Tata Cara Tayamum: Syarat, Niat dan Doanya, Lengkap!

Tata cara tayamum harus dilakukan dengan benar, agar ibadah yang dijalani dianggap sah. Dalam ajaran agama Islam, sebelum kita melaksanakan ibadah sholat, kita diwajibkan untuk bersuci dari segala macam hadas dan najis. Dengan bersuci ini, maka kita bisa menghadap Allah SWT dengan keadaan bersih.

Seperti yang kita ketahui, bahwa Allah itu Maha Mengetahui dan tidak pernah memaksa hamba-Nya untuk melakukan apa yang tidak bisa. Nah, pada umumnya kegiatan bersuci tersebut dilakukan dengan berwudhu menggunakan air.

Namun karena kondisi tidak ada air atau ada orang yang memang kulitnya tidak boleh kulitnya terkena air, maka dibolehkan menggunakan debu sebagai penggantinya atau yang disebut sebagai tayamum. Lalu bagaimana tata cara tayamum yang benar? Simak informasi yang ada di bawah ini.

BACA JUGA: 4 Macam Najis Dalam Islam, Contoh & Cara Mensucikannya

Arti dari tayamum

tata cara tayamum
klimg

Tayamum sendiri mengacu pada tindakan menyucikan diri tanpa air yang dibolehkan dalam agama Islam. Jadi proses penyucian ini dilakukan dengan menggunakan debu, tanah, atau pasir. Secara bahasa, tayamum bermakna al-qasd, wa al-tawajjuh yang berarti mengarahkan.

Hukum melaksanakan tayamum

tata cara tayamum
wajibbaca

Sebelum kita membahas jawaban dari pertanyaan “jelaskan tata cara tayamum!”, alangkah baiknya jika Sedulur tahu hukum dan kententuan menyebutkan kemudahan bersuci dengan cara bertayamum tayamum. Hal ini disampaikan oleh Allah SWT melalui Al-Qur’an surah An-Nisa ayat 43 berikut:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَقْرَبُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنتُمْ سُكَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا۟ مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِى سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Yā ayyuhallażīna āmanụ lā taqrabuṣ-ṣalāta wa antum sukārā ḥattā ta’lamụ mā taqụlụna wa lā junuban illā ‘ābirī sabīlin ḥattā tagtasilụ, wa ing kuntum marḍā au ‘alā safarin au jā`a aḥadum mingkum minal-gā`iṭi au lāmastumun-nisā`a fa lam tajidụ mā`an fa tayammamụ ṣa’īdan ṭayyiban famsaḥụ biwujụhikum wa aidīkum, innallāha kāna ‘afuwwan gafụrā

Artinya:“Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.”

Dari ayat tersebut, bisa disimpulkan jika setidaknya ada dua penyebab tayamum itu diperbolehkan, yaitu karena sakit dan tidak ada air, baik itu ketika bepergian, setelah dari buang air, maupun junub.

Syarat-syarat tayamum

tata cara tayamum
pexels

Nah, meskipun ini adalah bentuk keringanan yang diberikan oleh Allah SWT dalam menyucikan diri kita, namun tayamum juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa syarat yang harus Sedulur penuhi, seperti berikut ini.

  • Sudah masuk dalam waktu sholat
  • Sudah berusaha mencari air, namun tidak juga mendapatkannya.
  • Dilakukan dengan menggunakan tanah atau debu yang suci.
  • Bertujuan untuk menghilangkan najis.
  • Tahu arah kiblat sebelum melakukannya.

BACA JUGA: Doa Sholat Tahajud dan Dzikir, Lengkap dengan Waktu Amalnya

Bacaan niat tayamum

tata cara tayamum
pexels

Setelah tahu syarat-syarat untuk bertayamum, Sedulur juga harus tahu dan paham niat yang harus dibaca. Langsung saja, berikut ini bacaan doa niat tayamumu:

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta’ala

Artinya: “Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah.”

Niat tersebut bisa Sedulur baca jika ingin mengerjakan sholat. Dan untuk ibadah lain, seperti membaca Al-Qur’an atau yang lainnya. Maka Sedulur bisa mengganti niatnya sesuai dengan tujuan bersuci.

Tata cara tayamum beserta gambarnya

wajibbaca

Bisa dikatakan tata cara tayamum di tembok dan dengan debu bersih yang lain itu hampir sama. Untuk lebih jelasnya lagi, simak tata cara tayamum di bawah ini,

  1. Siapkan dulu tanah berdebu atau tembok yang di permukaannya terdapat debu bersih.
  2. Disunnahkan untuk menghadap ke arah kiblat.
  3. Letakkan kedua telapak tangan di debu, lalu posisikan jari-jari kedua telapak tangan itu rapat.
  4. Kemudian ucapkan basmallah dan niat seperti yang tadi sudah dijelaskan.
  5. Jika sudah, usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah.
  6. Usahakan untuk meratakan debu di seluruh bagian wajah. Itu cukup dilakukan dengan satu kali menyentuh debu. Hal ini larena pada dasarnya dua telapak tangan lebih lebar dari wajah, sehingga meratakan debu di wajah cukup dengan satu kali saja.
  7. Sekarang untuk bagian tangan. Oh iya, jangan lupa untuk melepaskan cincin bila ada di jari, dan letakkan kembali telapak tangan pada debu.
  8. Renggangkan jari tangan dan tengahkan kedua telapak tangan. buat posisi telapak tangan kanan berada di atas tangan kiri. Lalu jari-jari tangan dirapatkan, dan usahakan agar ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari bagian kiri.
  9. Untuk Ttlapak tangan kiri mengusap lengan kanan sampai ke bagian siku.
  10. Sedangkan untuk tangan kanan diputar agar sisi lengan kanan yang lain bisa diusap debu
  11. Kemudian telapak tangan mengusap dari siku jempol kiri bertemu dengan jempol kanan lagi.
  12. Nah, sekarang hal yang sama untuk tangan kiri seperti langkah nomor 7 hingga 11.
  13. Jika sudah, pertemukan kedua telapak tangan dan usap di sela-sela jari. 

Doa setelah tayamum

pexels

Setelah bertayamum, para ulama menganjurkan untuk membaca doa seperti berikut:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj’alni minat tawwaabiina, waj’alni minal mutatohhirina, waj’alni min ‘ibaadikas sholihiina. Subhanaka allahumma wa bihamdika astagfiruka wa atuubu ilaika

Artinya: “Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu.”

Hal penting dalam tayamum

pexels

Nah, untuk yang terakhir ini ada beberapa hal penting dalam tayamum yang perlu Sedulur ketahui.

  • Tayamum hanya boleh dilakukan setelah masuk waktu sholat.
  • Tayamum hanya boleh dilakukan dalam keadaan benar-benar terpaksa.
  • Proses pencarian air itu harus dilakukan secara maksimal.
  • Satu kali tayamum hanya berlaku untuk sekali sholat fardhu.
  • Tanah atau debu yang digunakan harus benar-benar bersih dan suci.
  • Tayamum itu hanya berfungsi sebagai pengganti wudhu dan mandi besar, bukan untuk menghilangkan najis.

BACA JUGA: Arti Masya Allah Tabarakallah dan Waktu Penggunaannya

Itulah penjelasan mengenai tata cara tayamum yang baik dan benar, beserta beberapa hal lain tentang tayamum yang perlu untuk Sedulur ketahui. Ya, bisa dikatakan bahwa tayamum sendiri adalah kegiatan bersuci yang hanya boleh dilakukan dalam keadaan terpaksa atau mendesak.

Jadi jika Sedulur masih memiliki kesempatan untuk berwudhu dengan menggunakan air, maka tidak boleh bertayamum. Walaupun Sedulur sudah melakukan tayamum sesuai tata caranya yang benar, tetap saja itu tidak akan dianggap sah.