Pancagatra dan trigatra merupakan salah satu aspek penting dalam Wawasan Nusantara. Keduanya merupakan materi dasar yang wajib dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia. Aspek-aspek yang dipelajari berkaitan dengan kehidupan sosial secara nasional.
Kita akan sama-sama mempelajari apa itu pancagatra dan trigatra dalam bahasan Wawasan Nusantara yang menjadi landasan masyarakat menjalankan hidupnya. Tanpa berlama-lama, yuk mari langsung kita mulai pembahasannya di bawah ini!
BACA JUGA: Wawasan Nusantara: Pengertian, Tujuan, Isi, Fungsi & Asas
Pengertian Wawasan Nusantara
Sebelum kita lanjut ke pembahasan utama, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu konsepsi Wawasan Nusantara. Secara bahasa dan etimologi, wawasan berasan dari kata wawas yang berarti melihat sementara itu nusantara berasal dari kata Sansekerta yaitu nusa (pulau) antara (gugusan) atau yang berarti gugusan pulau.
Konsepsi wawasan nusantara sendiri merupakan sebuah konsepsi untuk melihat Indonesia (Nusantara) yang terdiri dari berbagai macam pulau. Sederhananya, Wawasan Nusantara merupakan cara pandangan bangsa Indonesai terhadap diri dan lingungan sekitarnya, atau dikenal juga dengan istilah astagatra.
Pengertian astagatra
Sebelum masuk ke pembahasan terkait hubungan trigatra dan pancagatra, disebut bahwa konsepsi Wawasan Nusantara sendiri dikenal dengan sebutan Astagatra, yaitu bagaimana bangsa Indonesia memiliki cara pandang terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitarnya (atau kepada negaranya sendiri).
Astagatra sendiri tersebgi menjadi dua hal, yaitu trigatra dan pancagatra. Hal ini yang menjadi pembahasan utama kita dalam pembahasan artikel kali ini. Yuk, mari langsung kita mulai pembahasannya.
Pengertian pancagatra
Pancagatra adalah lima aspek sosial. Yaitu berkaitan dengan aspek-aspek hidup masyarakat Indoensia. Paca gatra juga merupakan aspek penting yang juga perlu ada di dalam negara. Aspek pancagatra sendiri terbagi ke dalam lima hal, yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
1. Ideologi
Contoh pancagatra pertama adalah ideologi, yang permukan aspek pertama yang berisi terkait aturan atau nilai yang dipengang oleh sebuah bangsa dan negara. Tujuan dari ideologi adalah untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan rakyat bersama di masa yang akan datang atau di masa depan.
Adapun ideologi yang diterapkan di Indonesia adalah Ideologi Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bersumber dari nilai dasar budaya bangsa Indonesia yang sudah ada sejak lama.
2. Politik
Aspek kedua adalah aspek politik, yang tidak lepas dari sistem pemerintahan yang dianut oleh masyarakat. Politik berarti sebuah kekuasaan untuk mengambil keputusan tertentu dalam sebuah pemerintahan. Keputusan ini nantinya diambil untuk mengatur, menstabilkan, dan menyejahterakan rakyat Indonesia.
Sistem politik di Indonesia disusun berdasarkan nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila serta konstitusi UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945. Sistem politik juga mengandung dua kegiatan politik yang terbagi dalam dua jenis, yaitu politik dalam negeri dan politik luar negeri.
3. Ekonomi
Aspek ketiga adalah aspek ekonomi, yang merupakan bagian penting dan berkaitan dengan masyarakat dan negara itu sendiri. Semakin baik kondisi ekonomi negara, juga akan semakin baik kondisi masyarakatnya. Hal ini menunjukan bahwa kesejahteraan masyarakat terlihat dari sistem perekonomian yang disusun oleh pemerintah sebagai sebuah usaha bersama atas dasar kekeluargaan.
Contoh pancagatra ekonomi terlihat bagiamana masyarakat berperan dalam peningkatan ekonomi, terutama dalam hal berbisnis yang dapat membuka lapangan pekerjaan dan memberikan kontribusi pada pendapatan negara. Indonesia sendiri menerapkan sistem ekonomi kerakyatan.
Sistem ekonomi kerakyatan sendiri tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945, yang menyatakan bawah uatu sistem untuk mewujudkan kedaulatan masyarakat di bidang ekonomi.
4. Sosial budaya
Sosial budaya merupakan aspek penting dalam pancagatra Wawasan Nusantara. Apalagi Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman budaya yang sangat banyak. Hal ini menjadikannya penting karena merupakan warisan leluhur yang perlu dilestarikan sebagai identitas masyarakat dan bangsa saat ini.
Pentingnya menjaga pencagat. Salah satu contoh gatra sosial budaya dari yaitu banyaknya bangunan bersejarah yang merupakan peninggalan-peninggalan nenek moyang, seperti candi dan situs bersejarah lainnya.
Sementara itu, aspek sosial yang menjadi hal utama yaitu aspek gotong royong yang berkaitan dengan semangat persatuan dan kesatuan. Bagian ini pancagatra sosial budaya ini erat dengan perkembangan masyarakat sebagai sebuah bangsa.
5. Pertahanan dan keamanan
Terakhir adalah aspek pertahanan dan ketahanan. Negara yang bisa memiliki pertahanan yang baik maka akan membuat masyarakatnya hidup makmur dan tenang. Selain itu, aspek ini juga berhubungan dengan upaya mempertahankan kedaulatan Indonesia dari adanya beragam ancaman serta gangguan.
Maka dari itu, penting bagi sebuah negara bisa membangun sistem pertahanan yang kuat. Indonesia sendiri memiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai komponen pertahanan utama mereka. Namun TNI tidak akan bisa bekerja tanpa masyarakat yang mendukungnya. Perlunya keselarasan antara masyarakat dan TNI untuk tetap memperhatankan negara Indonesia.
Pengertian trigatra
Selanjutnya adalah trigatra yang merupakan tiga aspek utama dalam Wawasan Nusantara. Tiga aspek tersebut yaitu geografi, keadan dan kemampuan penduduk serta sumber kekayaan alam yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia dan segenap elemen yang hidup di tanah air Indonesia itu sendiri.
Lebih lengkapnya, berikut ini penjelasan terkait trigatra:
1. Aspek geografi
Aspek georgrafi dalam konsepsi trigatra adalah segala hal yang berkaitan dengan letak geografis negara Indonesia. Letak geografi Indonesia ada dua bentuk, yaitu bentuk ke dalam dan bentuk ke luar. Maksud dari bentuk ke dalam menjelaskan tentang corak, wujud isi, dan tata susunan wilayah Indonesia yang berupa satu kesatuan laut beserta pulau-pulau di dalamnya.
Sementara bentuk ke luar menjelaskan mengenai situasi dan kondisi lingkungan yang berhubungan timbal balik antara negara dengan lingkungannya. Posisi Indonesia sangat strategis karena berada di antara dua benua (Benua Asia dan Australia) serta diapit oleh dua samudera (Pasifik dan Hindia). Indonesia juga dilintasi garis khatulistiwa.
Indonesia juga secara geografi merupakan negara kepulayan yang terdiri dari empat gugusan pulau, yaitu:
- Gugusan Papua
- Gugusan Kepulauan Maluku
- Gugusan Kepulauan Sunda Kecil
- Gugusan Kepulauan Sunda Besar
2. Keadaan dan kemampuan penduduk
Aspek kedua adalah keadaan dan kemampuan penduduk. Aspek ini berkaitan dengan kondisi kependudukan Indonesia yang mencakup tiga hal, yaitu jumlah penduduk, komposisi dan distribusi penduduk itu sendiri. Jumlah penduduk sendiri dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu kelahiran, kematian dan migrasi penduduk.
Sementara itu, komposisi penduduk merupakan susunan penduduk yang dibedakan berdasarkan umur, jenis, kelamin, agama, suku bangsa, tingkat pendidikan dan lain sebagainya. Terkait distribusi penduduk yang sebuah proses penyebaran penduduk. Penyebaran yang ideal adalah penyebaran yang merata agar syarat untuk sejahtera dan aman bisa terwujud.
3. Sumber kekayaan alam
Aspek terakhir adalah sumber kekayaan alam. Aspek ini berkaitan dengan kesejahteraan rakyat, karena kekayaan alam harus diolah dan dimanfaatkan. Pengolahan dan pemanfaatannya harus dilakukan berdasarkan tiga prinsip, yaitu:
- Prinsip Maksimal: memanfaatkan kekayaan alam Indonesia hingga benar-benar bisa menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat.
- Prinsip Lestari: memanfaatkan kekayaan alam Indonesia supaya tidak menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan dan wajib menjaga keseimbangan alam.
- Prinsip berdaya asing: hasil pemanfaatan kekayaan alam harus mampu bersaing dengan hasil kekayaan alam di negara lain.
BACA JUGA: Isi Sumpah Palapa Beserta Sebab & Munculnya Kata Nusantara
Keterkaitan trigatra dan pancagatra
Dua aspek astagatra ini merupakan aspek penting dalam Wawasan Nusantara, terutama dalam kaitannya dengan bernegara di Indonesia. Kedua aspek tersebut memiliki hubungan timbal balik yang sangat erat. Hubungan tersebut dinamakan dengan korelasi dan interdependensi.
Terdapat empat keterkatian trigatra dan pancagatra, yaitu sebagai berikut:
- Pertama, pada hakikatnya, ketahanan nasional bergantung pada kemampuan bangsa dan negara. Kemampuan tersebut dalam hal ini adalah kemampuan mendayagunakan secara optimal trigatra atau gatra alamiah. Dalam hal ini, gatra alamiah dijadikan modal dasar untuk menciptakan kondisi dinamis. Kondisi dinamis itu merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan pancagatra atau kehidupan nasional.
- Kedua, ketahanan nasional dipahami sebagai pemahaman yang holistik. Pemahaman ketahanan nasional yang holistik berarti, utuh, menyeluruh, dan terpadu. Hal itu berarti, terdapat hubungan antar-gatra secara keseluruhan dalam kehidupan nasional.
- Ketiga, kelemahan dari salah satu gatra yaitu, dapat mengakibatkan lemahnya gatra lain. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi secara keseluruhan. Sebaliknya, jika salah satu gatra memiliki kekuatan maka gatra lainnya dapat dimanfaatkan untuk memperkuat gatra lainnya yang lemah. Dengan begitu, kekuatan setiap gatra dapat mempengaruhi kondisi secara keseluruhan.
- Terakhir, ketahanan nasional Indonesia bukan merupakan hasil dari ketahanan segenap gatranya, melainkan hasil dari suatu resultante keterkaitan yang integrative. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi-kondisi dinamis kehidupan bangsa di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan.
Nah, itulah tadi penjelasan terkait pancagatra dan trigatra yang merupakan aspek penting dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Semoga penjelasan di atas membantu Sedulur agar lebih baik lagi menjadi masyarakat Indonesia dan memupuk jiwa nasionalisme yang lebih luhur lagi!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.