Cerita kancil dan buaya mengisahkan kecerdikan seekor kancil melawan buaya yang rakus.
Cerita kancil dan buaya merupakan cerita fiksi jenis fabel, yaitu cerita yang mengisahkan hewan sebagai pemainnya. Dalam cerita fabel, hewan seolah-olah berbicara dan bertindak seperti manusia. Dongeng kancil dan buaya sudah populer sejak lama sekali. Bahkan, dongeng kancil ini juga banyak versinya, contohnya seperti Si Kancil dan Harimau dan Si Kancil Mencuri Timun.
Popularitas dongeng tentang kancil juga tidak hanya ada di Indonesia. Di negara lain, dongeng seperti kisah kancil dan buaya ini juga ada. Namun, hewan yang menjadi tokoh utama seperti dalam cerita binatang Kancil dan Buaya biasanya bermacam-macam, seperti hewan kelinci hingga laba-laba.
Dalam cerita fabel kancil dan buaya di Indonesia, kancil digambarkan sebagai seekor rusa kecil. Pada gambar kancil dan buaya di komik kancil dan buaya, warna bulu Kancil digambarkan kemerahan dan memiliki kuku-kuku yang kecil. Dengan tubuhnya yang kecil, Kancil dapat bergerak dengan lincah dan gesit, cukup untuk menghindari musuh-musuh dan binatang lain.
Dahulu, cerita pendek Kancil dan Buaya sering ada dalam majalah, yakni cerpen Kancil dan Buaya berupa dongeng kancil singkat. Meski sudah ada sejak lama, cerita Kancil dan Buaya masih sering dibawakan oleh pendongeng hingga saat ini. Cerita Kancil dan Buaya sangat cocok diperkenalkan kepada anak-anak untuk diambil nilai-nilai positifnya. Berikut ini cerita Kancil dan Buaya.
Baca Juga: 20 Cerita Fabel Terbaik Untuk Si Kecil, Penuh Pesan Moral
Cerita Kancil dan Buaya, Kisah Si Cerdik dan Si Rakus yang Mengandung Banyak Pesan Moral
1. Di sebuah hutan, hiduplah berbagai macam satwa dan kancil adalah salah satunya
Di sebuah hutan, hiduplah beraneka macam satwa. Dari mulai satwa pemakan tumbuhan seperti rusa, kelinci, dan kerbau, hingga pemakan daging seperti harimau, buaya, dan singa. Kancil adalah salah satu penduduk hutan tersebut. Sebagai satwa pemakan tumbuhan, Kancil sangat menyukai tumbuhan di hutan itu, tak terkecuali buah-buahan segar di sekitar sana.
Kancil memiliki sifat yang ramah dan senang menyapa satwa lain. Pada suatu pagi, Kancil berkeliling hutan dan melihat sekumpulan bebek yang sedang berenang di sungai. Kancil segera menyapa mereka dengan tidak ragu sama sekali. Di perjalanan itu, Kancil tentu saja berjumpa dengan satwa-satwa lain, tak lupa Kancil menyapa mereka dengan ramah.
2. Si Kancil dikenal sebagai hewan yang cerdik dan menyenangkan
Tak hanya ramah, Kancil dikenal sebagai hewan yang cerdik. Dengan kecerdikan dan keramahannya, satwa lain sering kali menemui Kancil ketika mereka membutuhkan pertolongan.
Di tengah perjalannya, Kancil bertemu dengan tiga ekor anak ayam yang terperangkap ke dalam sebuah lubang. Kancil segera menghampiri anak-anak ayam tersebut, “Hai, anak ayam. Naiklah ke tubuhku agar kalian bisa segera keluar dan bisa menemui induk kalian”, ucap Kancil. Ketiga anak ayam akhirnya bebas dan segera menemui induknya dengan bahagia.
3. Suatu hari, Kancil merasa lapar dan ingin buah yang ada di seberang sungai yang dihuni oleh banyak buaya
Setelah menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan di sekitar hutan, Kancil mulai merasa lapar. Ia pun memakan rumput yang ada di sekitarnya. Sambil mencari rumput-rumput segar, Kancil berjalan dan terhenti di tepi sungai. Mata Kancil tertuju pada pohon buah di seberang sungai. Kancil tentu saja sangat menyukai buah-buahan!
Kancil tahu bahwa sungai yang kini ada di hadapannya dihuni oleh banyak sekali buaya. Tak lama kemudian, benar saja, seekor buaya datang menghampirinya. “Hei Kancil! Sedang apa kamu disini? Apakah kamu ingin menjadi santapan kami?”.
Baca Juga: 15 Film Kartun Anak Sekolah Terbaik, Menghibur & Edukatif!
4. Menggunakan kecerdikannya, Kancil bertekad untuk menyebrangi sungai
Tanpa merasa terkejut, Kancil menjawab dengan santai, “Aku diperintahkan untuk memberi kalian daging oleh Raja. Bisakah kalian berbaris agar bisa kuhitung jumlahnya?. Buaya merasa senang mendengar berita tersebut. Tanpa pikir panjang, buaya tersebut segera memanggil kawanannya dan berbaris dari ujung sungai ke ujung yang lain, “Kancil, kami sudah siap!”.
Tak buang-buang waktu, Kancil langsung menaiki buaya satu per satu dan menghitung semua buaya itu, “1… 2… 3…” dan seterusnya hingga ke ujung. Sampai di ujung, Kancil segera melompat ke tepi sungai. “Terima kasih buaya, berkat kalian aku jadi bisa menyebarngi sungai ini”, ucap Kancil seraya meninggalkan barisan buaya yang merasa geram terhadap Kancil.
5. Pesan Moral Cerita Kancil dan Buaya
Melalui cerita Kancil dan Buaya, kita bisa mengambil pelajaran bahwa kecerdasan memang bermanfaat. Namun, alangkah baiknya apabila kecerdasan yang dimiliki hanya digunakan untuk hal-hal baik agar tidak berakhir menambah musuh.
Itulah cerita Kancil dan Buaya, mengisahkan kecerdasan sekaligus kecurangan kancil dan buaya di tepi sungai di dalam hutan. Semoga Sedulur bisa mengambil hikmah melalui cerita Kancil dan Buaya tersebut dan disampaikan ke buah hati Sedulur. Jangan lupa juga perhatikan kebutuhan gizi dan asupan nutrisi buah hati.
Sedulur bisa mendapatkannya dengan membeli berbagai bahan olahan makanan bergizi untuk buat hati dengan membelinya di Aplikasi Super. Banyak tersedia bahan makanan yang segar dan berkualitas tinggi, namun dengan harga yang sangat murah dan terjangkau. Hal tersebut merupakan kelebihan dari Aplikasi Super dan harus Sedulur manfaatkan.
Sedulur bisa klik di sini untuk download Aplikasi Super dan langsung melakukan transaksi pembelian sekarang juga. Gunakan Aplikasi Super agar kegiatan sehari-hari Sedulur lebih mudah dan menguntungkan.