Sebelum melakukan survei penelitian, tentunya Sedulur harus mengetahui apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan dalam tahapan survei. Umumnya survei dilakukan guna mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian.
Meski semua orang dapat melakukan survei, tapi hanya sedikit yang dapat melakukannya dengan baik dan benar. Nah, agar Sedulur dapat melakukan survei yang baik, simak rangkuman informasi mengenai tahapan survei di bawah ini!
BACA JUGA : Marketing Plan: Pengertian, Unsur, Contoh & Cara Membuatnya
Apa itu survei?
Survei adalah beberapa daftar pertanyaan yang sudah disediakan pilihan jawabannya. Biasanya survei digunakan sebagai salah satu cara untuk dapat memperoleh data statistik dalam sebuah penelitian. Data merupakan kumpulan dari datum yang nantinya akan membentuk satu kesatuan data.
Jenis survei
Berikut jenis-jenis survei yang biasa digunakan dalam penelitian.
- Survei Sekali Waktu (Cross-sectional Survei), yaitu data hanya dikumpulkan untuk waktu tertentu saja dengan tujuan menggambarkan kondisi populasi.
- Survei Rentang Waktu (Longitudinal Survei) adalah jenis survei dilakukan berulang untuk mengetahui kecenderungan suatu fenomena dari waktu ke waktu.
- Survei Tracking/Trend merupakan survei dilakukan pada populasi yang sama namun dengan sampel berbeda untuk mengetahui kecenderungan suatu fenomena dari waktu ke waktu.
- Survei Panel adalah survei dilakukan terhadap sampel yang sama untuk memahami suatu fenomena dari waktu ke waktu.
- Survei Cohort yaitu survei dilakukan pada sekelompok populasi yang spesifik untuk mengetahui perkembangan suatu fenomena dari waktu ke waktu.
BACA JUGA : Pengertian Pendapatan Nasional Beserta Rumus & Manfaatnya
Langkah melakukan survei
Berikut langkah-langkah yang harus Sedulur lakukan ketika survei.
- Mempersiapkan alat tulis yang akan digunakan.
- Menentukan responden yang akan dijadikan objek dalam penelitian.
- Menentukan metode survei yang akan digunakan, melalui telepon atau bertemu secara langsung.
- Menyusun daftar pertanyaan secara teratur, terstruktur, dan jelas.
- Mencatat dan memperhatikan seluruh jawaban dari responden.
- Mendokumentasikan kegiatan pengambilan survei.
- Menyiapkan suvenir atau tanda terima kasih atas ketersediaan responden untuk menjawab pertanyaan.
- Mempersiapkan data untuk diolah dengan aplikasi atau secara manual.
- Membuat laporan.
Tahapan survei
Langkah-langkah penelitian survei sendiri terdiri dari 12 (dua belas) tahapan diantaranya yaitu menentukan permasalahan, menyusun hipotesis, menentukan tujuan penelitian, menentukan tipe survei yang sesuai, menentukan desain sampel, memeriksa data, sampai dengan mengintrepetasi data dan kesimpulan.
Nah, agar Sedulur lebih memahami simak penjelasan lengkapnya berikut ini!.
1. Menentukan permasalahan
Setiap penelitian akan diawali dari adanya “masalah”. Masalah Penelitian merupakan konseptualisasi (pemakaian konsep) atas adanya sebuah fenomena atau gejala sosial yang nantinya akan diteliti. Maksudnya adalah tidak semua masalah dapat dikatakan sebagai masalah penelitian
2. Menentukan desain survei
Tahap selanjutnya adalah membuat desain penelitian survei. Desain penelitian adalah fenomena maupun gejala sosial yang nantinya akan diturunkan menjadi variable-variabel penelitian hingga ke tingkat indikator.
Tahapan pembuatan desain penelitian yang meliputi Teori, Konsep, Variabel, Dimensi, Indikator, Skala/Pengukuran, dan item-item Pertanyaan selanjutnya harus disederhanakan dalam bentuk isian matriks operasionalisasi survey.
3. Mengembangkan instrument survei
Tahap ketiga dari penelitian survei adalah mengembangkan instrumen penelitian dari matriks menjadi daftar pertanyaan. Dalam penelitian survei, data dapat diperoleh melalui berbagai alternatif cara pengumpulan data. Berikut adalah beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam survei.
- Kuesioner langsung.
- Kuesioner via pos.
- Wawancara tatap muka.
- Wawancara via telepon.
- Pengisian kuesioner via komputer.
- Wawancara online (chatting, dsb).
- Polling.
4. Menentukan sampel
Menentukan sampel artinya yaitu memilih teknik dan metode yang akan digunakan untuk mengambil sampel yang didasarkan pada keadaan dan kebutuhan untuk data penelitian. Keterbatasan waktu, biaya, dan juga tenaga untuk meneliti suatu populasi menyebabkan perlunya dilakukan penentuan sampel. Dalam hal ini, populasi yaitu semua individu atau unit-unit yang menjadi target penelitian.
Sedangkan definisi sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih mengikuti prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Kerangka sampela dalah daftar anggota populasi (Purwanto dan Sulistyastuti, 2007: 37).
5. Teknik sampling
Teknik sampling adalah teknik yang dilakukan untuk dapat menentukan sampel. Jadi, sebuah penelitian yang baik haruslah memperhatikan dan menggunakan sebuah teknik dalam menetapkan sampel yang akan diambil sebagai subjek penelitian.
6. Melakukan pre-test
Tujuan dilakukanya pre-test ini diantaranya adalah sebagai berikut.
- Untuk mengetahui apakah ada beberapa pertanyaan yang perlu dihilangkan atau ditambah.
- Untuk mengetahui apakah ada pertanyaan yang sulit dipahami responden.
- Untuk mengetahui apakah susunan pertanyaan ada yang pertu diubah.
- Untuk mendeteksi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi satu kuesioner.
7. Mengumpulkan data
Pengumpulan data merupakan aksi langsung ke lapangan yang artinya adalah mengumpulkan data. Dalam hal ini peneliti dalam riset survei tidak harus turun sendiri ke lapangan. Sesuai dengan perannya, peneliti dapat mengambil salah satu peran, beberapa peran, atau semua peran sekaligus dalam penelitian survei
8. Memeriksa data
Langkah-langkah dalam pemeriksaan data adalah sebagai berikut.
- Menyortir kuesioner yang masuk apakah layak diproses atau didrop, misalnya untuk jawaban yang tidak lengkap
- Memberi nomor kuesioner sebagai kendali
- Memeriksa kelengkapan jawaban dan kejelasan makna jawaban
- Memeriksa konsistensi antar jawaban dan relevansinya
9. Mengkode data
Tahap kedelapan dalam penelitian survei adalah mengkode data. Sebagai bagian dari penelitian kuantitatif, data yang terkumpul dalam penelitian survei biasanya berupa angka-angka yang merupakan nilai dari variabel-variabel tertentu. Untuk angket atau kuesioner dengan sistem tertutup maka kode-kode jawaban yang harus diberikan oleh responden sudah dibuatkan oleh peneliti (Purwanto dan Sulistyastuti, 2007: 73-74).
10. Data entry
Tahap survei yang selanjutnya adalah data entry. Data entry berhubungan dengan memasukkan (input) data ke dalam program komputer. Setelah seluruh data yang dikumpulkan dari angket atau kuesioner diberi kode, maka peneliti kemudian memasukkan data-data tersebut dengan menggunakan software yang ada, misalnya seperti program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) atau yang lebih sederhana dengan program Excell dari Microsoft Office. Setelah data dimasukkan, selanjutnya adalah membersihkan data dari salah ketik atau kesalahan dalam mengkode data.
11. Pengolahan dan analisis data
Tahap kesepuluh dari penelitian survei adalah pengolahan dan analisis data. Agar dapat menjawab pertanyaan penelitian dan membuktikan hipotesis, peneliti harus dapat memilih teknik analisis data yang tepat. Karena penelitian survei menyangkut banyak kasus, maka biasanya teknik analisis data berhubungan dengan statistik.
12. Membuat kesimpulan
Langkah terkahir adalah membuat kesimpulan data semua data yang sudah diolah. Kesimpulan tersebut nantinya akan dibuat laporan hasil penelitian.
Demikianlah penjelasan tentang pengertian dan tahapan survei yang perlu Sedulur lakukan. Survei biasanya digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.