Ada beberapa sifat khusus yang dimiliki para rasul utusan Allah SWT. Salah satu sifat tersebut adalah siddiq. Sifat siddiq artinya jujur atau benar. Bagi umat Islam, meniru atau meneladani sifat siddiq serta sifat rasul lainnya merupakan hal yang dianjurkan agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Lantas, sifat siddiq dalam bahasa Arab artinya apa? Bagaimana ciri-ciri dan cara meneladaninya? Supaya lebih memahaminya, Sedulur bisa menyimak ulasan berikut ini.
BACA JUGA: Arti Tabayyun dalam Agama Islam Beserta Maknanya
Siddiq artinya adalah
Pengertian siddiq atau dalam bahasa Arab “as-sidqu” berarti benar, nyata, atau berkata benar. Siddiq lawannya adalah dusta atau dalam bahasa Arab “Al-kazibu”. Sifat siddiq identik dengan kejujuran dalam ucapan serta tindakan. Seperti yang diketahui, kejujuran merupakan tindakan kebenaran yang menjadi bagian dari akhlak karimah. Sifat ini dapat mengantarkan umat muslim untuk menggapai derajat dan kehormatan tinggi di mata Allah dan sesama manusia.
Tidak heran, sifat yang istimewa ini dimiliki oleh para rasul utusan Allah SWT. Sifat siddiq artinya benar maka mustahil para rasul berkata bohong atau dusta. Dengan mengetahui pengertian siddiq yang dimiliki rasul, maka Sedulur sebagai seorang muslim dapat meniru dan meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari.
Anjuran meneladani dan berlaku siddiq ini sebenarnya sudah tercantum dalam ayat Al-Qur’an. Berikut salah satunya yang tertera dalam QS. Al-Ahzab: 70–71).
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berucaplah dengan ucapan yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki amal-amal kalian, dan mengampuni dosa-dosa kalian, dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya maka ia telah memperoleh kemenangan yang besar.”
Ciri-ciri sifat siddiq
Orang-orang yang memiliki sifat siddiq biasanya menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut.
- Selalu berkata benar.
- Tidak pernah berbohong.
- Perbuatannya selaras dengan perkataan.
- Selalu menempatkan segala sesuatu secara adil.
Dari ciri-ciri di atas, Sedulur bisa mengidentifikasi sifat siddiq adalah sebagai berikut.
- Kesesuaian antara ucapan dan tindakan.
- Kesesuaian antara informasi dan kenyataan.
- Sesuatu yang baik tanpa dicampuri kebohongan.
- Ketegasan dan kemantapan hati dalam berbuat kebenaran.
BACA JUGA: Ikhlas dalam Islam: Pengertian, Ciri, Tingkatan & Contohnya
Jenis-jenis sifat siddiq dalam Islam
Setelah memahami pengertian dan ciri-ciri orang yang memiliki sifat siddiq, kini Sedulur perlu mengetahui beberapa jenis sifat siddiq. Siddiq artinya jujur dan sifat ini terbagi menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut.
- Siddiq dalam perkataan, berarti menegakkan lisan di atas perkataan seperti tegaknya bulir pada tangkainya.
- Siddiq dalam perbuatan, berarti menegakkan amal pada perintah dan mengikuti sunah, layaknya kepala yang tegak di atas jasad.
- Siddiq dalam keadaan, berarti menegakkan amal hati serta anggota tubuh pada keikhlasan.
Jenis-jenis tersebut masih berkaitan dengan firman Allah SWT yang tertuang dalam QS. Al-Ahzab: 24.
“Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Cara meneladani sifat siddiq
Meneladani dan menerapkan sifat siddiq bisa membuat kita menjadi orang yang lebih baik. Hal ini pun dianjurkan oleh Allah SWT, Adapun beberapa cara meneladaninya adalah sebagai berikut.
1. Siddiq dalam niat dan kemauan
Diriwayatkan dalam H.R. Bukhari dan Muslim bahwa setiap amal perbuatan itu tergantung pada niatnya. Sifat siddiq dalam diri seorang muslim akan mengantarkannya pada tekad dan niat jujur dalam melakukan suatu hal. Tidak mengharapkan hal buruk atau berlandaskan pada dosa dan kejahatan. Suatu perbuatan ibadah pun bila diniatkan agar dipuji orang lain, maka hal itu tidak termasuk sifat siddiq. Bukannya memperoleh pahala, ibadah karena ingin dipuji orang lain hanya berujung pada dosa.
2. Siddiq dalam perkataan
Dalam hal ini, siddiq artinya selalu berkata benar dan menjauhi ucapan bohong. Kewajiban berkata jujur ini ada dalam sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dalam H.R Ahmad.
“Jaminlah kepadaku enam perkara dari diri kalian, niscaya aku menjamin kepada kalian balasan surga: [1] jujurlah ketika berbicara, [2] penuhilah janji, [3] tunaikan jika dipercaya, [4] jagalah kemaluan kalian, [5] tundukkan pandangan kalian, dan [6] tahanlah tangan kalian.”
3. Siddiq dalam berjanji
Masih berkaitan dengan sabda di atas, sifat siddiq juga berkaitan dengan kejujuran dalam berjanji. Ketiak mengucapkan janji, maka dalam hati harus ada tekad jujur untuk menunaikan janji tersebut. Meskipun janji tersebut termasuk sepele atau janji pada anak kecil sekalipun harus ditepati. Siddiq dalam berjanji menjadi sifat rasul yang dipuji-puji Allah SWT, tertuang dalam QS. Maryam [19]: 54.
“Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ismail (dalam Al-Qur’an). Sesungguhnya ia adalah seorang yang jujur janjinya, dia adalah seorang rasul dan nabi.”
BACA JUGA: Arti Hukum Mubah dalam Islam Beserta Contoh dan Dalilnya
4. Siddiq dalam bermuamalah
Artinya, ketika seorang muslim berinteraksi dengan orang lain, ia senantiasa bersikap jujur dan tidak berbohong. Misalnya, dalam perkara jual beli ia tidak menipu, memalsu, atau berkhianat. Ia tidak mengurangi timbangan ketika menjual barang dagangan. Meskipun ia membeli, ia tidak akan memperberat takaran atau menambah timbangannya.
5. Siddiq dalam berpenampilan
Seseorang yang memiliki sifat siddiq tidak akan berdusta dalam berpenampilan. Ia tidak akan boros atau memaksakan diri seolah-olah terlihat kaya untuk menutupi malu atau agar dipuji orang lain. Contohnya, seorang anak dari keluarga sederhana merasa malu dengan penampilannya. Kemudian, ia memaksakan diri membeli pakaian mahal yang di luar kemampuan ekonomi orang tuanya.
Dalam contoh tersebut, ia menipu dirinya sendiri dan orang lain. Apabila tidak diiringi dengan kenyataan, orang yang memaksakan penampilannya demi memenuhi standar orang lain akan terbebani oleh selera fesyen dan gaya hidupnya sendiri.
Sifat lainnya yang harus dimiliki para rasul
Sifat siddiq artinya jujur atau benar. Selain siddiq, ada sifat lainnya yang perlu Sedulur teladani yaitu sebagai berikut.
- Amanah artinya dapat dipercaya dan tidak pernah ingkar janji.
- Tabligh artinya menyampaikan semua kebenaran (wahyu Allah) yang telah diterima kepada umatnya.
- Fatanah artinya pintar, cerdik, cerdas, dan bijaksana.
Nah, itulah penjelasan singkat dari sifat siddiq. Sekaligus dibahas juga sifat lain yang dimiliki para rasul seperti amanah, tabligh, dan fatanah. Setelah memahami siddiq, amanah, tabligh , dan fatanah artinya apa, kini Sedulur bisa mulai meneladani dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.
