Pencemaran air merupakan salah satu masalah lingkungan yang banyak disebabkan oleh kegiatan manusia. Padahal, air merupakan salah satu elemen terpenting di bumi yang harus selalu dijaga keberadaanya.
Beberapa kasus pencemaran air di Indonesia banyak terjadi di sungai-sungai kecil hingga di perairan pantai maupun di lautan. Pencemaran ini dapat terjadi karena adanya tumpahan bahan bakar minyak maupun zat kimia sisa kegiatan industri yang langsung dibuang tanpa diproses lebih lanjut.
Untuk lebih jelas memahami mengenai pencemaran air, simak artikel berikut ini, ya, Sedulur!
BACA JUGA: Siklus Daur Nitrogen: Pengertian, Fungsi & Contohnya
Pengertian pencemaran air
Pencemaran air adalah kondisi dimana ada zat berbahaya seperti bahan kimia atau mikroorganisme yang masuk dan mengkontaminasi sungai, laut, danau atau lainnya dan menjadi racun bagi makhluk hidup.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air merupakan kondisi masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, yang menyebabkan kualitas air menurun sampai ke tingkat tertentu dan menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Siklus air
Air merupakan salah satu elemen penting yang ada di bumi. Jumlah air di bumi adalah tetap. Air hanya berubah wujud menjadi bentuk yang lain melalui peristiwa yang dikenal sebagai siklus air.
Siklus air merupakan siklus yang melewati proses panjang hingga nantinya akan terus berlangsung tanpa henti. Siklus air ini memiliki sembilan tahapan, yang dimulai dari evaporasi, kemudian transpirasi, kondensasi, evapotranspirasi dan sublimasi. Selanjutnya, air akan mengalami tahap adveksi, run off, presipitasi dan infiltrasi.
Secara garis besar, siklus air terjadi dimulai dari penguapan yang terjadi pada seluruh air yang ada di permukaan bumi. Uap air tersebut kemudian akan menuju ke atmosfer dan berubah menjadi awan di langit. Air yang sudah berubah menjadi awan tersebut kemudian akan berubah ke bentuk lainnya menjadi bintik air.
Bintik air nantinya akan turun ke bumi dalam bentuk hujan maupun dalam bentuk es yang dikenal sebagai salju. Setelah hujan atau salju turun, air akan masuk ke dalam pori-pori atau celah pada tanah dengan arah gerak vertikal ataupun horizontal. Selanjutnya air akan kembali ke aliran permukaan yang terus menerus akan mengalir menuju ke sungai, danau, maupun laut.
Saat terjadinya siklus air inilah, pencemaran air dapat terjadi.
BACA JUGA: Pengertian Organ Tubuh Manusia Beserta Jenis & Fungsinya
Jenis pencemaran air
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran air, antara lain yaitu:
1. Pencemaran bahan kimia anorganik
Pencemaran air yang pertama adalah karena bahan kimia anorganik yang disebabkan oleh berbagai jenis bahan kimia yang digunakan oleh manusia. Bahan kimia anorganik yang biasanya mengakibatkan pencemaran air antara lain adalah timbal, merkuri, dan kadmium yang ada pada batu baterai serta peralatan logam lainnya. Pencemaran air karena bahan kimia anorganik juga dapat mengakibatkan rusaknya produksi berbagai jenis tanaman pangan.
2. Pencemaran bahan kimia organik
Jenis pencemaran air selanjutnya adalah pencemaran air yang disebabkan oleh bahan kimia organik. Bahan kimia organik sebagai contohnya adalah detergen, pestisida, minyak, pembersih, dan plastik. Sampah plastik merupakan sampah yang sangat berbahaya karena tidak dapat hancur sekalipun berada di dalam air. Lebih lanjut, beberapa hewan laut juga seringkali mengkonsumsi plastik karena menganggap plastik sebagai makanan mereka.
3. Pencemaran oleh limbah organik
Jenis pencemaran selanjutnya adalah limbah organik akibat penggunaan pupuk nitrogen dan fosfat pada tanaman. Meskipun pupuk ini terbukti ampuh dalam menyuburkan tanaman dan mencegah hama, perlu diperhatikan lagi mengenai penggunaan kedua pupuk tersebut juga memiliki dampak negatif bagi lingkungan.
Pupuk yang terlalu banyak larut ke dalam air akan sangat berbahaya bagi kemurnian air. Hal ini juga akan membuat air terkontaminasi berbagai zat kimia berbahaya yang berasal dari pupuk tanaman. Oleh sebab itu, pencemaran oleh limbah organik dapat diatasi dengan menggunakan pupuk kompos.
4. Pencemaran Mikroorganisme
Pencemaran air yang terakhir adalah pencemaran oleh mikroorganisme. Pencemaran ini bisa jadi diakibatkan oleh mikroorganisme yang berkembang cepat di dalam air, seperti zooplankton, fitoplankton, dan lain sebagainya.
Mikroorganisme dalam jumlah yang terbatas dapat berfungsi untuk menjernihkan air. Namun, jika jumlahnya berlebihan akan dapat mencemari air dan membuat air menjadi terlihat keruh dan tidak sehat.
Penyebab pencemaran air
Pencemaran air disebabkan oleh banyak hal. Penyebab pencemaran air antara lain adalah faktor berikut ini.
1. Perkembangan industri
Hampir semua industri memiliki limbah air yang berasal dari proses manufaktur. Limbah air dari industri tersebut harus melewati proses pendauran dan tidak boleh dibuang secara langsung untuk menjamin keamanan lingkungan. Alasan lain dari pendauran adalah untuk menghindari adanya pencemaran air yang ada di dalam tanah.
Namun, sangat disayangkan karena masih banyak industri yang tidak menjalankan proses pendauran air dan memilih untuk langsung membuangnya ke air dalam tanah. Lebih parahnya, beberapa industri juga langsung membuangnya melalui sungai yang biasanya terletak di bagian belakang pabrik. Hal ini tentunya akan menyebabkan terjadinya pencemaran air.
2. Penggundulan hutan
Salah satu penyebab terjadinya pencemaran air adalah penggundulan hutan. Hal ini bisa terjadi karena hutan memiliki peran penting dalam siklus air, yakni menjadi penyaring air yang akan masuk ke dalam tanah. Penggundulan hutan dengan cara menebang pohon secara liar akan mengakibatkan air langsung masuk ke dalam tanah tanpa filter dari akar pohon.
3. Pemanasan global
Penyebab pencemaran yang selanjutnya adalah adanya pemanasan global yang diakibatkan oleh meningkatnya emisi gas hasil buangan kendaraan bermotor. Hal ini akan mempengaruhi suhu air secara global dan dapat menurunkan kualitas air dalam waktu yang singkat.
4. Tumpahan bahan bakar
Penyebab selanjutnya yang sering terdengar kabarnya adalah adanya tumpahan bahan bakar dari kilang minyak di laut maupun kapal tangki pembawa minyak yang mengalami kebocoran saat proses transportasi. Tumpahan bahan bakar akan membuat laut terkontaminasi oleh zat-zat yang terkandung dalam minyak bumi dan akan mempengaruhi kehidupan ekosistem laut.
5. Pembuangan limbah kimia
Faktor penyebab selanjutnya yaitu pembuangan limbah kimia yang biasanya berasal dari limbah rumah tangga seperti detergen. Limbah kimia yang dibuang ke sungai secara langsung dalam waktu yang terus menerus dapat menimbulkan pencemaran air di lingkungan sekitar.
6. Lalu lintas maritim
Faktor penyebab pencemaran yang terakhir adalah adanya lalu lintas maritim yang dapat menyebabkan meningkatnya kadar polusi di dalam air. Hal ini dapat terjadi karena pada beberapa kapal masih menggunakan bahan bakar solar dan mengeluarkan gas buang selama perjalanannya.
BACA JUGA: Pengertian Kloning Beserta Manfaat, Contoh & Macamnya
Jenis polutan air
Beberapa jenis polutan yang ada di dalam air adalah sebagai berikut.
- Limbah domestik atau limbah yang disebabkan oleh kegiatan rumah tangga seperti mencuci.
- Air limbah dari proses berskala industri.
- Polutan dalam kegiatan agrikultur, yakni penggunaan insektisida dan pestisida yang berlebihan serta kotoran hewan ternak dan pupuk tanaman.
- Tumpahan minyak di laut yang berasal dari kebocoran kilang minyak atau kapal yang karam.
- Limbah radioaktif yang dapat berasal dari limbah radioaktif rumah sakit maupun pembangkit listrik tenaga nuklir.
Indikator air tercemar
Untuk mengetahui suatu air sudah tercemar atau belum, maka dibutuhkan pemeriksaan terdahulu. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Sedulur lakukan untuk mengetahui pencemaran pada suatu perairan.
- Tahap yang pertama dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan tingkat keasaman air atau pemeriksaan pH. Nilai pH yang semakin kecil akan menunjukkan air memiliki sifat asam. Sementara itu, nilai pH yang semakin tinggi akan menunjukkan air memiliki sifat basa. Sebagai indikator, rekomendasi tingkat pH air tanah yang disarankan dana aman digunakan adalah berada pada kisaran pH 6,5 hingga 8,5.
- Indikator adanya pencemaran pada air selanjutnya dapat dilihat dari adanya perubahan bau, warna, serta rasa air. Air yang sehat atau tidak terkontaminasi akan memiliki terlihat bening, tidak berasa, dan tidak memiliki bau.
- Selanjutnya adalah indikator suhu air. Air yang sudah terkontaminasi akan memiliki suhu yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan air murni. Kenaikan suhu air ini nantinya dapat berakibat buruk pada terganggunya makhluk hidup di lingkungan tersebut.
- Indikator terakhir yang menunjukkan suatu air sudah terkontaminasi dapat dilihat dari meningkatnya populasi alga pada permukaan air. Populasi alga yang terlalu tinggi ini akan mengurangi kandungan oksigen terlarut di dalam air, sehingga menyebabkan makhluk hidup di bawahnya kekurangan oksigen dan akhirnya mati.
BACA JUGA: Pencemaran Lingkungan: Pengertian, Jenis, & Dampaknya
Dampak pencemaran air
Beberapa dampak pencemaran air adalah sebagai berikut.
1. Penyakit
Dampak paling utama yang disebabkan oleh pencemaran air adalah timbulnya penyakit pada manusia. Manusia yang mengonsumsi air yang tercemar akan mengalami masalah kesehatan mulai dari yang ringan hingga masalah kesehatan serius. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh mengkonsumsi air yang sudah tercemar adalah penyakit kolera, tifus, hepatitis dan diare akut.
2. Terjadi kerusakan ekosistem
Selain menimbulkan penyakit pada manusia, air yang tercemar juga akan merusak ekosistem. Hal ini karena ekosistem sangat dinamis dan mampu merespon perubahan lingkungan sekecil sekalipun. Oleh karena itu, adanya pencemaran pada air dapat menyebabkan kerusakan ekosistem jika tidak segera dikendalikan.
Polutan air dari bahan kimia yang terbuang ke dalam air mengandung zat yang berbahaya bagi hewan dan tanaman air. Jika zat tersebut terakumulasi dalam jumlah besar, maka bisa dipastikan hewan dan tumbuhan akan susah bertahan hidup dan bisa jadi mengurangi kemampuan untuk bereproduksi.
3. Eutrofikasi
Dampak lainnya adalah adanya eutrofikasi. Eutrofikasi merupakan masuknya bahan kimia ke dalam badan air sehingga meningkatkan pertumbuhan pada alga atau ganggang. Alga atau ganggang ini akan membentuk suatu lapisan di atas permukaan air dan akhirnya mengurangi kadar oksigen di dalam air.
Pertumbuhan tanaman alga atau ganggang yang terlalu pesat akan mengakibatkan kematian pada tanaman dan hewan yang ada di dalam air dan menyebabkan kerusakan lingkungan yang akan mempengaruhi seluruh aspek makhluk hidup yang ada di dalamnya.
4. Terganggunya rantai makanan
Dampak terakhir adanya polusi air adalah terganggunya rantai makanan. Hal ini dapat terjadi jika pada suatu rantai makanan, terdapat hewan yang mengkonsumsi air tercemar dan menyebabkan kematian yang sangat banyak. Dengan demikian, predator akan kekurangan mangsa dan mati sehingga terjadinya pertumbuhan produsen besar-besaran.
Solusi dan langkah pencegahan
Solusi pencemaran air dan langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya pencemaran air adalah sebagai berikut.
1. Hemat dalam penggunaan air
Dengan berhemat dalam penggunaan air, maka kita akan dapat menikmati air bersih dalam jangka waktu yang lebih lama. Pemborosan air bukanlah perilaku yang bijak, karena dapat menyebabkan banyak masalah di hari kedepannya.
2. Pengolahan limbah yang lebih baik
Pengolahan limbah yang lebih baik harus dilakukan oleh semua kalangan, terutama para pelaku industri yang banyak menghasilkan limbah manufaktur. Dengan mengolah limbah sebelum dibuang akan sangat membantu mengurangi pencemaran di lingkungan dalam skala yang besar. Pengolahan limbah yang baik juga dapat dilakukan dengan menggunakan kembali air yang sudah diolah dalam industri pertanian.
3. Penggunaan produk ramah lingkungan
Penggunaan produk yang ramah lingkungan dapat menjadi solusi terbaik untuk mengurangi tingkat pencemaran pada air. Dengan menggunakan produk yang berulang kali pakai dapat mengurangi limbah rumah tangga sehingga air tetap bersih dan dapat digunakan hingga nanti.
Sekian informasi mengenai pencemaran air beserta penyebab, dampak, dan solusinya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sedulur semua dan menjadi pengingat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan terutama kebersihan lingkungan air.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!