Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai sate ayam Ponorogo, salah satu jenis hidangan khas yang digandrungi banyak orang. Mulai dari asal usul, ciri khas, hingga resep sate Ponorogo, kita akan mengulasnya secara lengkap.
Ya, selain terkenal dengan kesenian Reog, ternyata Ponorogo juga mempunyai kuliner khas yang menarik untuk dicoba. Salah satunya adalah sate ayam Ponorogo, kuliner yang tidak boleh Sedulur lewatkan ketika berkunjung ke kabupaten.
Tentu saja kuliner yang satu ini memiliki ciri khas tersendiri, yang tidak ditemui pada jenis sate lainnya. Bagi Sedulur yang tertarik untuk mencoba kelezatan dari sate ini, langsung saja berikut akan dibagikan informasi mengenai asal usul, ciri khas, citarasa, dan tentu saja resep sate Ponorogo!
BACA JUGA: Depot Nasi Pecel Madiun 99, Pecel Favorit Artis Hingga Presiden
Asal Usul Sate Ponorogo
Melansir dari buku “Makanan Tradisional Indonesia Seri 1” karya Eni Harmayani dkk, Sate Ponorogo berasal dari Desa Purbosuman di Ponorogo. Sate ini menjadi ikon kuliner daerah tersebut dan dikenal luas karena keunikannya dalam penyajian dan rasa.
Pencetus Sate Ponorogo sendiri adalah Bapak Bagong, seorang warga Desa Purbosuman yang mulai memperkenalkan sate ini sejak tahun 1970. Bapak Bagong menciptakan sate dari daging ayam yang diiris melintang utuh, sebuah teknik yang berbeda dari sate pada umumnya yang biasanya dipotong kecil-kecil.
Sate tersebut kemudian disajikan dengan saus kacang yang khas, menambah cita rasa gurih dan lezat pada daging ayam yang telah dibakar. Pada awalnya, Sate Ponorogo hanya dikenal di daerah Ponorogo dan sekitarnya.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, popularitas dari Sate Ponorogo mulai menyebar ke berbagai daerah, bahkan sampai Banten. Dan untuk saat ini, Sate Ponorogo dapat ditemukan di banyak kota besar di Indonesia.
Ciri Khas Sate Ponorogo
Sate Ponorogo memiliki ciri khas yang membedakannya dari jenis sate lainnya di Indonesia. Salah satu ciri utamanya adalah potongan daging ayam yang digunakan. Pada umumnya, daging yang digunakan untuk membuat sate dipotong kecil-kecil.
Sementara daging ayam untuk sate Ponorogo diiris melintang utuh sehingga menghasilkan potongan yang lebih besar dan panjang. Potongan ini memberikan tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih kaya karena lebih banyak daging dalam setiap tusukan.
Ciri khas lainnya adalah cara marinasi dan bumbunya. Daging ayam untuk sate Ponorogo direndam dalam bumbu khas yang terdiri dari campuran rempah-rempah tradisional. Proses marinasi ini dilakukan dalam waktu yang cukup lama sehingga bumbu meresap sempurna ke dalam daging.
Selain itu, sate Ponorogo juga terkenal dengan saus kacangnya yang khas. Saus kacang yang digunakan untuk sate ini dibuat dari kacang tanah yang dihaluskan dan dicampur dengan berbagai bumbu. Saus ini memiliki konsistensi yang agak kental dan rasa yang seimbang antara manis, gurih, dan sedikit pedas.
Citarasa Sate Ponorogo
Citarasa dari sate Ponorogo begitu khas dan memikat. Hal ini menjadikannya salah satu kuliner favorit banyak orang. Rasa gurih yang dominan berasal dari marinasi bumbu yang meresap sempurna ke dalam potongan daging ayam.
Bumbu yang terdiri dari rempah-rempah tradisional mampu memberikan sentuhan rasa yang kaya dan berlapis, menciptakan keseimbangan rasa yang harmonis. Saat dibakar, potongan daging ayam yang besar dan utuh menghasilkan tekstur yang lembut dan juicy.
Proses pembakaran yang perlahan di atas arang memastikan daging matang merata tanpa gosong. Aroma bakaran yang khas dari sate Ponorogo semakin menambah nafsu makan, memberikan pengalaman kuliner yang memuaskan dari segi rasa dan aroma.
Saus kacang yang menyertai sate juga turut memberikan kontribusi besar terhadap citarasanya. Saus kacang ini melapisi daging ayam dengan sempurna, menambah dimensi rasa yang lezat dan khas pada setiap tusukan sate.
Citarasa Sate Ponorogo semakin lengkap dengan pelengkap seperti lontong atau nasi, sambal, dan irisan bawang merah. Ya, setiap elemen tersebut bersama-sama menciptakan citarasa yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri bagi para penikmat kuliner.
BACA JUGA: Serba-Serbi Pecel Tumpang, Kuliner Kediri yang Penuh Cerita
Resep Sate Ponorogo
Bagi yang tidak punya kesempatan untuk berkunjung ke Ponorogo dan mencoba sate khasnya, tidak usah khawatir. Berikut ini akan diberikan resep sate Ponorogo yang bisa Sedulur coba di rumah.
Bahan-bahan:
- 500 gram daging ayam fillet, potong panjang melintang
- Minyak Goreng Perirasa
- Tusuk sate secukupnya
Bahan marinasi:
- 4 siung bawang putih
- 6 butir bawang merah
- 2 butir kemiri, sangrai
- 1 sdm ketumbar
- 1 sdt jintan
- 1 sdm gula merah, serut
- 3 sdm kecap manis
- 1 sdt garam
- 2 sdm air asam jawa
- 1 sdm minyak goreng
Bahan saus kacang:
- 150 gram kacang tanah, goreng dan haluskan
- 4 siung bawang putih
- 6 butir bawang merah
- 5 buah cabai merah keriting
- 2 buah cabai rawit (sesuai selera)
- 1 sdt garam
- 1 sdm gula merah, serut
- 2 sdm kecap manis
- 300 ml air
Pelengkap:
- Lontong atau nasi
- Sambal
- Irisan bawang merah
Cara membuat:
- Haluskan semua bahan marinasi dengan ulekan.
- Campurkan daging ayam yang telah dipotong dengan bumbu marinasi. Aduk rata dan diamkan selama minimal 1 jam agar bumbu meresap.
- Tusuk daging ayam yang telah dimarinasi dengan tusuk sate.
- Haluskan bawang putih, bawang merah, cabai merah, dan cabai rawit.
- Tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum.
- Masukkan kacang tanah yang sudah dihaluskan, aduk rata.
- Tambahkan garam, gula merah, kecap manis, dan air. Masak hingga mendidih dan mengental. Angkat dan sisihkan.
- Panaskan panggangan atau bakar sate di atas arang dengan api sedang.
- Olesi sate dengan minyak goreng selama proses pembakaran agar tidak kering.
- Bakar sate hingga matang dan berwarna kecokelatan.
- Sajikan sate Ponorogo dengan saus kacang di atasnya.
- Tambahkan pelengkap seperti lontong atau nasi, sambal, dan irisan bawang merah, lalu sajikan!
Tips Membuat Sate Ponorogo
Selain resep sate Ponorogo yang sudah diberikan sebelumnya, berikut ini ada beberapa tips membuat sate ponorogo agar hasilnya terasa lezat dan juga autentik.
- Gunakan bagian dada atau paha tanpa tulang
- Pastikan daging bersih dan bebas dari lemak berlebih
- Potong daging ayam melintang utuh dengan ukuran yang cukup besar dan panjang
- Marinasi daging ayam dalam campuran bumbu minimal selama 1 jam atau lebih baik semalaman
- Bakar sate di atas arang dengan api sedang
Itulah informasi mengenai asal usul, ciri khas, citarasa, dan juga resep sate Ponorogo yang perlu Sedulur ketahui. Sate Ponorogo bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga representasi dari budaya kuliner yang kaya dari Ponorogo.
Sedulur juga tidak perlu khawatir karena bahan-bahan resep di atas mulai dari Minyak Goreng Perirasa, gula, garam, kecap dan penyedap bisa ditemukan dengan mudah di toko kelontong dan di SuperApp. Jadi dijamin tidak akan kerepotan saat membuatnya.
SuperApp sendiri adalah aplikasi yang membantu kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok untuk toko atau kebutuhan sehari-hari di rumah jadi mudah. Kalau kamu tertarik menggunakan SuperApp, bisa cari tahu lebih banyak informasinya lewat media sosial Instagram SuperApp.