Bagi Sedulur Super yang menganut agama Islam, tentu saja sudah tahu jika syirik dan musyrik adalah tindakan yang sangat dilarang oleh agama. Akan tetapi, kebanyakan umat muslim belum bisa membedakan antara musyrik dan syirik. Padahal perbedaan antara kedua hal tersebut sangat penting untuk diketahui.
Namun Sedulur tidak perlu khawatir, karena kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan dua sifat yang sangat dilarang dalam agama islam tersebut. Untuk itu, langsung saja simak informasi yang ada di bawah ini.
BACA JUGA: 16 Jenis Makanan Haram dalam Islam, Kamu Sudah Tahu?
Perbedaan musyrik dan syirik
Agama Islam sendiri, hadir sebagai agama pencerah bagi seluruh umat manusia. Allah SWT menurunkan agama ini agar menjadi petunjuk dan pedoman yang diharapkan bisa membimbing manusia, untuk berada di jalan benar dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Allah SWT telah menciptakan, mengembangkan, memelihara, mengatur, dan mendidik seluruh alam dan isinya. Sedangkan manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dengan kelebihan yang sangat istimewa, yaitu akal.
Akan tetapi, syaitan akan selalu mengganggu manusia melalui akalnya untuk berbuat menyimpang dari agama. Dalam hal ini yang dimaksud adalah dengan menyekutukan Allah SWT, dan menganggap jika ada Tuhan selain Allah SWT. Hal tersebut bisa ditunjukkan dalam dua sifat yang sangat dilarang dalam Islam yakni musyrik dan syirik.
Secara singkat, musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah SWT. Jadi, orang musyrik adalah seseorang yang mengakui jika ada Tuhan lain selain Allah. Padahal Sedulur tahu sendiri, jika dalam agama Islam Tuhan itu hanya satu, yakni Allah SWT.
Sedangkan untuk syirik, bisa diartikan sebagai perbuatan yang menyekutukan atau menyembah sesuatu selain Allah. Pengertian dari syirik ini bisa dipahami sebagai fenomena dalam masyarakat yang terjadi karena jauh dengan ajaran tauhid.
Pengertian musyrik dan ciri-cirinya
Seperti yang tadi sudah dikatakan sebelumnya, musyrik adalah orang yang menyamakan Allah SWT dengan berbagai hal selain Allah dalam urusan yang berkaitan dengan kekuasaan Tuhan. Musyrik ini juga bisa diartikan sebagai orang yang berpaling dari Allah SWT.
Jadi bisa dibilang jika laki-laki atau wanita musyrik adalah mereka yang menyekutukan Allah baik itu dalam bentuk kepercayaan, alam perbuatan, maupun ucapan. Adapun ciri-ciri orang musyrik adalah sebagai berikut.
- Beribadah dengan tujuan selain kepada Allah SWT.
- Berpaling dari Allah SWT dalam bentuk ibadah.
- Taat kepada selain Allah SWT dalam hal kemaksiatan.
- Dalam hal kecintaan, menyamakan Allah SWT dengan lainnya.
Musyrik ini adalah perbuatan yang sangat berdosa. Hal ini pun sesuai dengan firman Allah SWT melalui QS. Luqman ayat 13 yang berbunyi:
وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
Artinya: “Ingatlah Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya: ’Hai anakku! janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedzaliman yang besar’ ,“ (Qs. Luqman: 13).
Selain itu, orang yang berbuat musyrik dan meninggal dunia dalam kemusyrikannya, maka Surga akan diharamkan baginya. Ini dimuat dalam QS. Al-Maa’idah ayat 72 seperti berikut:
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۗوَقَالَ الْمَسِيْحُ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اعْبُدُوا اللّٰهَ رَبِّيْ وَرَبَّكُمْ ۗاِنَّهٗ مَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوٰىهُ النَّارُ ۗوَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ
Artinya: “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan Surga kepadanya, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun.” ( Al-Maa’idah: 72).
Dalam Qs. Al-Kahfi ayat 102, Allah juga berfirman jika tempat bagi golongan musyrik adalah neraka jahanam.
اَفَحَسِبَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنْ يَّتَّخِذُوْا عِبَادِيْ مِنْ دُوْنِيْٓ اَوْلِيَاۤءَ ۗاِنَّآ اَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكٰفِرِيْنَ نُزُلًا
Artinya: “Maka apakah orang kafir (musyrik) menyangka bahawa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir(musyrik).” (Qs. Al-Kahfi: 102).
BACA JUGA: Pengertian Rukun Islam Beserta Contohnya
Pengertian syirik dan contohnya
Syirik merupakan perbuatan yang menyekutukan Allah SWT dalam rububiyah-Nya, asma-Nya, uluhiyah-Nya, ataupun sifat-Nya. Tanda-tanda dari syirik yang paling mencolok dan juga sesuai perkataan Al-Quran adalah berjalan di selain jalan Allah SWT, menjalankan hukum yang ditentukan oleh selain Allah SWT, maupun keagungan dan kehinaan diri bergantung kepada selain Allah SWT.
Tidak hanya itu, orang yang syirik ini juga menjalankan serikat dengan selain Allah SWT, gentar terhadap selain Allah SWT, berusaha demi selain Allah SWT, dan juga menyokong kegiatan yang tidak diridhoi oleh Allah SWT. Contoh perbuatan syirik adalah sebagai berikut.
1. Menyekutukan Allah SWT
Hal ini berarti percaya jika makhluk selain Allah itu memiliki sifat-sifat wajib dari Allah SWT.
2. Mempertuhankan manusia
Mempertuhankan manusia atau menjadi manusia sebagai tuhan, tentu saja termasuk dalam tindakan syirik. Misalnya saja mempertuhankan ulama, para pemuka agama, atau lain sebagainya.
3. Menyembah selain Allah SWT
Menyembah sesuatu selain Allah merupakan tindakan syirik paling berat. Biasanya orang-orang syirik ini menyembah benda-benda seperti batu, patung, kayu, dan lain sebagainya. Mereka percaya jika benda-benda tersebut mampu mendatangkan kebaikan dan juga keburukan.
Perlu untuk Sedulur ketahui, jika syirik kepada Allah itu adalah tindakan dzalim yang sangat besar. Seseorang yang berbuat syirik, maka berarti telah menodai hak prioritas Allah SWT atas hamba-Nya, yakni menjadikan Allah sebagai tauhid alias tidak menyekutukan-Nya.
BACA JUGA: 4 Macam Najis Dalam Islam, Contoh & Cara Mensucikannya
Tindakan syirik ini akan menghilangkan seluruh alam kebaikan yang pernah dilakukan sebelumnya. Dalam agama Islam, syirik ini tidak akan pernah bisa diampuni, kecuali dengan taubat nasuha dan meninggalkan kemusyrikan sejauh-jauhnya. Ini dimuat dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 113 yang berbunyi:
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْ يَّسْتَغْفِرُوْا لِلْمُشْرِكِيْنَ وَلَوْ كَانُوْٓا اُولِيْ قُرْبٰى مِنْۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ اَنَّهُمْ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa syrik, dan Dia mengampuni dosa-dosa selain dari syrik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (Qs At-Taubah: 113).
Rasulullah SAW juga pernah bersabda: “Sesuatu yang paling aku takutkan menimpa kamu sekalian ialah syirik yang paling kecil. Ketika Nabi SAW ditanya:’ Apa syrik kecil itu?’, Nabi SAW bersabda: Ri’yak”
Kesyirikan ini akan menimbulkan dampak yang akan dirasakan di akhirat kelak. Dampak tersebut adalah kehinaan dan siksa neraka, sebagaimana firman Allah SWT melalui Qs. Al-Isra ayat 39 yang berbunyi:
ذٰلِكَ مِمَّآ اَوْحٰٓى اِلَيْكَ رَبُّكَ مِنَ الْحِكْمَةِۗ وَلَا تَجْعَلْ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ فَتُلْقٰى فِيْ جَهَنَّمَ مَلُوْمًا مَّدْحُوْرًا
Artinya: “Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu, dan janganlah kamu mengadakan Tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah).” (QS.al-Isra: 39).
Dari penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan jika musyrik syirik adalah tindakan yang sangat dilarang dalam agama Islam. Bahkan hukuman bagi orang-orang yang melakukannya itu sangatlah berat.
Setelah tahu jika syirik dan musyrik adalah tindakan yang dilarang, mulai sekarang kita harus mulai memperbaiki diri agar lebih baik lagi. Jauh hal-hal yang bisa menjerumuskan kita ke dalam dua sifat yang dilarang tersebut.