Kayang adalah sebuah gerakan senam lantai dengan kedua tangan dan kaki diposisikan bertumpu pada matras. Kemudian, tubuh diposisikan terbalik lalu meregang serta panggul dan perut diangkat ke atas. Jika dilihat sekilas, mungkin gerakan ini cukup sulit. Hal ini karena tubuh diposisikan melengkung dengan dada menghadap ke atas.
Walaupun terkesan sulit, apabila dilakukan dengan teknik yang tepat, maka sikap ini akan perlahan mudah untuk dicoba. Jika rutin untuk mencoba dan mempraktekkan gerakan ini, maka bisa menjadi sarana untuk melatih kelenturan tubuh. Ingin mencobanya? Yuk, cari tahu teknik dasar dan cara melakukan kayang berikut ini.
BACA JUGA: 18 Olahraga Kardio yang Banyak Manfaat dan Mudah Dilakukan
1. Pengertian kayang
Kayang artinya gerakan senam lantai yang berfungsi untuk melatih kekuatan dan kelenturan otot. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan memposisikan tubuh untuk melengkung atau membusur dan menghadap ke atas. Tumpuan dari gerakan ini adalah kedua telapak tangan dan juga kaki.
Sikap senam lantai satu ini dianggap sempurna jika Sedulur mempunyai kelenturan tubuh yang bagus, terutama kelenturan pada tulang kaki dan tulang belakang. Sikap ini bukan suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Akan tetapi, bukan juga merupakan hal yang mudah untuk dipraktekkan. Hal ini dikarenakan ketika melakukannya diperlukan kesiapan dan keberanian dalam tubuh.
Para pemula rata-rata akan takut untuk melakukannya karena berimajinasi akan rasa sakit. Utamanya adalah membayangkan sakit ketika jatuh dan kepala terbentur. Pada kenyataannya, jika melakukan latihan dengan tahap dan cara yang tepat, maka kecelakaan seperti kepala terbentur lantai dan lain sebagainya tidak akan terjadi. Bahkan, pemula pun bisa dengan mudah melakukan posisi ini hanya dalam satu kali sesi latihan bersama pelatih ataupun rekan latihan yang lainnya.
2. Cara melakukan kayang awalan berdiri
pada gerakan kayang, sikap badan yang benar adalah berdiri tegak. Kemudian, kedua tangan diletakkan di pinggul dan pandangan diarahkan untuk fokus ke depan. Selanjutnya adalah kepala ditekuk ke belakang dengan posisi kedua kaki juga ditekuk.
Gerakan ini termasuk dalam salah satu pose yoga yang bernama Urdhva Dhanurasana atau wheel pose. Gerakan membengkokkan punggung ke arah belakang ini membutuhkan kelenturan dan kekuatan tubuh ketika sedang melakukannya. Untuk pemula, Sedulur bisa mengikuti teknik untuk melakukannya dengan aman melalui cara berikut ini.
- Sebelum melakukan kayang, ada baiknya untuk melakukan peregangan dan pemanasan yang cukup, terutama pada bagian otot leher, pinggung, bahu, kaki, dan selangkangan. Hal ini dinilai penting supaya tidak menyebabkan cedera ketika tanpa disertai dengan peregangan atau pemanasan terlebih dahulu.
- Lakukan pemanasan khusus untuk gerakan ini, caranya adalah dengan merentangkan tubuh ke arah belakang sampai maksimal. Kemudian, kedua tangan bertumpu pada paha bagian belakang, lalu dibalas dengan menundukkan tubuh ke arah depan semaksimal mungkin. Usahakan kepala sampai menyentuh lutut. Hal itu dilakukan selama beberapa kali supaya tulang punggung rileks dan juga terhindar dari cedera ketika sedang latihan.
- Siapkan tubuh pada posisi berdiri, kaki dibuka sampai selebar bahu, lalu tetap bernafas dengan rileks.
- Secara perlahan, rentangkan tubuh dan kepala menuju arah belakang diikuti dengan gerakan tangan yang mendahului jatuhnya kepala dan tubuh. Dengan demikian, maka kedua telapak tangan akan mendarat di lantai dengan lebih dulu. Selain itu, tujuannya adalah sebagai penyangga selain kedua kaki.
- Apabila Sedulur belum yakin dengan hal ini, maka jangan melakukannya secara sendirian. Ajaklah orang lain untuk berjaga di sebelah kanan dan kiri atau ikut memegangi punggung ketika Sedulur sedang menurunkan badan menuju arah belakang.
- Setelah berhasil melakukan senam lantai ini dengan sikap yang sempurna, maka selanjutnya adalah kembali ke posisi berdiri. Hal ini membutuhkan energi yang cukup banyak karena otot perut, tangan, dan juga otot punggung akan bekerja keras untuk mengangkat tubuh sampai posisi berdiri.
- Apabila Sedulur kesulitan untuk kembali menuju posisi awal yaitu berdiri, maka jangan dipaksakan terlebih dulu. Akhiran dari gerakan ini bisa dilakukan secara berbaring ketika selesai melakukannya.
Usai melakukan gerakan senam lantai ini, luruskan kaki untuk mengistirahatkannya. Cobalah untuk mempraktikkannya dalam tiga set. Jika masih belum bisa melakukannya, Sedulur bisa mencoba untuk melakukan alternatif lain seperti latihan bridge pose.
3. Cara melakukan kayang awalan berbaring
Posisi gerakan ini bisa dilakukan dengan cara dua jenis awalan, yaitu berdiri dan berbaring. Awalan berdiri diklaim lebih sulit dan juga menakutkan apabila dibandingkan dengan awalan berbaring. Meskipun demikian, keduanya bisa dilakukan oleh pemula dengan melalui berbagai latihan. Cara melakukan kayang dari posisi tidur adalah sebagai berikut:
- Lakukan pemanasan terlebih dahulu seperti yang sudah dijelaskan di atas.
- Tubuh diposisikan berada dalam posisi berbaring dengan kedua kaki ditekuk serta telapak kaki menyentuh lantai. Kemudian, kedua tangan juga ditekuk serta permukaan tangan berada di posisi samping kepala.
- Lalu, tubuh diangkat ke atas dengan kedua tangan dan kaki juga secara perlahan. Posisikan kepala serileks mungkin dan menghadap ke depan dengan posisi terbalik.
- Sebagai catatan posisi ini sebenarnya masih termasuk dari pemanasan untuk posisi awalan berdiri. Hanya saja, Sedulur akan mengenali bentuk jadi dari kayang, bukan sebagai proses yang sempurna yang cuma bisa dilakukan dengan awalan berdiri.
- Manfaat dari latihan melakukannya ini bukan hanya terletak pada hasil akhirnya saja, yaitu posisi tubuh dalam sikap pada senam lantai. Akan tetapi, seluruh rangkaian proses dalam menurunkan tubuh ke belakang dari posisi berdiri untuk berikutnya adalah mengangkat tubuh kembali sampai pada posisi seperti awal.
BACA JUGA: Contoh Chest Pass Beserta Teknik & Cara Melakukannya
4. Cara melakukan kayang dengan bantuan dinding
Melakukan gerakan kayang juga bisa dilakukan dengan menggunakan bantuan dinding. Berikut adalah cara untuk melakukannya:
- Sebelum melakukan gerakan ini, lakukan pemanasan terlebih dahulu.
- Kemudian, awali dengan posisi berdiri membelakangi dinding. Berikan jarak antara tubuh dengan dinding sebanyak 1 sampai 2 langkah. Selanjutnya, rentangkan telapak kaki selebar bahu.
- Kedua telapak tangan kemudian diletakkan pada pantat dan panggul didorong ke arah depan. Sementara itum, bahu ditarik ke arah belakang.
- Kedua tangan diluruskan ke atas, lalu kepala didongakkan. Lalu, punggung dilengkungkan ke belakang sampai terlihat dinding.
- Berikutnya, kedua telapak tangan ditempelkan pada dinding. Siku diluruskan sambil tetap posisi kepala didongakkan. Otot leher pun sembari dipanjangkan. Sementara itu, kedua telapak tangan diletakkan pada dinding dan atur nafas secara rileks.
- Perlahan-lahan, turunkan tubuh dan usahakan menyentuh jari kaki. Lalu, condongkan tubuh ke depan melalui pinggul. Turunkan tubuh dengan cara perlahan untuk relaksasi.
5. Cara melakukan kayang dengan bantuan teman
Sikap kayang bertumpu pada kedua tangan dan kaki. Jika Sedulur sedang melakukannya bersama dengan teman, maka mintalah teman untuk membantu. Berikut adalah cara melakukannya dengan benar:
- Posisikan badan Sedulur disamping teman yang berdiri. Lalu, lingkarkan kedua lengan teman pada bagian pinggang. Secara perlahan, turunkan badan.
- Bantuan ini bisa dilakukan dengan satu sampai dua orang. Apabila menggunakan bantuan dua orang, maka posisi bisa saling berpegangan. Pegangan diletakkan tepat pada bagian pinggang dan perlahan dibawa ke arah bawah.
- Apabila posisi ini sudah berhasil, maka tahan terlebih dahulu selama beberapa detik. Kemudian, kembalikan lagi ke posisi berdiri. Dalam mengembalikannya, maka bantuan kedua telapak tangan orang lain juga diletakkan di bagian punggung secara hati-hati.
6. Manfaat kayang
Pada dasarnya, kayang melatih tubuh untuk meningkatkan mobilitas tulang belakang sekaligus memperkuat otot bahu, kaki, dan lengan. Gerakan ini juga efektif untuk membantu memberikan energi serta meningkatkan suasana hati. Disamping itu, terdapat pula berbagai manfaat lainnya yang bisa dirasakan, seperti:
- Memperkuat dan melatih otot serta tulang. Dengan latihan secara rutin, maka manfaat yang pertama adalah untuk otot dan tulang. Gerakan ini bisa meningkatkan kekuatan dari tulang belakang, meningkatkan fungsi saraf di dalamnya, serta menyehatkan sumsum tulang belakang. Sementara itu, otot tubuh yang terlibat seperti gluteal juga akan meningkat kekuatannya.
- Memberikan peregangan tubuh. Selain itu, gerakan ini juga bisa menjadi bentuk latihan peregangan yang baik untuk tubuh, yaitu dengan memperpanjang inti tubuh serta meregangkan lengan. Tak hanya itu, gerakan ini juga bisa menambah fleksibilitas yang memberikan peregangan di tulang punggung.
- Meningkatkan sirkulasi darah. Melakukan gerakan ini bisa meningkatkan sirkulasi darah yang kaya akan nutrisi serta oksigen yang penting ke kulit kepala dan wajah. Jadi, gerakan ini berguna untuk mendapatkan kulit cerah serta rambut yang sehat.
BACA JUGA: Tujuan Gerak Menangkis adalah? Pelajari Teknik & Sejarahnya
7. Kesalahan dalam melakukan kayang
Di bawah ini adalah beberapa hal yang sebaiknya dihindari dalam latihan kayang, yaitu:
- Terlalu gugup dan tegang sehingga kesadaran tidak bekerja sepenuhnya.
- Melatih tangan yang terlalu dekat dengan kaki apabila Sedulur merupakan seorang pemula. Hal ini bisa menyebabkan cedera.
- Sendi dan tulang belakang yang masih kaku atau kurang lentur sehingga latihan menjadi cukup sulit.
- Mengencangkan otot bokong terlalu kuat, karena dapat memiringkan panggul ke atas.
8. Tips latihan kayang
Supaya sikap kayang menjadi sempurna, berikut ini adalah tips yang bisa dilakukan:
- Lakukan gerakan ini di permukaan yang empuk seperti matras tipis, ataupun di lapangan berumput dan pantai.
- Gunakan tembok sebagai latihan gerakan untuk posisi berdiri.
- Ajaklah pendamping seperti teman atau pelatih yang bisa mendampingi dari posisi samping serta ikut memegangi punggung ketika sedang menurunkan tubuh secara perlahan ke belakang.
Nah, itu dia pengertian, cara melakukan, hingga tips latihan kayang yang bisa Sedulur praktekkan untuk melatih kelenturan tubuh. Namun, ada beberapa kalangan yang tidak disarankan untuk melakukan gerakan ini, seperti seseorang yang pernah mengalami cedera atau masalah kronis pada leher, pergelangan tangan, lutut, punggung, dan ibu yang sedang mengandung.
Gerakan ini memang terbilang sulit untuk pemula, jadi tidak perlu terlalu memaksakan diri apabila tubuh masih belum cukup lentur dan fleksibel. Untuk menghindari risiko cedera, sebaiknya latihan gerakan ini dengan didampingi instruktur, ya!
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.