Cara mencuci baju batik agar warna tidak pudar memang dicari banyak orang. Hal ini tak lepas dari baju batik yang merupakan salah satu pakaian paling berharga di Indonesia. Jadi untuk mencucinya tidak boleh sembarangan karena warna yang sudah dibuat sedemikian rupa bisa hilang jika teknik pencuciannya tidak benar.
Batik sendiri merupakan salah satu kain kekayaan bangsa Indonesia yang sudah begitu terkenal di dunia. Kain ini memiliki corak dan motif yang unik dengan makna berbeda-beda. Kain batik kini tak hanya sekedar lambang budaya saja, tapi juga menjadi salah satu bisnis yang cukup populer di Indonesia. Umumnya, baju batik digunakan dalam berbagai acara penting seperti pertemuaan kenegaraan, acara pernikahan, atau acara adat istiadat.
Lantas, seperti apa sih cara mencuci baju batik agar warna tidak pudar dan kainnya tetap awet? Simak beberapa tips dan triknya berikut ini!
BACA JUGA: 7 Cara Mudah Mencuci Baju Thrift, Dijamin Bersih dan Gak Bau!
Cara Mencuci Batik yang Benar
Batik merupakan salah satu kain yang pembuatan motifnya dilakukan dengan teknik khusus. Jika pada zaman dahulu, pembuatan motif tersebut dilakukan secara tradisional dengan gambar langsung, kini motif batik bisa diprint dengan cepat menggunakan mesin. Motif batik yang memiliki banyak corak dan warna ini, ternyata membuat orang-orang harus berhati-hati ketika mencuci. Karena jika salah, alih-alih baju jadi bersih, warna pada batik bisa luntur kemana-mana.
Sedulur pun wajib mengetahui trik dan tips cara mencuci batik yang benar agar masalah warna luntur dan pudar bisa dihindari. Simak cara mencuci batik yang benar seperti berikut.
1. Hindari mencuci dengan mesin cuci
Mencuci batik lebih baik menggunakan manual karena penggunaan mesin cuci dappat membuat warna batik menjadi cepat pudar atau pun Sedulur bisa menggunakan mesin cuci dengan mode delicate atau handwash saat mencuci batik menggunakan mesin cuci.
2. Gunakan buah lerak
Manfaat utama buah lerak yang banyak diketahui orang yaitu sebagai bahan untuk mencuci batik. Kandungan pembersih alami dalam buah lerak sangat baik untuk membersihkan batik tanpa menyebabkan warna atau motifnya memudar. Caranya Sedulur hanya perlu meremas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa, lalu tambahkan air secukupnya, dan larutan siap untuk mencuci batik kamu.
3. Cuci dengan shampo rambut
Jika keadaan batik Sedulur sudah kotor, Sedulur bisa menggunakan sampo rambut yang dicampurkan ke dalam air hingga larut secara menyeluruh, baru kemudian celupkan kain batik tulis beberapa saat, tapi ingat jangan dikucek, karena bisa menyebabkan kelunturan.
4. Rendam menggunakan air hangat
Sedulur air hangat bisa mengangkat keringat yang menempel di kain. Setelah di rendam dengan air hangat Sedulur bisa membilas batik dengan air biasa dan jangan menggunakan mesin cuci.
BACA JUGA: 25 Rekomendasi Baju Bridesmaid Terbaik yang Kekinian di 2023!
5. Hindari meremas baju batik
Meremas kain batik saat di cuci dapat menjadikan kain batik menjadi berkerut dan rusak. Sedulur cukup dengan mencuci dengan lembut saja tanpa perlu diremas.
6. Jangan jemur di sinar matahari langsung
Hindari menjemur di bawah terik matahari. Menjemur batik di bawah sinar matahari langsung bisa menyebabkan warna batik cepat pudar. Diangin-anginkan di tempat teduh sudah cukup, karena batik termasuk jenis kain yang cepat kering.
7. Gunakan lapisan saat setrika kain batik
Perlu Sedulur ketahui bahwa corak kain batik cukup sensitif, bila sembarangan menyetrikanya dikhawatirkan corak mudah terkelupas karena terkena benda panas. Untuk menyetrikanya Sedulur dapat menyiapkan lapisan kain atau kertas maupun koran diatas permukaan batik yang akan disetrika.
8. Pakai plastik washer saat mencuci
Setelah proses pencucian hingga pengeringan dan setrika selesai langkah selanjutnya adalah anda dapat memasukan kain batik tersebut ke dalam plastik bening agar lebih mudah terlihat saat hendak ingin menggunakannya. Cara ini mampu melindungi kain batik agar lebih awet.
9. Simpan batik di lemari tertutup
Letakan kain batik di dalam lemari tertutup. Jauhkan juga baju batik dari sinar matahari. letakan baju batik di tempat yang tidak lembab. Sebagai pengharum alami dan menghindari rayap, Sedulur dapat meletakan dupa yang sudah dibuka dari pembukusnya tanpa di bakar di dalam lemari penyimpanan batik. Untuk merawat baju batik Sedulur juga dapat mengeluarkan baju batik sekali dalam sebulan meskipun tidak digunakan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kain batik rusak.
10. Jangan gunakan kapur barus
Hindari penggunaan kapur barus di area lemari yang menyimpan kain batik atau baju batik karena kandungan kapur barus cukup keras senhingga bisa membuat serat baku batik dan kain batik Sedulur cepat rusak. Sedulur bisa menyimpan nya di dalam plastic afar vterhindar juga dari serangaa dan membuat baju batik menjadi lebih awet.
11. Hindari semprot parfum beralkohol
Parfum juga kurang baik digunakan langsung di permukaan kain batik. Umumnya parfum memiliki kandungan alkohol yang cukup sensitif jika terkena kain batik. Sehingga anda dapat menghindari penggunaan parfum secara langsung pada baju batik ketika ingin menggunakannya.
Demikian tadi penjelasan lengkap tentang cara mencuci baju batik agar warna tidak pudar. Selain menghindari pencucian dengan mesin, setelah baju atau kain batik kering harus disimpan dengan hati-hati. Semoga informasi ini bisa membantu Sedulur untuk tetap menjaga corak, motif, dan warna baju batik agar tetap bagus setiap saat. Jadi selamat mencoba ya!