Urbanisasi: Pengertian, Dampak, Tujuan, Faktor & Penyebabnya

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari pedesaan menuju ke perkotaan atau wilayah yang lebih besar dengan tujuan menetap dalam kurun waktu tertentu. Jika ditilik dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, urbanisasi memiliki pengertian perpindahan penduduk secara berduyun-duyun dari desa (kota kecil, daerah) ke kota besar (pusat pemerintahan).

Urbanisasi di Indonesia tidak asing dijumpai karena negara kita memiliki wilayah pedesaan yang banyak dan perkotaan yang menjadi menjadi tujuan untuk berpindah. Urbanisasi biasanya dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup. Mencari nafkah di perkotaan dinilai lebih mudah dan banyak lapangan pekerjaan yang bisa dituju di sana. Berikut ini kita bahasa lebih dalam terkait urbanisasi.

BACA JUGA: Mobilitas Sosial: Pengertian, Bentuk, Dampak & Contohnya

Penyebab Urbanisasi

urbanisasi
Pelayanan Publik

Urbanisasi bisa disebabkan oleh banyak faktor, baik itu sosial, ekonomi, dan lain sebagainya. Ada pendorong dari desa dan penarik dari kota. Berangkat dari faktor yang digolongkan menjadi dua kategori itu, inilah penyebab terjadinya perpindahan penduduk dari desa ke kota.

Berikut ini adalah faktor pendorong urbanisasi dari desa ke kota:

  • Lapangan pekerjaan di desa masih sangat terbatas.
  • Faktor bencana alam yang membuat kesuburan tanah terpengaruh dan sulit diolah kembali, misalnya disebabkan oleh kemarau panjang, wabah penyakit, banjir, gunung meletus, dan lain sebagainya.
  • Kehidupan di desa yang dianggap monoton dan sulit mendukung perkembangan diri sumber daya manusianya.
  • Upah kerja dan penghasilan di desa yang masih sangat rendah jika dibandingkan di perkotaan
  • Keterbatasan fasilitas di pedesaan yang menghambat berjalannya berbagai pekerjaan secara optimal.

Selanjutnya adalah faktor penarik dari kota untuk melakukan urbanisasi:

  • Lapangan kerja dan kesempatan kerja di perkotaan cenderung lebih banyak dibanding di pedesaan.
  • Pada umumnya, upah di perkotaan lebih besar dibanding di desa sehingga penduduk memilih perkotaan untuk memenuhi kebutuhannya.
  • Fasilitas di perkotaan lebih memadai dibanding di desa. Adanya internet yang lancar, transportasi yang memadai, pusat perbelanjaan, sarana hiburan, fasilitas kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya.
  • Kehidupan di perkotaan lebih modern sehingga memiliki daya tarik tersendiri untuk orang pergi kesana.

BACA JUGA: Arti Emigrasi, Imigrasi, Migrasi, Transmigrasi dan Perbedaannya

Tujuan Urbanisasi

urbanisasi
Tribunnews

Urbanisasi mempunyai tujuan tersendiri yang berkaitan dengan kesejahteraan penduduknya. Adapun beberapa tujuan tersebut diantaranya adalah berikut ini.

1. Mencapai Kehidupan yang Lebih Baik

Sebagai penduduk yang menganggap di desa memiliki banyak keterbatasan, biasanya pergi ke perkotaan dianggap sebagai sebuah harapan. Anggapan bahwa di kota kita bisa memeroleh pekerjaan dengan lebih mudah dan lebih dekat dengan pemenuhan kebutuhan karena fasilitas yang lebih lengkap.

2. Mendapatkan Kepuasan Batin

Kepuasan batin bisa dirasakan jika penduduk sudah terbiasa dengan kehidupan perkotaan yang serba modern, instan, dan memudahkan. Meski demikian, tidak semua orang bisa merasakan kepuasan batin dengan cepat karena perlu adanya adaptasi atau kenyataan bahwa ternyata di perkotaan tidak seindah yang dibayangkan.

3. Memperoleh Pelayanan yang Lebih Baik

Hal ini tentu bisa didapatkan jika biasanya di pedesaan banyak keterbatasan terutama dalam akses kesehatan dan pendidikan. Selama Sedulur bisa memanfaatkan fasilitas yang ada, Sedulur akan lebih merasa nyaman dengan fasilitas lebih lengkap yang disediakan di perkotaan.

4. Kesempatan Kerja dan Usaha yang Lebih Luas

Ini merupakan faktor terbesar perpindahan penduduk dari desa ke kota. Ini tentu masuk akal karena di pusat kota akan lebih banyak membutuhkan sumber daya manusia untuk bekerja. Meski demikian, Sedulur juga harus mengingat bahwa jika lapangan pekerjaan banyak, maka saingan juga akan  bertambah banyak.

5. Keinginan untuk Hidup yang Lebih Modern

Poin yang satu ini berkaitan dengan keempat poin sebelumnya. Perkembangan di desa cenderung lebih lambat, sedangkan teknologi semakin pesat sehingga memungkinkan penduduk desa melihat apa yang terjadi di kota besar. Melihat apa yang ia lihat melalui media massa dan sosial, bukan tidak mungkin banyak orang menginginkan hal serupa seperti yang selama ini mereka lihat di media.

Dampak Urbanisasi

Republika

Terdapat dampak positif dan negatif dari perpindahan penduduk ini. Positifnya, meningkatnya pengetahuan masyarakat pedesaan dan membuat mereka semakin modern. Selain itu, kesejahteraan bisa semakin meningkat, terpenuhinya tenaga kerja di perkotaan, dan meningkatnya kemampuan penduduk desa setelah terpapar perkembangan zaman yang dibawa dari perkotaan. Dengan demikian, roda perekonomian bisa berjalan lebih baik.

Sedangkan dampak negatifnya adalah munculnya masalah lahan sempit karena padatnya pemukiman di perkotaan. Hal itu berdampak pada kesejahteraan di perkotaan, standar kesehatan yang menurun, dan potensi pengangguran yang tinggi. Munculnya daerah kumuh juga menyebabkan tingginya angka kriminalitas dan tingginya sampah di wilayah perkotaan.

BACA JUGA: Contoh Interaksi Sosial, Pengertian, Ciri Ciri, Syarat, & Faktornya

Contoh Urbanisasi di Indonesia

Anadolu Agency

Contoh urbanisasi di negara kita misalnya jelas terjadi dari kota kecil atau dari pedesaan di Ibu Kota, Jakarta. Dampaknya pun jelas terlihat mengingat tingginya penduduk di Jakarta dengan wilayah kumuh yang masih banyak, tingginya angka pengangguran, kemacetan, begitu pula dengan sampahnya.

Selain di Jakarta, kota besar di pulau lain juga mengalami urbanisasi seperti Balikpapan di Kalimantan Timur. Banyak orang dari desa kecil di pulau Kalimantan, bahkan dari pulau Kalimantan, memilih untuk bertempat tinggal di Balikpapan.

Melihat hal ini, cara mengatasi urbanisasi bisa diupayakan dengan pembangunan yang merata, akses transportasi, komunikasi, pendidikan yang merata, fasilitas kesehatan yang memadai, hingga lapangan pekerjaan di pedesaan yang cukup. Ini juga akan mendukung kesejahteraan desa dimanapun berada dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk desa yang sama.

Itulah sekilas tentang urbanisasi yang masih lumrah terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Semoga permasalahan ini bisa sedikit demi sedikit diperbaiki untuk wilayah desa maupun kota di Indonesia yang lebih baik.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
 
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!