Evolusi adalah perubahan yang berlangsung secara perlahan dan membutuhkan waktu yang sangat lama. Waktu ini bisa jadi bertahun-tahun, bahkan berabad-abad lamanya. Evolusi sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu Evolvo yang artinya membentang. Pengertian evolusi sering dikaitkan dengan perubahan pada kondisi genetik atau struktur tubuh makhluk hidup yang akan dibahas nanti contohnya.
Selain evolusi, ada pula yang dinamakan revolusi. Baik itu evolusi dan revolusi adalah sama-sama perubahan. Bedanya, revolusi berlangsung sangat cepat dan masif. Sedangkan evolusi adalah biologi yang berlangsung lama. Konsep ini dikemukakan berdasarkan penelitian dan pengamatan dalam tubuh makhluk hidup. Salah satu yang terkenal adala Evolusi Darwin yang isinya tentang asal usul manusia.
BACA JUGA: 8 Akibat Rotasi Bumi Bagi Kehidupan di Dunia
Apa itu evolusi?
Evolusi adalah perubahan yang terjadi secara alami karena ada gen yang diwariskan pada keturunan-keturunan berikutnya. Gen itu menjadi sifat dasar suatu jenis makhluk hidup. Namun ketika bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat yang baru meski tetap membawa ciri khas yang dibawa sebelumnya.
Sifat baru muncul dari perubahan gen akibat mutasi atau transfer gen antar populasi dan spesies. Pada spesies yang berkembang biak, kombinasi gen yang baru dihasilkan oleh rekombinasi genetika yang bisa meningkatkan variasi antara organisme. Adapun evolusi terjadi sewaktu perbedaan terwariskan menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.
Jenis-jenis evolusi
Evolusi memiliki banyak jenis berdasarkan dimana perubahan itu terjadi. Berikut ini adalah jenis lain dari evolusi di muka bumi ini.
- Evolusi Kosmik, yaitu perubahan yang terus menerus terjadi di alam raya. Dikenal juga dengan sebutan evolusi universe.
- Evolusi Organik atau Evolusi Biologis, yaitu perubahan pada makhluk hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Evolusi Geologis terjadi pada perubahan di muka bumi dari waktu ke waktu akibat pelapukan.
- Evolusi Anorganik, terjadi pada planet, bintang, topografi dunia, susunan kimia dari bumi, elemen kimia dan partikel atom yang dapat berubah secara bertahap.
Teori evolusi
Teori evolusi adalah konsep yang mengatakan bahwa makhluk hidup mengalami perubahan baik itu secara fisik, sosial, budaya yang terjadi secara perlahan. Evolusi berjalan tanpa disadari dan tanpa direncanakan sebelumnya. Teori evolusi adalah sosiologi dan sering dipelajari di dalamnya karena melibatkan perubahan sosial di dalamnya.
Evolusi juga mengatakan bahwa semua makhluk hidup di dunia ini berasal dari makhluk terendah. Misalnya, manusia dulunya berasal dari kera. Contoh lainnya hewan berawal dari virus, bakteri, protozoa, cacing, ikan, sampai pada mamalia. Semua berangsur-angsur berubah mengikuti perkembangan dan peredaran zaman. Itu juga dipengaruhi oleh kondisi geologi dan astronomi hingga saat ini.
Prinsip evolusi
Terdapat lima prinsip terjadinya evolusi secara umum, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Bentuk baru akan muncul dan yang lama punah.
- Umumnya evolusi berlangsung cepat, namun lama kelamaan akan melambat seiring dengan kelompok baru terbentuk.
- Spesies baru bukan bentuk paling sempurna, namun berlandaskan bentuk sederhana yang belum terspesialisasi.
- Evolusi tidak selalu dimulai dari yang sederhana ke bentuk yang kompleks. Ada beberapa evolusi dari bentuk kompleks ke bentuk sederhana, misalnya kasuari yang diturunkan dari burung bersayap yang dapat terbang menjadi burung tanpa sayap yang tidak bisa terbang.
- Evolusi terjadi dalam populasi, bukan dalam individu oleh proses mutasi, reproduksi, dan seleksi alam.
Ciri-ciri evolusi
Agar tidak keliru atau tertukar dengan revolusi, berikut ini adalah ciri-ciri evolusi yang bisa Sedulur perhatikan.
- Evolusi membutuhkan waktu yang sangat lama dan berangsur-angsur.
- Terdapat serangkaian perubahan kecil yang saling mengikuti dan berhubungan dan hal itu terjadi sangat lambat.
- Evolusi terjadi dengan sendirinya, tanpa direncanakan atau kehendak makhluk hidup itu sendiri.
- Evolusi adalah proses perubahan yang terjadi secara berkelanjutan dan saling berkaitan.
Salah satu pendorong evolusi adalah upaya manusia untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang muncul.
Proses evolusi
Menurut Teilhard de Chardin, proses evolusi adalah dibedakan menjadi tiga tahap diantaranya tahap geosfer, biosfer, dan nesosfer. Pertama, tahap geosfer melibatkan perubahan tata surya. Kemudian tahap biosfer menyangkut loncatan dari materi tak hidup menjadi hidup. Pada tahap ini dikenal terdapat sebuah masalah yakni “loncatan” munculnya manusia.
Tahap terakhir merupakan nesosfer, yakni tahap yang penting pada makhluk hidup, terutama manusia karena ada kesadaran batin yang semakin mantap. Caranya adalah dengan menghubungkan keanekaragaman kehidupan dengan mekanisme penyebab alaminya, Darwin memberikan suatu dasar ilmiah yang jelas bagi ilmu biologi.
Contoh evolusi
Salah satu contoh teori evolusi adalah teori evolusi sosial. Menurut Alex Inkeles, perubahan sosial melibatkan tiga kategori evolusi. Pertama, teori evolusi unilinear yang beranggapan bahwa semua masyarakat mengikuti garis yang sama dalam perubahan sosial. Setiap masyarakat mengalami perubahan dari kehidupan yang sederhana menjadi lebih kompleks atau dalam hal ini lebih modern.
Kemudian teori lainnya adalah evolusi universal yang mengatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui suatu perubahan tertentu yang bersifat tetap, karena sebenarnya kebudayaan manusia sendiri mengikuti suatu garis evolusi yang sudah ada. Misalnya orang awalnya hanya tau profesi guru, dokter, astronot, namun lama-lama mereka akan tahu ada profesi lain seperti youtuber atau podcaster.
Teori ketiga adalah evolusi multilinear yang menggantikan cara pandang unilinear. Isi dari teori ini adalah perubahan sosial bisa terjadi melalui berbagai macam cara, tidak melulu hanya dalam satu garis evolusi yang sama. Namun, dari cara-cara yang ada pula, perubahan terjadi dan mengarah pada tujuan yang sama. Misalnya perubahan dari sistem berburu ke sistem pertanian memberi efek pada sistem dan pola dalam keluarga dan lain sebagainya.
BACA JUGA: 7 Akibat Revolusi Bumi Bagi Kehidupan di Dunia
Rekomendasi buku tentang evolusi
Untuk lebih memperdalam khazanah pengetahuan mengenai evolusi, Sedulur bisa luangkan waktu sejenak untuk mencernanya melalui buku. Beberapa buku yang bisa Sedulur pilih ada The Selfish Gene karya Richard Dawkins, The Origin of Species and The Descent of Man oleh Charles Darwin, atau A Brief History of Time karya Stephen Hawking yang menjelaskan tentang Bigbang Theory.
Sekian mengenai evolusi dan sekilas tentang revolusi. Membahas evolusi adalah sesuatu yang menarik, kan? Itulah mengapa rekomendasi buku di atas mungkin bisa membantu Sedulur semakin memahaminya. Semoga bermanfaat!