Sedulur masih bingung dengan cara pasang dasi? Bagi pekerja kantoran, menggunakan nasi merupakan suatu kewajiban. Begitu pula dengan anak-anak sekolah, masih diwajibkan menggunakan dasi sekolah. Namun ternyata, memasang dasi merupakan pekerjaan yang sulit bagi sebagian orang.
Buktinya banyak orang yang tidak tahu cara pasang dasi, dan untuk mudahnya mereka membeli dasi bongkar pasang tanpa perlu membuat simpul dasi. Jika Sedulur memasang dasi dengan simpul itu-itu saja, berarti Sedulur tidak mengetahui banyak simpul dasi. Faktanya, ada banyak simpul dasi yang bisa digunakan. Kurang lebih ada 10 cara pasang dasi dengan berbagai macam simpul yang digunakan.
BACA JUGA: Doa Memakai Pakaian dan Melepas, Ajarkan Pada Anak Sejak Dini
Mengapa menggunakan dasi itu penting?
Sebelum masuk ke pembahasan utama yaitu terkait cara pasang dasi. Sedulur mungkin bertanya mengapa harus menggunakan dasi? Kenapa dasi itu penting dan apa sebenarnya fungsi dari dasi itu sendiri?
Dasi merupakan sebuah alat yang dapat menampilkan citra profesional dan berwibawa bagi setiap orang yang menggunakan. Ini menjadi jawaban mengapa setiap perusahaan mewajibkan karyawannya menggunakan dasi. Terutama untuk jabatan dan posisi tertentu di perusahaa.
Namun saat ini, terutama ketika maraknya startup (perusahaan rintisan) para pengusaha dan karyawannya menggunakan pakaian yang santai dan casual. Hal paling penting adalah kinerja yang mampu mencapai target, citra profesional tidak diukur oleh penggunaan dasi. Namun oleh capaian yang bisa dicapai setiap karyawan saat bekerja.
Cikal bakal dasi modern
Cikal bakal dasi berawal dari aksesoris bernama ruff dan cravat. Ruff sendiri disinggung oleh Shakespeare dalam karyanya yang diperkirakan terjadi pada tahun 1564-1616. Banyak masyarakat Inggris saat itu yang menggunakan ruff sebagai aksesoris leher.
Sementara cravat menggunakan aksesoris leher yang digunakan oleh masyarakat Kroasia dan merupakan bagian dari budaya pakaian masyarakat Kroasia yang berfungsi untuk melindungi diri dari dinginnya cuaca.
Tokoh penting penggunaan dasi modern
Tokoh penting penggunaan dasi modern saat ini yaotu Raja Louis XIV, merupakan dara Prancis yang hidupu di tahun 1638-1715. Raja Lousi XIV dianggap sebagai raja yang pertama kali mengenalkan dasi dalam model cravat yang merujuk pada budaya pakaian di Kroasia.
Rasa Louis menggunakan dasi sebagai simbol atas keberhasilannya membuat masyarakat sejahtera. Cravat yang digunakan oleh Raja Louis memiliki desain panjang yang kemudian berbentuk seperti dasi di masa modern ini.
Cara pasang dasi
Setelah mengetahui fungsi dasi dan sejarahnya di atas, tentu Sedulur penasaran dengan bentuk dan pola dasi yang bisa digunakan. Berikut ini terdapat beberapa cara pasang dasi dengan berbagai bentuk dan pola yang bisa digunakan. Yuk, langsung kita simak beberapa cara pasang dasi di bawah ini:
1. Dasi kupu-kupu (bow tie)
Dasi kupu-kupu merupakan dasi yang umum dan paling diketahui. Penggunaan dasi ini biasanya untuk acara-acara formal. Bentuk dasinya pun khusus, adapun cara yang bis Sedulur lakukan untuk memasang dasi ini adalah sebagai berikut:
- Sejajarkan kedua ujung dasi secara merata.
- Silangkan satu sisi ke sisi lainnya.
- Bawa satu ujung ke bawah yang lain, melewati kancing kerah.
- Pegang ujung yang berlawanan sehingga bisa menatap titik tengah busur (atau titik tengah target jika dasi kupu-kupu lurus).
- Jatuhkan ujung pertama ke bawah di depan (kemudian akan terlihat “kupu-kupu” tegak lurus pada titik ini).
- Bawa ujung pertama di bawah yang kedua, dan selipkan ke dalam lingkaran yang telah terbentuk di belakang yang kedua.
2. Dasi segitiga (oriental knot)
Dasi polaa oriental knot biasanya digunakan untuk menghadiri acara yang semi formal atau acara santai. Adapun cara menggunakannya yaitu:
- Lingkarkan dasi di sekitar kerah dengan jahitan menghadap ke dalam dan ujung tebal di sebelah kiri, 2 atau 3 inci lebih rendah dari posisi akhir yang diinginkan.
- Bawa ujung yang tebal secara horizontal melintasi bagian depan ujung yang sempit, lalu lewati kembali secara horizontal di belakang ujung yang sempit.
- Lewati ujung yang tebal lagi melintasi bagian depan simpul dari kiri ke kanan.
- Sekarang lewati ujung yang tebal lagi di belakang simpul secara horizontal dari kanan ke kiri.
- Lewati ujung yang tebal melintasi bagian depan simpul dari kiri ke kanan. Selipkan jari di bawah lingkaran horizontal ketiga ini.
- Bawa ujung ujung yang tebal ke bawah lingkaran di sekitar kerah dan masukkan ke belakang simpul, turun di depan simpul dan melalui lingkaran horizontal ketiga itu.
- Tarik ujung yang tebal melalui lingkaran horizontal dan kencangkan ke bawah.
3. Dasi sekolah (hand knot)
Sedulur di masa sekolah dulu sering menggunakan dasi, dasi yang Sedulur gunakan yaitu pola hand knot. Adapun cara pasangnya yaitu sebagai berikut:
- Lingkarkan dasi di sekitar kerah. Ujung tebal di sebelah kiri, 3-4 inci lebih rendah dari ujung tipis.
- Silangkan ujung yang tebal di depan ujung yang tipis.
- Bungkus ujung yang tebal di belakang dengan ujung yang tipis dan silangkan secara horizontal dari kanan ke kiri.
- Bawa ujung tebal secara horizontal melintasi bagian depan simpul dari kanan ke kiri. Selipkan jari di bawah pita horizontal ini.
- Putar ujung ujung yang tebal ke atas dan ke dalam, geser ke bawah lingkaran di sekitar leher.
- Masukkan ujung yang tebal ke bawah melalui lingkaran yang dibuka dengan jari.
- Tarik ujung yang tebal melalui loop dan kencangkan simpulnya dengan erat.
4. Dasi bentuk half windsor knot
Selanjutnya dasi dengan pola half windsor knot. Bagi Sedulur yang ingin memasang dasi ini, berikut ini cara pasangnya:
- Lingkarkan dasi di sekitar kerah dengan ujung lebar di kanan menggantung ke bawah dan ujung tipis di kiri sekitar tulang rusuk.
- Silangkan ujung lebar di depan ujung tipis dari kanan ke kiri, buat bentuk X di bawah dagu.
- Lingkarkan ujung lebar dasi secara horizontal di sekitar dan di belakang ujung yang tipis.
- Ambil ujung lebar dari atas dan melalui bukaan X dan tarik kencang.
- Pegang ujung lebar dengan tangan kanan dan bungkus di depan di atas ujung tipis, dari kanan ke kiri.
- Jaga agar segitiga tetap utuh dengan tangan kiri, bawa ujung lebar ke arah dada dan dari belakang lingkaran, lewati di atas X.
- Dengan menggunakan jari telunjuk tangan kiri, buka segitiga yang sekarang telah terbentuk di atas X dan tarik ujung yang lebar sepenuhnya.
5. Dasi bentuk windsor knot
Ada juga pola dasi windsor knot, berbeda dengan pola half windsor. Adapun perbedannya bahwa pola windsor knot biasanya lebih lebar. Cara memasangnnya yaitu:
- Lingkarkan dasi di sekitar kerah dengan ujung lebar di sebelah kanan tergantung 4-6 inci lebih rendah dari ikat pinggang.
- Silangkan ujung lebar secara horizontal di depan ujung ramping, buat bentuk X tepat di bawah dagu.
- Selipkan ujung lebar ke atas dan di bawah lingkaran di sekitar leher, keluar mengarah ke atas di belakang X.
- Gunakan satu jari untuk menahan X di tempatnya.
- Tarik ujung lebar ke bawah.
- Bawa ujung lebar di belakang simpul dan lewati secara horizontal dari kanan ke kiri.
- Balikkan ujung ujung yang lebar ke atas dan tarik secara diagonal melintasi bagian depan simpul.
- Lingkarkan ujung lebar di atas lingkaran di sekitar kerah dan turunkan kembali. Itu harus muncul di sebelah kiri ujung yang tipis.
- Bawa ujung lebar secara horizontal melintasi bagian depan simpul, dari kiri ke kanan. Ini membentuk pita horizontal.
- Bawa ujung lebar di bawah lingkaran sekali lagi, di sekitar kerah dengan ujung mengarah ke atas.
- Putar ujung lebar ke bawah dan geser ujungnya melalui lingkaran horizontal.
- Tarik ujung lebar ke bawah dan ratakan semua lipatan atau kendur pada simpul.
6. Dasi simpul pratt (Pratt knot)
Alternatif cara pasang dasi yang bisa Sedulur gunakan yaitu dengan simpul pratt. Langkah yang bisa Sedulur gunakan untuk memasang dasi ini yaitu:
- Pastikan dasi dibentuk dari dalam keluar, ujung lebar dasi diletakkan menggantung pada bagian kanan, sedangkan ujung kecil di bagian kiri.
- Silangkan ujung lebar dasi di bawah ujung kecil dan simpul ujung lebar dasi mengelilingi leher.
- Bawa ujung lebar dasi ke atas ujung kecil dari kiri ke kanan dan tarik melalui simpul.
- Bawa ujung lebar ke bawah melalui simpul pada bagian depan.
- Tarik ujung kecil untuk mengencangkan dasi.
- Sesuaikan bentuknya seperti yang diinginkan.
7. Dasi simpul kent knot
Cara pasang dasi selanjutnya yang dengan menggunakan simpul kent knot. Ini merupakan simpul dasi cepat dan mudah, serta simetris. Maka dari itu, simpul dasi ini cocok digunakan semua kalangan di setiap acara atau kegiatan.
Simpul dasi ini juga bisa sebagai solusi bagi Sedulur yang memiliki dasi terlalu pendek namun Sedulur tetap ingin menggunakan dasinya. Cara pasa dasi berikut ini adalah:
- Lipat kerah kemeja ke atas, buka kancing atas dan letakkan dasi di leher.
- Pastikan ujung dasi yang sempit 4-5 inci lebih tinggi dari ujung yang lebar.
- Pastikan bagian dalam dasi menghadap ke tubuh, lalu putar sisi lebar dasi agar bagian dalamnya menjauh dari tubuh.
- Tarik ujung dasi yang lebar ke belakang ujung dasi yang sempit.
- Lingkarkan ujung lebar dasi di atas ujung sempit sehingga sisi depan dasi terlihat lagi.
- Ambil ujung lebar dasi dan bungkus di antara leher dan dasi sambil menarik melalui loop yang dibuat.
- Sesuaikan dan kencangkan untuk merapikan simpul dan letakkan kembali kerah di atas dasi.
8. Dasi bentuk lebih lebar
Bagi Sedulr yang ingin memasang dasi dengan bentuk yang lebar, Sedulr bisa menggunakan dasi bentuk ini. Cara memasangnya yaitu sebagai berikut:
- Letakkan dasi di leher dengan posisi terbalik (bagian luar dasi berada di dalam)
- Letakkan bagian ujung dasi yang lebar berada di kanan dan ujung dasi yang sempit berada di kiri
- Posisikan ujung lebar berada sedikit di atas pusar, atau sesuaikan dengan panjang yang diinginkan.
- Simpangkan ujung sempit dasi di atas ujung lebar dasi, sehingga dasi akan membentuk huruf X.
- Bawa ujung lebar dasi ke depan lalu masuk lingkaran atas menuju sebelah kanan.
- Bawa ujung lebar dasi yang telah berada di depan naik ke atas lingkaran sebelah kanan dari bawah lingkaran.
- Bawa ujung lebar dasi yang telah berada di kanan melewati bagian depan dan naik ke atas.
- Masukkan dasi melalui lingkaran simpul namun Sedulur sudah membuat bagian depan dasi.
- Tarik ujung lebar dasi ke bawah untuk mengencangkan dasi, lalu geser simpul ke atas untuk menyesuaikan dengan kerapatan dasi yang diinginkan.
9. Dasi nicky knot
Terdapat simpul dasi lain yang bisa Sedulur gunakan, yaitu simpul nicky knot, berikut cara pasang yang bisa Sedulur lakukan yaitu:
- Lingkarkan dasi di kerah dengan dengan jahitan ke arah luar dan ujung tebal di sebelah kiri.
- Silangkan ujung yang tebal di bawah ujung yang tipis, buat bentuk-X di bawah dagu.
- Balikkan ujung yang tebal di depan putaran di sekitar kerah, lalu selipkan ke bawah melalui putaran, muncul di sebelah kiri ujung yang tipis.
- Bawa ujung ujung yang tebal secara horizontal melintasi bagian depan simpul. Selipkan satu jari di bawah pita horizontal yang baru saja dibuat di bagian depan simpul.
- Bawa ujung ujung yang tebal ke atas dan di bawah lingkaran di sekitar kerah.
- Selipkan ujung ujung tebal ke bawah melalui putaran horizontal yang dibuat pada Langkah 4.
- Tarik ujung yang tebal melewati putaran horizontal dan pasangkan ke bawah.
- Sesuaikan simpul sesuai kebutuhan dengan memegangnya dengan satu tangan dan menarik ujung dasi yang sempit dengan yang lain.
10. Dasi bentuk trinity
Terakhir, simbol dasi yang bisa Sedulur gunakan yaitu dasi bentuk trinity. Berikut cara yang bisa Sedulur lakukan untuk memasangnya, yaitu:
- Kalungkan dasi pada leher dengan ujung yang lebar terletak di sebelah kiri dan sedikit lebih panjang dari ujung yang satunya lagi.
- Arahkan ekor dasi ke bagian kiri dan bawa ke belakang bagian lingkaran dasi, sehingga mulai membentuk simpul yang sederhana.
- Lilitkan dasi pada bagian lingkaran tersebut dengan posisi yang masih mengarah ke kiri.
- Kemudian bawa bagian ekor dasi ke kanan melalui bagian belakang dan kemudian lilitkan sekali melewati bagian kepala dasi.
- Bawa kembali ke kanan dan lilitkan ke leher dasi kanan dari bawah ke atas.
- Masukkan ujung dasi tersebut ke simpul terakhir sehingga ekor dasi berada dibagian depan.
- Bawa ke kiri dan arahkan ke kanan melewati belakang kepala dasi.
- Arahkan kembali ke kiri atas melewati simpul terakhir.
- Terakhir adalah lilitkan ekor dasi menuju bagian belakang, dan rapikan simpulnya.
Fakta unik tentang dasi
Setelah mengetahui berbagai cara pasang dasi dengan berbagai pola di atas, Sedulur juga harus tahu beberapa fakta unik tentang dasi. Dengan mengetahui fakta-fakta unik ini, Sedulur bisa lebih mengetahui fungsi dari dasi dan mengapa harus menggunakan dasi.
Berikut ini beberapa fakta-fakta menarik yang dimaksud:
1. Dasi sudah ada sejak zaman batu
Dari tinggalan-tinggalan arkeologi yang ditemukan, para arkeolog berkesimpulan bahwa dasi sudah ada sejak zaman batu. Hal tersebut merujuk pada penemuan aksesori leher yang digunakan oleh manusia di zaman batu.
Manusia pada zaman batu telah menggunakan aksesoris di leher dan di dada yang digunakan sebagai ciri atau tanda untuk membedakan status sosial. Kurang lebih sama dengan penggunaan dasi di masa kini.
2. Tanda penghormatan di dunia militer
Di dunia militer zaman dahulu, dasi merupakan sebuah tanda penghormatan Hal tersebut terlihat jelas dari patung terakota di Tiongkok dan Relief Collan Traiana di Roma Italia. Dua relief peninggalan arkeologi tersebut menunjukan penggunaan dasi untuk dunia militer.
3. Bertujuan untuk menghangatkan tubuh
Dari segi fungsi, bukan hanya sebagai citra yang menunjukan status sosial, dasi juga berfungsi untuk menghangatkan tubuh. Dasi memiliki fungsi seperti syal yang pada akhirnya berkembang dan menjadi aksesoris. Dasi bertujuan untuk membuat pria lebih menarik saat menggunakan kemeja.
4. Masa puncak perkembangan dasi
Dasi modern berkembang tahun 1864, ditandai dengan inovasi yang muncul dari dasi yang diproduksi secara massal di Amerika Serikat dan di Jerman. Seorang penjahit asal New York, Jesse Langsdorf kemudian memperkenalkan bentuk dasi modern dan dipatenkan pada 1924.
Sejak saat itu, dasi mengalami masa puncak dan digunakan hingga saat itu. Bahkan dasi kemudian menjadi bagian penting dalam budaya berpakaian masyarakat Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia akibat kedigdayaan Amerika Serikat sebagai sebuah negara.
5. Dasi di kalangan wanita
Penggunaan dasi di kalangan wanita tidak begitu dominan seperti pria. Umumnya, wanita akan menggunakan dasi kupu-kupu, atau akan digunakan oleh wanita yang menggunakan pakaian kemeja yang casual. Tapi pada dasarnya penggunaan dasi lebih kepada dasi kupu-kupu.
BACA JUGA: 13 Rekomendasi Pewangi Pakaian Terbaik yang Tahan Lama
Etika menggunakan dasi kupu-kupu
Dibandingkan dasi lainnya, dasi kupu-kupu memiliki bentuk yang unik. Dari fakta tentang dasi di atas, dijelaskan bahwa kebanyakan wanita lebih sering menggunakan dasi kupu-kupu. Namun banyak pria juga menggunakan dasi kupu-kupu.
Sedulur juga harus tahu bahwa pada dasarnya terdapat etika yang perlu dikatahui untuk menggunakan dasi kupu-kupu, yaitu sebagai berikut:
1. Digunakan di acara formal
Penggunaan dasi tidak bisa sembarangan. Dasi kupu-kupu tidak bisa digunakan untuk bekerja atau berangkat ke kantor. Penggunaan dasi kupu-kupu khusus untuk mendatangi acara formal saja. Seperti acara peresmian, acara pelantikan, pernikahan hingga acara jamuan makan malam atau pemberian penghargaan.
2. Tidak boleh digunakan sembarangan
Dasi kupu-kupu juga memiliki warna hitam yang disandingkan dengan kemeja putih polos dan tuxedo. Etika dasar dari penggunaan dasi kupu-kupu seperti demikian. Tidak boleh dipasangkan dengan sembarang kemeja atau jas.
3. Kemeja khusus untuk dasi kupu-kupu
Terdapat kemeja khusus untuk dasi kupu-kupu, yaitu kemeja yang dikenal dengan nama wing collar. Wing collar merupakan kemeja yang paling formal di antara kemeja lainnya. Maka dari itu sangat cocok digunakan untuk dasi kupu-kupu.
Nah itulah cara pasang dasi yang bisa Sedulur jadikan tips, terutama bagi Sedulur pekerja kantoran yang diwajibkan menggunakan dasi, penjelasan di atas bisa memberikan Sedulur pilihan memasang dasi. Jadi tidak itu-itu melulu bentuk dasi yang Sedulur gunakan.
