Bisnis Isi Ulang Parfum: Peluang, Modal dan Tips Memulainya

Parfum adalah barang sekunder yang sama pentingnya dengan kebutuhan primer. Khususnya untuk orang-orang yang menjaga penampilan setiap saat. Sayangnya, harga parfum kadang bisa tidak masuk akal. Beruntung Sedulur bisa mengambil peluang dengan menjalankan bisnis isi ulang parfum.

Parfum isi ulang memang memiliki aroma yang sedikit berbeda dengan parfum pabrikan dengan brand ternama. Namun, apabila seseorang tetap ingin menjaga penampilan. Parfum refill atau isi ulang biasanya menjadi pilihan khususnya untuk menjaga aroma tubuh setiap hari.

Nah, bagi Sedulur yang ingin mencoba untuk memulai bisnis isi ulang parfum. Tentu wajib menyimak ulasan kali ini, karena kami akan membahas secara lengkap potensi keuntungan bisnis parfum isi ulang hingga resiko yang perlu dihindari. Yuk, langsung simak!

BACA JUGA: Cara Promosi Parfum Ampuh Pikat Pembeli!

Potensi Keuntungan Bisnis Parfum Isi Ulang

bisnis isi ulang parfum
Pexels/Karolina Grabowska

Setiap lini bisnis pasti memiliki nilai keuntungan yang akan diambil oleh seorang wirausaha. Begitu juga ketika Sedulur ingin terjun dalam bisnis parfum isi ulang, ada banyak sekali potensi keuntungan yang didapatkan dalam usaha satu ini.

Bisnis ini juga memiliki potensi besar dibandingkan dengan beberapa usaha di lini fashion seperti makeup, pakaian, hingga aksesoris. Jika Sedulur penasaran, simak beberapa keuntungan yang didapatkan dalam bisnis parfum isi ulang berikut:

  • Tingkat keuntungan besar

Persentase keuntungan yang didapat dalam menjalankan bisnis parfum refill dapat mencapai 50% hingga 100%. Apalagi pasar pembeli parfum di Indonesia sangat luas. Parfum bahkan sudah dibeli dari remaja hingga dewasa.

Mereka juga rata-rata membeli parfum yang mudah didapatkan dan harganya miring. Ini adalah kelebihan yang mungkin tidak dimiliki oleh kebanyak bisnis.

  • Variasi produk beragam

Pilihan pabrik biang atau bibit parfum isi ulang sangat beragam. Mulai dari yang kualitasnya paling murah sampai yang paling mahal. Dengan begitu secara tidak langsung bisnis tersebut akan memberikan Sedulur pilihan dalam menyiapkan modal awal untuk memulainya.

  • Tidak membutuhkan skill khusus

Proses belajar dalam bisnis parfum isi ulang tergolong cepat, yaitu minimal selama 2 minggu dan maksimal 1 bulan. Proses tersebut tidak termasuk dalam skill menghafal aroma, namun hanya sebatas cara meracik parfum.

Karena dalam menghafalkan aroma suatu parfum Sedulur perlu waktu yang lebih lama sehingga terbentuk menjadi kebiasaan.

  • Produk yang dijual tahan lama

Bibit atau biang parfum isi ulang memiliki batas kadaluarsa yang termasuk lama. Asalkan Sedulur tidak meletakkannya di tempat yang terkena panas secara langsung, maka bibit atau biang parfum isi ulang dapat bertahan kualitasnya hingga mencapai 2 tahun.

BACA JUGA: 22 Rekomendasi Parfum Wanita dan Pria yang Tahan Lama

Resiko Terbesar Bisnis Parfum Isi Ulang

Unsplash/William Bout

Jika memiliki keuntungan, maka bisnis isi ulang parfum juga memiliki resiko. Tidak perlu khawatir ini menjadi penghambat, asal Sedulur bisa mengetahui dan memetakan jenis resiko bisnis maka kesuksesan juga bisa didapatkan.

Nah, agar tidak salah langkah dan terjerumus dalam kegagalan. Sebaiknya cermati beberapa resiko terbesar bisnis isi ulang parfum berikut:

  • Resiko kerusakan produk

Bibit parfum berubah bau dan warna karena penyimpanannya yang tidak benar. Terutama jika terkena panas secara langsung. Hal ini sangat sering dialami oleh para penjual parfum isi ulang dikarenakan display pada kaleng bibit atau biang parfum yang kurang diperhatikan.

Dengan panasnya suhu di dalam kaleng parfum tersebut maka akan dapat menyebabkan berubahnya bau dan warna pada bibit atau biang parfum isi ulang tersebut.

  • Kebutuhan etanol yang cukup sulit ditemukan

Kesulitan dalam mendapatkan pelarut parfum atau etanol, karena etanol biasanya tersedia di toko-toko kimia yang kebanyakan hanya dapat ditemui di kota-kota besar.

Maka dalam hal ini, Sedulur harus mempersiapkan dari awal dengan mencari toko kimia terdekat yang menjual etanol, atau setidaknya Sedulur dapat melakukan order secara online.

  • Persaingan cukup ketat

Kalau Sedulur melakukan riset secara mendalam, pengusaha parfum isi ulang rata-rata menjual wewangian dengan jenis yang sama. Sedulur bisa menemukan wangi parfum yang dijual sama dengan yang ada di penjual lainnya. Inilah yang membuat persaingan akan selalu ada.

  • Balik modal butuh waktu

Sedulur sudah menyediakan modal di awal. Harus bersabar sampai balik modal dan bisa menutupi biaya operasional (apabila Sedulur membuka toko). Walaupun parfum cenderung tahan lama, tidak seperti makanan yang harus cepat dijual, parfum juga perlu dijual lebih banyak agar menguntungkan.

BACA JUGA: 12 Parfum Zara yang Enak dan Wangi, Paling Tahan Lama!

Tips Sukses Berbisnis Parfum

desain toko parfum kecil
Unsplash/Ulysse Pointcheval

Setelah mengetahui potensi dan resiko, kini Sedulur harus menyimak baik-baik tips agar bisa sukses dalam berbisnis parfum. Setidaknya ada beberapa hal yang bisa Sedulur perhatikan untuk bisa meraih potensi usaha ini.

1. Siapkan modal

Modal untuk memulai bisnis parfum refill relatif kecil. Bahkan, ada yang menjual paket usaha bisnis parfum refill mulai dari Rp500 ribu saja. Tetapi untuk menjangkau banyak konsumen, Sedulur harus menyediakan parfum yang variatif dan bisa memberikan beberapa jenis brand lokal Indonesia.

2. Cari lokasi usaha

Tempat usaha adalah bagian yang sangat penting dan vital dalam bisnis parfum refill. Carilah tempat yang memiliki ukuran minimal 4×4 meter, karena ukuran tersebut merupakan standar dalam bisnis parfum isi ulang halus pada umumnya.

3. Buat layout toko 

Rancang toko yang akan Sedulur tempati semenarik mungkin. Kemudian membuat toko lebih berwarna. Misalnya dengan memoles toko dengan warna-warna cerah dan pencahayaan yang cerah, untuk mendatangkan banyak pengunjung.

4. Berikan harga bersaing

Harga menjual parfum harus ditentukan secara cerdas agar bisa menutupi biaya operasional Sedulur dan tentunya mendatangkan laba. Parfum ditentukan dari kualitas wanginya dan seberapa lama bisa tahan ketika digunakan. Sedulur bisa menentukan harga parfum yang berbeda, sesuai dengan kualitas yang ditawarkannya.

5. Selalu cari supplier parfum terpercaya

Sedulur tidak perlu menciptakan parfum sendiri. Cukup menemukan supplier bibit parfum berkualitas dan terpercaya, Sedulur pun bisa berjualan dengan lancar. Kalau bisa cari beberapa supplier, supaya ketika bibit parfum andalan Sedulur kosong dan sedang langka, Sedulur bisa mendapatkannya di supplier lain.

6. Racik parfummu sendiri

Sedulur juga bisa meracik parfum sendiri untuk menemukan formula wewangian yang unik. Selidiki bagaimana resep parfum dibuat, bisa dengan membuat campuran khas dari beberapa bibit wewangian yang ada. Atau membeli beberapa jenis minyak esensial berukuran kecil dan bereksperimen.

Jangan lupa luangkan waktu dan biasakan diri dengan berbagai aroma parfum yang berbeda. Mulailah dengan memadukan dua aroma bersama, jangan lupa buat catatan detail soal jenis parfum yang digunakan dan berapa takarannya.Lakukan eksperimen hingga mendapatkan formula dengan aroma yang pas.

BACA JUGA: 12 Inspirasi Desain Toko Parfum Kecil Elegan dan Minimalis

Perhitungan Modal

desain toko parfum kecil
Pexels/Mart Production

Nah, agar Sedulur semakin memiliki gambaran besar tentang bisnis parfum isi ulang. Berikut ini beberapa penjelasan analisa perhitungan modal dan biaya serta keuntungan bisnis isi ulang parfum.

1. Investasi Awal – Rp16.750.000

  • Etalase kaca Rp3.000.000
  • Deposit menjadi agen Rp10.000.000
  • Meja dan kursi Rp300.000
  • Kalkulator Rp50.000
  • 100 bibit parfum Rp3.000.000
  • Botol parfum Rp300.000
  • Alkohol Rp100.000

2. Biaya Operasional Bulanan – Rp3.6000.000

  • Gaji karyawan 2 orang Rp2.000.000
  • Perlengkapan Rp1.000.000
  • Listrik, telepon, dan transportasi Rp500.000
  • Lain-lain Rp100.000

3. Asumsi Pendapatan Bulanan

  • Pendapatan

Asumsi omzet perhari Rp200.000

= Rp200.000 x 30hari

= Rp6.000.000

  • Keuntungan

= pendapatan – biaya operasional bulanan

= Rp6000.000 – Rp3.600.000

= Rp2.400.000

Demikian tadi penjelasan lengkap tentang bisnis isi ulang parfum. Bisnis ini memang semakin laris manis dari tahun ke tahun. Dengan potensi yang begitu besar, tentu ini bisa menjadi langkah awal Sedulur untuk mencapai kesuksesan dalam dunia wirausaha. Selamat mencoba!