Dalam sebuah bisnis tingkat menengah atas, ada banyak istilah kata yang biasa digunakan. Salah satu yang cukup populer adalah akuisisi. Dalam segi bahasa, kata akuisisi adalah proses perpindahan aset dalam sebuah bisnis perusahaan. Akuisisi sendiri banyak dilakukan oleh para perusahaan dengan berbagai tujuan, mulai dari pengembangan usaha atau untuk meningkatkan nilai jual perusahaan di pasar uang.
Jika Sedulur tertarik untuk memahami pengertian akuisisi adalah apa lebih dalam lagi, maka wajib untuk menyimak ulasan kali ini. Akan ada banyak penjelasan mulai dari pengertian akuisisi hingga tujuannya dalam sebuah bisnis. Yuk, simak langsung di bawah ini!
BACA JUGA: Apa itu Saham? Simak Pengertian, Jenis, Keuntungan dan Resikonya!
Pengertian Akuisisi
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor dimana membeli sebagian besar atau seluruh saham perusahaan lain dengan tujuan untuk mengambil kendali. Tujuan utama mengapa perusahaan bergabung dengan perusahaan lain atau melakukan akuisisi karena perusahaan akan mencapai pertumbuhan lebih cepat daripada harus membangun unit usaha sendiri selain di samping motif ekonomi yang lain yaitu mendapat keuntungan.
Proses akuisisi biasanya berlangsung cukup lama dalam sebuah perusahaan. Hal ini tak lepas dari ketentuan dari sebuah akuisisi yang mengharuskan membeli saham lebih dari 50 persen dari jumlah saham sebuah perusahaan. Perusahaan yang telah mengakuisisi bisa mengambil keputusan pengelolaan aset di perusahaan yang telah diakuisisi tanpa harus menunggu rapat pemegang saham.
Jenis Akuisisi
Jenis jenis akuisisi dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan objek yang akan di ambil alih berdasarkan jenis usaha atau bisnis. Berdasarkan objek yang akan diakuisisi terdapat tiga prosedur yang mesti sedulur ketahui yaitu konsolidasi atau merger, aset, dan saham. Berikut penjelasannya.
1. Konsolidasi atau merger
Merger merupakan salah satu istilah yang sering dipakai untuk menunjukkan penggabungan terhadap dua perusahaan atau lebih. Kemudian tinggal nama salah satu perusahaan yang bergabung. Sementara konsolidasi menunjukkan penggabungan dari dua perusahaan atau lebih, dimana nama dari perusahaan yang tergabung tersebut hilang. Lalu muncul nama baru dari perusahaan gabungan.
2. Akuisisi aset
Cara berikutnya untuk sedulur mengambil alih sebuah perusahaan dengan cara mengakuisisi aset dengan cara membeli aktiva dari perusahaan tersebut. Cara tersebut akan menghindarkan perusahaan dari kemungkinan mempunyai pemegang saham minoritas. Hal tersebut bisa saja terjadi pada peristiwa akuisisi saham. Akuisisi aset biasanya dilakukan dengan cara memindahkan hak kepemilikan aktiva yang dibeli oleh perusahaan tersebut.
3. Akuisisi saham
Cara yang terakhir dengan melakukan akuisisi terhadap perusahaan lain yaitu dengan membeli sebagian atau keseluruhan saham dari perusahaan yang akan Sedulur akuisisi. Baik membelinya secara tunai atau menggantinya dengan sekuritas lainnya seperti saham atau obligasi. Sekarang kita bahas akuisisi menurut jenis usahanya. Ada tiga jenis yang perlu sedulur ketahui yaitu berdasarkan vertikal, horizontal, dan konglomerat. Berikut penjelasan lengkapnya.
4. Akuisisi vertikal
Akuisisi vertikal jenis akuisisi yang dilakukan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain yang masih di dalam satu mata rantai produksi yang sama. Biasanya adalah perusahaan yang bergerak di dalam produksi hulu ke hilir. Tujuan dari akuisisi ini agar perusahaan yang sedulur kelola mendapat kepastian adanya pasokan dan juga penjualan produk.
5. Akuisisi horizontal
Akuisisi horizontal adalah akuisisi yang biasanya dilakukan oleh sebuah perusahaan sedulur kepada perusahaan target yang mempunyai bidang bisnis yang sama. Sehingga perusahaan tersebut merupakan pesaing atau kompetitor usaha, baik dari segi memproduksi barang yang sama atau daerah yang sama. Tujuan dari akuisisi ini adalah untuk memperbesar target pasar atau membunuh kompetitor tersebut.
6. Akuisisi konglomerat
Akuisisi konglomerat merupakan jenis akuisisi perusahaan yang tidak berhubungan dengan perusahaan lain. Baik secara vertikal maupun secara horizontal. Tujuan dari akuisisi ini adalah supaya perusahaan yang diakuisisi oleh sedulur bisa menunjang perusahaan yang melakukan akuisisi secara keseluruhan dan untuk memantapkan kondisi portepel atau portofolio grup perusahaan.
BACA JUGA: 10 Situs Tempat Pasang Iklan Gratis Online untuk Usahamu
Tujuan Akuisisi
Terdapat beberapa alasan sebuah perusahaan yang sedulur kelola melakukan akuisisi terhadap perusahaan lain yaitu untuk memperluas bisnis yang sedulur kelola, meningkatkan keuntungan, memperoleh konsumen baru, dan menguatkan perusahaan utama dan inti.
1. Memperluas bisnis
Suatu bisnis tentu menginginkan pertumbuhan yang cepat, maka pilihan merger atau akuisisi jadi solusinya. Hal ini berguna untuk menambah sinergi dari perusahaan yang bergabung kepemilikannya akibat akuisisi. Sehingga fungsi memperluas usaha dan pangsa pasar bagi produk sangat nyata.
2. Meningkatkan keuntungan
Perusahaan besar dapat mengambil alih produk dari perusahaan yang masih merintis atau perusahaan kecil yang memiliki produk inovatif, namun masih kesulitan dalam menguatkan dominasi pasarnya. Setelah melakukan akuisisi, perusahaan besar akan membantu dalam memasarkan produk milik perusahaan yang diakuisisi oleh sedulur sembari memperoleh keuntungan dari hal tersebut. Cara itu telah dilakukan oleh IBM, sebuah perusahaan raksasa di industri software. Dimana perusahaan tersebut telah diklaim dapat meningkatkan penghasilan acquiree sebesar 40% dalam waktu dua tahun saja setelah dilakukannya akuisisi.
3. Memperoleh konsumen baru
Saat melakukan akuisisi terhadap suatu perusahaan, terlebih perusahaan tersebut sudah terkenal. Maka sedulur akan memperoleh konsumen mereka juga. Hal tersebut dapat menjadi pilihan sebuah perusahaan apabila kesulitan dan memenangkan hati konsumen target akuisisi. Dengan begitu, kita tidak hanya bisa menguatkan posisi brand di pasar. Namun juga bisa menghindari kompetisi dengan perusahaan yang berpotensi menjadi kompetitor besar untuk perusahaan sedulur. Cara tersebut telah dilakukan oleh Facebook dengan mengambil alih Instagram.
4. Memperkuat perusahaan utama dan inti
Salah satu alasan mengapa sebuah perusahaan melakukan akuisisi pada perusahaan lain yaitu untuk menguatkan bisnis utama yang sedulur miliki. Jika ada dua perusahaan yang berada di dalam industri yang sama dan menargetkan pasar yang serupa, maka kemungkinannya salah satu perusahaan tersebut akan mengakuisisi perusahaan pesaing agar bisa meningkatkan penjualan. Hal itu terjadi karena dengan cara mengakuisisi perusahaan lain, maka perusahaan pengakuisisi akan memperoleh sumber daya, kapasitas karyawan, dan juga koneksi bisnis yang lebih luas.
Contoh dari Akusisi
Meski memiliki kelebihan dan kekurangan, langkah akuisisi merupakan strategi bisnis yang lumrah dilakukan oleh perusahaan di berbagai bidang usaha. Dalam bisnis besar, sudah ada cukup banyak contoh akuisisi yang dilakukan oleh pebisnis baik itu di luar negeri maupun di Indonesia. Berikut ini beberapa contohnya.
- Facebook akuisisi WhatsApp
Contoh perusahaan yang melakukan akusisi adalah Facebook yang mengkausisi WhatsApp di tahun 2014. Facebook berhasil mangakusisi WhatsApp dengan tujuan utama untuk mengembangkan layanan komunikasi yang sederhana namun tetap modern. Dengan bermodalkan dana 19 miliar Dollar AS, Facebook mendapatkan hak milik perusahaan WhatsApp.
Akusisi kedua perusahaan ini bisa di katakan sukses besar. Kini Facebook dan WhatsApp menjadi perusahaan teknologi dengan keuntungan yang luar biasa dan berkembang menjadi sangat besar, serta didukung peningkatan teknologi dan fitur yang semakin mumpuni. Hal ini membuktikan bahwa langkah akusisi yang diambil keduanya mampu memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
- Emtek akuisisi OMNI
Contoh perusahaan akuisisi lainnya yang berhasil menggunakan langkah akuisisi untuk memperbesar bisnisnya adalah Emtek. PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk. atau yang akrab disapa Emtek kembali melebarkan sayapnya dengan mengakuisisi PT. Sarana Mediatama Metropolitan Tbk. atau SAME yang merupakan emiten untuk OMNI Hospital. Proses akuisisi ini menambah panjang daftar perusahaan di bidang kesehatan yang diakuisisi oleh Emtek setelah sebelumnya Emtek juga mengakuisisi Usada Insani Hospital dan RS Pertamedika Sentul. Emtek sendiri membeli 71,88% saham dari OMNI Hospital seharga Rp. 581 miliar pada bulan November 2020.
Emtek memang dikenal sebagai salah satu emiten yang sudah mengekspansi saham-saham perusahaan yang bergerak di dunia kesehatan sejak tahun 2013. Hampir seluruh akuisisi yang dilakukan oleh Emtek juga berhasil membawa kedua belah pihak menuju kesuksesan dan menaikkan harga saham yang dimiliki.
- Google akuisisi Android
Contoh akuisisi yang terakhir adalah Google kepada Android. Akuisisi Google terhadap Android diperkirakan mencapai US$50 juta pada 2005. Pada saat itu, Android hanyalah perusahaan rintisan yang tidak populer sehingga membuat orang-orang heran. Namun, akuisisi tersebut berhasil membuat Google bersaing dengan pasar yang didominasi oleh Microsoft dan Apple. Bahkan, pengguna Android kini diperkirakan tembus hingga 70 persen di seluruh dunia.
Demikian tadi penjelasan tentang pengertian akuisisi adalah apa, jenisnya dan contohnya dalam bisnis modern sekarang ini. Semoga informasi di atas bisa memberikan pengetahuan untuk Sedulur yang ingin mendalami dunia bisnis dan saham. Mengetahui akuisisi juga bisa menjadi strategi ketika Sedulur ingin menentukan mana saham yang ingin dibeli di bursa pasar uang.