punten pacitan

Pacitan memiliki banyak makanan khas yang menarik Sedulur coba. Salah satu yang paling populer tentu saja nasi tiwul. Tapi nggak hanya itu ada, ada makanan khas Pacitan lainnya yaitu olahan tahu dari ikan tuna, otak-otak, kerupuk, bakso, pangsit, dan tentu yang nggak kalah menarik adalah punten Pacitan.

Punten merupakan makanan tradisional khas Pacitan, meskipun Sedulur juga bisa dengan mudah menemukan makanan ini di berbagai daerah Jawa Timur lainnya. Punten terbuat dari beras yang hampir mirip seperti jadah, tetapi jadah bahannya dari beras ketan. Lalu seperti apa punten Pacitan ini? Simak di bawah ya!

BACA JUGA: Resep Ketupat Sayur Padang untuk Lengkapi Menu Lebaran!

Mengenal Punten Pacitan

punten pacitan
Freepik/Freepik

Punten dalam bahasa Sunda artinya permisi. Namun di Jawa Timur, punten adalah nama masakan tradisional yang terbuat dari nasi yang diolah menjadi nasi gurih atau nasi uduk. Ada beberapa daerah di Jawa Timur yang memiliki punten. Makanan ini sering diolah dan dikonsumsi oleh masyarakat Pacitan, Kediri, Blitar, Tulungagung, dan Ponorogo.

Setiap daerah mengklaim bahwa punten merupakan makanan khasnya. Tampilannya memang tidak mewah sama sekali. Namun menu khas ‘ndeso’ ini membuat lidah bergoyang saat menyantapnya. Bahan bakunya adalah nasi yang dipadukan dengan berbagai bumbu tradisional. 

Jenis makanan ini cukup familiar bagi penduduk Pacitan. Tempat yang paling mudah mendapatkannya adalah dari pasar tradisional. Biasanya di pasar punten dijual bersama jajanan pasar lainnya seperti getuk, cenil, lopis, dll. Harganya juga terjangkau kisaran Rp2 ribuan sampai Rp5 ribuan saja.

Citarasa Punten Pacitan

Punten memang bisa menjadi pilihan untuk sarapan di pagi hari. Terutama untuk mengisi bahan bakar sebelum berangkat kerja. Bahan baku nasi menjadikannya padat dan membuat perut kenyang. Pedagang biasanya menambahkan sedikit cabai pada sajiannya.

Pembuatan punten pertama nasi dikukus seperti biasa. Bedanya, ada bumbu yang ditambahkan saat memasak. Bumbu tersebut antara lain kelapa parut, garam, dan daun salam. Setelah nasi dimasak, dibiarkan dingin. Selanjutnya beras ditumbuk hingga halus dan berbentuk pipih. 

Untuk penyajiannya dipotong-potong kecil. Selain menambah bumbu saat memasak, sambal juga mempengaruhi cita rasa punten. Selain dominan rasa pedas, rasa yang menonjol lain adalah manis dan gurih. Perpaduan ini menjadi racikan yang sempurna.

Resep Punten Pacitan

Punten Pacitan disajikan sederhana dengan sambal tomat, serundeng dan kerupuk puli. Proses pembuatannya hampir sama dengan pembuatan nasi uduk. Proses selanjutnya berbeda, yaitu nasi yang sudah panas dimasukkan ke dalam cobek yang dilapisi plastik, lalu ditumbuk dengan batang pisang hingga empuk dan halus, mirip uli atau jadah.

Jika adonan sudah empuk, keluarkan dari cetakan hingga dingin. Jika sudah dingin, bisa dipotong-potong sesuai selera dan disajikan. Makan ini biasanya disajikan begitu saja atau atau goreng sampai renyah. Punten juga kerap jadi sajian hajatan di Pacitan. Lalu seperti apa bahan dan cara membuatnya?

Bahan Punten Pacitan

  • 500 gram Beras Cap Opung, rendam selama lima jam
  • Santan kental (kanil) dan santan encer dengan perbandingan 1 : 3
  • Dua lembar daun salam 
  • Garam secukupnya

Bahan sambal:

  • 20 cabai rawit
  • 2 siung bawang putih
  • 1 butir bawang merah
  • 1 buah tomat
  • 1 lembar daun jeruk
  • Terasi secukupnya
  • Gula merah secukupnya

Cara Membuat Punten Pacitan

  • Panaskan santan encer hingga mendidih, lalu masukkan daun salam dan garam secukupnya. 
  • Masukkan beras dan aduk terus hingga santan kering, baru campurkan santan kental. Masak sambil diaduk hingga santan mengering baru angkat.
  • Siapkan panci, kukus nasi bersantan selama 40-50 menit atau sampai matang, angkat.
  • Dalam kondisi panas, tuang ke loyang lalu tumbuk menggunakan alu dari kayu/batu atau bisa juga dengan batang daun pisang yang ditekuk dan dilapisi plastik.
  • Tumbuk merata hingga menyerupai lontong. Lalu padatkan dan bentuk sesuai selera. Iris kotak atau sesuai selera.
  • Lanjut membuat sambal dengan menggoreng tomat, bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit dengan api kecil. Angkat, lalu ulek dan tambahkan terasi, gula merah serta garam secukupnya. Koreksi rasa, sajikan.

Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai punten Pacitan. Apakah Sedulur tertarik mencobanya? Jika tidak bisa datang ke Pacitan, Sedulur bisa membuatnya sendiri di rumah!