Rumput fatimah adalah tanaman bernama ilmiah Labisia pumila. Di tempat asalnya, ia dikenal luas dengan nama kacip fatimah. Tanaman tersebut banyak dipakai di Malaysia sebagai salah satu sumber obat herbal yang multifungsi. Terutama yang berkaitan dengan isu-isu kesehatan perempuan. Bahkan banyak yang menyebut rumput fatimah bisa melancarkan persalinan.
Cara mengonsumsinya adalah dengan merebus daun, akar, atau seluruh bagian tanaman dan meminum airnya. Namun, apakah benar kacip fatimah benar-benar kaya manfaat? Simak ulasan di bawah untuk tahu lebih lanjut, termasuk risiko dan potensi efek sampingnya.
BACA JUGA: 8 Manfaat Daun Sirih Untuk Wajah dan Kecantikan Kulit
1. Fakta rumput fatimah
Merujuk pada African Journal of Biotechnology, Labisia pumila banyak ditemukan di Malaysia dan dikenal dengan nama lokal kacip fatimah. Ada tiga varian yang tercatat yaitu Alata, Lanceolata, dan Pumila. Ketiganya dibedakan berdasarkan bentuk tangkai, daun, dan kegunaannya.
Tanaman ini sudah dikenal secara turun-temurun sebagai tanaman herbal yang bisa diseduh dan dikonsumsi untuk mendapatkan khasiat kesehatan tertentu. Di Malaysia, beberapa perusahaan farmasi mengemasnya dalam bentuk kaplet suplemen siap makan.
Jamu rumput fatimah untuk apa saja? Salah satu khasiatnya adalah menambah produksi hormon estrogen, sehingga bisa meredakan gejala-gejala pra menopause seperti jantung berdebar dan berkeringat di malam hari. Air seduhannya juga dipercaya mengandung senyawa anti oksidan dan anti inflamasi seperti flavonoid dan fenol yang bisa mencegah infeksi saluran kencing pada perempuan yang masuk usia pra menopause.
Jurnal Sains Malaysiana juga menyinggung efeknya dalam melancarkan persalinan dan membantu meredakan rasa sakit pada uterus pasca melahirkan, KB alami, hingga melancarkan peredaran darah dan mengembalikan stamina ibu yang baru melakukan persalinan.
BACA JUGA: 8 Gejala Penyakit Usus Buntu Penyebab & Pengobatannya
2. Manfaat rumput fatimah
Untuk lebih jelasnya, simak beragam keunggulan dan fungsi rumput fatimah untuk apa saja di bawah ini.
Sebagai alternatif terapi hormon estrogen
African Journal of Biotechnology membahas khusus fungsi kacip fatimah sebagai phytoestrogen. Zat tersebut dipakai untuk menggantikan prosedur Estrogen Replacement Therapy (ETR). Prosedur ini biasanya dilakukan pada perempuan yang hendak memasuki usia menopause. Fungsinya untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan osteoporosis. ETR menggunakan obat sintetik yang ternyata mampu meningkatkan risiko kanker payudara, penyakit jantung koroner, hingga stroke.
Sebagai gantinya, orang mulai beralih ke cara herbal dengan menggunakan phytoestrogen yang salah satunya terdapat pada kacip fatimah. Ternyata cara ini terbukti berhasil mengurangi gangguan jantung dan meredakan gejala menopause yang mengganggu. Namun, penelitian tersebut baru dilakukan pada komunitas responden asal Asia.
Phytoestrogen bisa mencegah kanker payudara
Penemuan unik dipublikasi oleh Society for Endocrinology di 2006. Penelitian yang ditulis Rice dan Whitehead menemukan bahwa phytoestrogen ternyata mampu mencegah risiko kanker yang berkaitan dengan oestrogen, salah satunya kanker dan tumor payudara. Namun, penelitian ini menggunakan kedelai yang juga mengandung phytoestrogen.
Mengandung senyawa antioksidan
Penelitian Norhaiza, dkk. di Journal of Medicinal Plants Research menemukan bahwa semua jenis rumput fatimah mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, fenol, betakaroten, vitamin C, dan antosianin. Namun, jenis Alata yang terbukti paling tinggi kandungannya. Semua senyawa antioksidan tersebut dipercaya mampu mencegah tumor, meredakan inflamasi, hingga menjaga keremajaan kulit.
Merujuk pada tulisan Nadia, dkk. di Advances in Pharmacological Sciences senyawa antioksidan juga bisa mencegah dan mengurangi risiko pengeroposan tulang yang mengancam perempuan di usia menopause.
Bisa melindungi kulit dari sinar UVB
Belum banyak penelitian tentang manfaat jamu rumput fatimah buat payudara, meskipun secara turun temurun di Malaysia, tanaman herbal tersebut dipercaya bisa mengencangkan payudara. Namun, khasiatnya untuk kulit dibahas oleh Choi Hyung Kyung, dkk. di Journal of Bioscience dan Bioengineering di 2009. Senyawa antioksidan, absorbic acid atau vitamin C terbukti bisa mendorong pembentukan kolagen serta mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar UV.
Berpotensi dipakai untuk terapi PCOS
Manneras, dkk di Journal of Ethnopharmacology menemukan bahwa konsumsi Labisia pumila bisa meningkatkan produksi estrogen serta sensitivitas insulin. Ini bagus untuk para pengidap PCOS yang biasanya bermasalah di dua hal tersebut, yaitu ketidakseimbangan hormon karena androgen yang berlebih serta kadar gula darah yang tinggi. Fungsi ini pula yang membuat beberapa percaya bahwa rumput fatimah baik untuk pengidap diabetes.
BACA JUGA: 10 Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan Tubuh, Luar Biasa!
3. Risiko dan efek samping mengonsumsi kacip fatimah
Meski banyak manfaatnya, Sedulur tetap perlu waspada dengan risiko dan potensi efek samping rumput fatimah.
Tidak disarankan untuk ibu hamil karena penelitian klinis yang masih kurang
Bumil adalah kelompok yang cukup rentan. Mereka harus menjaga dengan baik asupan nutrisi yang dikonsumsi agar tidak membahayakan janin. Untuk itu, sebenarnya banyak yang sebenarnya tidak menyarankan bumil mencoba rumput fatimah yang masih hidup atau mentah.
Namun, penelitian yang diterbitkan Malaysian Journal of Medical Sciences mengungkap bahwa suplemen kacip fatimah ternyata tidak ditemukan mengancam fetus atau bayi dalam kandungan. Tentunya, rumput fatimah yang dikonsumsi harus benar-benar matang dan higienis. Dalam bentuk suplemen dengan kadar rendah sangat dianjurkan.
Bisa menyebabkan gangguan pada janin
Mengutip penelitian Farah Fazwa, dkk., rumput fatimah memiliki efek meningkatkan kontraksi pada uterus. Hal ini yang membuatnya dipercaya bisa melancarkan persalinan. Di sisi lain, ini juga meningkatkan risiko keguguran atau bayi lahir prematur bila dikonsumsi sembarangan.
Untuk itu, beberapa pihak justru menyarankan bumil untuk tidak mengonsumsinya sama sekali. Sebagai tips untuk melancarkan persalinan, cara-cara seperti senam atau olahraga dianggap lebih aman dan ampuh ketimbang meminum ramuan herbal.
Memicu alergi
Beberapa orang bisa saja memiliki alergi pada kacip fatimah. Untuk itu, sangat disarankan untuk mencobanya dalam dosis rendah dulu sebelum meminum jamu rebusan dengan jumlah daun atau akar yang tidak terukur.
Rumput fatimah memang punya khasiat yang baik untuk kesehatan sesuai dengan berbagai penelitian dan publikasi ilmiah yang disebut di atas. Namun, penggunaannya tidak disarankan untuk ibu hamil yang kondisinya rentan. Jadikan info di atas sebagai referensi sebelum memilihnya sebagai ramuan atau suplemen tambahan rutin.