal sedikit pun bisa memberikan keuntungan besar jika dijalankan dengan baik. Potensi keuntngan  yang bisa didapatkan dengan mengelola 100 ekor ayam, bisa mencapai jutaan rupiah.

Misalnya, dengan jumlah ayam potong yang dibudidayakan sebanyak 100 ekor, terdapat mortalitas sebesar 3% sehingga jumlah ayam yang berhasil dipanen sebanyak 97 ekor. Dengan harga penjualan ayam potong per kilogram sebesar Rp 25.000.

Untuk menghitung keuntungan dari usaha ayam potong, Sedulur bisa menghitung biaya pendapatan lalu dikurangi biaya modal. Nah, hasil dari perhitungan tersebut merupakan keuntungan yang didapat selama menjalankan bisnis ayam potong.

Namun angka tersebut bisa berubah-ubah tergantung dari seberapa banyak panen dan harga ayam yang terjual.

BACA JUGA: 11 Resep Rice Bowl yang Kekinian dan Enak, Jadi Ide Bisnismu!

Modal yang Dibutuhkan

Ternak ayam kampung
iStock

Setidaknya, butuh modal yang besar untuk menjalankan usaha ayam potong agar mendapatkan keuntngan yang besar. Mungkin ada sejumlah Sedulur yang bertanya-tanya, memang seberapa banyak modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ayam potong?

Pada umumnya, modal untuk membuka bisnis ayam potong tak sampai lebih dari Rp5.000.000. Sebagai contoh, Sedulur ingin memulai bisnis ayam potong sebanyak 100 ekor ayam, maka Sedulur harus merinci biaya tetap yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis ini.

Pertama adalah menyediakan kandang ayam, karena baru ada 100 ekor ayam maka kandang berukuran 3 x 3 meter sudah cukup. Jangan lupa untuk membeli pakan ayam, tempat makan ayam, lampu penerangan, dan tempat minum.

Selain biaya tetap, ada juga yang namanya biaya tidak tetap. Biaya ini dikeluarkan untuk membeli bahan yang sudah habis dalam satu kali periode budidaya. Bahan-bahan yang dibutuhkan seperti obat-obatan, suplemen, dan DOC (day old chick) ayam potong. Kurang lebih biaya yang dibutuhkan sebagai berikut:

  • Kandang ayam 3 x 3 m: Rp600.00 x 3 = Rp3.000.000
  • Tempat makan ayam: Rp8.000 x 10 = Rp80.000
  • Tempat minum ayam: Rp11.000 x 10 = Rp110.000
  • Lampu penerangan: Rp6.000 x 4 = Rp24.000

Total modal yang dibutuhkan kurang lebih adalah Rp3.214.000. Dari rincian di tas, tentu saja modal yang keluar belum termasuk bibit ayam dan ayam itu sendiri.

BACA JUGA: Usaha Ayam Kampung: Keuntungan, Kelebihan dan Tips Bisnis

Tips dan Cara Memulai Bisnis Ayam Potong

keuntungan jual ayam potong
Freepik

Setelah mengetahui potensi keuntungannya dan modal yang dibutuhkan, lantas bagaimana cara memulainya? Sedulur harus mengetahui sejumlah faktor yang perlu diperhatikan dalam menjalankan bisnsi ini. Tujuannya agar bisnis ini bisa berjalan dengan baik. Berikut tips dan caranya.

1. Siapkan kandang ayam

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah menyiapkan kandang ayam. Tanpa ada kandang, tentu ayam-ayam Sedulur akan berkeliaran secara bebas dan bisa dicuri oleh orang tidak bertanggung jawab.

Saat ini jenis kandang ayam terbagi menjadi dua jenis, pertama tipe terbuka (open house system litter) yang populer di Indonesia, karena memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga cocok di iklim tropis. Selain itu, biaya pembangunan kandang tipe terbuka juga relatif murah sehingga bisa menghemat modal.

2. Tingkat populasi ayam

Selain memilih kandang, Sedulur juga perlu memahami tingkat kepadatan populasi ayam. Dalam hal ini, Sedulur bisa menentukannya berdasarkan umur ayam dari 1 minggu, 2 minggu, hingga di atas 2 minggu. Cara ini dilakukan agar kepadatan populasi ayam di dalam kandang bisa diatur dan mencegah suhu di dalam kandang cepat panas.

Melakukan kontrol pada populasi ayam ini penting, karena dengan kondisi kandang yang terlalu panas bisa membuat ayam lebih mudah terkena penyakit. Jika hal itu terjadi, maka resiko gagal panen dan kandang terkena wabah akan semakin besar.

3. Mencari bibit ayam

Hal yang satu ini juga tak kalah penting Sedulur, Sedulur harus mencari bibit ayam yang baik agar dapat menghasilkan ayam potong yang sehat dan bergizi. Selain itu, cari DOC (day old chick) ayam yang memiliki harga murah, tapi pastikan juga ya ayam tersebut sehat.

4. Takaran pakan ayam

Sebagai peternak ayam potong, Sedulur juga harus memahami takaran yang pas untuk pakan ayam. Sebagai contoh, untuk minggu pertama DOC ayam bisa diberikan pakan sebesar 13 gram per ekor. Lalu saat memasuki minggu kedua, jumlah pakan ayam bisa ditambah menjadi 43 gram per ekor.

5. Beri vaksin dan vitamin pada ayam

Agar ayam tetap sehat dan terhindar dari penyakit, setiap peternak ayam potong diwajibkan memberi vaksin dan vitamin khusus ayam. Vaksin yang diberikan kepada ayam meliputi vaksin ND (newcastle disease), vaksin IB (infectious bronchitis), vaksin IBD intermediate, dan vaksin AI (avian influenza).

6. Hitung biaya lain-lain

Jangan lupa, ada sejumlah biaya lain-lain yang harus dihitung seperti listrik dan gaji karyawan. Semakin berkembang bisnis ayam potong yang dimiliki maka tagihan listrik akan semakin meningkat. Selain itu, Sedulur juga butuh jumlah karyawan yang lebih banyak, sehingga biaya untuk gaji karyawan juga bertambah.

BACA JUGA: Cemilan Kenyang, Resep Arem-arem Ayam Wortel Kentang

Keuntungan Jual Ayam Potong

usaha ternak ayam kampung
Pinterest

Di awal telah dijelaskan bahwa potensi menjalankan bisnis ini sangat tinggi. Berikut ini secara lengkapnya apa saja yang menjadi potensi keuntungan dari menjalankan usaha ini. Yuk, mari langsung kita simak penjelasannya di bawah ini:

1. Potensi terjual yang besar

Setiap orang yang berjualan pasti menginginkan tingkat pembelian konsumen yang tinggi. Itulah sebabnya mengapa perlu melakukan riset terlebih dahulu terkait dengan item atau barang jualan yang potensi terjualnya lebih tinggi. Hal inilah yang akan Sedulur rasakan rasakan ketika menjalankan usaha jualan ayam potong keliling.

2. Masyarakat yang menyukai ayam

Bukan hal yang asing lagi kalau ayam termasuk salah satu jenis bahan makanan yang disukai masyarakat. Tidak heran jika saat ini semakin banyak bermunculan jenis-jenis menu yang bahan utamanya adalah ayam.

Bahkan, sebagian orang lebih senang menjadikan ayam sebagai salah satu lauk utama dibandingkan ikan, daging, atau yang lainnya. Oleh karena itu, orang-orang yang seperti ini memiliki tingkat pembelian ayam yang tinggi.

3. Banyaknya orang berjualan menu ayam

Ini juga merupakan salah satu alasan utama mengapa usaha berjualan ayam bakar memiliki potensi penjualan yang sangat tinggi. Tidak heran jika saat ini kita bisa melihat rata-rata orang yang berjualan di warung, rumah makan,  catering dan sebagainya menjadikan menu ayam sebagai salah satu sajian utamanya.

4. Ditawarkan secara berkeliling

Tidak bisa dipungkiri kalau berjualan ayam potong dengan menawarkannya secara berkeliling memiliki potensi terjual yang lebih besar dibandingkan berjualan di toko atau warung yang bentuknya menunggu pembeli datang. Tentu saja metode berjualan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

5. Ayam potong bisa bertahan lama

Ayam potong yang tersimpan dengan baik di freezer atau tempat penyimpanan khusus bisa bertahan dalam waktu yang lumayan lama dibandingkan jualan lainnya seperti sayur, ikan, cumi-cumi, dan semisalnya.

Dengan begitu, ayam yang tidak laku terjual bisa tersimpan dalam beberapa waktu untuk dijual kembali. Hal ini tentu merupakan keuntungan tersendiri yang bisa Sedulur dapatkan dari usaha jualan ayam potong keliling. Sebab potensi terbuangnya ayam tersebut akibat busuk jauh lebih kecil, sehingga Sedulur tidak mudah untuk menderita kerugian dari sisi ini.

Itulah beberapa penjelasan penting terkair keuntungan jual ayam potong, mulai dari membahas modal yang dibutuhkan, cara memulainya hinga fakta-fakta terkait keuntungan yang didapatkan dengan menjual ayam potong.

Semoga dengan adanya penjelasan di atas, membuat Sedulur lebih bersemangat dan termotivasi lagi untuk memulai usaha ayam potong dengan penghasilan yang layak setiap bulannya. Kunci sukses bisnis adalah disiplin dan tetap yakin dengan jalan yang dipilih.