Seperti yang sudah kita tahu, setiap wilayah di Indonesia memiliki museum yang unik dan menarik, tak terkecuali dengan Surabaya. Di Kota Pahlawan ini, Sedulur bisa menemukan Museum Dr. Soetomo yang merupakan bangunan bersejarah dan telah berdiri hampir satu abad.
Meskipun museum ini mungkin belum banyak dikenal atau dikunjungi, ada banyak alasan untuk menjadikannya sebagai destinasi wisata. Untuk menambah ketertarikan Sedulur, berikut akan diberikan sedikit informasi mengenai destinasi wisata sejarah tersebut!
BACA JUGA: Museum Pendidikan Surabaya: Daya Tarik, Jam Buka, dan HTM
Sejarah Museum Dr Soetomo
Gedung Nasional Indonesia (GNI) yang dibangun pada tanggal 11 Juli 1930 merupakan salah satu landmark penting di Surabaya. Kompleks ini juga mencakup Museum Dr. Soetomo. Museum tersebut didirikan sebagai bagian dari inisiatif Dr. Soetomo dan organisasi yang dipimpinnya, Indonesische Study Club (ISC), pada era 1930-an.
Tujuan utama pembangunan gedung ini adalah menyediakan ruang bagi pertemuan-pertemuan organisasi yang sebelumnya belum tersedia bagi masyarakat Surabaya. Selain sebagai tempat rapat, Pendopo GNI dan paviliun yang kini berfungsi sebagai museum juga memiliki peran penting dalam dunia kesenian.
Museum ini sering menjadi venue bagi berbagai kegiatan budaya dan pertunjukan pada masanya. Dengan sejarah yang kaya dan multifungsi, GNI tidak hanya menjadi saksi bisu dari perjalanan politik dan budaya Indonesia, tetapi juga tetap menjadi pusat penting bagi komunitas lokal dan pelestarian warisan budaya.
Lokasi Museum Dr Soetomo
Museum Dr. Soetomo terletak di Jl. Bubutan No.85-87, Bubutan, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Jawa Timur. Lokasinya yang strategis di pusat kota Surabaya memudahkan pengunjung untuk mengaksesnya dari berbagai penjuru kota.
Rute Menuju Lokasi
Untuk menuju Museum Dr. Soetomo, Sedulur bisa memulai perjalanan dari pusat kota. Silahkan arahkan kendaraan ke Jl. Raya Darmo, kemudian belok kiri ke Jl. Bubutan. Lanjutkan perjalanan hingga mencapai nomor 85-87.
Museum ini berada di sisi jalan yang mudah dijangkau dan terletak di area yang strategis, sehingga memudahkan pengunjung untuk menemukan lokasi tersebut. Pastikan Sedulur memperhatikan tanda-tanda jalan dan nomor rumah agar tidak tersesat dalam perjalanan.
Harga Tiket Masuk
Tiket masuk ke Museum Dr. Soetomo sangat terjangkau, hanya sebesar Rp 5.000 untuk setiap pengunjung umum. Namun, ada kebijakan khusus bagi pelajar, dimana mereka dapat memasuki museum ini secara gratis.
Pelajar dari semua jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga perguruan tinggi, hanya perlu menunjukkan kartu pelajar mereka saat memasuki area museum.
Jam Buka dan Jam Tutup
Museum Dr. Soetomo buka bagi pengunjung dari Selasa hingga Minggu, dengan jam operasional mulai pukul 08.00 hingga 15.00. Selama waktu tersebut, Sedulur dapat menjelajahi berbagai koleksi yang menggambarkan sejarah dan kontribusi Dr. Soetomo.
Namun, perlu diingat bahwa museum ini tutup pada hari Senin setiap minggu untuk keperluan pemeliharaan dan persiapan. Jadi, pastikan untuk merencanakan kunjungan di hari yang tepat.
BACA JUGA: Museum De Javasche Bank: Lokasi, Tiket Masuk dan Koleksi
Daya Tarik yang Dimiliki
Museum Dr Soetomo menawarkan beberapa daya tarik bagi para pengunjung, yang tidak bisa ditemukan di museum-museum lainnya. Kurang lebih, berikut daya tarik dari museum yang satu ini!
- Bangunan berusia 92 Tahun
Lantai museum ini menunjukkan usia yang telah lama, namun tetap terawat dengan sangat baik, mencerminkan perhatian penuh terhadap detail pemeliharaan. Jendela-jendela tua yang menghiasi dinding-dinding berwarna krem menambah sentuhan kuno dan klasik pada suasana museum.
Meskipun sering mengalami perbaikan untuk menjaga kondisi struktural, renovasi yang dilakukan selalu mengutamakan pelestarian bentuk asli bangunan.
- Dinding yang dipenuhi oleh foto dokumentasi biografi
Di lantai pertama dan kedua museum, pengunjung akan disuguhkan dengan koleksi foto dokumentasi yang mengisahkan perjalanan hidup Dr. Soetomo, lengkap dengan biografi dan riwayat hidupnya.
Galeri ini tidak hanya menampilkan pencapaian profesional Dr. Soetomo, tetapi juga momen-momen intim dari kehidupan pribadinya, termasuk kisah cintanya dengan istrinya. Ada beberapa foto dan narasi yang mengungkapkan kehangatan hubungan mereka.
- Meja dan kursi asli di ruang tamu rumah Dr. Soetomo
Saat memasuki lantai dua museum, pengunjung akan langsung disambut oleh suasana yang membawa mereka ke masa lalu. Di tengah ruangan, terdapat meja dan kursi kayu tua yang memberikan kesan klasik dan bersejarah.
Perabotan ini adalah barang-barang asli milik Dr. Soetomo, yang dulunya menghiasi ruang tamu rumah beliau. Meja dan kursi tersebut tidak hanya menjadi saksi bisu dari kehidupan sehari-hari Dr. Soetomo, tetapi juga merupakan bagian integral dari rumahnya yang dipindahkan dengan hati-hati ke museum.
- Replika ruang kerja Dr. Soetomo
Di lantai dua, Sedulur juga dapat menemukan replika dari ruang kerja Dr. Soetomo yang diatur dengan cermat. Penataan ini mencerminkan kondisi saat ia bekerja sebagai dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin di Rumah Sakit Central Burgelijke Ziekeninrichting (CBZ) Simpang Surabaya.
Replika ruang kerja ini dirancang untuk mencakup barang-barang yang seharusnya ada di ruangan tersebut, menggantikan beberapa item asli yang tidak dapat ditemukan.
- Wasiat dan makam Dr. Soetomo
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Dr. Soetomo meninggalkan sebuah wasiat yang mencerminkan kesederhanaannya dan rasa kedekatannya dengan rakyat. Ia meminta agar ia dimakamkan di kompleks GNI, dengan harapan tetap bisa merasakan kedekatan dengan masyarakat meskipun telah tiada.
Dr. Soetomo menolak segala bentuk istimewa dan ingin makamnya menjadi tempat yang mudah diakses oleh semua orang. Ia berharap masyarakat yang ingin berziarah dapat melakukannya tanpa kesulitan, berkat lokasi makam yang tidak terkesan eksklusif.
Fasilitas yang Tersedia
Museum Dr. Soetomo menawarkan berbagai fasilitas umum yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung selama berkunjung. Beberapa fasilitas yang tersedia di museum ini antara lain adalah sebagai berikut.
- Area parkir luas
- Pendopo untuk bersantai
- Toilet umum
- Ruangan ber-AC
Peraturan Umum yang Berlaku
Saat berkunjung ke Museum Dr. Soetomo, pengunjung diharapkan mematuhi beberapa peraturan umum untuk menjaga kenyamanan dan keamanan bersama. Dilarang keras untuk merokok di area museum, serta membawa makanan dan minuman ke dalam ruang pameran.
Harap hindari sentuhan langsung pada koleksi untuk mencegah kerusakan, dan gunakan kamera dengan bijak, mengikuti aturan fotografi yang berlaku. Pengunjung juga diminta untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Tips Berkunjung
Berikut beberapa tips untuk membuat kunjungan Sedulur ke Museum Dr. Soetomo lebih menyenangkan dan efektif.
- Sebelum berangkat, pastikan untuk memeriksa jam operasional museum dan hari buka.
- Pastikan Sedulur membawa KTP atau identitas lainnya yang mungkin diperlukan.
- Jika Sedulur berencana untuk memotret, periksa terlebih dahulu kebijakan mengenai fotografi.
- Manfaatkan panduan dan informasi yang disediakan di museum untuk mendapatkan wawasan lebih dalam tentang koleksi dan sejarah Dr. Soetomo.
Museum Dr. Soetomo adalah destinasi yang menawarkan wawasan mendalam tentang kehidupan dan kontribusi Dr. Soetomo, tokoh penting dalam dunia medis dan pendidikan. Dengan segala daya tariknya, museum ini menjadi tempat yang ideal untuk menambah pengetahuan dan menikmati waktu berkualitas.
Oia, biar suasana jalan-jalan serta menikmati peninggalan sejarah di Museum Dr. Soetomo makin krezi dan seru, Sedulur bisa menjadikan YumiKrez sebagai perbekalan lho. Cemilan berbentuk net yang Yumi Rasanya Krezi Isinya ini cocok banget jadi teman berwisata bersama keluarga, apalagi dengan isi yang banyak nggak habis-habis.
Sedulur bisa menemukan Yumikrez dengan mudah karena tersedia di toko kelontong dan juga di SuperApp lho. SuperApp adalah aplikasi yang membantu kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok untuk toko atau kebutuhan sehari-hari di rumah jadi mudah. Untuk informasi lebih banyak, Sedulur bisa mengikuti Instagram SuperApp.