Gelombang Transversal: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Pernahkah Sedulur mendengar istilah gelombang transversal? Yup, transversal merupakan salah satu jenis gelombang yang geraknya mengarah berdasar getaran dan rambat suatu partikel. Dalam beberapa penelitian, ciri utama gerakan gelombang transversal dapat diketahui dari media partikelnya yang bergerak lurus ke arah rambat gelombang.

Dalam pembahasan gelombang semacam ini, Sedulur juga pasti akan familiar dengan yang namanya gelombang longitudinal. Gelombang ini memiliki ciri yang berlawangan dengan transversal dan juga banyak dimanfaatkan pada kehidupan sehari-hari.

Namun, pada topik kali ini kita akan fokus membahas tentang gelombang transversal adalah apa beserta dengan contohnya. Penasaran? Langsung simak ulasan di bawah ini.

BACA JUGA: Transformator: Pengertian, Jenis, Manfaat & Prinsip Kerjanya

Apa itu gelombang transversal?

Gelombang transversal
Massolit

Gelombang transversal merupakan salah satu jenis gelombang yang diklasifikasikan berdasarkan arah rambatnya. Gelombang ini memiliki ciri dimana arah getar dan arah rambat saling tegak lurus. Contoh dari gelombang tranversal adalah gelombang pada tali, air atau juga pada dawai.

Pengertian lain dari gelombang tranversal juga ada dalam e-Modul IPA kelas VIII yang diterbitkan oleh Kemdibud pada tahun 2018 lalu. Dalam modul tersebut dijelaska bahwa gelombang ini adalah gelombang yang dapat dilihat dari hentakan tali dengan pergerakan secara vertikal dari ujung ke ujung.

Gelombang transversal umumnya terjadi pada padatan elastis. Osilasi dalam kasus ini adalah perpindahan partikel padat menjauh dari posisi relaksnya, dalam arah tegak lurus terhadap rambatan gelombang. Karena perpindahan tersebut sesuai dengan deformasi geser lokal material, gelombang transversal dari sifat ini disebut gelombang geser.

Jika kita perhatikan dari contoh dan pengertian tersebut, maka pada kemunculan gelombang ini akan menimbulkan puncak dan lembah yang cenderung membentuk polarisasi gelombang.

Gelombang longitudinal

Gelombang longitudinal
Science Learning Hub

Sementara itu, lawan dari gelombang transversal adalah gelombang longitudinal. Dikutip dari Khan Academy, gelombang longitudinal dijelaskan sebagai gelombang yang arah getarnya searah dengan arah rambatnya.

Dalam pemahaman mekanis, gelombang longitudinal juga sering disebut sbeagai kompresional atau gelombang kompresi. Hal ini tak lepas dari bentuk gelombang yang dihasilkan merupakan kompresi dan refraksi saat melewati sebuah media.

Jenis gelombang transversal

Gelombang transversal
Wikimedia Commons

Gelombang transversal memiliki beberapa jenis dalam penerapannya di kehidupan. Pertama adalah gelombang elektromagnetik dan yang kedua adalah gelombang terpolarisasi.

Kedua gelombang ini memiliki pengertiannya masing-masing dan cukup berbeda dengan gelombang biasa. Berikut ini penjelasannya:

  • Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal karena arah medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus arahnya terhadap arah rambat gelombang. Ketika terjadi perambatan, gelombang ini tidak mementingkan keberadaan medianya. Terdapat gerakan vakum dalam pada gelombang ini, selaon itu ada momentuk seperti gelombang radiasi, radio, cahaya, sinar-X, dan lainnya.

  • Polarisasi

Gelombang ini memiliki dua dimensi yang menunjukkan fenomena dan proses terjadinya polarisasi dan linear terpolarisasi. Hal ini serupa ketika kita menggerakkan tangan dalam satu garis naik turun, kita akan mendapat gelombang terpolarisasi. Begitupun ketika kita menggerakkan tangan melingkar, otomatis gelombang terpolarisasi melingkar terbentuk.

BACA JUGA: Magnet: Pengertian, Sifat, Jenis-jenis & Bentuknya

Perbedaan gelombang transversal dan longitudinal

Beda longitudinal dan transversal
Academic Gain

Bila Sedulur mencari tahu perbedaan gelombang transversal dan longitudinal, maka jawabannya cukup simpel dan sederhana. Perbedaan utama yang sangat mencolok dari kedua gelombang ini yaitu arah gerak partikel pada medium.

Gelombang longitudinal getarannya bergerak pada arah rambat, sedangkan gelombang geser bergerak tegak lurus terhadap perambatan gelombang.

Karakter gelombang transversal

sea wave
Flare

Gelombang ini merupakan sebuah gelombang yang memiliki ciri arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Gambar panjang dalam satu gelombang transversal terdiri dari satu bukit dan satu lembah. Satu gelombang penuh pada gelombang transversal terdiri atas 3 lembah dan 2 bukit.

Dimana karakteristik gelombang ini adalah arah rambatanya tegak lurus terhadap arah getarannya. Selain itu, arah rambat gelombang transversal juga selalu tegak lurus dengan rambatannya.

Gelombang transversal juga dapat terdifraksi atau mengalami pelenturan. Gelombang juda bisa dipantulkan (refleksi) atau dibiaskan (refraksi). Dengan begitu, hal ini menjawab pertanyaan tentang apakah gelombang transversal dapat terdifraksi? Jawabannya tentu saja bisa.

Rumus transversal

Gelombang transversal
Bob Holtsman

Perhitungan gelombang transversal biasanya menggunakan sebuah rumusan fisika yang telah ditemukan oleh para ahli. Rumus ini sendiri disebut dengan rumus cepat rambat dengan hitungan matematis seperti berikut ini:

  • Jarak yang ditempuh satu periode (t = T) sama dengan satu gelombang (s = λ).

Dimana keterangan simbol rumus tersebut adalah sebagai berikut:

  • v = cepat rambat gelombang (m/s)
  • λ = panjang gelombang (m)
  • T = periode gelombang (s)
  • f = frekuensi gelombang (Hz)

Supaya Sedulur bisa lebih memahami tentang gelombang ini, ada beberapa contoh soal yang bisa dicoba agar bisa melakukan perhitungan rumus di atas.

Soal: Seutas tali mampu merambat pada sebuah gelombang dengan frekuensi 10 Hz. Jika pada jarak yang ditempuh hanya dalam satu periodenya 20 cm, maka berapakah cepat rambat dari gelombang tali tersebut?

Penyelesaian:

  • Diketahui: f = 10 Hz, λ = 20 cm = 0,2 m
  • Ditanya: v = … m/s

Jawaban:

  • v = λ x f
  • v = (10 Hz) (0,2 m)
  • v = 2 m/s

Jadi, panjang gelombang tali  tersebut adalah 2 m/s.

BACA JUGA: Rumus Tekanan Hidrostatis Beserta Konsep dan Contoh Soalnya

Contoh gelombang transversal dan longitudinal

Transverse wave
UNILAD

Penerapan gelombang transversal dan longitudinal dalam kehidupan sehari-hari memang tidak mudah untuk dilihat mata. Namun, ada beberapa peristiwa atau kejadian yang menunjukkan dan menjadi contoh gelombang transversal dan longitudinal seperti berikut ini.

a. Contoh transversal

  • Gelombang Cahaya. Ada gelombang transversal dalam cahaya, hal ini karena gelombang tersebut mampu memancarkan sinar yang searah rambat gelombangnya.
  • Gelombang Tali. Ketika tali bergerak ke atas dan ke bawah, maka akan tercipta gelombang searah dan tegak lurus sehingga gelombang ini termasuk ke gelombang transversal.
  • Gelombang Air. Saat kamu menjatuhkan batu ke dalam air di kolam, maka akan ada gelombang air yang muncul apalagi ketika air tersebut dalam kondisi tenang. Maka dalam air tersebut akan membentuk sebuah gelombang kecil.
  • Gelombang Bunyi. Bunyi tercipta dari gelombang yang mengubah kerapatan udara. Maka muncul suara atau bunyi yang dapat terdengar oleh kita. Namun, gelombang ini juga disebut dengan gelombang bunyi longitudinal.
  • Gelombang Seismik. Gelombang seismik adalah gelompang yang terjadi ketika terjadi gempa, dimana gelombang dapat mengubah kerapatan tanah. Jenis gelombang ini disebut juga sebagai gelombang longitudinal.
  • Gelombang Pegas. Ketika menekan pegas, tercipta gelombang yang dapat membentuk kerapatan dan membentuk regangan saat dilepas.

b. Contoh longitudinal

  • Gelombang suara. Contoh gelombang longitudinal yang paling umum adalah gelombang suara. Gelombang suara jika digambarkan memiliki bentuk seperti pegas dengan arah rambat dan arat getar yang sejajar, khas gelombang longitudinal. Misalnya, suara orang berbicara, musik, suara mesin, suara gema, suara guntur, suara hewan dan berbagai suara lain yang terdengar dalam kehidupan.
  • Ledakan sonik. Contoh gelombang longitudinal selanjutnya adalah ledakan sonik atau yang lebih dikenal dengan sonic boom. Ledakan sonik adalah gelombang kejut yang dihasilkan oleh pesawat berkecepatan tinggi. Dilansir dari NASA, ketika pesawat terbang pada atau di atas kecepatan suara, molekul udara tidak dapat keluar dari jalur pesawat dengan cepat. Hal tersebut menghasilkan gelombang tekan yang menumpuk dan membentuk gelombang kejut yang besar. Gelombang kejut itulah yang disebut dengan ledakan sonik. Gelombang tersebut memiliki arah rambat dan arah getar yang sejajar, sehingga termasuk ke dalam gelombang longitudinal.
  • Gelombang ultrasonik. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, gelombang ultrasonik adalah getaran frekuensi di atas rentang pendengaran manusia, yaitu di atas 20 kilohertz. Gelombang ultrasonik pada dasarnya adalah gelombang bunyi. Sehingga, memiliki bentuk berupa gelombang longitudinal yang arah rambat dan arah getarnya sejajar.

Demikian tadi pembahasan lengkap tentang gelombang transversal. Memahami gelombang ini dan juga longitudinal sangat bermanfaat jika Sedulur ingin masuk ke sekolah berjurusan sains seperti fisika dan geofisika.

Semoga ulasan di atas bermanfaat dan bisa membuat Sedulur lebih paham tentang berbagai macam gelombang yang ada di sekitar kita ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
 
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!