Mengetahui rukun Islam dan rukun iman merupakan sebuah kewajiban bagi setiap umat muslim. Yuk, mari kita simak ulasannya di bawah ini.
Banyak umat muslim yang bertanya, rukun Islam ada berapa? Tentu saja, secara keseluruhan, terdapat 5 rukun Islam yang wajib diketahui oleh setiap umat muslim dan dipahami sebagai pedoman menjalankan kegiatan beragama. Dalam kesempatan kali ini, Superapp.id akan menyebutkan rukun iman dan rukun Islam. Baik itu rukun islam dalam jawi, dan juga rukun Islam yang wajib diketahui dan dipahami.
Namun sebelum masuk pada pembahasannya, alangkah lebih baik dibahas terlebih dahulu pengertian rukun Islam beserta dengan kedudukan dan keutamaannya di bawah ini. Yuk, mari langsung saja kita simak ulasannya di bawah ini.
Baca Juga: 6 Rukun Iman, Beserta Makna & Penjelasannya [Lengkap]
Keutamaan Rukun Islam
Makna rukun iman dan rukun Islam, banyak hadits rukun Islam yang mengaturnya. Selain itu, rukun Islam juga menjadi penting karena mengatur hal lainnya, seperti rukun nikah dalam Islam, rukun jual beli dalam Islam, dan lain sebagainya. Bukan hanya rukun nikah Islam dan jual beli, namun lebih kepada hal yang berkaitan dengan ibadah dan ritual.
Karena, dengan sebutkan rukun iman dan rukun islam, hal tersebut menandakan bahwa dari setiap urutan rukun iman dan rukun Islam, ada penjelasan dan makna dibaliknya. Terdapat kedudukan dan keutamaannya. Selain sebagai pondasi penting agama Islam itu sendiri, rukun Islam juga merupakan semangat utama bagi setiap umat muslim.
Dalil berkaitan dengan rukun Islam disampaikan langsung oleh Rasulullah SAW, yang diriwayatkan oleh Umar Bin Khattab RA, yaitu:
‘Hai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam.’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Islam itu engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah, engkau mendirikan salat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada Ramadan dan mengerjakan ibadah haji ke Baitullah [Ka’bah] jika engkau mampu melakukannya,” (H.R. Muslim).
Lalu apa saja urutan rukun Islam berserta dengan makna, contoh dan keutamaannya? Yuk, mari kita langsung saja simak ulasannya di bawah ini.
Urutan Rukun Islam Beserta Contoh dan Keutamaannya
1. Membaca Dua Kalimat Syahadat
Rukun Islam 5 perkara, bagian pertama adalah membaca dua kalimat syahadat yaitu:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
“Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah.”
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”.
Salah satu kewajiban utama umat muslim adalah membaca dua kalimat syahadat dan meyakininya dengan sepenuh hati. Membaca kalim syahadat juga merupakan gerbang utama bagi setiap manusia yang akan memeluk Islam dan menjadikan Islam sebagai jalan hidup.
Membaca kalimat syahadat adalah hal pertama yang harus diyakini, karena tanpa meyakini Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Memiliki Segalanya, dan tanpa meyakini Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT, keislaman seorang manusia wajib dipertanyakan kembali.
Baca Juga: 6 Rukun Wudhu Mulai Dari Niat Hingga Tata Tertibnya Buat Anak
2. Mendirikan Sholat
Shalat adalah rukun islam yang ke-2, jika agama Islam diibaratkan sebuah bangunan, makan sholat adalah pondasi atau tiang agama yang dapat memperkokoh Islam itu sendiri. Selain itu, sholat juga merupakan ibadah atau ritual yang wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun dan bacaan tertentu. Dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Shalat sendiri berarti berdoa atau membesarkan dan mengagungkan Allah SWT, dengan mengucapkan doa dan ayat Al-Quran, serta dengan beberapa gerakan yang mewakili setiap perbuatan dari umat muslim. Dalam satu hari, terdapat lima sholat wajib, mulai dari sholat shubuh, sholat dzuhur, sholat ashar, sholat maghrib dan sholat isya.
Terdapat juga sholat sunnah, sholat yang jika didirikan mendapatkan pahala dan tidak pun tidak akan berdosa. Seperti sholat tahajud, sholat dhuha, sholat rawatib. Ada juga sholat untuk hal-hal khusus, seperti sholat ied (pada Idul Adha dan Idul FItri), sholat mayyit (mendirikan sholat bagi jezanah yang berpulang) dan banyak ibadah sholat lainnya.
Terkait ibadah sholat, dijelaskan dalam Q.S Al-Bawarah ayat 43, yaitu:
وَ اَقِیۡمُوا الصَّلٰوۃَ وَ اٰتُوا الزَّکٰوۃَ وَ ارۡکَعُوۡا مَعَ الرّٰکِعِیۡنَ
Artinya: “Dan dirikanlah shalat, serta tunaikan zakat, dan rukuklah bersama dengan orang-orang yang ruku”.
Secara sederhana, ibadah sholat merupakan kegiatan utama yang menjadi landasan atau pondasi penting bagi setiap umat muslim, bahkan bagi Islam itu sendiri. Semakin banyak umat muslim yang mendirikan sholat, maka akan semakin kokoh agama Islam itu sendiri.
3. Berpuasa di Bulan Ramadhan
Urutan ketiga dari rukun Islam ke 5 adalah berpuasa. Terutama puasa di bulan ramadhan yang tengah kita lakukan dan jalankan saat ini. Puasa merupakan ibadah menahan diri, dilarang makan, minum, dan menahan hawa nafsu, dari mulai terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari.
Puasa juga merupakan bagian dari rukun Islam 5 yang memiliki peranan penting, karena merupakan sebentuk latihan bagi setiap umat muslim untuk mengendalikan nafsu syahwat. Puasa juga mendorong setiap umat muslim untuk berperilaku baik, mendengarkan hati dan selalu melakukan hal yang baik..
Mendengarkan kata hati dan melakukan hal yang baik dapat mempermudah kegiatan hidup dan melancarkan rezeki. Dan juga melapangkan silaturahmi, sehingga permasalahan hidup yang dihadapi akan terasa lebih mudah. Oleh karena itu, puasa ramadhan saat ini, bisa benar-benar kita lakukan untuk memperkokoh keislaman kita.
4. Menunaikan Zakat
Rukun Islam ada 5 yang selanjutnya adalah menunaikan zakat. Terkait zakat, sama dengan perintah sholat yang tercantum dalam Q.S Al-Bawarah ayat 43, yaitu:
وَ اَقِیۡمُوا الصَّلٰوۃَ وَ اٰتُوا الزَّکٰوۃَ وَ ارۡکَعُوۡا مَعَ الرّٰکِعِیۡنَ
Artinya: “Dan dirikanlah shalat, serta tunaikan zakat, dan rukuklah bersama dengan orang-orang yang ruku”.
Secara pengertian, zakat berasal dari kata bahasa Arab yaitu zakka-yuzakkii-tazkiyatan-zakaatan yang berarti amal sholat, mensucikan, berkah dan tumbuh kembang. Pengertian di atas adalah pengertian secara bahasa, sedangkan secara harfiah, zakat berarti memberikan sejumlah harta sebagai syarat nishab untuk membersihkan harta yang kita miliki.
Zakat yang wajib dilakukan oleh setiap umat muslim adalah zakat fitrah pada saat menjelang idul fitri, dan zakat penghasilan setiap umat muslim mendapatkan rejeki. Zakat merupakan bagian ibadah yang akan membersihkan harta dan kepemilikan yang dimiliki oleh setiap umat muslim.
5. Naik Haji Ke Ka’bah (Bagi yang Mampu)
Turunan dalam rukun Islam adalah rukun Islam nikah dan juga jual beli, dan tentu saja banyak hal lain yang mengatur kehidupan umat muslim. Salah satunya adalah naik haji ke Ka’bah, kiblat utama umat muslim di seluruh penjuru dunia dalam mendirikan dan melaksanakan sholat.
Kedudukan dan keutamaan naik haji ke Ka’bah ini disampaikan langsung oleh Rasulullah SAW, yang bersabda:
“Tidak ada balasan yang pantas bagi haji mabrur selain surga,” (H. R. Bukhari).
Namun, karena jarak ke Ka’bah yang berada di Mekkah Arab Saudi sangat jauh dari Indonesia, maka dari itu terdapat penekanan khusus untuk ibadah satu ini, yaitu bagi yang mampu dan memiliki kelapangan harta wajib untuk menunaikan ibadah satu ini. Sementara itu, bagi umat muslim yang belum mampu, bisa menunaikan ibadah lainnya dengan sebaik mungkin, dan barang siapa yang tidak bisa menunaikannya bukan merupakan sebuah dosa.
Dalam Q.S Ali Imran ayat 97, dijelaskan juga terkait dengan ibadah haji. Seperti dalam penjelasan di bawah ini:
فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
“Fiihi aayaatun bai-yinaatun maqaamu ibraahiima waman dakhalahu kaana aaminan walillahi ‘alannaasi hijjul baiti maniistathaa’a ilaihi sabiilaa waman kafara fa-innallaha ghanii-yun ‘anil ‘aalamiin(a).”
Artinya: “Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barang siapa memasukinya (Baitullah) aman lah dia. Dan (di antara) kewajipan manusia terhadap Allah adalah melaksana kan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajipan) haji, maka ketahui lah bahwa Allah Maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” (QS. Ali Imran: 97)
Semoga penjelasan mengenai rukun Islam di atas bisa memberi pemahaman lebih luas dan lebih dalam bagi Sedulur agar semakin memperkuat keimanan dan kekokohan dalam beragama. Semoga penjelasan ini juga bisa semakin memperkuat ibadah puasa ramadhan tahun ini.
Jangan lupa juga untuk tetap menjaga asupan gizi selama bulan puasa tahun ini. Sedulur bisa menyiapkan bahan-bahan bergizi selama bulan ramadhan dengan membelinya di Aplikasi Super. Langsung saja gunakan Aplikasi Super untuk setiap kebutuhan harian Sedulur.
Sedulur bisa klik di sini bagi yang belum memiliki Aplikasi Super. Tersedia sembako lengkap dan berkualitas di Aplikasi Super yang bisa Sedulur beli dengan harga yang super murah.