Dalam memulai suatu bisnis, langkah awal yang sangat penting untuk dilakukan adalah studi kelayakan bisnis. Jika kekuatan dan kelemahan bisnis bisa menggunakan analisis SWOT, maka penilaian objektif lanjutan haruslah menggunakan studi kelayakan. Contoh studi kelayakan bisnis ini bisa diterapkan pada semua bisnis, seperti makanan, minuman, pakaian, dan properti.

Melakukan studi kelayakan sebelum memulai suatu bisnis akan membuat bisnis yang dijalankan bisa bertahan dalam jangka waktu lama. Bahkan ketika ada persaingan bisnis yang kuat sekalipun, bisnis milik Sedulur akan tetap berjalan baik dan memperoleh keuntungan.

Nah, agar usaha yang Sedulur jalankan tidak mengalami kebuntuan di tengah jalan, mari simak informasi terkait contoh studi kelayakan bisnis berikut ini.

BACA JUGA: Mengenal Bisnis Waralaba dan Contohnya yang Bisa Dicoba!

Pengertian studi kelayakan bisnis

studi kelayakan bisnis
iStock

Studi kelayakan bisnis atau feasibility study merupakan studi yang dilakukan untuk menentukan kelayakan suatu bisnis, baik sebelum dijalankan atau saat sudah berjalan. Aktivitas yang masuk dalam tahap awal setiap proyek ini dilakukan untuk melihat secara objektif mengenai kekuatan dan kelemahan suatu bisnis guna meminimalisir risiko kerugian di masa mendatang.

Studi kelayakan bisnis digunakan untuk mengidentifikasi dan menilai adanya peluang dan ancaman di lingkungan bisnis maupun sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai target bisnis. Studi ini juga digunakan untuk menguatkan proses pengambilan keputusan, apakah suatu proyek sudah bisa dijalankan atau harus dikaji ulang agar bisa mendapatkan laba maksimal. 

Feasibility study ini menjadi hal yang penting, baik untuk seorang pengusaha atau calon pengusaha. Jika seorang pengusaha menggunakan studi ini untuk membantu pengambilan keputusan, maka seorang calon pengusaha akan menggunakan studi ini untuk merencanakan konsep bisnis sesuai kebutuhan konsumen.

Jadi, studi kelayakan bisnis dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan untuk mengidentifikasi seluruh hambatan, masalah, visualisasi situasi, penentuan tujuan, peluang usaha, penilaian rancangan biaya, dan manfaat suatu bisnis. Dengan begitu, jika ditemukan kendala di awal, solusi alternatif akan lebih cepat dicari. 

Tujuan studi kelayakan bisnis

studi kelayakan bisnis
iStock

Ada beberapa tujuan dilakukannya studi kelayakan ini. Berikut adalah daftar singkatnya:

  1. Mempermudah dalam perencanaan usaha atau bisnis.
  2. Mengurangi dan meminimalisir risiko kerugian.
  3. Mempermudah proses pengawasan agar bisnis berjalan sesuai rencana.
  4. Mempermudah pengendalian apabila ada hal tidak diinginkan dalam bisnis.
  5. Mempermudah pelaksanaan pekerjaan karena sudah memiliki pedoman.

Aspek studi kelayakan bisnis

contoh studi kelayakan bisnis
iStock

Beberapa aspek yang penting untuk diperhatikan dalam melakukan studi kelayakan bisnis, yaitu:

  • Aspek hukum, yakni aspek yang berkaitan dengan seluruh legalitas atau ketentuan hukum pendirian sebuah perusahaan. Misalnya, izin lokasi, NPWP, SIUP, Surat Tanda Daftar Perusahaan, dan akta pendirian perusahaan.
  • Aspek manajemen, yakni aspek yang berkaitan dengan operasional perusahaan, mulai dari manajemen hingga finansial.
  • Aspek keuangan, yakni aspek yang berkaitan dengan proses pengelolaan keuangan perusahaan, serta perencanaan keuangan perusahaan di masa depan.
  • Aspek ekonomi dan budaya, yakni aspek yang berkaitan dengan pengaruh perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya, seperti bagaimana perusahaan dalam mempengaruhi adat istiadat setempat, dan bagaimana dampak adanya perusahaan terhadap peningkatan pendapatan setempat.
  • Aspek pasar dan pemasaran, yakni aspek yang digunakan dalam analisis produk yang dihasilkan, apakah memiliki peluang pasar yang besar dan dapat diterima oleh masyarakat atau tidak.

BACA JUGA: Tips Jitu untuk Bisnis Properti Tanpa Modal yang Bisa Dicoba!

Langkah melakukan studi kelayakan bisnis

contoh studi kelayakan bisnis
iStock

Dalam melakukan studi kelayakan bisnis, beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu: 

  1. Lakukan analisis awal mengenai bisnis yang akan dijalankan.
  2. Siapkan proyeksi laporan laba rugi untuk melihat kemungkinan keuntungan yang bisa dihasilkan bisnis. 
  3. Lakukan survei pasar untuk menjawab apakah bisnis yang akan dijalankan bisa menghasilkan barang atau jasa yang diminati pasar dan berapa harga yang akan dibayar konsumen untuk barang atau jasa yang nantinya ditawarkan.
  4. Rencanakan struktur organisasi yang tepat. Perhatikan apa saja persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi pegawai, berapa banyak pegawai yang dibutuhkan, dan sumber daya apa saja yang masih dibutuhkan. 
  5. Siapkan modal operasional yang diperoleh dari proyeksi pengeluaran dan pendapatan.
  6. Tinjau dan analisis titik-titik kerentanan pada bisnis, apakah masih bisa dikendalikan atau memang harus dihilangkan.
  7. Buat keputusan, apakah bisnis layak dilanjutkan atau tidak.  

Isi laporan kelayakan bisnis

contoh studi kelayakan bisnis
iStock

Dari studi kelayakan bisnis tersebut, Sedulur tentu akan menuliskannya dalam sebuah laporan. Nah, berikut adalah isi yang ada dalam laporan kelayakan tersebut. 

  1. Ringkasan eksekutif, meliputi rincian bisnis, produk, layanan, dan rencana jangka panjang.
  2. Deskripsi produk atau layanan yang menjelaskan detail produk atau layanan yang akan dihasilkan beserta harga jualnya.
  3. Pertimbangan teknologi, meliputi sarana produksi dan teknologi apa saja yang akan dibutuhkan dalam bisnis.
  4. Pasar produk atau layanan, meliputi informasi tentang kondisi pasar dan kemungkinan hasil penjualan yang akan didapatkan.
  5. Identifikasi pasar tertentu, mengenai informasi pasar lain yang juga potensial untuk dimasuki.
  6. Strategi pemasaran, meliputi penjelasan tentang strategi pemasaran yang akan digunakan oleh bisnis.
  7. Struktur organisasi, meliputi informasi struktur manajemen bisnis beserta tugas dan fungsinya.
  8. Jadwal, meliputi urutan waktu dan skema penyelesaian bisnis.
  9. Proyeksi keuangan, meliputi prospek bisnis dan lama waktu yang dibutuhkan agar bisnis bisa menghasilkan keuntungan.

Contoh studi kelayakan bisnis

studi kelayakan bisnis
iStock

Agar lebih paham mengenai aktivitas ini, berikut adalah contoh studi kelayakan bisnis yang bisa Sedulur simak dengan baik. Namun, sebelum melihat contoh kasusnya, perhatikan empat jenis kelayakan yang bisa dianalisis berikut ini.

  1. Kelayakan finansial, misalnya sumber daya untuk mendapatkan modal, investasi awal, dan laba atas investasi.
  2. Kelayakan teknis, misalnya tentang jenis perangkat keras dan perangkat lunak, tenaga kerja, teknologi yang digunakan, analisis situs, dan transportasi.
  3. Kelayakan organisasi, misalnya struktur organisasi bisnis, kompetensi, keterampilan, struktur hukum, dan pengalaman tim manajemen.
  4. Kelayakan pasar, misalnya jenis industri, pertumbuhan pasar, pesaing, pasar yang dimasuki, pelanggan potensial, dan proyeksi penjualan.

Nah, berikut adalah contoh studi kelayakan bisnis yang bisa Sedulur pahami rinciannya.

Bisnis makanan kekinian

Sebelum membuka bisnis makanan kekinian, Sedulur perlu melihat lingkungan yang akan dijadikan lahan usaha. Setidaknya, Sedulur harus bisa menjawab beberapa pertanyaan berikut ini.

  • Apakah sudah ada orang lain yang berjualan di lingkungan tersebut? 
  • Apakah mereka sukses dalam waktu lama atau sudah gulung tikar? 
  • Jika sudah ada dan mereka berhasil, apakah ide bisnis Sedulur sudah sesuai dengan target konsumen?
  • Apa strategi yang akan Sedulur lakukan jika sudah banyak bisnis yang sama di sekitar? 

Bisnis pakaian 

Sama seperti bisnis lainnya, Sedulur juga perlu menentukan jenis pakaian apa yang akan Sedulur jual, siapa target pasar yang disasar, kuasai material produk agar tidak salah dalam memberikan penjelasan, serta mempelajari semua warna, jenis, dan bahan agar konsumen percaya dengan brand yang Sedulur bangun. 

BACA JUGA: Mengenal Bisnis Ritel Serta Jenis, Karakteristik & Cara Kerjanya

Manfaat studi kelayakan bisnis 

studi kelayakan bisnis
iStock

Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari pelaksanaan studi ini. Berikut adalah manfaat yang bisa dirasakan oleh pihak-pihak yang terlibat, baik langsung atau tidak langsung, dalam pembentukan suatu bisnis. 

  • Pihak manajemen perusahaan akan mengetahui kapasitas dan kemampuan produksi, perkiraan biaya dalam menjalankan bisnis, dan semua hal terkait sumber dana bisnis. 
  • Pihak investor akan mendapatkan informasi seputar perusahaan guna melihat keuntungan atas jaminan modal yang sudah diberikannya.
  • Pihak pemerintah akan mendapatkan pelaku bisnis yang taat, sementara pihak masyarakat akan mendapatkan keuntungan, baik secara langsung atau tidak langsung berkat hadirnya perusahaan di lingkungan mereka. 

Nah, itulah informasi seputar contoh studi kelayakan studi yang penting bagi pengusaha atau calon pengusaha. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Sedulur, terlebih bagi Sedulur yang akan membuka usaha di tahun depan. Semoga berhasil!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.