Bali merupakan salah satu tempat wisata terbaik yang dimiliki Indonesia. Jadi tak heran, jika jutaan pelancong setiap hari singgah ke daerah ini untuk berwisata. Sebab, banyak tempat di Bali yang tak dimiliki oleh daerah ataupun negara lain. Tidah hanya kaya akan obyek wisata, Bali terkenal pula akan oleh-olehnya dan yang paling eksotis adalah minuman beralkohol yang bernama arak bali.
Minuman ini memiliki kadar alkohol yang cukup beragam, mulai dari kisaran 15, 20 hingga yang paling tinggi 40 persen alkohol. Untuk kamu yang mencari arak bali asli, ada beberapa sentra pengolahan alkohol yang cukup terkenal seperti daerah Tabanan dan Buleleng. Arak sendiri menjadi komoditas alkohol yang tidak diperbolehkan untuk diperjualbelikan di luar Bali. Hal ini karena kebijakan daerah serta untuk menjaga eksotisme arak sebagai obat tradisional di Bali
Penasaran dengan fakta menarik minuman alkohol lokal ini, mulai dari harga, khasiat dan asal arak bali terbuat dari apa. Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
BACA JUGA : 12 Fakta Minuman Soju, Minuman Mendunia Asal Korea Selatan
1. Arak bali bisa sembuhkan OTG Corona
Kasus Corona varian Omicron yang terus melonjak, membuat banyak orang mulai waspada dan mulai membatasi kegiatan di luar rumah. Alhasil, banyak orang mencari pengobatan herbal untuk mengatasi persoalan virus ini. Salah satunya meracik obat-obatan herbal seperti jahe, kunyit dan kencur untuk diolah menjadi minuman segar dan menyehatkan. Bicara soal minumal herbal untuk menangkal virus Corona, di Bali mulai melakukan terobosan baru. Ya, di daerah ini, mulai menggunakan arak bali sebagai obat penyembuhan Orang Tanpa Gejala (OTG) Corona.
Langkah ini dipopulerkan langsung oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster. Koster menilai khasiat arak bali dapat dipakai bagi penderita OTG Corona yang baru positif Covid-19. Kabarnya, OTG Corona yang baru positif Covid-19, saat hari ketiga akan berubah negatif dan sembuh usai menjalani terapi arak bali.
Dikatakan oleh Koster, tingkat kesembuhan seseorang dengan terapi arak bali mencapai 80 persen, khususnya untuk mereka yang tanpa gejala. Uji coba telah dilakukan dengan 19 sampel dimana 15 orang dinyatakan sembuh. Karena tingkat kesembuhannya semakin baik, maka uji coba terapi ini ditingkatkan lagi hingga mencapai ratusan sampel.
2. Perlu uji klinis pada arak bali
Meski dikatakan I Wayan Koster tingkat kesembuhannya telah mencapai 80 persen, namun nyatanya tetap diragukan oleh dokter. Dokter dari Divisi Alergi Imunologi Klinik Departemen Penyakit Dalam (RSCM) – FKUI, Sukamto menuturkan, perlu adanya uji klinis terhadap minuman arak ini bagi penderita OTG virus Corona.
Sukamto menilai, kandungan alkohol dalam minuman ini, tak berdampak besar pada kesehatan. Ada zat toksiknya, terutama kandungan etanol yang dapat merusak hati bila dikonsumsi secara berlebihan dalam waktu yang lama..
BACA JUGA: 20 Manfaat Minum Teh Setiap Hari, Minuman Berjuta Manfaat
3. Arak bali masih dibuat tradisional
Proses pembuatan minuman ini masih memakai cara tradisional. Di Bali, ada beberapa wilayah yang terkenal karena olahan tradisional arak balinya. Seperti Desa Les di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem dan Desa Merita, Kecamatan Abang Karangasem.
Mungkin banyak dari Sedulur bertanya, arak bali terbuat dari apa? Ya, dalam membuat minuman ini, perlu cairan nira yang disadap dari pohon kelapa atau pohon lontar. Untuk menghasilkan arak yang kuat, tuak yang telah difermentasi kemudian disuling. Proses penyulingan dilakukan dengan cara merebus tuak sampai menghasilkan uap. Selanjutnya, uap dialirkan ke tempat penampungan berupa tetesan. Hasil uap inilah yang akan menciptakan minuman arak.
4. Arak bali dibedakan dalam beberapa nomor
Setelah mengetahui cara membuat dan bahan dasar pembuatan minuman ini, maka selanjutnya adalah penggolongan arak sesuai nomor. Ya, minuman khas Bali ini mempunyai variasi dalam hal kadar alkoholnya. Variasi kadar alkohol arak ini digolongkan menjadi tiga nomor. Nomor satu memiliki arti kadar alkohol tertinggi mencapai 35-45 persen. Di Karangasem, arak golongan satu disebut arak api. Sebab, sangat mudah dijilat oleh api.
Biasanya, arak api saat terjilat oleh api, maka warna api akan menjadi kebiru-biruan. Meski demikian, golongan satu ini, kerap dipakai dalam pengobatan tradisional. Selain nomor satu, ada pula golongan dua. Untuk arak golongan dua, diartikan sebagai kadar alkoholnya rendah. Maksimal kadar alkohol golongan ini adalah 30 persen saja.
Kemudian disusul dengan arak nomor tiga. Pada arak golongan tiga, berarti kadar alkoholnya lebih rendah dibandingkan nomor 2. Sebab, hanya mencapai 20 persen saja. Khusus golongan dua dan tiga, biasanya kerap diminum langsung atau dijadikan cocktail. Ya karena dua golongan ini dianggap rendah dibandingkan golongan satu. Namun, kamu tetap harus mengonsumsi sesuai takaran saja.
Cover gambar arak bali pun biasanya menggunakan beberapa unsur yang erat dengan pulau Dewata. Beberapa botol arak akan menggunakan gambar leak, barong, ada juga yang bergambar jatayu.
BACA JUGA: 12 Jenis Minuman Keras & Kandungannya yang Harus Kamu Tahu
5. Legendaris
Karena hanya ditemukan di Bali dan jarang ditemui di daerah lain, membuat arak bali jadi minuman legendaris di wilayah ini. Di Bali, ada merek asli bernama Dewi Sri. Arak ini telah ada sejak tahun 1968. Merek dagang ini bahkan telah terdaftar resmi di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kementrian Kesehatan RI. Sehingga segala pembuatannya sudah sesuai prosedur yang berlaku
Pabrik arak Dewi Sri berada di Sanur. Dan di sana pembuatan arak melalui proses penyulingan yang hati-hati memakai logam tembaga buatan Spanyol. Sehingga tak diragukan lagi rasa dan kualitasnya Sedulur. Arak merek Dewi Sri paling banyak digemari orang. Sebab, arak ini dapat langsung diminum atau dapat dicampur beberapa bahan. Misalnya, air tonik, jus, dan lemon. Sehingga sering dinamakan dengan Arak Attack. Soal rasa minuman ini, manis campur asam.
Tidak hanya dijadikan arak attack, arak Dewi Sri kerap diolah menjadi arak madu. Arak madu dibuat menggunakan perasan jeruk nipis, madu, air dan arak. Terakhir ada pula olahan arak bernama arak Mojito. Sebuah minuman jenis cocktail tradisional. Diracik dari air soda, gula aren, perasan jeruk nipis, daun mint dan arak.
Saat kamu berkunjung ke Bali dan ingin mencari minuman tradisional ini, maka carilah arak Dewi Sri. Sebab arak ini cukup terkenal dan jumlah isinya pun bervariasi. Untuk ukuran 680 ml harga arak bali ini seharga Rp 195.000. Sedangkan ada pula yang berisi 350 ml. Namun, jika ingin mencari arak bali botol plastik, maka harganya pun dipastikan tidak mahal. Berkisar mulai Rp 50.000 sampai Rp 100.000.
Melihat harga di atas, bisa disimpulkan bahwa arak bali harganya cukup beragam dan variatif sesuai dengan kadar alkohol hingga kualitas pembuatannya. Jadi bisa dipilih sesuai selera dan kantong Sedulur.
6. Minuman untuk penghangat tubuh
Arak bali sangat terkenal di Pulau Dewata. Bukan hanya sekadar minuman, arak ini ternyata banyak digunakan masyarakat sebagai penghangat tubuh. Tidak hanya itu, kerap pula dipakai dalam acara adat besar. Sehingga minuman ini tak dilarang beredar di kawasan seluruh Pulau Bali. Karena masifnya masyarakat memproduksi dan mengonsumsi minuman ini, maka Pemerintah Provinsi Bali memberikan perhatian khusus.
Perhatian ini meliputi produksi hingga distribusi arak Bali. Perhatian pemerintah itu diwujudkan dalam ketentuan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 tahun 2020. Isi dari Pergub tersebut adalah tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan Destilasi Khas Bali.
Demikian ulasan mengenai arak bali. Mulai dari bahan utama pembuatan hingga proses pembuatannya. Semoga menambah wawasan Sedulur terkait minuman yang satu ini.