Zat tunggal adalah materi yang hanya terdiri dari satu jenis materi saja. Zat ini memiliki komposisi yang konstan atau seragam pada semua bagiannya. Zat tunggal juga belum bercampur dengan materi lainnya sehingga dianggap masih murni.
Zat tunggal memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan zat campuran. Ciri-ciri khusus tersebut dapat digunakan untuk mengenali suatu zat termasuk zat tunggal atau zat campuran. Salah satu contoh zat tunggal adalah oksigen (O2).
Berikut adalah informasi mengenai zat tunggal adalah dan contohnya. Simak informasi selengkapnya, yuk!
BACA JUGA: Pengertian Zat Campuran Homogen, Heterogen dan Contohnya
Pengertian zat tunggal adalah
Zat tunggal adalah zat yang memiliki komposisi konstan atau seragam di seluruh bagiannya. Zat tunggal adalah zat yang memiliki titik didih dan titik leleh yang tetap. Zat tunggal biasanya memiliki peran dalam suatu reaksi kimia untuk membentuk produk yang dapat diprediksi.
Zat tunggal disebut juga dengan zat murni. Hal ini karena zat tunggal terdiri dari atom-atom dengan jenis kimiawi yang sama. Tak hanya itu, sifat materi zat ini juga tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana karena hanya tersusun dari materi itu sendiri.
Ciri-ciri zat tunggal adalah
Zat tunggal memiliki ciri-ciri yang dapat digunakan untuk melakukan identifikasi. Berikut adalah ciri-ciri tersebut.
- Zat tunggal hanya tersusun atas satu materi, baik berupa unsur atau senyawa.
- Zat tunggal bersifat murni, yakni hanya terdiri dari satu materi dan tidak tercampur dengan materi lain.
- Zat tunggal tidak memiliki perubahan titik didih.
- Zat tunggal tidak memiliki perubahan titik leleh.
- Zat tunggal tidak bisa diuraikan karena memiliki bentuk paling sederhana.
BACA JUGA: Pengertian Simbiosis Parasitisme Beserta Contohnya
Jenis zat tunggal
Zat tunggal dibedakan menjadi dua, yaitu unsur dan senyawa. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
1. Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak bisa diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana, bahkan menggunakan reaksi kimia sekalipun. Contoh unsur yang sering kita dengar adalah hidrogen (H), oksigen (O), besi (Fe), dan kalsium (Ca).
Berdasarkan jenisnya, unsur dibagi lagi menjadi 3, yaitu:
- Unsur logam, merupakan unsur dengan bentuk padat pada suhu normal dan bisa dicairkan jika dipanaskan. Unsur logam secara umum terlihat mengkilap, seperti misalnya emas dan besi.
- Unsur semi logam, merupakan unsur yang memiliki sifat di antara unsur logam dan unsur non-logam. Unsur ini bisa mengikuti sifat unsur logam, bisa juga tidak. Seperti misalnya, arsenik dan silikon.
- Unsur non-logam, merupakan unsur yang bisa berbentuk padat, cair, atau gas. Unsur non-logam tidak mengkilap, seperti misalnya hidrogen, oksigen, nitrogen, dan kalsium.
2. Senyawa
Senyawa zat tunggal adalah materi yang masih bisa diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana karena umumnya tersusun dari dua atau lebih zat. Penguraian senyawa ini dapat dilakukan melalui serangkaian reaksi kimia.
Senyawa dapat berwujud dalam beberapa fase. Sebagian besar senyawa berupa zat padat dan pada beberapa senyawa molekuler berupa cairan atau gas. Semua senyawa juga akan terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau atom jika mengalami pemanasan sampai suhu tertentu.
Berdasarkan unsur pembentuknya, senyawa dibagi menjadi dua, yaitu:
- Senyawa organik, merupakan senyawa yang berperan sebagai penyusun utama dari makhluk hidup. Senyawa organik terbuat dari unsur yang mengandung Karbon (C).
- Senyawa anorganik, merupakan senyawa yang cenderung berada di luar tubuh makhluk hidup dan berperan sebagai penyusun benda tak hidup.
BACA JUGA: Pengertian Klasifikasi Beserta Tujuan dan Contohnya
Perbedaan zat tunggal dan campuran
Zat tunggal tentu saja berbeda dengan zat campuran. Apa saja perbedaanya? Berikut adalah penjelasannya.
Pemisahan zat
Jika dilihat dari segi pemisahan zat, zat tunggal hanya terdiri atas satu materi saja dan tidak bisa dipisahkan menjadi zat lain. Sementara itu, zat campuran dapat dipisahkan menjadi dua atau lebih zat murni.
Hal ini dapat terjadi karena zat tunggal memiliki sifat fisik dan kimia yang jelas. Berbeda dengan zat campuran, zat tersebut memiliki sifat yang berbeda, dan bergantung pada proporsi zat murni dari dalam setiap campuran dan lokasinya.
Jumlah atom
Jika dilihat dari segi jumlah atom, zat tunggal dapat berupa unsur yang hanya terdiri atas satu jenis atom atau berupa senyawa yang terdiri atas molekul dengan dua unsur atau lebih. Sementara zat campuran terdiri dari dua atau lebih atom yang bisa bersifat homogen atau heterogen, yang bergantung pada seberapa halus komponennya.
Pada zat campuran homogen, campuran memiliki tampilan dan karakteristik yang sama secara keseluruhan. Sementara itu, pada zat campuran heterogen, campuran memiliki karakteristik lebih kasar dengan variasi yang bisa dibedakan dari penampilan dan sifatnya di berbagai bagian.
Unsur dan senyawa
Perbedaan terakhir antara zat tunggal dan campuran adalah pada unsur dan senyawa. Unsur selalu berupa zat tunggal, namun senyawa bisa jadi murni atau merupakan kombinasi dari dua atau lebih unsur.
Dalam kehidupan sehari-hari, zat seperti unsur dan senyawa jarang ditemukan masih berupa zat murni karena sudah terkontaminasi oleh wadah, lingkungan, ataupun cara produksinya. Zat tersebut tidak bisa lagi dikatakan murni karena secara teori, murni memiliki arti tanpa pengotor.
Kita ketahui bersama bahwa senyawa terdiri atas lebih dari satu zat tunggal dan tidak bisa dipisahkan, kecuali dengan reaksi kimia. Sementara pada zat campuran, zat tersebut dapat dipisahkan dengan proses fisik, yang mana prosesnya tidak bisa untuk memisahkan senyawa.
BACA JUGA: Momen Inersia: Pengertian, Rumus, Contoh & Penerapannya
Contoh zat tunggal dan campuran
Untuk lebih memahami materi ini, Sedulur dapat melihat beberapa contoh berikut ini.
Contoh dari zat tunggal adalah:
- Emas dan berlian, misalnya kalung, cincin, dan gelang.
- Tembaga pada kabel listrik.
- Gas oksigen.
- Gas klorin yang biasa digunakan sebagai bahan pemutih pakaian.
- Senyawa garam atau kristal.
- Soda kue atau sodium bikarbonat.
Contoh dari zat campuran adalah:
- Gas nitrogen di atmosfer.
- Campuran air dan sirup.
- Larutan minyak saat menggoreng.
- Campuran padat dan cair seperti pasir dan air.
Secara umum, contoh zat tunggal akan merujuk pada benda-benda yang memiliki sifat murni, atau zat yang terdiri dari atom-atom kimiawi sama. Sementara jika zat sudah tidak murni atau sudah mengalami pencampuran dengan materi lain, maka tidak bisa disebut zat tunggal.
Jadi, zat tunggal adalah zat yang belum bercampur dengan materi lainnya sehingga dianggap masih murni. Zat ini terdiri dari dua jenis, yaitu unsur dan senyawa. Zat tunggal juga memiliki beberapa poin penting yang membedakannya dengan zat campuran.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.