Pewarna makanan merupakan salah satu bahan yang umum digunakan dalam pembuatan makanan, misalnya roti dan kue. Penggunaan bahan ini dimaksudkan untuk memberi warna pada makanan sehingga terlihat lebih menarik. Meski terlihat sepele, ternyata masih banyak orang yang belum mengetahui cara tepat menggunakan pewarna makanan.
Pemberian pewarna secara tidak tepat bisa mempengaruhi rasa hingga tekstur makanan. Untuk itu Sedulur tidak boleh sembarangan ketika menambahkan bahan satu ini. Lantas, bagaimana cara tepat menggunakan pewarna makanan? Berikut sudah dirangkum informasi selengkapnya. Yuk, langsung disimak!
BACA JUGA: 9 Resep Roti Gandum untuk Diet yang Enak dan Mudah Dibuat!
Mengenal Ragam Pewarna Makanan
Sebelum masuk ke pembahasan tentang cara menggunakan pewarna makanan, Sedulur perlu mengetahui apa itu pewarna makanan dan jenis-jenis pewarna yang dapat digunakan.Pewarna makanan adalah zat aditif yang ditambahkan untuk meningkatkan warna makanan ataupun minuman.
Bahan satu ini terutama banyak digunakan untuk membuat roti dan kue, meski juga tidak jarang digunakan dalam pembuatan berbagai makanan lainnya. Adapun penambahan pewarna juga telah lama dimanfaatkan sebagai salah cara untuk meningkatkan daya tarik makanan tersebut. Sebab, dengan memberikan pewarna, tampilan makanan akan menjadi lebih menarik.
Sementara secara umum, pewarna makanan terbagi menjadi dua, yaitu pewarna alami dan pewarna buatan atau sintetis. Apa bedanya?
- Pewarna alami dibuat dari bahan alami, misalnya ekstrak tumbuhan, hewan, dan mineral. Beberapa contoh pewarna alami yang telah dinyatakan aman untuk digunakan di antaranya adalah kurkumin, riboflavin, dan beta karoten.
- Pewarna sintetis dibuat dari campuran bahan atau zat kimia. Oleh karenanya, jenis pewarna satu ini juga umum disebut sebagai pewarna kimia. Beberapa contoh pewarna sintetis yang aman digunakan namun dengan batasan adalah tartrazin dan eritrosin.
Selain pewarna alami dan pewarna buatan di atas, Sedulur juga bisa memanfaatkan bahan-bahan di sekitar untuk membuat pewarna sendiri. Misalnya jus buah delima untuk warna merah, kunyit untuk warna kuning, dan daun pandan untuk warna hijau.
BACA JUGA: Rasanya Spesial, Ini Cara Membuat Roti Bakar Khas Surabaya!
Cara Menggunakan Pewarna Makanan
Cara menggunakan pewarna makanan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bahan-bahan lainnya. Yaitu Sedulur perlu memperhatikan perbandingan takaran pewarna dengan adonan yang dibuat. Lebih jauh, Sedulur dapat memperhatikan tips atau cara-cara berikut.
1. Gunakan pewarna makanan berkualitas
Tips yang pertama adalah pastikan untuk hanya menggunakan pewarna makanan yang berkualitas dan telah terjamin aman untuk digunakan. Hal ini terutama perlu menjadi perhatian apabila Sedulur memilih untuk menggunakan pewarna buatan atau sintetis.
Pasalnya, pewarna jenis tersebut terbuat dari campuran bahan atau zat kimia yang apabila tidak terjamin keamanannya, malah bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
2. Perhatikan takaran pewarna makanan
Selain memastikan pewarna yang digunakan telah terjamin keamanannya, Sedulur juga perlu memperhatikan takaran saat mencampurkannya ke dalam adonan. Sebab, banyak sedikitnya pewarna yang dimasukkan dapat mempengaruhi tampilan makanan setelah dipanggang.
Sebagai pertimbangan, Sedulur bisa memasukkan pewarna sedikit demi sedikit. Selain itu perlu diketahui pula bahwa biasanya hasil pewarnaan setelah adonan dipanggang akan cenderung lebih cerah. Sehingga diusahakan agar hasil pewarnaan pada adonan mentah tidak terlalu tipis.
Selain itu penggunaan pewarna yang terlalu banyak juga bisa memunculkan rasa pahit pada makanan, terutama jika menggunakan pewarna buatan. Hal ini tentu tidak Sedulur inginkan karena dapat mengganggu cita rasa makanan yang dibuat.
Hal ini juga kerap menjadi pertimbangan seseorang lebih memilih menggunakan pewarna dari bahan alami seperti daun pandan dan aneka buah yang malah bisa memberi tambahan aroma pada makanan.
3. Tambahkan pewarna sebelum membagi adonan
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menggunakan pewarna adalah waktu mencampurkannya ke dalam adonan. Dihimpun dari berbagai sumber, Sedulur disarankan untuk menambahkan pewarna sebelum membagi adonan.
Tips satu ini terutama berlaku jika Sedulur hanya menggunakan satu warna dengan maksud agar hasil pewarnaan menjadi lebih merata.
4. Perhatikan jenis pewarna yang digunakan
Selain dikelompokkan berdasarkan bahan pembuatannya, pewarna makanan juga terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tekstur atau bentuknya. Secara umum, pewarna makanan tersedia dalam beberapa bentuk, di antaranya adalah cairan, pasta, dan bubuk. Berikut penjelasan untuk masing-masing jenis.
- Pewarna cair memiliki tekstur yang cenderung encer.Oleh karenanya, apabila tidak hati-hati dalam menggunakannya dapat mengubah tekstur adonan yang dibuat. Selain itu pewarna jenis ini juga memiliki hasil pewarnaan yang tidak terlalu pekat.
- Pewarna pasta memiliki tekstur pekat layaknya pasta. Pewarna jenis ini biasanya banyak direkomendasikan karena memiliki warna yang lebih kuat dan intens.
- Pewarna bubuk memiliki bentuk berupa butiran halus. Biasanya pewarna jenis ini cenderung lebih sulit untuk dicampurkan ke dalam adonan. Oleh karena itu, disarankan untuk mencampurnya dengan air terlebih dahulu sebelum menambahkannya ke dalam adonan.
Itu dia beberapa tips cara-cara menggunakan pewarna makanan yang tepat agar makanan tidak menjadi pahit. Semoga informasi di atas bisa memberikan manfaat untuk Sedulur khususnya terkait penggunaan pewarna makanan, ya!