Sapi limosin sering menjadi buruan bagi para artis hingga presiden untuk dijadikan sebagai hewan kurban. Bahkan jenis sapi yang satu ini juga dijuluki ‘sapi sultan’ karena bobotnya yang sangat berat harga yang sangat mahal.
Bahkan harga sapi limosin sendiri bisa tembus sampai Rp100 juta per ekornya. Tentu saja ini menjadikan sapi tersebut menjadi sangat spesial. Hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya. Keistimewaan itu juga yang membuat sapi ini sering digunakan untuk kurban di Hari Raya Idul Adha. Penasaran dengan sapi berukuran jumbo ini?
JUGA: Harga Kucing Bengal Update Terbaru 2022 & Cara Merawatnya
1. Asal-usul
Sesuai dengan namanya, sapi limosin berasal dari wilayah Limousin dan Marche, Perancis. Jenis sapi tersebut masuk ke dalam bangsa Bos Taurus yang kemudian dipelihara. Karena ukurannya yang besar, tentu saja daging yang dihasilkan juga sangat banyak.
Sapi ini juga mampu beradaptasi dengan kondisi perbukitan lokal, tanah asam, juga granit yang telah mengalami mineralisasi lemah dengan suhu yang sangat bervariasi. Dengan ini, maka ternak sapi limosin betina dan jantan itu benar-benar sangat menguntungkan.
Tidak hanya diambil dagingnya, sapi jenis ini juga sering dimanfaatkan sebagai hewan pekerja, misalnya saja dalam kegiatan pertanian seperti membajak sawah. Namun hal itu hanya dilakukan pada awal-awal pengembangannya. Sedangkan saat ini, sapi tersebut lebih sering diambil dagingnya saja.
2. Karakteristik sapi limosin
Seperti yang terlihat dari gambar sapi limosin di atas, ini adalah jenis sapi potong yang berotot. Secara alami, sapi ini berwarna coklat gandum dan juga mempunyai sepasang tanduk. Namun ada juga beberapa yang warnanya merah kemerahan hingga merah gelap.
Limosin sapi termasuk dalam breed sapi besar dengan kerangka bertulang yang sangat kuat. Untuk sapi limosin betina asli, bahkan rata-rata beratnya bisa mencapai 650 kg. Sedangkan untuk yang jantan dewasa dapat mencapai berat 1 ton.
Jenis sapi satu ini mempunyai ukuran kepala kecil dan pendek dengan dahi yang lebar, lehernya pendek, serta bentuk moncongnya melebar. Konformasi badannya terlihat kompak dengan tinggi yang bisa mencapai 1,5 meter serta panjangnya antara 1,75-1,95 meter.
Walaupun secara alami mempunyai sepasang tanduk, kini kebanyakan tanduk sapi tersebut telah dihilangkan melalui perkawinan silang. Jadi saat ini bibit sapi limosin yang bagus alias asli memang cukup sulit. Jadi salah satu ciri ciri sapi limosin yang bagus atau asli, bisa dilihat dari adanya tanduk di kepalanya.
3. Telah diekspor ke 70 negara
Mengutip dari BBPP Kupang, sapi limosin ini diekspor dari Perancis pertama kalinya pada 1960-an. Sampai saat ini, jenis sapi ini telah tersebar di sekitar 70 negara di dunia termasuk juga dengan Indonesia.
Sedangkan di Indonesia sendiri, jenis sapi tersebut dihasilkan dari persilangan antara jenis Brahman dan Ongole. Walaupun bibit awalnya berasal dari luar negeri alias impor, namun sapi ini telah populer dan bahkan sudah banyak dikembangkan oleh para peternak lokal.
Salah satu lokasi di Indonesia yang banyak peternakan sapi limosin adalah di daerah lereng gunung merapi. Di daerah tersebut, perawatan sapi dilakukan secara profesional. Tidak hanya sekedar diberi makan dan minum saja, namun juga dipijat secara rutin supaya otot-ototnya bisa tumbuh dengan sempurna.
BACA JUGA: 8 Usaha Ternak Modal 300 Ribu Saja yang Menguntungkan!
4. Keunggulan dari ‘sapi sultan’
Selain bobotnya yang fantastis, jenis sapi yang satu ini juga mempunyai keunggulan lain jika dibandingkan dengan sapi lokal dari Indonesia. Di Indonesia, biasanya limosin yang murni hanya bisa ditemukan di balai pengembangan ternak saja.
Hasil dari persilangan antara jenis lokal dengan limosin atau yang biasa disebut peranakan limosin, tentu saja mempunyai keunggulan yang dimiliki oleh jenis dari kedua induknya. Peranakan limosin ini, mampu tumbuh besar seperti halnya limosin dan juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi pada suhu tropis.
5. Harga sapi limosin
Harga sapi limosin betina dan jantan itu berbeda-beda, tergantung dengan beratnya. Untuk satu ekor varian middle low, umumnya dibanderol dengan harga sekitar Rp32 juta-Rp35 juta. Sedangkan untuk berat yang mencapai 1 ton, kisaran harganya yakni antara Rp50 juta-Rp 100 juta. Akan tetapi, di masa pandemi seperti saat ini, banyak orang yang lebih meminati sapi yang seharga Rp30 jutaan.
6. Cara penggemukan sapi limosin yang baik
Walaupun jenis sapi yang satu ini memang diciptakan dengan tubuh yang besar dan bobot jumbo, namun pemeliharaannya juga tidak boleh sembarangan. Pemeliharaan yang tepat sangat menentukan berat dari sapi tersebut.
- Sapi harus selalu berada di dalam kandang sepanjang hari
- Berikan pakan dan juga air minum untuk sapi tanpa batas
- Memberikan pakan hijau (rumput dan daun) serta konsentrat
- Tidak boleh dipekerjakan dalam hal apapun, termasuk untuk sapi limosin umur 1 tahun
- Rutin memberi obat cacing dan juga supplement sejak usia anak sapi limosin umur 5 bulan, untuk meningkatkan nafsu makan serta daya tahan tubuhnya
- Untuk menghasilkan daging sapi yang maksimal, disarankan untuk memijat tubuh sapi dengan pijatan khusus secara rutin
Itulah beberapa hal mengenai sapi limosin yang perlu untuk Sedulur ketahui. Setelah mengetahui beberapa hal di atas, tentu saja Sedulur sudah bisa paham mengapa harga dari jenis sapi tersebut sangat mahal, ‘kan?
Terlebih lagi untuk sapi yang dirawat secara khusus, tentu saja harga bisa tembus sampai 100 juta rupiah. Jika Sedulur punya modal yang cukup, pastinya ternak jenis sapi ini bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menggiurkan.