Tubuh manusia merupakan sebuah sistem yang telah terorganisir sedemikian rupa serta memiliki sistem pengaturan yang terus bekerja sama untuk mempertahankan kondisi tubuh agar selalu optimal. Salah satu penyusun tubuh adalah organ. Organ-organ tubuh manusia membentuk sistem yang saling berkoordinasi satu sama lain sesuai dengan fungsi dan perannya.
Apabila tubuh mengalami suatu gangguan, maka secara otomatis akan merespon dan berusaha untuk mengembalikan kondisi tubuh ke keadaan yang semestinya. Berikut merupakan penjelasan singkat dari organ tubuh manusia dan fungsinya.
BACA JUGA: Sistem Ekskresi: Pengertian, Organ, Fungsi & Penyakitnya
Definisi organ tubuh manusia
Kata organ berasal dari bahasa Latin “organum”, yang memiliki arti instrumen atau alat. Dalam ilmu biologi, organ berarti sekumpulan jaringan yang secara struktural membentuk unit fungsional khusus untuk melakukan fungsinya tersendiri.
Jika melihat letaknya pada tubuh manusia, organ terbagi menjadi organ dalam dan luar. Organ dalam tubuh contohnya adalah jantung, paru-paru, ginjal, lambung, usus, dan sebagainya. Sedangkan organ luar tubuh contohnya adalah tangan, hidung, kaki, telinga, dan lain-lain. Terdapat setidaknya 78 jumlah organ tubuh manusia, dengan lima organ utama untuk bertahan hidup seperti jantung, otak, ginjal, hati, dan paru-paru. Organ tubuh manusia secara lengkap akan saling bekerja sama dan berhubungan satu sama lain. Hal tersebut guna menciptakan suatu anatomi organ tubuh manusia yang kompleks.
1. Jantung
Jantung merupakan sebuah organ tubuh manusia yang vital bagi kehidupan. Organ ini berfungsi sebagai pemompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh. Jika jantung mengalami gangguan dan menyebabkan fungsinya tidak maksimal, maka peredaran darah dalam tubuh bisa terganggu.
Di dalam jantung terdapat beberapa bagian, antara lain aorta, vena kava superior, arteri pulmonalis, katup aorta, atrium, vena pulmonalis, katup trikuspidalis, katup mitral, ventrikel, vena kava inferior, katup atrioventrikular, dan dinding jantung.
2. Otak
Otak adalah salah satu organ tubuh manusia yang berada di kepala. Organi ini berperan sebagai pusat kendali dan kontrol dari keseluruhan tubuh manusia. Fungsi otak dapat mengendalikan pergerakan, perasaan sensasi, serta pikiran.
3. Ginjal
Ginjal merupakan sebuah organ tubuh manusia yang berada pada tulang rusuk belakang, tepatnya di bagian bawah. Fungsi utama dari ginjal adalah menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat toksik sebelum diedarkan ke semua bagian tubuh. Organ ini disusun oleh beberapa bagian, antara lain nefron, sel darah ginjal, tubulus ginjal, korteks ginjal, piramida ginjal, pelvis ginjal, kaliks, hilum, dan ureter.
4. Hati
Hati adalah salah satu organ terbesar yang ada pada tubuh manusia. Dengan berat sekitar 1,5 kilogram, hati berada di bagian bawah kanan rusuk, dekat dengan perut. Hati memiliki berbagai macam fungsi, seperti menghancurkan sel darah merah, membersihkan darah, memproduksi protein, menyimpan nutrisi, dan memproduksi cairan empedu serta energi.
5. Paru-paru
Paru-paru merupakan organ respirasi yang berkaitan dengan sistem pernapasan dan sirkulasi peredaran darah. Fungsi dari organ tersebut adalah menukar oksigen dari udara yang terhirup dengan karbon dioksida dari darah. Paru-paru terdiri dari beberapa bagian, antara lain pleura, bronkus, bronkiolus, dan alveoli.
Dengan peran dan fungsi pentingnya masing-masing, apabila salah satu dari sekian organ tersebut tidak berfungsi dengan maksimal, maka akan sangat berpengaruh terhadap organ tubuh manusia lainnya. Maka dari itu, menjaga fungsi sistem organ tubuh manusia dan kesehatan tubuh secara keseluruhan sangatlah krusial.
BACA JUGA: Sistem Pernapasan pada Manusia: Organ, Proses & Cara Kerja
Sistem organ tubuh manusia
Sistem organ tubuh manusia terbagi berdasarkan fungsinya. Berikut penjelasan sistem 10 organ tubuh manusia.
1. Sistem indra
Sistem indra yang terdapat pada tubuh manusia terdiri dari lima indra atau sering disebut sebagai pancaindra. Indra pertama adalah mata yang berfungsi untuk melihat sekitar. Mata mengumpulkan cahaya dari dunia yang kita lihat dan mengubahnya menjadi impuls saraf. Kemudian saraf optik mengirimkan sinyal ke otak yang membentuk gambar sehingga kita bisa melihat gambaran apa yang ada di hadapan kita.
Telinga berfungsi untuk mendengar suara. Namun tidak hanya terbatas pada itu saja, telinga juga berfungsi untuk keseimbangan. Ketika kita mendengar sesuatu, maka proses yang terjadi di dalam adalah gendang telinga bergetar setiap gelombang suara memasuki saluran telinga. Kemudian getaran tersebut diteruskan ke tingkap oval yang merupakan membran di pintu masuk telinga bagian dalam.
Sedangkan keseimbangan dicapai melalui kombinasi dari organ sensorik pada telinga dalam, input visual melalui mata dan informasi-informasi yang diterima oleh reseptor tubuh, terutama di sekitar persendian. Kombinasi tersebut dikirimkan ke otak sehingga tubuh dapat menyeimbangkan diri.
Ada pula hidung yang termasuk bagian dari pernapasan. Hidung memungkinkan kita untuk menghirup udara, kemudian menyaring kotoran dan debu, serta menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk. Hidung juga dapat berfungsi untuk mencium berbagai aroma.
Di dalam mulut, terdapat lidah yang termasuk sebagai bagian dari pancaindra dan organ pencernaan. Lidah membantu kita mengunyah dan menelan makanan. Selain itu, lidah juga membantu mengecap rasa dan berbicara.
Terakhir adalah kulit, di mana organ ini berfungsi sebagai indra peraba. Kulit sebagai salah satu dari 10 organ luar tubuh manusia dapat mendeteksi sentuhan dan suhu. Di samping itu, kulit berfungsi sebagai penghalang sekaligus pelindung terhadap ancaman fisik dan zat bahaya dari luar. Kulit pun dapat menjaga kelembaban dalam tubuh serta mengurangi efek berbahaya dari radiasi sinar UV.
2. Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular dibangun oleh jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular). Sistem tersebut sangat berperan besar dalam memastikan sirkulasi darah yang lancar dalam tubuh kita. Jantung memompa darah dan pembuluh darah mengirimkannya ke seluruh tubuh.
Darah merupakan salah satu komponen penting yang ada pada tubuh. Bagian ini menjadi alat transportasi oksigen, nutrisi, dan zat-zat lain untuk diedarkan ke semua bagian tubuh. Darah pun dapat membawa keluar zat-zat toksik seperti karbon dioksida dari tubuh.
3. Sistem pernapasan
Sistem pernapasan merupakan jaringan organ-organ yang membantu kita untuk bernapas. Sistem ini berfungsi mengambil oksigen dari udara luar, dihirup, dan kemudian mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa-sisa metabolisme tubuh.
Terdapat dua bagian sistem pernapasan yaitu sistem pernapasan atas dan sistem pernapasan bawah. Sistem pernapasan atas terdiri dari beberapa organ, antara lain rongga hidung, sinus, faring, dan laring. Kemudian, sistem pernapasan bawah terdiri dari trakea, bronkus, diafragma, dan paru-paru.
4. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan dalam tubuh memungkinkan kita untuk menerima makanan sebagai sumber energi, lalu mengolahnya menjadi nutrisi dan energi untuk diserap. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus.
Selain itu, kelenjar ludah, hati, kantong empedu, dan pankreas juga termasuk dalam sistem pencernaan. Organ-organ tersebut berperan untuk membuat cairan pencernaan dan enzim yang membantu tubuh mencerna makanan serta cairan.
5. Sistem reproduksi
Sistem reproduksi yang terdapat pada pria dan wanita sangatlah berbeda. Sistem reproduksi pada pria terdiri dari penis, testis, epididimis, dan vas deferens. Semua organ tersebut digunakan oleh pria untuk berhubungan seksual.
Sedangkan bagi wanita, sistem reproduksinya mencakup organ-organ seperti vagina, rahim, ovarium, dan tuba falopi. Kesemuanya digunakan wanita untuk berhubungan seksual, kehamilan, serta melahirkan anak.
BACA JUGA: 5 Fungsi Alveolus dalam Sistem Pernapasan Manusia
6. Sistem urogenital
Sistem urogenital terbagi menjadi dua, saluran kemih dan saluran genital. Saluran kemih terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Saluran kemih bertanggung jawab untuk memproduksi, menyimpan, dan membuang urine. Saluran genital terdiri dari penis, klitoris, vagina, testis, ovarium, dan rahim, yang juga termasuk dalam sistem reproduksi untuk berhubungan seksual dan menghasilkan keturunan.
Secara umum, sistem urogenital berfungsi untuk menyaring racun, cairan, dan elektrolit yang berlebihan di dalam darah. Setelah semuanya disaring, darah akan kembali diserap untuk disalurkan ke seluruh bagian tubuh. Sedangkan zat-zat toksik serta limbah-limbah ini kemudian akan dikeluarkan melalui urine. Sistem urogenital dapat mengatur kadar jumlah elektrolit dan cairan pada tubuh, juga dapat memastikan tingkat pH darah.
7. Sistem saraf dan muskuloskeletal
Sistem saraf terdiri dari keseluruhan sel saraf sensorik dan motorik dalam tubuh. Sistem saraf membantu kita untuk merasakan, memahami, dan memberi respon terhadap lingkungan sekitar. Sistem saraf bekerja sama dengan sistem muskuloskeletal, juga berperan untuk menggerakkan dan mengontrol tubuh kita.
Sistem muskuloskeletal ini mencakup otot (muskulo) serta tulang (skeletal). Sistem tersebut berfungsi untuk menggerakkan, membentuk postur dan keseimbangan, menghasilkan panas tubuh melalui metabolisme, dan sebagai perlindungan untuk organ-organ di dalam tubuh.
8. Sistem endokrin
Sistem endokrin mengatur semua proses biologis dalam tubuh, mulai dari pembuahan hingga dewasa dan usia tua, termasuk perkembangan otak dan sistem saraf, pertumbuhan dan fungsi sistem reproduksi, serta metabolisme dan juga kadar gula darah. Ovarium, testis, kelenjar pituitari, kelenjar tiroid, dan kelenjar adrenal merupakan beberapa bagian utama dari sistem endokrin.
9. Sistem ekskresi
Sistem ekskresi terdiri dari kulit, hati, usus besar, paru-paru, serta ginjal. Sistem ini berguna untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dan zat toksik lain dari dalam tubuh.
10. Sistem imunitas
Semenjak pandemi COVID-19 muncul, sistem imunitas menjadi sering dibahas oleh kalangan akademisi dan praktisi kesehatan. Sistem imunitas atau kadang disebut juga sebagai sistem kekebalan tubuh merupakan sebuah sistem yang melindungi tubuh dari ancaman-ancaman eksternal. Ancaman tersebut meliputi bakteri, virus, jamur, serta racun yang terbuat dari bahan kimia mikroba. Terdapat beberapa bagian dalam sistem imunitas, antara lain sel darah putih, antibodi, sistem komplemen, sistem limfatik, limpa, sumsum tulang, dan kelenjar timus.
Pembahasan sistem organ tubuh manusia bahasa Indonesia mungkin tergolong sangat kompleks. Sistem tersebut memiliki kaitan yang erat satu sama lain, terus-menerus bekerja sama sesuai dengan peran dan fungsinya. Menjaga sistem organ tubuh manusia agar tetap bekerja dengan baik merupakan sebuah kewajiban. Kesehatan itu mahal harganya, jangan sampai kita menyesal di hari nanti. Mulai biasakan gaya hidup yang sehat, tidur teratur, makan bergizi cukup, dan berolahraga.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!