Apakah Sedulur tahu angka penting itu apa? Secara sederhana, angka penting adalah satuan angka yang menunjukan ketelitian atau ketidakpastian alat ukur yang digunakan. Dalam ilmu fisika, angka penting disebut juga sebagai angka berarti atau angka signifikan.
Dah dalam kesempatan kali ini, kita akan bahas tuntas angka penting, mulai dari aturan, cara hitung dan contohnya. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
BACA JUGA: Pengertian Sistem Rangka Manusia Beserta Fungsi & Jenisnya
Pengertian angka penting
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa angka penting merupakan atuan angka yang menunjukkan ketelitian atau ketidakpastian alat ukur yang digunakan. Dalam ilmu fisika, angka penting disebut juga sebagai angka berarti atau angka signifikan.
Angka penting didapatkan dari hasil pengukuran. Maka semakin banyak angka penting dalam hasil pengukuran, maka akan semakin teliti alat ukurnya. Contohnya, panjang rusuk kubus menurut jangka sorong adalah 13,4 mm, sementara menurut mikrometer sekrup adalah 13,45 mm.
Dari pengukuran tersebut dapat disimpulkan bahwa ketelitian jangka sorong lebih rendah dibandingkan mikrometer sekrup.
Aturan angka penting
Sedulur juga harus tahu, bahwa angka penting memiliki aturan yang harus diperhatikan saat menuliskannya. Berikut ini adalah aturannya, yaitu:
- Angka penting terdiri dari semua angka yang bukan nol di antaranya 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Sebagai contoh, angka 12.455 terdiri dari lima angka penting.
- Angka 0 (nol) yang dituliskan di belakang angka bukan nol tidak dianggap sebagai angka penting. Sebagai contoh, angka 21.000 memiliki dua angka penting yaitu 2 dan 1.
- Angka 0 (nol) yang berada di antara dua angka bukan nol adalah angka penting. Sebagai contoh, angka 509.000 memiliki tiga angka penting yaitu 5, 0, dan 9.
- Anga 0 (nol) yang berada di depan angka bukan nol tidak dianggap sebagai angka penting. Sebagai contoh, angka 0,0065 memiliki dua angka penting yaitu 6 dan 5.
- Angka 0 (nol) yang dituliskan dibelakang tanda desimal dan didahului oleh angka bukan nol adalah angka penting. Sebagai contoh, angka 35,100 memiliki lima angka penting yaitu 3, 5, 1, 0, dan 0.
Operasi hitung angka penting
Terdapat beberapa operasi hitung angka penting yang bisa digunakan. Operasi hitung yang digunakan dibagi menjadi tiga. Yaitu pembulatan, penjumlahan dan pengurangan, serta pembagian dan perkalian.
Tentu agar Sedulur lebih pahami lagi, yuk mari langsung kita simak penjelasan lengkap terkait operasi hitung angka penting itu sendiri, yaitu:
1. Pembulatan
Untuk operasi pembulatan, angka yang lebih dari 5 dibulatkan ke atas, sedangkan angka yang kurang dari 5 dihilangkan.
Contoh :
552,64 dibulatkan menjadi 552,6
354,79 dapat dibulatkan menjadi 354,8
Jika angka taksiran tepat angka 5 dan angka sebelumnya adalah ganjil, maka angka dibulatkan ke atas. Namun jika angka taksiran tepat angka lima dan angka sebelumnya genap, maka angka dihilangkan.
2. Penjumlahan dan pengurangan
Dalam operasi hitung ini, hasil dari penjumlahan dan pengurangan hanya boleh memiliki satu angka taksiran/angka tak pasti.
Contoh:
115,7 + 12,31 + 0,813 = 128, 823
Hasil penjumlahan tersebut memiliki tiga angka taksiran (8, 2, dan 3). Kita harus membulatkannya menjadi satu angka taksiran. Maka hasil akhirnya adalah 128, 8. Cara ini berlaku juga pada operasi pengurangan.
3. Perkalian dan pembagian
Aturan operasi penjumlahan dan pengurangan berlaku juga di operasi perkalian dan pembagian. Hasil operasi harus menyisakan satu angka taksiran.
Contoh:
0,527 x 0,3 = 0,1581
Hasil perkalian tersebut memiliki empat angka taksiran, yaitu 1, 5, 8, dan 1. Kita harus membulatkannya menjadi satu angka taksiran. Maka hasil akhirnya adalah 0,1. Cara ini berlaku juga pada operasi pembagian.
BACA JUGA: 5 Cara Menulis Pangkat di Word dengan Mudah dan Cepat
Langkah menentukan angka penting
Lantas bagaimana langkah-langkah menentukan angka penting? Para ahli fisika menetapkan beberapa aturan yang berkaitan dengan angka penting. Adapun langkah untuk menentukan angka penting yaitu sebagai berikut:
1. Semua angka bukan bukan nol adalah angka penting
Ini mencakup jumlah angka pasti dan angka taksirannya. Misalnya hasil pengukuran 78,51 cm mempunyai 4 angka penting, sementara 56,5 gram memiliki 3 angka penting.
2. Angka nol yang termasuk angka penting
Penulisan angka nol yang terletak di antara angka bukan nol masih dikategorikan sebagai angka penting. Misalnya hasil pengukuran 205 kg memiliki tiga angka penting dan hasil pengukuran 2,003 cm memiliki 4 angka penting.
3. Angka nol yang ‘tidak’ termasuk angka penting
Untuk bilangan desimal yang lebih kecil daripada satu, maka angka nol yang terletak sebelum dan sesudah tanda koma tidak termasuk dalam angka penting. Misalnya, hasil pengukuran 0,51 cm dicatat memiliki 2 angka penting, sementara 0,0215 memiliki 3 angka penting.
4. Deretan angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol adalah angka penting
Aturan ini berlaku pada seluruh hasil pengukuran, kecuali terdapat penjelasan lainnya yang tertulis. Penjelasan tersebut dapat berupa garis bawah pada angka terakhir yang dianggap sebagai angka penting.
Nah itulah pembahasan lengkap seputar angka penting yang bisa Sedulur pelajari dan pahami hingga benar-benar paham, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.