taman edelweis pasuruan

Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur menyajikan berbagai destinasi wisata memukau. Salah satunya adalah Taman Edelweiss Wonokitri atau suka disebut juga Taman Edelweis Pasuruan. Kebun bunga abadi ini berada di desa pintu masuk gunung Bromo dari arah Pasuruan.

Memiliki luas area hingga mencapai 1192 meter persegi, Taman Edelweis Pasuruan dikelola oleh masyarakat Desa Wisata Wonokitri. Keindahan bunga edelweis memang jadi daya tarik utama di desa ini. Apalagi dibukanya desa ini juga untuk membudidayakan edelweis supaya tidak punah dan tetap lestari di sekitar Gunung Bromo.

Selain itu edelweiss merupakan bunga sakral yang digunakan suku Tengger dalam beberapa upacara adat. Jadi tidak heran jika edelweis termasuk dalam kategori tanaman yang dilindungi. Lantas seperti apa keindahan Taman Edelweis Pasuruan? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

BACA JUGA: Jolotundo Nganjuk: Lokasi, Jam Buka, Pesona dan Harga Tiket

Sekilas Tentang Taman Edelweis Pasuruan

taman edelweis pasuruan
Unsplash/Lukas Seitz

Taman Edelweis Wonokitri, Pasuruan ini berada di desa pintu masuk gunung Bromo dari arah Pasuruan. Kebun seluas 1192 meter ini dikelola Desa Wisata Edelweis Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Kebun ini membudidayakan tiga jenis edelweis, yakni Anaphalis Javanica, Anaphalis Longifolia dan Anaphalis Viscida.

Taman Edelweiss Wonokitri merupakan pusat pembudidayaan Bunga Edelweis yang asli berada di alam. Karena berada di lereng gunung, taman ini sendiri berbentuk lereng-lereng curam dengan dikelilingi ladang bunga Edelweiss. Selain itu, Edelweiss yang tumbuh liar dan yang di budidaya juga memiliki perbedaan.

Perbedaanya adalah bunga Edelweis yang tumbuh liar memiliki warna kelopak putih agak kusam sedangkan bunga Edelweiss yang dibudidayakan memiliki warna beragam seperti kuning, merah muda, putih dan ungu. Di kebun ini pengunjung bisa memuaskan penasaran berada di antara ribuan bunga edelweis tanpa harus ke alam bebas.

Pengunjung dimanjakan pemandangan bunga-bunga edelweis yang bermekaran. Hamparan bunga berwarna putih berpadu sempurna dengan panorama hutan cemara sungguh memanjakan mata. Pengunjung bebas berlama-lama sambil menikmati kabut berarak. Aneka minum hangat dan makanan ringan bisa dipesan untuk menyempurnakan suasana.

Lokasi Taman Edelweis Pasuruan

Taman Edelweiss ini berlokasi di Jl. Sekar Sari, Wonokitri, Kec. Tosari, Pasuruan, Jawa Timur. Perjalanan menuju Taman Edelweiss Wonokitri bisa ditempuh melalui Nongkojajar maupun Pasuruan.

Seperti jalanan menuju pegunungan pada umumnya, medan jalan di sini berkelok dan naik turun. Sehingga buat Sedulur yang membawa kendaraan pribadi diharapkan menyiapkannya dengan sebaik mungkin untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Rute ke Taman Edelweis Pasuruan

Lokasi desa wisata ini sebenarnya bisa ditemukan melalui Google Maps. Untuk mempermudah, Sedulur juga bisa mengikuti panduan rute ini. Desa Wisata Edelweiss Wonokitri berjarak sekitar 43 KM dari Pusat Kota Pasuruan. Perjalanan ke sana dapat ditempuh dengan berkendara selama sekitar 1 jam 20 menit. 

Akses menuju Desa Wisata Edelweiss Wonokitri cukup bagus, sehingga kamu bisa mengunjunginya menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Untuk mencapai destinasi wisata menarik ini, jika memulai perjalanan dari Alun-alun Pasuruan, arahkan kendaraan ke Tenggara menuju Jl. WR Supratman, lalu teruskan perjalanan menuju Jl. Veteran atau Jl. Raya Pantura sejauh 900 meter.

Setelah itu, belok kanan ke Jl. Patimura sejauh 5,5 km. Saat sampai di Rest Area Bajangan, ambil arah kiri menuju Jl. Warungdowo Timur sejauh 1,5 km. Lanjutkan perjalanan hingga mencapai Puskesmas Gondang, lalu ambil jalur kiri menuju Jl. Raya Bromo sejauh 10 km.

Tiba di pertigaan depan Paimo Motor, belok kiri dan ikuti jalur yang ada hingga Sedulur menemui Balai Desa Ngatungan. Selanjutnya, belok kiri dan terus ikuti jalurnya. Ketika kamu sampai di Jl. Sekar Sari, cukup melanjutkan perjalanan lurus sejauh 800 meter, dan kamu akan tiba di tujuan.

Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional

Harga tiket masuk ke Taman Edelweiss Desa Wonokitri sebesar Rp15.000 per orang. Tiket ini berlaku untuk semua hari, tanpa terkecuali weekend dan libur nasional. Pembayaran bisa dilakukan dengan QRIS, sangat memudahkan buat kaum cashless.

Tiket masuk nantinya bisa ditukar dengan welcome drink yaitu kopi atau teh di cafe. Sementara untuk tarif parkir yaitu Rp5.000 untuk mobil. Parkirannya luas sehingga bisa menampung banyak kendaraan. Taman Edelweiss sendiri buka setiap hari mulai pukul 10.00-17.00 WIB.

BACA JUGA: Taman Cahaya Surabaya: Lokasi, Daya Tarik dan Fasilitas

Daya Tarik dan Aktivitas Seru di Taman Edelweis

taman edelweis pasuruan
Unsplash/Elena Mozhvilo

Daya tarik tempat wisata satu ini tentu saja keindahan bunga edelweisnya. Bunga edelweiss yang juga kerap disebut dengan bunga abadi karena mekar dalam jangka waktu lama ini hanya bisa tumbuh di dataran tinggi.

Tidak hanya itu, Sedulur juga bisa menikmati sejuk dan dinginnya udara sekitar Bromo. Bahkan tak jarang turun kabut yang membuat udara dingin kian menusuk. Keindahan puncak Gunung Bromo juga bisa kamu lihat dari sini.

1. Menikmati keindahan taman edelweis

Berkunjung ke Taman Edelweiss Wonokitri tidak akan membuatmu menyesal. Pasalnya, tempat ini benar-benar indah dan sejuk dengan suhu dingin mencapi 10 hingga 16 derajat lho! Tak hanya itu, karena lokasinya pun berada sebelum puncak Bromo, maka Sedulur dapat mampir ke tempat ini selepas dari Bromo. 

Pepohonan pinus juga tersebar di berbagai tempat di taman ini dan menambah keindahan alam yang tersaji. Sedulur juga bisa menikmati keindahan bunga Edelweiss yang bermekaran serta menikmati pemandangan puncak gunung lengkap dengan perbukitan hijau yang mengitarinya.

Taman Bunga Edelweiss juga memiliki beberapa spot foto instagramable seperti ladang tanaman bunga, rooftop cafe dengan bean bag berwarna-warni serta icon love dengan background perbukitan. Sedulur juga bisa melihat dan belajar tentang pembibitan tanaman Edelweiss secara langsung di Upgrade House atau tempat penyimpanan bibit-bibit edelweis.

2. Spot foto di taman bunga abadi

Daya tarik utama yang ada di Desa Wisata Edelweis ini adalah Taman Edelweis. Taman ini berisi hamparan bunga Edelweis yang sedang dibudidayakan. Tentunya, wisatawan bisa berfoto di tengah hamparan bunga abadi ini. Panorama latar belakangnya pun terlihat indah, yaitu pegunungan khas kawasan Bromo.

Selain itu, cuaca dingin berkabut nan sejuk akan membuat wisatawan betah berlama-lama di sini. Siapkan kamera atau gadgetmu untuk bisa menikmati foto di Taman Edelweis ini.

3. Belajar budidaya edelweis

Selain berfoto di spot Taman Edelweis, wisatawan juga bisa sekaligus belajar bagaimana membudidayakan tanaman ini. Pasalnya, Taman Edelweis ini sebagai pusat pembudidayaan Edelweis, sekaligus juga untuk edukasi wisatawan yang datang ke Desa Wonokitri yang ingin belajar bagaimana caranya untuk budidayanya.

Wisatawan bisa belajar dan mengetahui informasi seputar budidaya Edelweis, mulai dari pemilihan biji, penyapihannya hingga cara menanam. Tanaman Edelweis ini seperti yang diketahui merupakan tanaman liar, namun bisa untuk dibudidayakan.

Pembudidayaan ini juga merupakan wujud dari konsep eco wisata yang digagas Desa Wisata Edelweis. Jadi setiap customer atau wisatawan yang datang itu, selain mereka datang untuk foto, setidaknya mereka juga mendapatkan ilmu.

4. Nongkrong di cafe

Karena berada di kaki Gunung Bromo, Cafe Taman Edelweiss memiliki view yang sangat bagus. Saat kabut turun, maka Sedulur akan merasakan seperti sedang ngafe di atas awan. Cafe ini cukup luas dan dilengkapi dengan tempat duduk outdoor dari kayu serta bean bag.

Berbagai macam menu juga siap menemanimu menikmati keindahan alam sambil bersantai di cafe ini bersama teman, pasangan ataupun keluarga. Menu makanan ringan yang bisa kamu pesan di Cafe Edelweiss antara lain kentang goreng, pisang goreng, singkong keju dan lain sebagainya.

Sementara untuk minumannya tersedia berbagai macam jenis kopi-kopian seperti vietnam drip, espresso serta berbagai minuman non kopi. Harga yang ditawarkan pun cukup murah yaitu mulai Rp5 ribu hingga Rp20 ribu untuk minumannya. Dan Rp10 ribu hingga Rp15 ribu untuk snacknya.

Fasilitas di Taman Edelweis Pasuruan

Desa Wisata Edelweiss dikelola dengan baik oleh Kelompok Tani Desa Wonokitri sehingga terawat dengan baik dan dilengkapi fasilitas yang lengkap. Beberapa fasilitas yang tersedia di Desa Wisata Edelweis meliputi area parkir, kafetaria, toilet, mushola, spot foto, dan juga tersedia WiFi untuk menjaga konektivitas selama berada di tempat wisata ini.

Selain itu, di tempat ini terdapat penjual souvenir yang menawarkan bunga edelweis dalam berbagai bentuk, warna, dan ukuran.

Tips Berkunjung ke Desa Wisata Edelweis

Karena lokasinya yang berada di dataran tinggi, Sedulur dan keluarga perlu menyiapkan pakaian hangat untuk berwisata ke destinasi ini. Pasalnya, kawasan Bromo memang dikenal karena suhunya yang lumayan dingin. Berikut ini beberapa tips berwisata ke sini:

  • Akses jalan menuju Taman Edelweiss Wonokitri cukup menanjak, jadi pastikan bahwa Sedulur sedang dalam kondisi yang benar-benar fit.
  • Sebaiknya kamu menggunakan pakaian yang leluasa atau memudahkanmu bergerak karena Sedulur perlu melewati banyak tangga.
  • Pastikan bahwa Sedulur membawa jaket tebal karena cuacanya sangat dingin dan seringkali berkabut.
  • Parkiran mobil berada di tepi jalan dan untuk motor bisa langsung masuk melewati jalan setapak.
  • Jika ingin menyaksikan kabut, maka Sedulur bisa datang pada pagi hari atau setelah hujan.
  • Jika ingin leluasa melihat pemandangan tanpa kabut, sebaiknya kamu datang saat siang hari atau saat cuaca sedang cerah.
  • Konsumsi makanan atau minuman hangat untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit.

Itulah tadi informasi mengenai Taman Edelweis Pasuruan yang perlu Sedulur tahu. Apakah kamu tertarik berkunjung ke sini? Selamat berwisata ya!