perbandingan senilai dan berbalik nilai

Salah satu rumus penting yang dipelajari dalam ilmu matematika yaitu tentang perbandingan senilai dan berbalik nilai. Dalam kesempatan ini, Sedulur akan mempelajari hal tersebut dengan seksama agar bisa menguasainya dengan baik.

Karena rumus perbandingan senilai dan berbalik nilai merupakan kemampuan dasar yang perlu dipelajari dalam matematika. Untuk itu, tanpa berlama-lama, mari kita langsung saja mempelajarinya dalam penjelasan di bawah ini.

BACA JUGA: Rumus Simpangan Rata Rata Beserta Pengertian & Contohnya

Pengertian perbandingan

perbandingan senilai dan berbalik nilai
Kelas Pintar

Sebelum membahas lebih lanjut terkait rumus perbandingan senilai dan berbalik nilai, tentu Sedulur harus mempelajari pengertian rumus perbandingan terlebih dahulu. Rumus perbandingan merupakan kemampuan dasar yang wajib dipelajari.

Perbandingan sendiri merupakan perbedaan sekaligus persamaan yang terdapat dalam dua objek. Dalam istilah lain, perbandingan juga dikenal dengan istilah rasio yang berarti hubungan bilangan antara dua hal yang mirip atau perbandingan antara berbagai gejala yang dapat dinyatakan dengan angka.

Konsep perbandingan sendiri, dibangun dari realita atau model verbal. Seperti contoh perbandingan panjang ular piton dengan ular kobra sekitar 2:3, jika panjang ular piton 2 meter, maka berapa perbandngain ular kobra? Dari angka perbandingan 2:3 kita dapat mengetahui panjang ular kobra.

Jenis perbandingan

Pintek

Perbandingan itu akan dikatakan senilai, jika dua perbandingan tersebut memiliki harga yang sama. Namun, perbandingan dikatakan perbandingan berbalik nilai apabila dua perbandingan tersebut selalu tetap (konstan) walaupun perbandingannya dibalik.

Terdapat dua jenis dari rumus perbandingan itu sendiri. Sebagaimana yang menjadi pembahasan utama dalam artikel kali ini. Yitu terdapat jenis perbandingan senilai dan berbalik nilai. Untuk pertama, kita akan bahas pengertian perbandingan senilai terlebih dahulu.

1. Perbandingan senilai

perbandingan senilai dan berbalik nilai
Zenius

Perbandingan senilai dan berbalik nilai merupakan dua jenis yang berbeda, yang pertama adalah perbandingan senilai. Perbandingan senilai adlaah jenis perbandingan dua variabel atau lebih ketika variabel satu bertambah maka variabel lainnya juga akan bertambah.

Contohnya ketika harga pensil adalah 5.000, maka harga lima pensil adalah 25.000. Jika variabel perbandingan senilai dari pensil tersebut harganya ditunjukan dalam grafik, maka akan tampak seperti pada grafik berikut.

2. Perbandingan berbalik nilai

Zenius

Sementara itu, perbandingan berbalik nilai adalah jenis perbandingan dua variabel atau lebih ktika variabel satu bertambah maka variabel lainnya akan berkurang.

Contohnya seperti perbaikan atau renovasi rumah dengan waktu selama 30 hari dengan jumlah pekerja 10 orang. Jika ditambah pekerja sebanyak 20 orang maka total pekerja menjadi 30 orang dan pengerjaan renovasi akan berkurang menjadi 10 hari.

Rumus perbandingan

Pexels

Agar mengetahui dan memahami perbandingan senilai dan berbalik nilai, tentu Sedulur harus mengetahui rumus perhitungannya. Adapun rumus perbandingan senilai dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Memahami Rumus Perbandigan Senilai Dan Berbalik Nilai

Sementara itu, rumus perbandingan berbalik nilai dapat dihitung dengna rumus berikut ini:

Contoh soal perbandingan 1

Agar dapat menguasai lebih baik terkait rumus perbandingan. Berikut ini contoh soalnya agar Sedulur bisa menguasainya. Misalnya  Christian memiliki 20 kelerang, lalu Ronaldo memiliki 5 kelereng. Pertanyaannya, kelereng siapa yang lebih banyak? Berapa kali lebih banyak dan bagaimana perbandingan kelereng dari Christian dan Ronaldo?

Dengan menggunakan rumus perbandingan, jawaban dari pertanyaan di atas adalah sebagai berikut:

  • 20 > 5 = Lionel > Messi
  • Lionel memiliki kelereng 4 kali lebih banyak.
  • Lionel:Messi = 20:5 = 4:1

Contoh soal perbandingan 2

Perbandingan umur Alya dan Emir adalah 2:3, sedangkan perbandingan umur Emir dan Uli adalah 4:5. Maka, berapa perbandingan umur Alya dan Uli? Penyelesaian contoh soal perbandinga di atas adalah sebagai berikut:

Jika diibaratkan:

  • Alya = A
  • Emir = E, dan
  • Uli = U.

Maka:

  • Umur A : Umur E = 2 : 3
  • Umur E : Umur U = 4 : 5

Carilah KPK dari 3 dan 4, yaitu 12 agar diperoleh perbandingan senilai antara umur A : umur E : umur U.  Dengan demikian, umur A : umur E : umur U = 8 : 12 : 15.

Dari perbandingan tersebut, diperoleh umur A : umur U = 8 : 15. Jadi, perbandingan umur Alya dan Uli adalah 8 : 15. 4.

BACA JUGA: Energi Potensial adalah: Pengertian, Jenis dan Rumusnya

Contoh soal perbandingan 3

Di sebuah sekolah, perbandingan banyak siswa kelas I, kelas II, dan kelas III adalah 11 : 10 : 9. Jika jumlah seluruh siswa di sekolah tersebut 1.200 orang, maka berapa orang masing-masing siswa kelas I, kelas II, dan kelas III?

Penyelesaian perbandingan dari contoh soal di atas adalah sebagai beriktu:

Misal, banyak siswa kelas I = A, banyak siswa kelas II = B, dan banyak siswa kelas III = C.  A : B : C = 11 : 10 : 9  Jumlah perbandingannya adalah 11 + 10 + 9 = 30 Maka,  A = 11/30 x 1.200 = 440 B = 10/30 x 1.200 = 400 C = 9/30 x 1.200 = 360 Jadi, banyak siswa kelas I adalah 440 siswa, kelas II adalah 400 siswa, dan kelas III adalah 360 siswa.

Nah itulah tadi penjelasan utama terkait perbandingan senilai dan berbalik nilai disertai dengan contoh soalnya. Semoga penjelasan di atas membantu Sedulur agar lebih memahami terkait rumus perbandingan yang menjadi dasar dari ilmu matemetika itu sendiri.