Mengenal Pudak, Kudapan Nikmat Khas Gresik

Pudak adalah makanan yang serupa kue khas Gresik, Jawa Timur. Kuliner Jawa Timur ini terbuat dari bahan seperti tepung beras, santan, dan gula pasir/gula jawa. Setelah itu kue dikemas dengan ope alias pelepah daun pinang. Kue tradisional ini punya rasa cenderung gurih manis dengan tekstur yang sangat lembut.

Karena itulah, pudak Gresik jadi favorit banyak orang, mulai dari masyarakat lokal hingga internasional. Jadi, kalau Sedulur berkunjung ke kota ini, rasanya tak lengkap kalau belum mencoba kuliner ini.

Variannya juga banyak, ada pudak berwarna putih dari gula pasir, pudak cokelat dari gula jawa, pudak hijau dari pandan, dan pudak sagu. Yuk, ketahui lebih jauh tentang pudak Gresik ini, Sedulur!

BACA JUGA: 12 Jajanan Khas Jawa Timur yang Wajib Dicoba, Bikin Ketagihan!

Mengenal Kuliner Pudak Gresik

pudak gresik
Freepik/Freepik

Pudak merupakan makanan khas Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Makanan ini memiliki rasa manis yang berasal dari gula sebagai bahan bakunya. Cara memasaknya dengan mengukus.

Bahan-bahan yang digunakan adalah tepung beras, gula pasir atau gula jawa dan santan serta daun pinang. Selain bahan-bahan tersebut, ada pudak yang dibuat dengan bahan utama sagu dan sering disebut pudak sagu. 

Awalnya ada tiga jenis pudak di antaranya adalah pudak putih (terbuat dari gula pasir), pudak merah (dari gula jawa), dan pudak sagu (terbuat dari sagu). Tapi sekarang sudah cukup banyak jenis pudak yang dikembangkan, seperti menggunakan campuran sari daun pandan. Kue ini berwarna hijau dan memiliki aroma pandan yang khas. 

Selain daun pandan, ada pudak yang menggunakan daun suji sebagai pewarna makanan hijau alami, dengan warna dan aroma yang tak kalah menarik dengan pandan. Kemasan pudak mempunyai bentuk yang istimewa karena bahan pengemasnya sulit diperoleh dan proses produksinya tidak mudah. 

Sebelum digunakan, bagian bawah daun pinang harus disamak untuk memisahkan kulit bagian dalam dengan kulit bagian luar. Cuma kulit bagian dalam yang dipakai membungkus pudak, karena lebih tebal dan halus. 

Makanan ini sering dijual dengan harga yang relatif murah di toko oleh-oleh khas Gresik. Pudak juga tidak mudah rusak dan mampu bertahan selama 24 jam sehingga cocok untuk oleh-oleh luar kota yang paling tahan siang atau malam. Sebagai kebanggaan bagi warga Gresik, saat ini banyak pudak yang dipakai sebagai ilustrasi kaos dan cinderamata ikon khas Gresik.

Sejarah Pudak Gresik

Sejarah pudak Gresik tidak dapat diketahui pasti, melainkan hanya diketahui oleh para pembuat pudak yang telah membuatnya secara turun temurun. Dalam buku Kearifan Lokal Kemasan Penganan Tradisional (2017) oleh Listia Natadjaja dan Elisabeth Yuwono, Ibu Suharsih pembuat pudak tiga generasi, mengungkap asal muasal kue tradisional ini.

Nenek ibu Suharsih diketahui mulai membuat dan menjual pudak sekitar tahun 1949, saat kondisi masih sulit pada masa perang. Sepulang dari pengungsian, sang nenek mendapat nasihat untuk menjual pudak karena bisa mengenyangkan, dan tidak seperti nasi yang perlu lauk pauk untuk dikonsumsi. 

Pudak juga bisa disimpan lama sebagai makanan. Kue ini lalu dibuat untuk memenuhi kebutuhan para pedagang Gresik yang melakukan perjalanan jarak jauh. Awalnya pudak dijual per biji, namun seiring berjalannya waktu, sekarang pudak dijual rentengan.

Gresik Sebagai Kota Pudak

Gresik dikenal dengan Kota Pudak. Julukan ini kemungkinan besar mengacu pada keunikan makanan khas daerah tersebut. Saat berkunjung ke Gresik, wisatawan akan dengan mudah mengenali pundak dalam bentuk rentengan dan digantung di depan toko oleh-oleh.

Lantaran kue tradisional ini menjadi kebanggaan masyarakat Gresik, kota ini disebut sebagai Kota Pudak sebagai bentuk apresiasi.

BACA JUGA: 9 Kuliner Khas di Kediri yang Paling Lezat, Wajib Kamu Coba!

Resep Pudak Gresik

pudak gresik
Freepik/Freepik

Kalau Sedulur ingin mencicipi kue ini tapi tidak bisa berkunjung ke Gresik, Sedulur bisa membuatnya sendiri di rumah. Prosesnya juga terbilang mudah dan bahannya mudah didapatkan. Berikut resep pudak Gresik.

Bahan:

  • 500 gram tepung beras
  • Santan kental
  • Gula jawa dan gula pasir
  • Garam secukupnya
  • Beberapa lembar daun pandan

Cara membuat kue pudak

  • Campurkan tepung beras dengan sediki air hingga teksturnya bisa kepalkan. Sediakan dandang yang sudah dialasi serbet.
  • Ayak adonan tepung beras sambil digosokkan di ayakan kasar. Adonan yang sudah diayak akan jadi butiran kecil.
  • Ratakan supaya tebal adonan sama. Kukus sampai matang. Buka tutupnya dan diamkan semalaman.
  • Paginya, remas adonan di atas tampah hingga menjadi bubuk.
  • Masak santan, gula jawa, gula pasir, dan garam hingga tekstur adonan menjadi kental dan agak berminyak.
  • Masukkan bubuk adonan tepung beras. Aduk sampai rata dan tuang loyang yang sudah dilapisi daun.
  • Ratakan dan kukus hingga mengeras dan matang.

Sedulur juga tidak perlu khawatir karena bahan-bahan resep kali ini bisa ditemukan dengan mudah di toko kelontong dan di SuperApp. Jadi dijamin tidak akan kerepotan saat membuatnya.

SuperApp sendiri adalah aplikasi yang membantu kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok untuk toko atau kebutuhan sehari-hari di rumah jadi mudah. Kalau kamu tertarik menggunakan SuperApp, bisa cari tahu lebih banyak informasinya lewat media sosial Instagram SuperApp.

Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai pudak Gresik yang perlu Sedulur tahu. Apakah Sedulur penasaran ingin mencicipi kuliner tradisional khas Gresik ini?