Usaha grosir sembako adalah salah satu usaha yang semakin hari semakin bertambah peminatnya di setiap wilayah. Hal ini dikarenakan sembako merupakan jenis kebutuhan pokok masyarakat yang selalu dicari sepanjang masa. Maka dari itu, terdapat potensi dan prospek yang cukup besar jika ingin memulai usaha yang satu ini.
Agar usaha yang dilakukan bisa berhasil, maka seorang pengusaha harus melakukan berbagai hal yang maksimal. Berikut adalah berbagai langkah awal yang harus disiapkan sebelum membuka usaha grosir sembako.
BACA JUGA: 7 Tips Menata Warung Sembako Kecil Agar Menarik Pembeli
1. Rencanakan bisnis sematang mungkin
Untuk memulai sebuah toko sembako grosir maupun eceran, ada baiknya untuk merencanakan bisnis sematang mungkin. Bisnis ini mungkin terdengar sederhana, namun masih banyak pengusaha lain yang membuka usaha ini dan akhirnya harus gulung tikar. Penyebab kegagalan usahanya adalah perencanaan bisnis yang kurang matang serta perhitungan yang kurang tepat.
Bisnis yang dilakukan tanpa perencanaan akan menyebabkan kerugian yang dicapai di kemudian hari. Pelajari beberapa langkah terlebih dahulu sebelum akhirnya memulai sebuah usaha. Pahami hal apa yang perlu disiapkan, faktor yang mendukung dan menghambat bisnis, serta beberapa hal penunjang yang berkaitan lainnya.
Semua bisnis pasti memiliki risiko yang harus dihadapi. Apabila memiliki perencanaan yang rinci, maka di masa depan akan mudah melangkah karena sudah disiapkan sejak awal. Contoh rencana bisnis yang harus disiapkan adalah melakukan survey pasar, mencari supplier yang termurah dan berkualitas tinggi, serta penghitungan modal. Jangan lupa untuk menyiapkan diri akan persaingan antar pedagang yang sudah lebih senior daripada Sedulur.
2. Melakukan riset pasar
Langkah yang bisa dilakukan sebelum memulai suatu usaha adalah melakukan riset pasar. Tujuan dari melakukan riset pasar adalah untuk mengetahui berapa banyak keuntungan dan peluang yang akan diterima ketika sudah terjun dalam bisnis yang satu ini. Selain itu, ada pula beberapa hal yang harus dicari ketika sedang melakukan riset pasar.
Pertama, cari bisnis yang serupa atau toko yang terkesan lebih modern seperti supermarket atau minimarket yang ada di sekitar tempat yang rencananya akan dibangun usaha. Misalnya, jika Sedulur tinggal di daerah Bandung, maka cari terlebih dahulu toko grosir sembako Bandung, minimarket, sampai supermarket di sekitarnya.
Selain itu, cari juga siapa saja yang kemungkinan menjadi target pasar Sedulur. Caranya adalah dengan melakukan tanya jawab atau wawancara sederhana untuk memahami respon yang diberikan masyarakat ketika Sedulur berencana membuka bisnis tersebut. Tak hanya itu, melakukan wawancara sederhana kepada masyarakat sekitar juga bisa digunakan untuk mengetahui apa saja kebutuhan dan merk yang biasanya dibeli oleh mereka.
Kemudian, jangan lupa untuk juga mempelajari budaya dan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Contohnya, cari tahu apakah masyarakat sekitar punya kebiasaan berhutang ataupun tidak. Lalu, ketahui juga apakah daerah sekitar banyak anak kecil atau tidak. Jika iya, maka menjual beberapa kebutuhan anak seperti popok atau mainan bisa menjadi pilihan.
3. Analisa modal buka usaha grosir sembako
Untuk menjalankan bisnis ini, tidak perlu membutuhkan modal yang terlalu besar. Setelah mengetahui analisa dan riset pasar, tentunya Sedulur bisa menyiasati apa saja barang atau produk yang harus dibeli dan apa saja yang tidak perlu dibeli. Toko grosir sembako bisa dijalankan dengan skala besar maupun kecil dengan mudah, tergantung dengan berapa banyak modal yang dimiliki oleh Sedulur.
Perhitungkan modal dengan bijak, sesuai dengan barang yang ditentukan. Sesuaikan dengan budget atau modal yang sudah ditetapkan, jangan sampai membeli barang melebihi budget. Jika memaksakan untuk membeli produk terlalu banyak dan melebihi budget yang ada, maka bisa jadi toko akan mengalami kerugian yang cukup besar.
BACA JUGA: Ini Dia Tips Lengkap Membuka Toko Sembako dan Cara Mengelolanya
4. Lengkapi peralatan dan perlengkapan di toko
Setelah melakukan riset pasar dan menentukan modal awal, selanjutnya adalah membeli berbagai peralatan dan perlengkapan di toko. Sebelum memutuskan untuk membelinya, tentukan terlebih dahulu konsep apa yang nantinya akan membentuk toko. Misalnya, jika ingin membuat konsep toko grosir sembako modern, maka sediakan pula mesin pembayaran non tunai agar mempermudah pembayaran.
Namun, ada beberapa hal penting yang harus dilengkapi di toko, contohnya adalah meja, timbangan, serta rak atau lemari. Meja dan wadah digunakan untuk meletakkan sembako yang nantinya akan dijual. Tentukan pula berapa besar ukurannya, tergantung dari jumlah bahan pokok yang disediakan serta lokasi. Selain meja dan wadah, lengkapi juga toko dengan timbangan, kursi, dan kalkulator. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan untuk penjual maupun pembeli.
5. Pilih sembako yang berkualitas
Selanjutnya, perhatikan kualitas yang pada barang yang akan dijual. Pilih bahan pokok yang berkualitas dan dengan harga yang masih terjangkau. Beberapa barang bisa awet jika disimpan di etalase dengan jangka waktu lama. Namun, perlu diketahui bahwa ada pula barang yang sifatnya mudah membusuk dan rentan terserang hama seperti kutu.
Maka dari itu, atur tempat penyimpanan sedemikian rupa dan perhatikan pula kualitas setiap barang dari toko grosir sembako. Hal tersebut bisa dimulai dari mengecek cara pengemasan, tingkat kesegaran, serta tanggal kadaluarsanya, apabila disertakan. Tentunya, konsumen menginginkan bahan pokok dengan kualitas yang terjaga. Maka dari itu, itu merupakan sebuah kesempatan bagi pengusaha agar toko semakin laris.
6. Cari supplier yang tepat
Cari dan dapatkan supplier atau distributor bahan pokok yang tepat, yaitu yang memiliki harga yang terjangkau, terjamin, serta terpercaya. Alasannya adalah agar pengusaha bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi ketika berhasil menjual bahan pokok yang dibeli dari supplier dengan harga murah tersebut kepada pelanggan atau konsumen. Selain itu, pastikan juga distributor tersebut memiliki kualitas barang yang terjamin dan bermutu tinggi.
Sebagai pengusaha, tentunya Sedulur harus dituntut untuk selalu memperbaharui dan melengkapi berbagai jenis kebutuhan pokok yang dicari oleh konsumen. Contoh usaha grosir yang memiliki barang lengkap adalah adanya telur, beras, gula, dan minyak goreng. Beberapa contoh tersebut akan selalu dibeli oleh masyarakat karena merupakan kebutuhan pokok.
BACA JUGA: 5 Tips Mencari Tempat Usaha Toko Sembako di Kampung
7. Pemilihan lokasi
Berikutnya adalah menentukan lokasi yang tepat dan bisa dicapai oleh banyak konsumen. Cari dan tentukan tempat yang dekat dengan pemukiman warga yang berpenduduk padat. Bisa juga, pilih lokasi yang dekat dengan kos-kosan. Kedua pilihan tersebut memungkinkan adanya perkembangan usaha grosir yang menjanjikan dan dinilai cukup efektif untuk dijadikan tempat untuk berbisnis.
8. Tetapkan strategi penjualan
Langkah selanjutnya adalah menetapkan strategi penjualan dengan tepat. Di masa sekarang ini, bisnis apapun bisa dengan mudah dilirik dan dilihat oleh konsumen dengan memanfaatkan media sosial dan e-commerce. Hal tersebut juga mempermudah pengusaha untuk mencapai pasar yang lebih besar.
Dengan memasarkan secara online melalui media sosial, maka itu juga merupakan cara menjadi agen sembako tanpa modal. Apabila sudah merencanakan dan membuka toko online, maka akan memudahkan konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan. Terapkan sistem Pre Order (PO) agar tidak perlu menyetok barangnya terlebih dahulu.
Tambahkan pula beberapa fitur yang digunakan untuk mempermudah konsumen, misalnya mengantar produk dengan ongkos terjangkau pada radius tertentu. Jangan ragu untuk melakukan promosi melalui media sosial seperti facebook dan instagram, agar konsumen bisa mengenal lebih dalam usaha yang Sedulur jalani.
Bisa juga dengan menyebarkan brosur atau pamflet dengan isi pemberian diskon tertentu untuk menjangkau konsumen yang tidak memiliki akun media sosial. Selain memberikan diskon, bisa juga menerapkan promosi lain seperti tebus murah untuk produk A jika konsumen sudah belanja dengan nominal yang sudah ditetapkan.
9. Catat setiap transaksi melalui pembukuan
Selain mengetahui analisa modal usaha grosir sembako, jangan lupa untuk mencatat setiap transaksi yang sudah dilakukan melalui pembukuan. Transaksi sekecil apapun yang dilakukan pengusaha harus dicatat agar bisa memantau status keuangan toko. Sehingga, pengusaha bisa mengetahui apakah bisnis yang dijalani mengalami rugi atau untung.
Untuk mempermudah pencatatan setiap transaksi, ada berbagai aplikasi pembukuan online yang dapat diunduh secara gratis maupun berbayar. Adanya aplikasi tersebut bisa mempermudah penghitungan setiap transaksi yang masuk dan keluar. Data tersebut juga bisa dijadikan acuan untuk mengevaluasi strategi bisnis.
Nah, itu dia beberapa langkah yang perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk memulai bisnis berjualan bahan pokok atau bisnis grosir sembako. Selain beberapa langkah diatas, jangan lupa untuk memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan kepada konsumen. Hargai setiap pelanggan atau konsumen yang akan membeli barang dengan cara bersikap ramah. Hal kecil seperti itu bisa membuat mereka lebih senang ketika melakukan transaksi di toko Sedulur. Semoga bermanfaat!
Ada berbagai program yang dimiliki Aplikasi Super yang bisa diikuti oleh Sedulur jika ingin kulakan berbagai bahan pokok. Sehingga, toko akan menjadi lebih maju dan mendapatkan untung yang berlipat lagi. Untuk mengetahui lebih lanjut, segera diunduh, ya!
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen, sebuah jaringan reseller yang menjual sembako, bisa cek di sini sekarang juga ya. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan antara lain dapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel!