Sedulur belum tahu cara hitung tagihan listrik yang benar? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Listrik merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat. Banyak kegiatan sehari-hari yang sangat mengandalkan listrik, terutama di tengah era digital saat ini dengan perangkat canggih sebagai alat utamanya.
Laptop, smartphone dan tablet, merupakan perangkat penting sehari-hari, dari mulai kegiatan rumah, kegiatan dapur hingga pekerjaan menggunakan ketiga perangkat di atas. Dan ketiga perangkat tersebut membutuhkan listrik agar bisa bekerja.
Namun, menggunakan listrik membuat kita semua memiliki kewajiban untuk membayarnya. Beberapa orang ada yang kaget dengan tarif pembayaran, sebagian orang lainnya ada yang sudah menyiapkan. Agar Sedulur tidak kaget, sebaiknya Sedulur mempersiapkan uang tagihan listrik dengan terlebih dahulu menghitung jumlah tagihan listrik.
Supperapp.id kali ini akan membahas mengenai cara hitung tagihan listrik. Cara menghitung tagihan listrik bisa dilakukan berdasarkan stand meter atau Sedulur harus bisa melakukan cara membaca meteran listrik.
Seperti apa cara menghitung tarif listrik yang benar dan akurat di tahun 2020? Yuk, mari kita simak langsung ulasannya.
Baca Juga: 5 Aplikasi Cek Tagihan Listrik Bulanan Online di Android
Langkah Cara Hitung Tagihan Listrik yang Benar dan Akurat di Tahun 2020 Ini
1. Ketahui Golongan Tarif Listrik
Cara cek tagihan listrik pertama sebelum melakukan penghitungan adalah Sedulur harus mengetahui terlebih dahulu jenis atau golongan tarif listrik yang Sedulur gunakan. Terdapat beberapa jenis golongan tarif listrik, yaitu:
- 900 VA
- 1.300 VA
- 2.200 VA
- 3.300 VA
- 5.500 VA
- 6.600 VA
Setiap golongan listrik di atas memiliki tarif yang berbeda-beda, 900 VA dikenakan tarif Rp. 1.352 per kWh. Sedangkan 1.300-6.600 VA dikenakan tarif Rp. 1.467,28 per kWH. Berdasarkan golongan dan tarifnya, Sedulur bisa melakukan cara hitung listrik yang baik dan benar.
2. List Daftar Perabotan Rumah yang Menggunakan Listrik
Setelah Sedulur mengetahui golongan dan tarif listrik yang digunakan, selanjutnya Sedulur harus mendaftar setiap perabotan di rumah Sedulur yang membutuhkan penggunaan listrik. Seperti contohnya di bawah ini:
- 7 buah lampu memiliki daya 30 watt
- 1 unit AC 1 PK memiliki daya 750 watt
- 1 unit LED TV memiliki daya 50 watt
- Sound system unit memiliki daya 10 watt
- 1 unit setrika listrik memiliki daya 350 watt
- 1 unit Mesin Cuci memiliki daya 10 watt
- 1 unit kulkas dengan daya 300 watt
Jika Sedulur telah mencatat semua perabotan di rumah Sedulur yang menggunakan listrik, mari kita lanjut dengan memulai dalam melakukan ilustrasi cara hitung tagihan listrik. Kali ini, Supperapp.id ambil contoh dalam menghitung perabotan yang disampaikan di atas
Jika 7 buah lampu menyala selama 12 dalam sehari, maka rumus untuk menghitungnya adalah 7 x 30 wat x 12 jam = 2.520 watt. Selanjutnya penggunaan AC, jika dalam sehari AC digunakan sekitar 8 jam, maka hitungannya adalah 750 x 8 = 6000 watt.
Penggunaan LED TV dalam satu hari adalah sekitar 5 jam, maka perhitungannya adalah 50 x 5 jam = 500 watt. Penggunaan setrika listrik yang menghabiskan waktu sekitar 2 jam dapat dihitung yaitu 350 x 2 = 700 watt. Sound system digunakan dua jam dalam sehari yaitu 10 x 2 = 20 watt.
Penggunaan kulkas yang menyala selama 24 jam, maka estimasi cara hitung tagihan listriknya adalah 300 x 24 = 7.200 watt. Terakhir penggunaan mesin cuci yang dalam satu hari adalah 2 jam, makan 350 x 2 = 700 watt. Setelah jumlah watt dari semua perabotan terkumpul, maka selanjutnya adalah menghitung jumlah keseluruhan.
Baca Juga: Cara Mengisi Token Listrik Praktis & Cepat, Terbaru 2020
3. Cara Hitung Tagihan Listrik
Cara hitung tagihan listrik setelah mengetahui jumlah penggunaan dalam satu hari, adalah seperti berikut:
- 2.520 watt + 6.000 watt + 250 watt + 20 watt + 700 watt + 7.200 watt + 700 watt = 17.390 watt dalam sehari.
Setelah jumlah keseluruhan dalam sehari Sedulur dapatkan, maka Sedulur tinggal mengitung total keseluruhan dengan mengalikan sesuai tarif dan golongan yang dibahas pada poin pertama. Jika tarif golongan Sedulur adalah Rp. 1.467,26, makan dari 17.390 watt di atas, dibagi 1000 untuk mendapatkan jumlah satuan kWH yaitu 17,39 Watt.
Sedulur tinggal mengalikan 17,39 kWH x Rp. 1.467,26 = Rp. 25.515,65. Angkat tersebut adalah jumlah tarif listrik yang harus Sedulur bayar dalam satu hari. Sedulur tinggal mengalikan Rp. 25.515,65 x 30 hari = Rp. 765.469,5. Jumlah tersebut adalah kewajiban yang harus Sedulur bayar setiap harinya.
4. Rumus Daya Listrik dan Rumus Watt
Rumus watt dan daya listrik adalah P = V x I. Rumus tersebut memiliki penjelasan di bawah ini:
- P = daya listrik (watt)
- V= tegangan listrik (volt)
- I = arus listrik (ampere)
Maka untuk mendapatkan harga tarif listrik secara akurat dan melakukan cara hitung yang benar, Sedulur tinggal mengikuti rumus dan mengikuti ilustrasinya di ataS. Caranya sangat mudah sekali. Setelah mengetahui jumlahnya, Sedulur harus mempersiapkan uangnya dan membayarnya secara tepat waktu.
Jangan lupa untuk membayar listrik dengan menggunakan Aplikasi Super, karena transaksi mudah, proses cepat dan keamanannya sangat terjamin. Jangan lupa juga untuk mengunjungi laman Aplikasi Super dengan klik di sini. Gunakan Aplikasi Super mulai dari sekarang juga.