Buat para otaku atau penggemar anime, apa itu yang dimaksud tsundere adalah dan istilah serupa seperti yandere, kuudere, dan dandere pasti tak asing di telinga. Setidaknya ada belasan jenis dere atau personality yang dibuat para kreator manga atau anime untuk karakter-karakter ciptaannya.
Di dunia fiksi hal macam ini dianggap sebagai sesuatu yang membumbui cerita sehingga makin seru dan bahkan lucu. Namun, apakah tipe dere tersebut relevan jika diterapkan di dunia nyata? Yuk, simak ulasan lengkap tentang tsundere adalah mulai dari definisi, contoh perilaku, hingga analisanya saat diterapkan di kehidupan asli.
BACA JUGA: 26 Anime Keren Sepanjang Masa Rekomendasi Otaku Indonesia
1. Jenis dere yang paling sering dipakai di anime
Ada setidaknya belasan tipe dere yang pernah ditemukan dalam anime dan manga. Menurut Comic Book Resources (CBR) ada lima jenis yang paling sering muncul. Tsundere, yandere, kuudere, dandere, dan deredere adalah semuanya adalah tipe karakter dalam anime yang menentukan kecenderungan, cara mereka menghadapi masalah, dan berinteraksi dengan karakter lain.
Apabila penasaran dengan apa itu tsundere, yandere kuudere dan dandere, berikut satu per satu penjelasannya.
- Deredere adalah karakter yang manis dan optimis pada semua hal di dunia. Tipe ini banyak ditemukan di anime yang bergenre romansa dan komedi. Biasanya di awal ia adalah orang yang energik dan bisa mengungkapkan perasaannya pada orang terkasih dengan cara yang wajar dan sehat.
- Dandere merupakan karakter pemalu yang butuh waktu untuk bisa membaur dengan karakter lainnya. Mereka jarang bicara atau bicara dalam kalimat yang singkat. Namun perlahan mereka akan mulai membuka diri saat sudah mulai merasa nyaman.
- Kuudere adalah sosok yang dingin dan tampak tidak mudah terpengaruh dengan sekitarnya. Mereka sangat blak-blakan. Sekalinya bicara akan lugas serta jujur, meskipun kadang menyayat hati. Kadang mereka juga diceritakan berusaha mencairkan suasana meski seringnya gagal karena gurauan receh dan garingnya.
- Yandere ialah karakter anime yang berpikiran positif pada orang-orang di sekitarnya. Ia sosok yang peduli dan rela melakukan apapun untuk orang yang dipedulikannya. Dere tipe ini justru banyak dipakai di anime bergenre horor dan aksi.
- Tsundere adalah salah satu dere yang populer di kalangan otaku. Mereka digambarkan sebagai sosok yang dingin, bahkan suka mengolok dan menghina untuk menutupi perasaan asli mereka. Mereka adalah karakter yang biasanya memesona, tetapi susah ditaklukan.
2. Dere yang langka dalam anime
Selain kelima tipe di atas, ada beberapa tipe lain yang pernah dipakai meskipun jarang sekali ditemukan. Mereka antara lain:
- Dorodere yang tampak manis di depan tetapi sebenarnya jahat dan psycho
- Darudere yang digambarkan sebagai karakter pemalas dan tak seberapa peduli dengan lingkungan sekitarnya
- Yottadere yaitu karakter di anime yang hobi minum dan mabuk-mabukan
- Shundere yang merupakan karakter tergelap dalam anime. Ia selalu sedih dan depresi
- Himedere adalah karakter yang agak delusional dengan menganggap dirinya spesial dan harus diperlakukan istimewa
- Goudere juga tipe yang sangat jarang ditemukan. Ia merupakan cerminan orang yang sangat vokal mengungkapkan dan menunjukkan perasaannya pada karakter lain.
- Bakadere diambil dari kata dalam bahasa Jepang yang artinya kikuk atau bodoh. Sesuai dengan nama itu, bakadere adalah karakter yang peduli pada orang yang ia suka, tetapi cara mengungkapkan atau menunjukannya kadang receh atau kurang elegan
BACA JUGA: 20+ Rekomendasi Anime Terbaik yang Wajib Kamu Tonton 2021
3. Contoh tsundere
Dari semua tipe karakter, tsundere adalah tipe yang paling sering muncul. Arti tsundere adalah orang yang dingin dan enggan menunjukkan ketertarikannya pada orang lain. Padahal dalam hatinya, ia bisa saja menaruh hati bahkan memperhatikan seseorang dari kejauhan. Terdengar manis?
- Sayangnya, cowok tsundere adalah yang seringkali melakukan hal yang menyakitkan seperti menghina atau marah saat pertahanan mereka diserang. Misalnya digoda atau saat perasaan mereka tak sengaja terungkap di beberapa kesempatan. Lebih jelasnya, berikut beberapa perilaku tsundere yang banyak ditemukan di anime.
- Sering tampil sebagai sosok yang suka mem-bully, terutama secara verbal. Terutama menyasar karakter yang diam-diam ia sukai. Kata-kata tsundere yang kasar, cenderung mengkritisi, hingga meremehkan adalah contoh perilaku defensif untuk menyembunyikan atau menutupi perasaan terdalam mereka.
- Mudah marah, tidak sabaran, dan kadang gegabah saat didesak. Ini tidak hanya berlaku saat ia berinteraksi dengan orang yang disuka, tetapi di berbagai momen di dalam cerita.
- Biasanya akan diberi satu momen di mana ia menjadi sangat rapuh dan akhirnya membuka diri. Ini adalah akumulasi dari sikap mereka yang sejak awal berkomitmen untuk menciptakan kesan kuat, dingin, dan akhirnya cenderung menyimpan perasaan di dalam hati.
- Biasanya lebih dominan dalam hubungan asmara. Anime seringkali menampilkan pasangan yang bertolakbelakang secara watak. Tsundere sendiri biasanya akan dipasangkan dengan karakter-karakter yang lebih lembut, manis, dan hangat untuk mengimbangi watak keras dan dingin mereka.
Dari sini Sedulur sudah bisa menjawab sendiri pertanyaan “apakah aku tsundere atau bukan?”
4. Mengapa tsundere dianggap menarik?
Sama dengan karakter laki-lakinya, tsundere girl adalah sosok yang ternyata banyak disukai penikmat anime. Ini sejalan dengan salah satu teori ketertarikan dalam psikologi yang berjuluk gain-loss theory.
Menurut American Psychological Association teori tersebut menjelaskan bagaimana seseorang bisa tertarik pada orang yang awalnya bersikap atau berprasangka buruk padanya. Misalnya A tidak suka pada B dan itu terlihat sejak awal, maka B memiliki kecenderungan untuk ingin tahu penyebab ketidaksukaan tersebut dan pada akhirnya mereka justru saling menarik satu sama lain. Ini disebabkan beberapa hal, yaitu.
B lebih sering mendengar kritik yang terlontar dari mulut A padanya, sehingga suatu hari A memberikan respon positif atau berbuat baik pada B. Maka, B akan merasa bahwa respon tersebut sebagai sesuatu yang istimewa.
Saat A mulai membuka diri, B melihat sisi imut dari A yang membuatnya terstimulasi secara psikologi. Inilah yang disebut sebagai apa itu tsundere syndrome.
BACA JUGA: Sering Dibilang Childish? Begini Ciri & Cara Mengatasinya
5. Sisi gelap tsundere jika diterapkan di dunia nyata
Dalam anime tsundere memang jadi sosok yang meramaikan cerita. Sikapnya yang menyebalkan, tetapi akhirnya luluh memang membuat plot cerita lebih seru. Namun, coba pikirkan bila itu terjadi di kehidupan nyata.
Cenderung mendominasi, tidak menerapkan kesetaraan dalam hubungan. Kamu juga pasti sebal dengan ketabahan love interest para karakter tsundere yang seakan pasrah atau menerima saja perkataan kasar pujaan hatinya. Tsundere juga tidak cocok untuk orang yang ingin memiliki hubungan yang seimbang karena biasanya mereka lebih asertif dan dominan, sehingga akan mencari sosok pasangan yang indecisive atau sulit membuat keputusan.
Tsundere adalah pasangan yang temperamental dan punya kecenderungan melakukan gaslighting. Sedulur pasti sudah bisa melihat pola toksik dan manipulatif dari sosok tsundere. Mereka cenderung emosional dan ingin dimengerti, tetapi sangat gengsi menunjukkan afeksinya pada pasangan. Mereka juga punya kecenderungan melakukan gaslighting karena gengsi yang tinggi tersebut.
Bukan pasangan yang suportif. Mereka orang-orang yang tidak mau berkata sejujurnya, bahkan kadang merendahkan dan meremehkan dulu. Tandanya tsundere bukan pasangan yang suportif dengan apa yang pasangannya lakukan.
Terlepas dari keberadaannya yang menarik di anime, tsundere bukanlah cerminan perilaku yang sehat di kehidupan nyata. Apalagi jika berkaitan dengan hubungan antara dua orang yang sudah dewasa. Tsundere adalah cerminan dari sifat-sifat kekanak-kanakan. Bagaimana menurutmu, Sedulur?