Betawi merupakan suku asli Ibukota Indonesia yaitu Jakarta. Suku yang sudah ada sejak jaman kolonial ini, terkenal akan budaya, kuliner, dan alat musiknya. Untuk kuliner, Betawi terkenal dengan kerak telor, asinan Betawi, hingga soto Betawi.
Sementara budaya Betawi yang banyak dikenal adalah pagelaran musik gambang kromong dan pertunjukan ondel-ondel. Nah, bicara mengenai alat musik betawi ternyata ada banyak sekali macamnya. Selain tanjidor, masih banyak lagi alat musik Betawi yang lain. Ingin tahu selengkapnya? Yuk simak ulasannya di bawah ini.
BACA JUGA: 12 Alat Musik Jawa Tengah Paling Poluler & Cara Memainkannya
1. Gambang kromong
Alat musik betawi yang pertama adalah Gambang Kromong. Gambang kromong adalah alat musik yang berasal dari perpaduan antara dua unsur kebudayaan pribumi dan tionghoa. Di masyarakat Betawi, alat musik ini pun dijadikan acara khusus bernama Gambang Kromong. Sejatinya alat musik ini, bukanlah alat musik tunggal. Melainkan sebuah orkes yang tersusun atas berbagai macam alat musik tradisional. Alat musik ini, memiliki tangga nada pentatonik Cina atau salendro mandalungan .
Nah, bicara mengenai instrumen musik yang biasa dipakai dalam perangkat gambang kromong terdiri atas sebagai berikut ini.
- Gambang
- Kromong
- Gong
- Gendang
- Suling
- Kecrek
- Sukong
- Konghayan
- Tehyan
Perlu diketahui, Gambang memiliki 18 buah bilahan yang terdiri dari kayu yang beraneka jenis seperti kayu suangking, huruf batu, manggarawan dan jenis kayu lain. Sementara kromong terbuat dari bahan logam sejenis perunggu atau besi serta memiliki 10 buah pencon. Ada pun cara memainkan alat musik ini. Kedua instrumen musik ini adalah alat perkusi dan termasuk dalam alat musik idiofon, dimaikan menggunakan cara dipukul memakai alat bantu khusus.
2. Marawis
Selain Gambang Kromong, alat musik khas betawi selanjutnya adalah Marawis. Marawis dibilang cukup unik dibandingkan dengan alat musik lain. Sebab, Marawis ini adalah alat musik tradisional yang berasal dari perpaduan antara budaya betawi dan budaya timur tengah. Tidak hanya unik karena berasal dari perpaduan dua budaya, secara bentuk, Marawis mirip seperti rebana. Namun bentuknya lebih gempal dibandingkan dengan rebana-rebana pada umumnya.
Marawis dibedakan menjadi tiga bagian menurut pukulan atau nada yang dihasilkan di antaranya:
Zapin
Nadanya lebih lambat dan biasanya dipakai dalam mengiringi lagu-lagu yang mempunyai suasana gembira ketika pementasan. Seperti halnya lagu berbalas pantun ketika ada hajatan pernikahan di masyarakat Betawi. Kemudian shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan lagu Melayu.
Sarah
Selain zapin, ada pula irama lagu bernama Sarah. Ya, sarah mempunyai irama dan nada dengan semangat menghentak. Biasanya, Sarah dipakai untuk mengiringi acara mengarak pengantin.
Zahefah
Bicara mengenai Zahefah, irama nada ini tak berbeda jauh dengan Sarah. Biasanya Zahefah dipakai dalam mengiri lagu di majilis taklim.
Itulah irama-irama nada yang terdapat pada Marawis. Selanjutnya mengenai cara memainkan peralatan ini. Marawis umumnya dimainkan oleh kalangan pria. Dan jumlah pemainnyapun bisa mencapai sembilan atau 10 orang. Meski demikian, wanita bisa saja memainkan peralatan ini.
3. Kemong
Selain Marawis yang terkenal biasa dipakai pada acara pernikahan, alat musik dari Betawi selanjutnya adalah Kemong. Kemong masih satu keluarga dengan Gambang Kromong. Sepintas alat musik ini, menyerupai gong yang merupakan alat musik khas Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur itu. Ukuran alat musik ini tidak sebesar gong, melainkan lebih kecil. Namun, mempunyai jumlah lebih banyak pada satu barisnya.
Pada setiap baris, kemong terdiri atas 5-6 buah kemong. Lalu peletakkannya pun berada pada rangkaian kayu. Bahan utama pembuatan Kemong ini terbuat dari bahan kuningan ataupun tembaga. Ada pun cara memainkan Kemong, caranya hampir mirip dengan memainkan gong. Kemong dimainkan menggunakan tongkat yang telah diberi lapisan berupa lilitan kain atau karet. Namun ada hal yang wajib diketahui tentang alat musik tradisional Betawi ini, setiap Kemong punya suara yang berbeda.
BACA JUGA: 16 Contoh Alat Musik Harmonis & Cara Memainkannya!
4. Tanjidor
Alat musik dari betawi selanjutnya adalah Tanjidor. Siapa yang tak mengenal alat yang satu ini. Hampir di setiap acara-acar besar masyarakat Betawi, alat musik ini selalu dimainkan. Nama Tanjidor ternyata punya sejarah yang panjang. Tanjidor berasal dari nama kelompok sisa-sisa musik Tangsi atau asrama militer milik Jepang.
Sebagai alat musik Betawi, Tanjidor seringkali dimainkan dalam musik jalanan tradisional. Atau biasa dikenal dengan nama pesta Cap Go Meh. Tradisi ini biasanya digelar oleh masyarakat Cina Betawi. Dan dimainkan saat ada acara adat masyarakat. Seperti pawai ataupun mengarak pengantin.
5. Gendang
Tak hanya Jawa Tengah yang memiliki Gendang, pada masyarakat Betawi pun terdapat pula alat musik ini. Gendang merupakan alat musik khas Betawi yang terbuat dari bahan utama kayu. Bentuknya bulat dan bagian tengah pada kedua sisinya dilubangi. Nah, pada bagian dua sisinya ditutupi membran yang terbuat dari kulit binatang. Fungsinya tentu saja menghasilkan bunyi yang indah.
Bicara mengenai cara memainkannya, alat ini hampir sama seperti yang dipakai oleh masyarakat di Jawa Tengah. Ya, cara memainkannya hanya tinggal dipukul menggunakan telapak tangan. Biasanya alat ini dimainkan saat ada acara-acara tertentu di masyarakat Betawi. Seperti lenong dan pernikahan.
6. Gong
Masyarakat Betawi pun memiliki alat musik tradisional yang sama seperti yang dimiliki masyarakat Jawa Tengah. Alat musik ini adalah Gong. Alat musik berbentuk bulat besar dan biasa dipakai saat peresmian acara resmi ini, kerap menghiasi acara-acara di masyarakat Betawi. Gong mempunyai bentuk lingkaran dan berlubang di bagian belakangnya. Fungsi lubang bagian belakang adalah agar mendapatkan suara yang merdu.
Adapun cara memainkan alat musik khas Betawi ini cukup dipukul menggunakan alat pukul yang di bagian ujungnya ditutupi kain yang tebal. Biasanya alat ini dipakai saat mengiringi orkes di masyarakat Betawi. Namun kadang-kadang pula dipakai dalam acara mengiring upacara kematian.
7. Sukong
Alat musik tradisional Betawi selanjutnya adalah Sukong. Sukong ini terbuat dari kayu sebagai tempat membentangkan dawai. Kemudian, batok kelapa sebagai tempat dalam resonansi suara. Mirip seperti Siter, cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara digesek menggunakan alat khusus. Alat geseknya pun terbilang unik. Sebab, berbentuk busur yang terbuat dari batang pohon yang elastis.
8. Rebana ketimpring
Selain Sukong alat musik tradisional khas Betawi selanjutnya adalah Rebana Ketimpring. Sama seperti rebana pada umumnya, rebana ini dibuat dari kayu yang dilubangi di bagian tengahnya. Kemudian bagian depan dilapisi membran sel yang terbuat dari kulit sepi. Sementara di bagian belakang dibiarkan kosong. Sehingga bisa menghasilkan suara yang menghentak namun merdu.
Adapun cara memainkan alat musik ini. Rebana Ketimpring dipukul menggunakan tangan telanjang. Dan biasanya alat ini dipakai untuk mengiringi acara besar di masyarakat Betawi atau acara lainnya.
BACA JUGA: Kenali Alat Musik Bonang: Jenis, Fungsi & Cara Memainkannya
9. Gambus
Budaya di masyakarat Betawi khususnya alat musik memang sangat kaya. Selain masih telihat tradisional karena terbuat dari kayu, alat musik khas Betawi kental akan perpaduan budaya dengan alat musik timur tengah. Alat musik itu adalah Gambus. Gambus merupakan alat musik seperti gitar, karena mempunyai senar-senar di bagian tubuhnya. Karena sama dengan gitar, alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik.
Setidaknya gambus mempunyai 3 senar sampai 12 senar atau dawai. Namun umumnya, di masyarakat Betawi alat musik Gambus hanya dipasang 7 senar saja. Biasanya alat musik ini dipakai untuk pengiring saja. Seperti ada acara sunatan atau perkawinan.
10. Kecrek
Alat musik tradisional khas Betawi selanjutnya adalah Kecrek. Kecrek merupakan alat musik yang terbuat dari lempengan besi yang disusun di atas balok kayu. Alat musik ini sangat mudah dimainkan. Sebab, kamu hanya tinggal memukulnya memakai dua tongkat kecil. Untuk fungsi alat ini, biasanya dipakai saat menggelar teater kesenian tradisional Topeng Betawi yang beralaskan tikar. Nah, untuk suara yang dihasilkan sangat menarik dan meriah.
11. Ketuk
Alat musik dari Betawi ternyata punya kesamaan dengan alat musik di daerah Jawa. Salah satu alat musik itu bernama Ketuk. Ketuk dianggap punya kesamaan dengan Bonang, yang mana alat musik ini berasal dari Jawa Tengah. Meski punya banyak kesamaan, namun Ketuk tetap punya beberapa perbedaan. Salah satu perbedaannya adalah bentuknya yang lebih pipih.
Sebenarnya, Ketuk bukan bagian dari alat musik Betawi. Hanya saja, alat ini sering dipakai dalam pementasan kesenian tradisional di masyarakat Betawi. Sehingga, masuk dalam alat musik tradisional Betawi Sedulur.
12. Klarinet
Selain Ketuk yang merupakan bagian instrumen gamelan pada alat musik Betawi, ada pula alat musik bernama Klarinet. Sepintas, klarinet merupakan musik modern. Biasanya alat ini dipakai untuk mengiringi acara pementasan seperti Orkestra. Klarinet merupakan alat musik yang masih satu keluarga dengan woodwind. Serupa dengan saksofon, sebuah alat musik yang dimainkan dengan satu reed.
Namun karena telah masuk dalam bagian budaya Betawi, maka sampai saat ini telah menjadi bagian dari perbendaharaan alat musik di Betawi. Alat musik ini, biasanya dipakai dalam pementasan seperti Tanjidor dan pentas tradisional Betawi lainnya.
13. Mandolin
Selain klarinet, alat musik khas Betawi selanjutnya adalah Mandolin. Karena Betawi kaya akan alat musik perpaduan budaya, maka bisa dibilang alat ini tidak sepenuhnya dari Betawi. Mandolin merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Eropa. Bentuknya pun sama seperti Gambus ataupun Gitar. Hanya saja, cara memainkan alat ini adalah digesek seperti Biola.
Mandolin biasanya kerap dipakai pada acara-acara penting. Seperti mengiringi kesenian tradisional masyarakat Betawi. Seperti acara Tanjidor dan acara lainnya.
BACA JUGA: Mengenal Alat Musik Siter, Sejarah & Cara Memainkannya
14. Rebab
Sama seperti Gambus, alat musik khas Betawi ini sejatinya berasal dari timur tengah. Ya Rebab adalah alat musik yang tak sepenuhnya berasal dari Betawi. Hanya saja, Rebab masuk ke Indonesia sejak abad ke-8 melalui jalur-jalur perdagangan Islam. Untuk jumlah dawai pada alat musik ini, hanya memiliki 1 sampai 3 dawai saja. Di masyarakat Jakarta, Rebab, sering kali dipakai dalam pagelaran seni musik tradisional Jakarta dan alat ini, masuk dalam bagian instrumen musik Gambang Kromong.
15. Terompet
Banyak orang tak asing dengan alat musik Terompet. Alat musik satu ini biasa dipakai dalam mengiringi acara apapun. Seperti orkestra, musik band hingga paduan suara. Namun di masyarakat asli Jakarta, terompet merupakan alat musik tradisional Betawi. Sebab, alat ini kerap dipakai dalam kesenian tradisional Betawi.
Berbeda halnya dengan alat musik pada umumnya yang dibuat menggunakan bahan dasar seperti kayu, untuk Terompet menggunakan logam atau kuningan.
16. Tehyan
Selanjutnya ada alat musik bernama Tehyan. Tehyan merupakan alat musik yang berasal dari perpaduan budaya atau akulturasi antara Tionghoa dan Betawi. Untuk bahan pembuatan alat ini pun masih sangat sederhana. Alat musik ini terbuat dari kayu jati, dengan tabung resonasi yang terbuat dari batok kelapa.
Tidak hanya itu, alat musik ini juga dilengkapi dengan dawai atau senar sebagai sumber utama dari suaranya. Tidak ada penjelasan pasti mengenai sejarah alat musik ini. Hanya saja Tehyan diduga masuk ke Indonesia pada abad ke-18. Karena masuk dalam kekayaan budaya betawi, alat ini kerap dipakai dalam acara-acara besar. Seperti acara pernikahan, perayaan, upacara pemakaman hingga masuk dalam pengiring orkes Tanjidor.
17. Trombon
Bisa dibilang alat musik ini masih satu keluarga dengan Terompet. Ya, secara bentuk dan cara menggunakannya dengan ditiupnya pun sama dengan Terompet. Mungkin yang membedakannya adalah suara yang dihasilkan dan ukurannya. Ukuran Trombon sedikit lebih besar ketimbang Terompet. Karena sama dengan Terompet, Trombon pun dimaikan dengan cara ditiup. Kemudian kamu harus memencet Tuts untuk mengatur nada dengan menggeserkan baik ke depan ataupun ke belakang.
18. Orkes samrah
Selain Trambon dan Terompet, berikut ini yang termasuk perlengkapan musik khas masyarakat suku Betawi adalah Orkes Samrah. Orkes ini merupakan kesenian yang menggabungkan antara budaya Betawi dengan alat musik modern. Alat musik modern tersebut adalah Biola, Gitar, Harmonium, hingga Tamborin. Sebelumnya, Orkes Samrah berasal dari sebutan orang Melayu. Bukan tanpa sebab, mengapa orang Melayu sangat akrab dengan orkes ini.
Orkes Samrah mulai ada sekitar tahun 1815. Saat suku Melayu banyak tinggal di Batavia yang sekarang dinamakan Jakarta. Lalu kemudian, akhirnya suku Melayu, banyak memberikan pengaruh budayanya pada suku Betawi. Sehingga terciptalah sebuah orkes bernama Orkes Samrah. Orkes ini biasanya dimainkan oleh kaum pria yang berusia sekitar 30 tahun ke atas.
Pemainnya pun tidak boleh asal memainkan Orkses Samrah. Mereka harus berdandan rapi. Seperti memakai jas dan peci sebagai identitas pemainnya. Sehingga tidak hanya suara yang ditonjolkan, namun juga penampilan dari sang pemain. Biasanya Orkes Samrah menjadi pengiring untuk beberapa lagu penting. Seperti Burung Putih, Pulau Angsa Dua, Cik Manah Sayang, Sirih Kuning, Masmura, Kicir-kicir, hingga Jali-jali. Bahkan juga menjadi pengiring lagu Lenggang-Lenggang Kangkung.
Itulah alat musik dari Betawi yang terkenal karena akulturasi budayanya. Semoga menambah wawasan kita tentang khasanah alat musik nusantara ya Sedulur.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.