Salah satu jenis dari hubungan simbiosis adalah simbiosis parasitisme. Simbiosis sendiri merupakan istilah yang merujuk pada hubungan interaksi yang terjadi antara makhluk hidup. Dalam bidang keilmuan biologi, simbiosis sebagai interaksi tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu simbiosis mutualisme, parasitisme, dan juga komensalisme.
Pada kesempatan kali ini, Sedulur akan diajak untuk menyelami seluk beluk dari jenis parasitisme. Penasaran dengan pengertian simbiosis parasitisme dan contohnya? Yuk, ikuti ulasan singkat berikut ini sampai akhir!
BACA JUGA: Self Awareness: Pengertian, Manfaat & Cara Membangunnya
Pengertian simbiosis dan macam-macamnya
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terdapat dua penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan simbiosis. Pengertian pertama ditinjau dari sudut pandang kimia, simbiosis adalah keadaan yang menguntungkan pada pembentuk dua jenis zat, apabila kedua zat tersebut dapat bersama-sama dalam lingkungan serupa. Sedangkan pengertian yang kedua dilihat dari sudut pandang biologi, yaitu keadaan hidup bersama secara erat antara dua organisme yang berbeda.
Dari segi linguistik, kata simbiosis berasal dari bahasa Yunani, συμβίωσις, yang artinya adalah hidup bersama. Berangkat dari situ, kemudian simbiosis dijabarkan sebagai semua jenis interaksi dan hubungan biologis jangka panjang dan dekat. Interaksi dan hubungan tersebut terjadi pada organisme biologis yang berbeda satu sama lain. Lebih lanjut lagi, organisme yang terlibat dalam simbiosis disebut dengan simbion, ia dapat berasal dari spesies yang sama atau bahkan berbeda.
Salah satu ahli biologi terkemuka asal Jerman, Heinrich Anton de Bary, menjelaskan lebih lanjut tentang pengertian simbiosis dari sudut pandangnya. Ia menerangkan bahwa simbiosis merupakan organisme berbeda yang hidup berdampingan.
Walaupun definisi dari Heinrich tersebut sempat menjadi perdebatan di kalangan akademisi selama beberapa dekade, namun pada akhirnya penjelasan tersebut digunakan oleh kebanyakan buku teks biologi dan ekologi sebagai pengertian yang lebih luas dari simbiosis.
Nah, dalam artikel ini kita akan berfokus pada simbiosis menurut ilmu biologi. Seperti yang telah disinggung pada bagian sebelumnya, simbiosis adalah istilah yang merujuk pada hubungan interaksi yang terjadi antara makhluk hidup. Hasil dari hubungan tersebut dapat bermacam-macam, ada yang saling menguntungkan, ada yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain, serta ada juga yang menguntungkan satu pihak namun tidak merugikan pihak lainnya.
Ketiga hasil tersebut lah yang membedakan setiap jenis dalam hubungan simbiosis. Walaupun sejatinya terdapat enam jenis simbiosis, namun yang lazimnya diajarkan kepada kita adalah tiga jenis saja. Lantas, apa saja jenis-jenis tersebut? Berikut ini merupakan penjelasan lengkapnya.
BACA JUGA: Gejala Scabies Pada Kucing Beserta Cara Mengobatinya
1. Simbiosis mutualisme
Simbiosis mutualisme secara singkat berarti hubungan antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan untuk kedua belah pihak. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:
- Ikan badut dengan anemon laut – Ikan badut mendapat perlindungan terhadap predator dari anemon laut, sedangkan anemon laut memperoleh sisa-sisa makanan dari ikan badut.
- Bunga dengan kupu-kupu – Bunga dibantu proses penyerbukannya oleh kupu-kupu, sedangkan kupu-kupu memperoleh nektar dari bunga.
- Kerbau dengan burung jalak – Kerbau terbantu karena kutu-kutunya dimakan oleh burung jalak, sedangkan burung jalak mendapatkan makanan.
2. Simbiosis parasitisme
Simbiosis parasitisme secara singkat berarti hubungan antara dua makhluk hidup yang hanya menguntungkan satu pihak dan sekaligus merugikan pihak lainnya. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:
- Cacing perut dengan manusia – Cacing perut mengambil sari makanan dari pencernaan manusia, sedangkan manusia kehilangan sari makanan karena dimakan oleh cacing perut.
3. Simbiosis komensalisme
Simbiosis komensalisme secara singkat berarti hubungan antara dua makhluk hidup yang menguntungkan satu pihak, tetapi tidak merugikan pihak lainnya. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:
- Anggrek dan pohon mangga – Anggrek menumpang tempat hidup di pohon mangga, sedangkan pohon mangga tidak dirugikan karena anggrek tidak menyerap nutrisi dan makanannya.
BACA JUGA: Huruf Kapital: Pengertian, Contoh & Cara Penggunaanya
Simbiosis parasitisme dan contohnya
Nah Sedulur, telah disinggung di pembahasan sebelumnya tentang pengertian dan satu contoh dari simbiosis parasitisme.
Parasitisme dalam kasus ini berarti interaksi atau hubungan antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu pihak dan sebaliknya pihak lain malah dirugikan. Tidak terbatas pada contoh cacing perut dengan manusia, ternyata ada juga contoh-contoh lain yang dapat Sedulur amati untuk memperoleh pemahaman lebih dari jenis simbiosis ini.
Berikut adalah 5 contoh simbiosis parasitisme.
1. Cacing hati dan sapi
Simbiosis parasitisme contohnya yang pertama adalah hubungan antara cacing hati dan sapi. Cacing hati bisa masuk ke dalam tubuh sapi dari makanan. Biasanya, cacing hati dapat dijumpai di organ hati sapi.
Cacing hati mendapatkan makanan sekaligus tempat tinggal dalam tubuh sapi tersebut. Sedangkan sapi justru sangat dirugikan karena cacing hati membuat sapi jatuh sakit. Penyakit infeksi cacing hati pada sapi dan juga hewan-hewan ternak lain disebut dengan fasciolosis. Biasanya infeksi tersebut akan menjadi kronis ketika cacing hati berhasil sampai ke saluran empedu di hati.
2. Benalu dan pohon mangga
Sempat kita singgung bahwa hubungan antara anggrek dan pohon mangga termasuk ke dalam simbiosis komensalisme. Anggrek mendapatkan keuntungan tempat tinggal, sedangkan keberadaan anggrek di batang pohon mangga sama sekali tidak memiliki pengaruh buruk terhadap tanaman tersebut.
Tetapi beda cerita lagi dengan contoh simbiosis parasitisme benalu dan pohon mangga. Benalu termasuk ke dalam jenis tumbuhan parasit, dimana ia hidup dengan menempel pada tumbuhan lain dan menyerap sari-sari makanan dari tumbuhan inangnya.
Posisi benalu dalam kasus ini menjadi diuntungkan, ia mendapatkan sari-sari makanan sekaligus mendapatkan tempat tinggal. Sedangkan pohon mangga dirugikan karena sari-sari makanannya diambil.
BACA JUGA: Arti Julid adalah Mengomentari Secara Pedas & Berlebihan
3. Ikan mutiara dan teripang
Di nomor 3 contoh simbiosis parasitisme adalah interaksi antara ikan mutiara dan teripang. Hubungan keduanya termasuk pula ke dalam jenis endoparasitisme. Ikan mutiara merupakan mesoparasit yang dapat mendeteksi zat kimia yang dilepaskan oleh teripang.
Ikan tersebut kemudian akan masuk ke dalam teripang pada saat proses pernapasan teripang. Ikan mutiara ini akan sangat merugikan bagi teripang karena ikan tersebut akan tinggal di dalam tubuh teripang.
4. Nyamuk dan manusia
Sepertinya sudah jelas bahwa interaksi dan hubungan antara nyamuk dan manusia dapat digolongkan sebagai simbiosis parasitisme. Pasalnya, ketika nyamuk hinggap di kulit manusia, ia akan menyedot darah manusia sebagai makanannya. Sedangkan manusia akan dirugikan karena nyamuk menyebabkan bentol gatal, serta dapat menularkan demam berdarah.
5. Bunga rafflesia dan tumbuhan inangnya
Hubungan antara bunga rafflesia dan tumbuhan inangnya ternyata tidak jauh beda dengan benalu dan pohon mangga. Bunga rafflesia mendapatkan sari-sari makanan dari tumbuhan inang, sedangkan tumbuhan inangnya akan dirugikan karena nutrisi dan sari-sari makanannya diambil.
Itulah informasi singkat mengenai simbiosis parasitisme. Simbiosis jenis tersebut merujuk pada hubungan antara dua makhluk hidup yang hanya menguntungkan satu pihak dan sekaligus merugikan pihak lainnya. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan Sedulur, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.