Indonesia terkenal akan peninggalan sejarah dan peradaban budayanya yang diwariskan oleh para leluhur. Namun hal yang paling mencengangkan adalah keberadaan manusia pra sejarah alias manusia purba yang pernah hidup jutaan tahun lalu di bumi Indonesia. Ya, tercatat ada beragam jenis jenis manusia purba yang pernah hidup di Indonesia.
Sebagai bentuk bukti nyatanya adalah keberadaan museum sangiran di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Di Museum Sangiran, kita bisa menjumpai keberadaan tulang-tulang hewan purba dengan usia yang mencapai ratusan juta tahun. Tidak cuma itu, terdapat pula tengkorak dari jenis manusia purba yang menjadi awal peradaban manusia di tanah air.
Lantas apa saja jenis-jenis manusia purba yang pernah hidup di Indonesia. Mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
BACA JUGA: 8 Jenis Manusia Purba Di Indonesia dan Penjelasan Lengkapnya
1. Meganthropus paleojavanicus
Bila diminta sebutkan jenis jenis manusia purba di Indonesia yang pertama, maka jawabannya adalah Meganthropus Paleojavanicus. Manusia ini dianggap manusa purba terbesar dan termasuk yang tertua dari tanah Jawa.
Mengapa bisa dinamakan manusia besar dan tertua, semua itu berasal dari kata Mega yang artinya besar lalu Anthropus yang berarti memiliki arti manusia. Kemudian kata Paleo yang mempunyai arti tua. Sedangkan Javanicus artinya ditemukan di Jawa.
Sementara itu, lokasi penemuan kerangka manusia purba ini ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah oleh G H R von Koenigswald tahun 1936 sampai 1941.
Ciri-ciri dari jenis Meganthropus Paleojavanicus adalah memiliki bentuk gigi yang homonim, memiliki otot-otot kunyah yang kuat, memakan tumbuh-tumbuhan dan memiliki rahang bawah yang sangta tegap dan gigi geraham yang besar.
2. Pithecanthropus mojokertensis
Manusia pra sejarah di Indonesia selanjutnya adalah bernama Pithecanthropus Mojokertoensis. Mengapa dinamakan demikian, karena manusia purba ini merupaka manusia kera dan ditemukan di wilayah Mojokerto, Jawa Timur. Pithecanthropus Mojokertoensis, berasal dari kata Pithecos yang artinya kera dan Anthropus yang artinya manusia. Karena lokasi penemuannya terletak di Mojokerto, sehingga dinamakan Pithecanthropus Mojokertoensis.
Fosil manusia purba ini ditemukan oleh penemu yang sama seperti Meganthropus Paleojavanicus yaitu von Koenigswald tahun 1936. Menurut banyak ahli, jenis manusia purba ini dipercaya sebagai manusia tertua pada zamannya. Adapun ciri-ciri manusia ini yaitu, memiliki tinggi badan sekitar 168 -180 cm dan berat badan rata-rata mencapai 80-100 kg. Selain itu, jenis ini berjalan tegak, memiliki volume otak sekitar 775-975 cc dan terakhir memiliki batang tulang lurus dengan tempat-tempat perlekatan otot yang sangat nyata.
BACA JUGA: Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia, Terlengkap
3. Pithecanthropus erectus
Selain Pithecanthropus Mojokertoensis, ada pula jenis jenis manusia purba bernama Pithecanthropus Erectus. Masih sama dengan penjelasan sebelumnya, manusia purba ini berjenis kera yang berbadan tegak. Istilah berbadan tegak diberikan setelah kata Erectus setelah nama Pithecos. Sementara jika dua manusia purba sebelumnya ditemukan oleh von Koenigswald, maka untuk Pithecanthropus Erectus ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di lembah sungai Bengawan Solo, Jawa Tengah. Lalu ciri-ciri manusia ini adalah mereka dapat berjalan tegak, bentuk kening menonjol sangat tebal dan memiliki bentuk hidung tebal dan tidak memiliki dagu.
4. Pithecanthropus soloensis
Masih dalam klan Pithecos ada jenis jenis manusia purba bernama Pithecanthropus Soloensis. Kerangka mini pertama kami ditemukan oleh von Koenigswald bersama rekannya pada tahun 1931 di Desa Ngandong, Jawa Tengah. von Koenigswald banyak berjasa karena menemukan kerangka jenis manusia pra sejarah seperti Meganthropus Paleojavanicus dan Pithecanthropus Mojokertoensis.
Ciri-ciri jenis manusia purba Pithecanthropus Soloensis sama halnya dengan klan Pithecos lainnya. Yaitu sama-sama dapat berjalan tegak dan memiliki rahang yang sangat kuat dengan bentuk graham yang besar.
5. Homo wajakensis
Setelah membahas mengenai manusia kera dari klan Pithecos alias Pithecanthropus, maka selanjutnya adalah klan Homo yang artinya manusia. Selain jenis Pithecanthropus ada pula jenis jenis manusia purba di Indonesia bernama Homo Wajakensis. Homo Wajakensis adalah manusia yang berasal dari Wajak. Mengapa dinamakan demikian, karena fosilnya ditemukan di Desa Wajak, Jawa Timur oleh van Rietschoten pada tahun 1889.
Adapun ciri-ciri Homo Wajakensis yaitu sudah berjalan tegak, memiliki ciri-ciri yang lebih sempurna dan mempunyai otot tengkuk yang mengalami penyusutan. Namun ada fakta menarik dari manusia Homo Wajakensis. Di mana jenis manusia purba ini jadi fosil pertama yang ditemukan di daerah Asia.
6. Homo floresiensis
Selain Homo Wajakensis ada pula Homo Floroensis. Sesuai namanya Floroensis, jenis manusia purba ini ditemukan di Provinsi Flores, Nusa Tenggara Timur. Ini karena fosilnya memang ditemukan di Pulau Flores dan ditemukan oleh Peter Brown pada tahun 2002. Sehingga bisa dikatakan jenis ini masih sangat baru ditemukan.
Bahkan ada pendapat jika Homo Floroensis adalah nenek moyang pribumi Indonesia. Meski demikian, belum dapat dipastikan kebenarannya mengingat belum ada penelitian lebih lanjut. Selanjutnya manusia ini mempunyai ciri-ciri tinggi sekitar 1 meter sehingga banyak orang menganggapnya manusia Hobbit.
BACA JUGA: 6 Monster Laut yang Benar Ada & Masih Hidup Sampai Sekarang
7. Homo soloensis
Selanjutnya ada manusia purba bernama Homo Soloensis. Sesuai namanya, manusia ini ditemukan di daerah Solo, Jawa Tengah. Tidak hanya itu, fosil ini masih ditemukan oleh penemu yang sama seperti penemuan kerangka Meganthropus Paleojavanicus yaitu von Koenigswald tahun 1931 di Sangiran, Jawa Tengah bersama para rekan-rekannya.
8. Homo sapiens
Jenis-jenis manusia purba dan penjelasannya yang terakhir adalah Homo Sapiens. Homo Sapiens dianggap punya banyak perbedaan dibanding dengan manusia purba lainnya karena manusia ini dianggap cerdas dan bijaksana.
Penjelasan ini berawal dari istilah kata Sapiens yang berarti cerdas. Kerangka manusia Sapiens masih ditemukan oleh penemu yang sama yaitu von Koenigswald di tahun 1931 sampai dengan 1934.
Adapun ciri-ciri manusia Homo Sapiens adalah memiliki volume otak bervariasi antara 1000 -1450 cc. Kemudian sudah dapat berjalan tegak, memiliki ciri-ciri sempurna dan mempunyai tulang dahi dan bagian tengkorak yang sudah membulat dan tinggi.
Demikian ulasan tentang jenis-jenis manusia purba dan gambarnya di atas. Bila kamu penasaran dengan tabel jenis-jenis manusia purba, mungkin akan kita bahas lain kali ya. Semoga penjelasan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan buat para Sedulur tentang dunia sejarah manusia purba di tanah air.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.