Dalam sebuah penelitian, data sekunder dan data primer adalah jenis data yang banyak digunakan untuk membantu menjawab rumusan masalah. Data primer merupakan data yang diperoleh peneliti secara langsung, sedangkan data sekunder merupakan data-data yang telah diolah oleh peneliti terdahulu.
Pada artikel ini kita akan membahas perbedaan dari data primer adalah dengan data sekunder. Yuk, simak bersama-sama, Sedulur!
BACA JUGA: Pengertian Unsur Halogen Beserta Sifat dan Manfaatnya
Data primer adalah
Data primer adalah jenis data yang dikumpulkan secara langsung dari sumber utamanya seperti melalui wawancara, survei, eksperimen, dan sebagainya. Data primer biasanya selalu bersifat spesifik karena disesuaikan oleh kebutuhan peneliti.
Pengertian data primer menurut para ahli
Berikut ini merupakan pengertian dari data primer adalah menurut para ahli.
- Sanusi (2012) – Data primer adalah suatu data yang pertama kali dikumpulkan dan ditulis oleh seorang peneliti.
- Danang Sunyoto (2013) – Data primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh sang peneliti sebagai media untuk membantu menjawab rumusan masalah penilitian.
BACA JUGA: Contoh Kalimat dan Paragraf Deduktif Beserta Penjelasannya
Perbedaan data sekunder dengan data primer adalah
Data dalam sebuah penelitian dapat dikategorikan menjadi dua jenis, data primer dan data sekunder. Apa perbedaan di antara keduanya?
1. Konsep
Perbedaan yang paling kentara antara data sekunder dengan data primer adalah dari konsepnya. Seperti yang telah diungkapkan pada paragraf sebelumnya, data primer merupakan jenis data pada sebuah penelitian yang didapatkan secara langsung. Untuk mendapatkan data tersebut, seorang peneliti perlu melakukan wawancara, survei, eksperimen, dan metode-metode pengumpulan data lainnya.
Sedangkan pada data sekunder, ia juga termasuk ke dalam jenis data yang terdapat pada sebuah penelitian. Akan tetapi, data sekunder merupakan berbagai macam informasi yang telah ada sebelumnya dan dengan sengaja dikumpulkan oleh seorang peneliti untuk melengkapi kebutuhan penelitiannya. Data sekunder dapat berupa seperti buku, artikel jurnal, artikel internet, dan dokumen-dokumen kredibel lainnya.
2. Bentuk dan spesifik data
Bentuk dan spesifik data dari data sekunder dan data primer adalah berbeda. Data primer biasanya akan berupa data-data yang belum diolah. Hal tersebut dikarenakan ia diperoleh dari sumber utamanya. Maka dari itu, jangan heran apabila data primer biasanya belum sempurna dan masih membutuhkan berbagai proses pengolahan lebih lanjut.
Sedangkan untuk data sekunder, biasanya data tersebut sudah tersusun dan diolah dengan sedemikian rupa sehingga bentuknya lebih jelas ketimbang data primer. Walaupun begitu, terkadang data sekunder tidak terllau spesifik untuk memenuhi kebutuhan penelitian. Jadi, Sedulur tetap harus melakukan pengolahan lebih lanjut agar data sekunder yang dipakai dalam penelitian menjadi lebih sempurna.
3. Sifat dan sumber data
Pada data primer biasanya mengacu pada data real-time atau data yang terus berkembang setiap waktu. Sedangkan data sekunder biasanya merupakan data yang berhubungan dengan masa lalu atau lebih bersifat tetap.
Dalam proses pengumpulannya, data primer didapatkan dengan melibatkan partisipasi aktif dari peneliti. Sementara itu, proses pengumpulan data sekunder lebih cenderung mudah dan cepat dilakukan. Peneliti bisa mendapatkan berbagai data sekunder dengan memanfaatkan berbagai sumber publikasi yang tersedia.
4. Teknik dan waktu pengumpulan data
Apabila berbicara tentang teknik dan waktu pengumpulan data, sejatinya kedua data tersebut memiliki kemiripan. Seorang peneliti masih perlu untuk mendatangai sumber data untuk memenuhi kebutuhan penelitiannya.
Yang membedakan di antara keduanya adalah dalam data primer, sumber data berasal dari langsung ke responden atau subjek penelitian. Sedangkan dalam data sekunder, ia biasanya sudah diolah oleh peneliti terdahulu.
BACA JUGA: Hukum Mendel, Hukum Pewarisan Sifat Pada Makhluk Hidup
Contoh-contoh data primer adalah
Di bawah ini adalah beberapa contoh dari data primer adalah yang bisa Sedulur temukan di beberapa penelitian.
1. Riset pasar
Salah satu contoh data primer yang dapat Sedulur temukan dengan mudah di beberapa penelitian adalah riset pasar. Riset pasar biasanya akan menjadi data utama pada penelitian yang befokus ke strategi bisnis.
Riset pasar biasanya akan dipakai oleh beberapa bisnis ketik hendak merilis produk atau jasa baru. Sebelum perilisannya, bisnis tersebut akan mengummpulkan sejumlah data dari pasar, seperti target audiens, preferensi konsumen, dan lain-lain.
2. Penelitian akademik
Data primer juga dapat Sedulur temukan di sejumlah penelitian akademik. Akan tetapi, jenis dari data tersebut akan bergantung kepada tujuan utama dari diadakannya penelitian.
Contohnya, seseorang yang meneliti pengaruh asupan jus buah setiap hari terhadap berat badan. Maka, sebagai peneliti ia perlu mengambil populasi sampel dua orang atau lebih, memberi sampel jus buah setiap hari, dan mencatat perubahannya. Data yang dikumpulkan selama proses ini dapat disebut sebagai data primer.
BACA JUGA: 10 Arti Mimpi Panen Padi, Pertanda Baik atau Buruk?
Cara mendapatkan data primer adalah
Sampai pembahasan ini, Sedulur diharapkan sudah paham mengenai data primer adalah. Lantas, bagaimana cara mendapatkannya?
1. Wawancara
Cara pertama bagi Sedulur untuk mendapatkan sebuah data primer adalah dengan menggunakan wawancara. Dalam sebuah penelitian, tidak jarang Sedulur akan membutuhkan data langsung yang berasal dari seorang ahli. Nah, wawancara dapat dimanfaatkan untuk mengambil data tersebut.
Sedulur sebagai peneliti sekaligus pewawancara akan mengajukan pertanyaan yang berguna bagi penelitian. Seorang ahli yang diwawancara dapat berperan sebagai subjek penelitian atau responden. Kelebihan dari teknik wawancara ini adalah informasi yang dikumpulkan dapat diambil secara mendalam dan berada di bawah kontrol Sedulur. Kekurangannya ada pada sisi waktu dan tenaga.
2. Observasi
Selain dengan memanfaatkan wawancara, Sedulur juga dapat melakukan observasi untuk mendapatkan data primer. Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang juga cukup sering digunakan dalam berbagai penelitian. Kegiatan tersebut akan berperan sebagai alat ilmiah yang terencana sekaligus sistematis.
Sebagai seorang peneliti, Sedulur memiliki kekuasaan penuh atas pendekatan yang akan dipakai dalam observasi. Beberapa pendekatan tersebut bisa berupa terstruktur atau tidak terstruktur, terkontrol atau tidak terkontrol, pendekatan partisipan, non-peserta, hingga terselubung.
3. Kuesioner
Dalam beberapa penelitian, terdapat juga sumber data yang didapatkan berasal dari kuesioner. Kuesioner merupakan sekelompok pertanyaan yang ditujukan kepada responden atau subjek penelitian. Hasil dari kuesioner tersebut akan menjadi data yang sangat berguna bagi jalannya penelitian.
Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang dapat Sedulur pertimbangkan apabila ingin menggunakan metode ini. Kelebihan kuesioner adalah responden memiliki waktu yang cukup untuk memberikan tanggapan dan lebih murah dibandingkan dengan wawancara. Sedangkan, kekurangan dari metode ini adalah tidak fleksibel (tidak dapat diubah setelah dikirim) dan proses yang lambat sehingga memakan waktu.
4. Diskusi grup
Cara terakhir untuk memperoleh data primer adalah dengan memanfaatkan metode diskusi grup. Diskusi grup dapat dipahami sebagai dua atau lebih orang dengan karakteristik serupa yang mencari pemikiran terbuka serta kontribusi dari suatu topik pembahasan. Diskusi grup bukanlah metode pencarian data yang dapat diterapkan kepada semua penelitian.
Salah satu topik penelitian yang dapat memanfaatkan cara ini untuk memperoleh datanya adalah riset pasar. Sekelompok konsumen akan terlibat dalam sebuah diskusi yang ditengahi oleh seorang moderator.
Nah Sedulur, demikian ulasan singkat mengenai pengertian data primer adalah dan juga perbedaannya dengan data sekunder. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sedulur dan menambah pengetahuan serta wawasan umum, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.