Shalat Jumat merupakan ibadah wajib umat Muslim. Ibadah ini diwajibkan untuk laki-laki muslim yang telah memenuhi syarat, salah satunya baligh. Dalam menjalankan ibadah sholat Jumat, ada banyak aturan yang perlu diikuti agar ibadah tersebut sah. Misalnya terdapat khutbah sebagai rukun wajib sholat Jumat. Agar bisa menambah amalan dan pahala, ada sunnah khutbah Jumat yang dianjurkan untuk dilakukan.
Dalam kesempatan kali ini, kita akan bahas bersama apa saja sunnah khutbah Jumat yang penting untuk dipahami oleh umat Muslim.
BACA JUGA: Bacaan Khutbah Kedua Jumat Lengkap Beserta Doanya
Keutamaan khutbah Jumat
Merujuk pada pendapat Abu Shalih dalam Shahih Muslim, umat muslim dianjurkan untuk datang lebih awal dan mendengarkan khutbah hingga selesai. Karena, dalam khutbah Jumat terdapat sebuah keutamaan, yaitu diampuni dosa selama satu minggu, dari Jumat ke Jumat minggu depannya.
Sabda Rasulullah SAW terkait keutamaan khutbah Jumat adalah sebagai berikut:
Dari Abu Shalih Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang berwudhu dan melakukannya dengan sebaik-baiknya lalu mendatangi Jumat, menyimak khotbah imam dan diam (tidak berbicara sama sekali), niscaya akan diampuni dosanya apa yang ada di antara Jumat ke Jumat berikutnya disertai tambahan ampunan 3 hari. Siapa yang menyingkirkan pasir, sungguh ibadahnya telah kosong”. (Sahih Muslim, III: 8, No. 2024)
Sunnah khutbah Jumat
Selain bagi jamaah, bagi khotib pun terdapat banyak keutamaan dari khutbah yang bisa didapatkan. Terlebih jika khotib yang menjalankan setiap sunnah khutbah Jumat. Terdapat beberapa sunnah khutbah Jumat yang dianjurkan untuk dilaksanakan.
Beberapa sunnah dalam khutbah Jumat di antaranya berdiri di atas mimbar, menghadapkan wajah ke jamaah atau hadirin, mengawali dengan salam, duduk sebelum khutbah. Selain itu, adzan di depan khatib, mengeraskan suara dan menyingkat khutbah, serta memegang tongkat.
Untuk lebih lengkapnya, berikut pembahasannya. Yuk, kita simak!
1. Khutbah di atas mimbar
Sunnah khutbah Jumat pertama yaitu khatib disunnahkan memberikan khutbah di atas mimbar dengan posisi mimbar terletak di sebelah kanan mihrab. Apabila mimbar tidak temukan atau tidak memiliki mimbar, cukup digantikan dengan tempat yang tinggi.
Tujuannya tentu saja agar khotib lebih sempurna dalam menyampaikan khutbah kepada para jamaah. Sehingga jamaah bisa mendengarkan khutbahnya dengan baik.
2. Menghadap jamaah
Disunnahkan seorang khotib saat berkhutbah agar menghadap jamaah. Para jamaah pun demikian, disunnahkan menghadap kepda khatib. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah yang bersabda:
3. Azan sebelum khutbah
Sunnah khutbah Jumat selanjutnya yaitu azan sebelum khutbah. Terdapat sebagian umat Muslim yang mengumandangkan azan satu satu kali dan ada pula yang dua kali sebelum khutbah. Hal ini pernah terjadi di masa Nabi saw dan zaman Khalifah Usman bin Affan.
Di zaman Nabi, azan dilakukan satu kali, sedangkan di zaman Usman azan dilakukan dua kali. Hal ini sejalan dengan jumlah umat Muslim yang semakin banyak. Azan dua kali dimaksudkan untuk memberi kesempatan umat Muslim mempersiapkan diri menuju shalat Jumat.
4. Membaca khutbah dengan lantang
Seorang khatib juga disunnahkan membaca khutbah dengan lantang dan keras. Hal tersebut bertujuan untuk menarik perhatian jamaah dan agar jamaah menjadi antusias. Perihal ini, disampaikan oleh Rasulullah SAW yang bersabda:
5. Membaca salam sebelum khutbah
Sunnah khutbah Jumat selanjutnya yaitu khatib dianjurkan mengucapkan salam sebelum khutbah. Ketika khatib maju ke depan dan telah sampai di mimbar, khatib bisa langsung mengucapkan salam kepada para jamaah.
Setelah salam selesai, khatib bisa duduk dan muadzin membaca azan. Khatib pun dianjurkan mendengarkan adzan dengan khidmat. Selepas adzan selesai, khotib bisa segera memulai khutbah yang pertama.
6. Waktu khutbah tidak terlalu lama
Disunnahkan juga waktu khutbah tidak terlalu lama dan disampaikan dengan waktu yang biasa saja, tidak terlalu singkat juga tidak terlalu panjang. Perihal khutbah disunnahkan tidak terlalu lama dijelaskan dalam sebuah hadist yang berbunyi, yaitu:
Salah satu sunnah yang wajib diketahui oleh khotib yaitu materi khutbah yang mudah dipahami. Khatib sebaiknya membuat mater khutbah yang ringan agar mudah dipahami oleh jamaah. Ditambah lagi, tujuan dari memberikan khutbah yaitu untuk memperkuat pemahaman agama jamaah.
Maka, agar materi khutbah mudah dipahami, khotib bisa mengambil materi sederhana seperti keutamaan membaca Al-Quran, bahaya riba, efek negatif zina dan lain sebagainya.
9. Lama waktu duduk di antara dua khutbah
Di antar dua waktu khutbah, khotib akan duduk beberapa saat sebagai pembatas dan jeda waktu. Lama waktu duduk di antara dua khutbah itu sendiri selama waktu membaca surat Al-Ikhlas. Hal tersebut karena surat Al-Ikhlas tidak teralalu panjang dan tidak terlalu pendek untuk dibaca di antara dua khutbah.
BACA JUGA: Khutbah Jumat Singkat yang Terbaik dan Terbaru!
Rukun shalat Jumat
Sedulur juga harus tahu bahwa saat shalat Jumat, terdapat rukun-rukun yang perlu diketahui. Terutama seorang khatib yang wajib melaksanakannya. Rukun tersebut yaitu:
- Membaca hamdallah.
- Bershalawat kepada Rasulullah SAW.
- Membaca petikan ayat suci Al-Quran.
- Memberi nasihat dan wasiat.
- Membaca doa dan memohon ampunan.
Nah itulah beberapa sunnah khutbah Jumat yang perlu Sedulur ketahui. Terutama bagi Sedulur yang telah berketetapan hati menjadi pendakwah dan sedang belajar khutbah. Semoga penjelasan di atas membantu dan bermanfaat bagi Sedulur ya!