Indonesia pernah mengalami masa-masa kelam di mana negara ini pernah dijajah oleh negara dari Eropa seperti Inggris, Portugis, Spanyol dan Belanda. Bahkan, Belanda telah melakukan penjajahan kepada Indonesia selama 350 tahun lamanya. Peristiwa ini menimbulkan kesengsaran dan penderitaan sehingga dinamakan dengan kolonialisme. Kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksut mencari keuntungan.
Kolonialisme adalah sebuah istilah yang berasal dari kata colonus sebuah bahasa latin di mana diartikan sebagai mengusai. Tujuan kolonialisme adalah untuk mencapai kekuatan dominan pada berbagai aspek seperti politik, ekonomi, sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Pada masa lalu, sumber daya alam dan manusia memang jadi komoditi yang diperebutkan oleh banyak negara agar bisa menjadi bangsa yang superior.
Supaya lebih memahami anti kolonial, contoh kolonialisme dan siapa saja negara yang pernah menjadi bagian kolonialisme di Indonesia, yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
BACA JUGA: Deklarasi Djuanda: Pengertian, Sejarah, Tokoh, & Hasilnya
Pengertian kolonial
Kolonialisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan paham yang merujuk pada jajahan atau penguasaan suatu negara. Tujuanya untuk mendapatkan hasil sumber daya alam hingga kebutuhan lain seperti tenaga manusia dan kekuatan politik. Biasanya negara yang hendak melakukan tindakan kolonisme merupakan negara besar atau superior.
Ciri utama terjadinya kolonialisme adalah penguasaan suatu wilayah dengan sumber daya alam melimpah. Kemudian hasil bumi tersebut dibawa ke negara asal penjajah tersebut. Umumnya proses kekuasaan ini bisa berlangsung lama jika mendapat dukungan militer kuat. Contoh negara yang berhasil menguasai wilayah lain yaitu Belanda, Spanyol, Portugis dan Inggris.
Anti kolonial
Munculnya kolonialisme atau penjajahan suatu negara membuat masyarakat merasakan penderitaan dan kesengsaraan selama beratus-ratus tahun. Biasanya masyarakat yang negaranya di jajah oleh negara lain, akan berusaha melakukan pembelaan atau perlawanan terhadap penjajah. Sikap yang ditunjukan masyarakat ini dinamakan dengan anti kolonial.
Anti kolonial adalah perjuangan untuk menghapus dan membebaskan diri dari penindasan bangsa lain. Istilah ini juga sebagai bentuk perjuangan untuk menciptakan kemandiriian dan kemajuan suatu bangsa sehingga bisa berdiri dengan kakinya sendiri.
Perbedaan kolonialisme dan imperialisme
Setelah memahami pengertian kolonialisme, maka selanjutnya membahas tentang istilah Imperialisme. Penjajahan suatu bangsa ke bangsa lain telah melahirkan istilah-istilah baru dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), di antaranya adalah kata Imperialisme dan kolonialisme . Kolonialisme dan Imperialisme adalah bagian dari penjajahan oleh suatu negara ke negara lain. Hanya saja, kedua istilah ini memiliki beberapa perbedaan, meski terlihat hampir mirip.
Kolonialisme adalah sebuah istilah kata dari bahasa latin yaitu Koloni yang diartikan sebagai pemukiman. Kata ini juga merujuk pada tindakan yang dilakukan oleh negara penguasa dalam rangka menguasai sebuah daerah atau wilayah untuk mendapatkan sumber daya alam.
Sedangkan imperialisme adalah istilah yang berasal dari kata Imperator. Kata tersebut memiliki arti memerintah. Sehingga bisa disimpulkan bahwa imperialisme adalah sistem dalam dunia politik yang memiliki tujuan menguasai negara lain untuk memperoleh kekuasaan maupun keuntungan politik dari negara yang dikuasai. Imperialisme mulai ada sejak abad ke -19, dan dicetuskan pertama kali oleh Perdana Menteri Inggris, Benjamin Disraeli.
Neokolonialisme
Setiap kali ada negara yang melakukan penjajahan ke negara lain, dikenal dengan istilah kata kolonialisme dan neokolonialisme. Dari kedua istilah ini, kata neokolonialisme masih asing terdengar di telinga banyak orang. Lantas apa yang dimaksud dengan neokolonialisme?
Neokolonialisme adalah praktik kolonialisme baru yang memanfaatkan sistem kapitalisme dan globalisasi. Sistem tersebut ditanamkan pada negara yang dijajah sehingga mengalami sebuah perubahan kultural imperialisme. Bila hal ini berhasil, maka sebuah negara bisa mengontrol negara lain sebagai pengganti dari kontrol politik atau militer.
Kata neokolonialisme sebenarnya pertama kali diperkenalkan oleh Kwame Nkrumah, presiden pertama pasca kemerdekaan Ghana. Istilah ini juga telah didiskusikan oleh banyak sarjana dan filsuf terkenal pada abad ke-20 seperti Jean- Paul Sartre dan Noam Chomsky.
BACA JUGA: Kerajaan Kutai: Sejarah, Raja, Masa Kejayaan & Peninggalan
Contoh kolonialisme
Supaya Sedulur bisa lebih memahami bagaimana konsep kolonialisme yang pernah terjadi di masa lalu, maka perlu mengetahui contoh negara yang pernah mengalami masa kolonialisme. Di masa perang dunia pertama hingga kedua, ada banyak sekali negara-negara Eropa bahkan Asia melakukan tindakan kolonialisme terhadap negara lain.
Berikut ini peristiwa masa lalu yang bisa jadi contoh kolonialismeoleh suatu negara ke negara lain:
- Negara Inggris menjajah India dan Amerika Utara.
- Negara Perancis yang menjajah wilayah Indochina seperti Vietnam.
- Aksi Portugal menjajah sisi barat Amerika Selatan.
- Spanyol menjajah area pesisir timur Amerika Selatan, peristiwa ini tercatat dalam sejarah kemerdekaan Argentina.
- Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun. Banyak penindasan yang dilakukan seperti praktik kerja rodi. Praktik kerja paksa ini berhasil didokumentasikan dan jadi catatan sejarah yang disimpan di Museum Fatahillah, Jakarta.
Kolonialisme di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang pernah merasakan penderitaan dan kesengsaraan akibat sistem kolonialisme di masa lalu. Beberapa negara yang pernah melakukan tindakan kolonilisme kepada Indonesia adalah Portugis, Belanda, Inggris, Jepang, Spanyol hingga Prancis.
Kebanyakan dari negara yang menjajah Indonesia dipicu karena keinginan untuk menguasai menguasai hasil bumi di Indonesia. Apalagi komoditas sumber daya alam seperti cengkeh, kopra, hingga rempah-rempah memang tak banyak dimiliki oleh negara di Eropa.
Belanda menjadi negara yang paling lama melakukan kolonialisme di Indonesia. Berdasarkan catatan sejarah, mereka telah menguasai Indonesia sejak tahun 1602 – 1942. Melihat rentang waktu yang mencapai 350 tahun, Indonesia benar-benar menderita akibat kolonialisme Belanda ini.
Kolonialisme Belanda di Indonesia mempunyai tujuan yang sama dengan negara-negara penjajah sebelumnya, yaitu menduduki Indonesia supaya bisa berdagang dan mencari rempah-rempah. Ini dikarenakan posisi Indonesia yang cukup strategis dalam arus perdagangan dunia saat itu.
Aksi kolonialisme Indonesia ini bermula dari kekalahan Portugis pada tahun 1602 oleh Belanda. mulai Mereka mulai mendirikan kemitraan dagang di Batavia (kini Jakarta) yang diberi nama dengan VOC atau Verenigde Oostindische Compagnie. VOC sendiri juga menjadi perwakilan pemerintahan Belanda di Indonesia sehingga negara ini menjadi negara boneka.
Namun, pada akhirnya VOC bubar pada tanggal 31 Desember 1799 setelah mengalami hantaman krisis akibat tindakan koruptif yang dilakukan oleh pejabatnya. Kekalahan Belanda di tangan Nazi, Jerman pada tahun 1940 membuat sistem pemerintahan Belanda di Indonesia semakin lemah. Hingga akhirnya, Jepang berhasil menguasai wilayah Indonesia pada tahun 1942.
Demikian ulasan mengenai penjelasan tentang kolonialisme, pengertian hingga contoh kolonialisme. Semoga penjelasan di atas menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang sejarah kolonialisme di Indonesia maupun dunia.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.