Saat ini banyak sekali jenis usaha yang banyak digandrungi orang. Salah satu yang sampai saat ini masih banyak peminatnya adalah jenis usaha terkait properti. Pasalnya, bisnis properti memang cukup menguntung. Bahkan, pilihannya juga cukup banyak. Mulai dari jual beli rumah, agen properti penyewaan, sampai pasar modal.
Tapi tentu saja tidak mudah dalam menjalani bisnis properti hingga cukup sukses. Banyak yang harus kamu kerjakan. Kamu juga membutuhkan banyak pengalaman di bidang ini. Selain itu, penting juga untuk memiliki relasi yang luas. Hal ini nantinya akan banyak membantu kamu agar bisnis semakin maju.
BACA JUGA: Cara Mendapatkan 50Rb Sehari Terbaru 2023 dari Internet
Rekomendasi Jenis Usaha Terkait Properti
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada banyak sekali bisnis properti yang bisa kamu coba. Tapi tentunya semua membutuhkan pemahaman dan pengalaman yang banyak. Untuk itu, berikut ini beberapa jenis usaha terkait properti.
1. Jual Beli Rumah Bekas
Melakukan jual beli rumah bekas adalah jenis bisnis properti yang paling menguntungkan selain menjual tanah saja. Cobalah bisnis properti jual beli rumah bekas dengan mencari rumah yang hendak dijual dengan harga murah.
Jangan ragu mencari peluang pada orang-orang tertentu yang terdesak kebutuhan untuk segera menjual rumah. Apabila sudah membelinya, lakukan renovasi agar tampak baru dan menarik. Jangan ragu mulai menjualnya dengan harga lebih tinggi dari harga beli ditambah biaya renovasi rumah.
2. Bisnis Properti Tanah
Jual beli tanah juga menjadi salah satu pilihan bisnis properti yang menjanjikan keuntungan besar. Meski umumnya membutuhkan modal yang tidak sedikit untuk membeli tanah, sebelum kemudian menjualnya lagi, bisnis ini menguntungkan karena tak perlu perawatan sama sekali ketika seseorang sudah membeli tanah tersebut.
Tanpa perawatan rutin selayaknya rumah, harga tanah pun cenderung akan terus meningkat tiap tahunnya. Sehingga cukup dengan mempertahankannya beberapa tahun, seseorang yang memulai bisnis ini akan langsung bisa menjual tanah yang sebelumnya dibelinya dengan harga yang jauh lebih mahal. Terlebih jika mereka bisa membaca potensi signifikan kenaikan tanah itu di masa mendatang.
3. Bisnis Kos-kosan
Bisnis kos-kosan menjadi peluang bisnis properti lainnya yang bisa sangat menguntungkan. Sebab dengan semakin tingginya harga properti saat ini, membuat banyak orang yang kesulitan untuk bisa langsung membeli properti seperti rumah atau apartemen. Sehingga membuat mereka mau tak mau harus lebih dulu tinggal di tempat kos.
Bisnis kos-kosan ini utamanya akan sangat menguntungkan di kota-kota besar, khususnya di daerah pusat perkantoran atau pendidikan yang banyak universitas. Kekurangan dari bisnis kos-kosan adalah modal yang diperlukan memang relatif lebih besar. Sebab untuk memulai bisnisnya, tentu harus lebih dulu memiliki properti dengan harga yang tentunya tidak murah juga.
4. Penyewaan Kamar
Penyewaan kamar juga bisa menjadi bisnis properti yang menguntungkan saat ini. Dalam praktiknya, penyewaan kamar ini sama seperti halnya bisnis kos-kosan atau kontrakan.
Namun bedanya ada pada sistem penyewaan yang hanya dalam hitungan hari, selayaknya hotel. Bisnis ini menjadi menjanjikan seiring munculnya berbagai platform yang mendukung seseorang untuk bisa menyewakan propertinya selayaknya hotel. Seperti misalnya Airbnb, Airy Room, Traveloka, Booking.com, dan lainnya.
Selain itu, bisnis penyewaan kamar juga bisa dimulai dengan hanya memanfaatkan kamar kosong yang mungkin masih tersedia di rumah yang kamu huni sekarang. Namun karena jangka waktu sewanya yang hanya beberapa hari, pemilik bisnis ini harus lebih punya waktu untuk memasarkan propertinya.
Kekurangannya, agar mampu bersaing dengan tempat penginapan profesional seperti hotel, pemilik bisnis ini harus memiliki kemampuan yang baik dalam hal promosi dan juga hospitality.
5. Menyewakan Rumah Bekas
Selain dijual, rumah bekas yang kamu beli juga bisa disewakan. Dengan mengontrakkan rumah kepada orang yang membutuhkan, kamu akan mendapatkan passive income.
Sistem sewanya bisa bulanan atau tahunan. Salah satu hal yang harus diperhatikan dari menyewakan rumah bekas adalah soal perawatannya. Biasanya, penyewa rumah enggan untuk memperbaiki kerusakan yang ada. Jadi, agar lebih aman kamu bisa membuat surat kontrak dan memberlakukan uang deposit kepada si penyewa rumah.
6. Makelar Properti
Makelar properti atau yang dikenal juga dengan istilah broker, bisa menjadi pilihan yang tepat buat yang ingin menggeluti bisnis di bidang properti. Sebab untuk menjadi broker, seseorang tidak harus terlebih dulu memiliki properti.
Mereka cukup memiliki kemampuan memasarkan properti kepada calon konsumen, tentunya dengan berbekal pengetahuan yang cukup mengenai properti yang ditawarkan, kejelian dalam membaca trend yang sedang berkembang di setiap daerah di mana properti itu berada, dan juga jejaring atau networking yang luas.
Keuntungan lain dari menjadi broker juga ada pada waktu kerjanya yang relatif fleksibel. Terutama ketika menjadi broker freelance atau yang tidak terikat sebagai karyawan di sebuah agen properti. Profesi broker properti menjanjikan keuntungan yang relatif besar. Bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta, tergantung nilai properti yang berhasil dijual.
Hanya saja, kekurangan dari profesi ini adalah tidak bisa menjanjikan keuntungan yang pasti. Dalam artian keuntungan hanya akan datang ketika broker berhasil menjual sebuah properti. Sebaliknya jika tidak, mereka sama sekali tidak akan mendapatkan uang.
7. Agen Properti
Buat yang ingin mendapatkan penghasilan tetap bisa memilih menjadi agen di kantor agen properti. Dengan begitu, mereka bisa tetap mendapatkan gaji bulanan, di luar juga komisi besar andai kesepakatan transaksi berhasil mereka capai.
Nilai lebih lainnya dengan bergabung ke kantor agen properti adalah bisa mendapatkan informasi terbaru tentang properti yang dijual dan berbagai promosi yang bisa ditawarkan kepada calon pembeli. Konsekuensinya mereka akan terikat, hanya bisa memasarkan dan menjual properti yang ada di kantor agen tersebut saja.
8. Developer Perumahan Baru
Berikutnya, contoh bisnis properti lainnya adalah menjadi developer atau pengembang properti. Tak perlu harus mengembangkan perumahan besar, kamu bisa mengembangkan cluster yang diisi beberapa unit saja terlebih dahulu. Ada banyak strategi yang bisa diterapkan saat menjadi developer perumahan.
Jika tak memiliki modal, kamu bisa meminjam kepada investor atau pihak bank dengan memenuhi syarat tertentu. Namun perlu kamu tahu, mendirikan perusahaan pengembang properti itu tidak mudah. Pasalnya ada banyak perizinan yang harus kamu urus.
9. Pendanaan Properti
Buat yang tidak memiliki modal besar untuk memulai bisnis jual beli dan penyewaan properti, serta waktu yang cukup banyak untuk menjadi broker, menjadi pemodal pendanaan (investor) properti bisa menjadi pilihan yang menguntungkan. Caranya dengan mendanai proyek properti lewat invoice financing di situs P2P lending properti yang kini semakin banyak di Indonesia.
Sama seperti situs P2P lending lainnya, situs P2P lending properti merupakan tempat untuk mempertemukan investor dan peminjam atau orang yang membutuhkan dana untuk membeli properti.
Menariknya di situs P2P lending ini seseorang bisa menjadi investor hanya dengan modal yang relatif kecil, yakni mulai dari Rp200 ribu saja. Dengan sistem selayaknya investasi, seseorang bisa mendapatkan keuntungan atau return (imbal hasil) hingga mencapai 11% per tahun.
Namun selayaknya sebuah investasi juga, risiko yang hadir dalam bisnis ini relatif besar. Sebab umumnya orang yang mencari modal melalui PSP lending adalah mereka yang dinilai kurang layak mendapatkan kredit dari bank. Atau dengan kata lain memiliki risiko tinggi untuk tidak bisa melunasi pinjaman yang diambilnya.
10. Pasar Modal
Mau coba bisnis properti tapi nggak ada modal, takut rugi, dan nggak punya waktu? Coba saja dengan membeli saham perusahaan di bidang properti. Membeli saham perusahaan jelas artinya kita membeli perusahaan tersebut walaupun persentase kepemilikannya kecil. Tapi kiranya hal itu cukup menarik untukmu dalam mempelajari rumitnya bisnis di sektor ini.
Saham properti itu banyak sekali di bursa, sebut saja seperti Ciputra (CTRA), Pakuwon Jati (PWON), PT PP Properti (PPRO), Lippo Karawaci (LPKR), dan lainnya. Tapi jangan asal beli juga lho
Nggak usah khawatir, harga saham perusahaan properti itu nggak semuanya mahal. Banyak sekali yang harganya di bawah Rp1.000 perak per lembar. Itu artinya ketika kamu membeli 1 lot alias 100 lembar, uang yang kamu butuhkan jelas di bawah Rp100 ribu.
Walaupun harga properti selalu naik, bukan berarti investasi saham properti pasti untung. Harga saham mereka bisa jadi goyang ketika ada kenaikan suku bunga kredit, atau lesunya penjualan mereka dalam kurun waktu tertentu.
Oleh karena itu, pilih perusahaan properti yang memiliki fundamental baik dan proyeknya kamu ketahui. Jangan pilih yang nggak jelas, dan harga sahamnya naik turun dalam waktu singkat atau saham gorengan.
11. Situs Pencarian Properti
Situs properti adalah bisnis properti yang cukup menguntungkan saat ini karena merangkul teknologi. Sebab di tengah era teknologi saat ini lebih banyak orang yang enggan untuk repot datang langsung ke rumah atau hunian yang ingin dibeli atau sewanya, ataupun mengandalkan broker yang umumnya akan menaikan harga jual properti tersebut.
Situs pencarian properti ini bisa menjadi jembatan langsung antara orang yang ingin menjual propertinya dan mereka yang ingin membeli, cukup dengan melihat-lihat langsung di gadget mereka.
Keuntungan yang bisa didapat dari membuat situs pencarian properti ini sama seperti broker konvensional, yakni dengan menerapkan biaya perantara untuk transaksi properti yang sukses di dalamnya, kendati umumnya biaya tersebut tak sebesar keuntungan yang didapat broker konvensional.
Kekurangannya, terjun ke bisnis ini adalah harus dibekali dengan pengetahuan dan kemampuan teknologi. Termasuk dalam hal maintenance agar bisa bersaing dengan bisnis sejenis yang semakin banyak.
12. Menyewakan Unit Apartemen
Selanjutnya, kamu bisa memilih bisnis properti menyewakan unit apartemen. Silakan beli satu atau beberapa unit apartemen. Kemudian isi unitnya dengan furnitur, lalu sewakan kembali kepada konsumen. Sistem sewa unit apartemen bisa harian, bulanan, atau tahunan.
Untuk memasarkan apartemennya, kamu bisa menggunakan bantuan aplikasi atau jasa agen. Sama seperti penyewaan properti lainnya, biaya pemeliharaannya juga harus kamu anggarkan. Pasalnya, bukan tidak mungkin penyewa unit apartemenmu melakukan tindakan yang bisa menimbulkan kerusakan.
13. Menyewakan Villa
Jika kamu punya aset di kawasan seperti pegunungan yang indah, kamu bisa menyewakannya menjadi vila. Namun jika tak memiliki rumah di kawasan itu, kamu bisa membelinya untuk kemudian direnovasi menjadi vila.
Satu hal yang mesti diperhatikan dari penyewaan villa adalah soal musim liburan. Saat musim liburan selesai, bukan tidak mungkin kamu akan kesulitan menemukan penyewa.
14. Membangun dan Menyewakan Ruko
Membangun dan menyewakan ruko juga menjadi salah satu contoh bisnis properti menggiurkan. Target market dari bisnis ruko sudah jelas, yaitu pebisnis yang juga ingin membuka usaha.
Jadi, jika ingin terjun ke bisnis ruko, kamu harus memilih lokasi yang strategis. Jangan memilih lokasi yang sepi atau jarang dilalui orang.
15. Menyewakan Kontrakan Petakan
Berikutnya, kamu juga bisa membangun dan menyewakan kontrakan petakan. Bedanya dari kos-kosan, kontrakan petakan biasanya memiliki beberapa ruangan seperti ruang tamu, ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi. Banyak juga yang menyebut kontrakan petakan sebagai paviliun.
Sistem sewanya pun bisa bulanan atau tahunan, sama seperti kos-kosan. Untuk kondisinya, kontrakan petakan biasanya disewakan dalam kondisi kosongan. Jadi, kamu tak perlu repot-repot harus membeli kasur atau lemari.
BACA JUGA: 12 Desain Rumah Kost Minimalis 2 Lantai untuk Lahan Sempit!
Persiapan yang Perlu Dilakukan Sebelum Bisnis Properti
Dengan keuntungan yang menjanjikan, persiapan menjadi hal yang penting sebelum memulai bisnis properti. Di mana ada beberapa hal yang benar-benar harus dipersiapkan dengan baik agar bisnis bisa berjalan sesuai keinginan. Berikut di antaranya:
1. Lakukan Riset Dulu
Riset menjadi hal pertama yang harus dilakukan sebab akan berpengaruh kepada untung-rugi yang akan didapat kedepannya. Dengan riset yang baik, seseorang akan relatif kecil berpeluang tertipu harga yang tidak masuk akal ketika membeli properti sebagai modal.
Selain itu dengan riset yang baik, mereka juga bisa membaca peluang kenaikan harga signifikan yang mungkin terjadi di beberapa tahun kedepannya dari sebuah properti.
2. Bangun Relasi
Dalam bisnis properti relasi menjadi hal yang tak kalah penting. Bahkan bisa dikatakan menjadi modal berharga sama halnya dengan uang. Dengan relasi yang banyak, akan lebih mudah untuk memasarkan properti yang dijual.
ketika ada properti yang bisa mereka beli dengan harga murah, dengan relasi yang luas, peluang tersebut akan semakin besar.
3. Lakukan Promosi
Memahami cara promosi yang tepat menjadi tips lainnya yang perlu diperhatikan. Sebab sebagus apapun properti yang ditawarkan, tak akan ada artinya jika tidak banyak orang yang mengetahuinya.
Untuk itu peran promosi menjadi sangat krusial. Bukan hanya dari sekadar sering promosi dilakukan, tapi juga pemilihan media dan target promosi harus benar-benar diperhatikan.
Promosi di media sosial menjadi wajib untuk dilakukan, terlebih jika target konsumen properti mereka adalah kalangan milenial dan gen z yang gandrung akan dunia teknologi saat ini.
4. Kerjasama dengan Developer
Memiliki kerja sama dengan developer juga bisa menjadi cara mudah untuk memulai bisnis properti, yakni dengan cara membantu developer untuk memasarkan produk-produk propertinya.
Cara ini kerap disebut sebagai co-broke atau cooperation broker yang berarti sebuah sistem kerja sama yang dilakukan oleh lebih dari dua orang agen properti dalam menjual properti tertentu.
Dengan sistem tersebut, seseorang akan mendapatkan listing-listing agen properti lain dan berhak memasarkan listing properti tersebut. Sehingga peluang untuk mendapatkan calon pembeli pun semakin besar.
Keuntungan dari Bisnis Properti
Bisnis properti memang memberikan keuntungan yang besar. Namun, juga ada banyak hal yang harus dikerjakan tergantung dari jenis bisnis yang kamu jalani. Untuk itu, secara umum berikut keuntungan dari bisnis properti.
- Sebagai aset produktif
Karena kondisi dan fungsinya yang bisa bertahan lama, atau bukan barang yang mudah rusak, properti terhitung sebagai sebuah aset produktif. Selain itu perawatan properti juga relatif lebih mudah, sehingga potensi untuk menjaga kondisi tetap baik agar harga jual/sewanya stabil pun mudah untuk dijaga.
- Nilai keuntungan
Karena merupakan sebuah aset produktif, juga membuat bisnis properti bisa menjanjikan keuntungan yang relatif besar. Hal itu didapat berkat harga properti yang selalu naik setiap tahunnya. Ketika seseorang memutuskan menjadi developer komplek perumahan misalnya, mereka bisa mendapatkan keuntungan mulai 25% hingga 35% dari modal yang dikeluarkan. Semakin lama properti didiamkan, harganya pun akan semakin tinggi.
- Risiko rendah
Meski kadang membutuhkan modal yang besar, bisnis properti relatif menghadirkan risiko yang rendah jika dibandingkan bisnis lainnya. Hal itu karena harga properti umumnya tidak akan jatuh, dan justru terus naik tiap tahunnya. Pengusaha properti hanya cukup menjaga propertinya dalam kondisi baik atau terawat, demi menjaga harganya sesuai dengan harga pasar yang ada di wilayah tersebut.
- Tidak terpengaruh inflasi
Investasi properti dikenal menguntungkan karena relatif kebal terhadap inflasi. Hal itu karena harga tanah yang terus naik, bahkan imbal hasil penjualan properti terus stabil dengan rata – rata mencapai 20% per tahun, imbal hasil apartemen sewa sebesar 12% – 17% per tahun, dan imbal hasil ruko per tahun sekitar 3%. Produk properti sudah terbukti bertahun-tahun lebih tahan terhadap inflasi bahkan saat ekonomi global buruk sekalipun.
Itulah tadi berbagai jenis usaha terkait properti. Tapi tentu saja bisnis di bidang ini juga membutuhkan persiapan yang nggak mudah. Bahkan, membutuhkan modal yang tidak sedikit. Selamat mencoba!