Bojonegoro menyimpan beragam kuliner khas yang menarik untuk dicoba. Salah satu makanan khas daerah ini adalah Ledre. Camilan berbahan utama pisang raja ini bahkan telah diakui sebagai warisan budaya tak benda tahun 2021. Jadi memang Ledre khas Bojonegoro tidak boleh dilewatkan ketika Sedulur berkunjung.
Ledre sendiri memang banyak diminati oleh berbagai kalangan, karena rasanya yang renyah dan juga legit. Tidak hanya itu, Ledre mempunyai beberapa hal unik yang menarik untuk diketahui. Bagi Sedulur yang penasaran akan makanan khas ini, simak dulu beberapa hal berikut ini!
BACA JUGA: 28 Oleh-Oleh Khas Jawa Timur Paling Terkenal dan Wajib Dibeli!
Ledre Khas Bojonegoro
Ledre merupakan makanan khas Bojonegoro, Jawa Timur yang terbuat dari bahan dasar pisang. Kudapan yang satu ini adalah salah satu oleh-oleh populer dari Bojonegoro dan dikenal luas di berbagai daerah lain di Indonesia.
Ledre sendiri memiliki tekstur yang lembut dan rasa manis yang khas, menjadikannya camilan yang sangat disukai oleh banyak orang.
Sejarah Terciptanya Ledre Bojonegoro
Ledre diketahui telah ada dan telah diciptakan sejak zaman kerajaan di Jawa Timur. Menurut beberapa sumber, Ledre pertama kali dibuat oleh masyarakat yang ada di desa-desa yang terletak di kaki Gunung Kendeng, Bojonegoro.
Pada masa itu, Ledre dikembangkan sebagai cara untuk mengolah pisang kepok yang berlimpah di daerah tersebut menjadi makanan yang bisa bertahan lama. Tradisi membuat Ledre berawal dari kebiasaan masyarakat setempat yang sering mengolah pisang menjadi aneka makanan, seperti sale pisang.
Ledre sendiri merupakan inovasi dari olahan pisang yang tidak hanya bertujuan untuk pengawetan tetapi juga untuk menciptakan rasa dan tekstur yang unik dan berbeda.
Bahan Pembuat Ledre
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, Ledre dibuat dari pisang raja yang telah matang, biasanya jenis pisang kepok yang dicampur dengan sedikit air dan tepung terigu atau tepung beras sebagai perekat.
Proses Pembuatan Ledre
Campuran dari berbagai bahan yang ada di atas, kemudian digiling hingga halus, dibentuk bulat pipih, dan digoreng hingga matang. Pisang kepok dipilih karena memiliki tekstur yang padat dan rasa yang manis alami ketika sudah matang, sehingga sangat cocok untuk membuat ledre.
BACA JUGA: Cara Membuat Pisang Epe Khas Makassar, Legit Bikin Nagih!
Tempat Membeli Ledre
Untuk saat ini, sentra utama pembuatan Ledre di Bojonegoro ada di Kecamatan Padangan. Kendati demikian, untuk bisa memperoleh Ledre, Sedulur bisa mendatangi pusat oleh-oleh di Bojonegoro yang lokasinya sudah tersebar di banyak wilayah lainnya.
Akan tetapi, Sedulur juga tidak perlu khawatir. Tanpa perlu berkunjung ke Bojonegoro pun, Sedulur kini bisa menikmati Ledre dengan membelinya di toko-toko online.
Varian Rasa Ledre
Meskipun Ledre tradisional pada awalnya dibuat dengan pisang sebagai bahan utama, namun untuk saat ini telah diciptakan beberapa varian rasa yang membuat hidangan ini terasa semakin menarik dan istimewa. Nah, berikut beberapa varian Ledre khas Bojonegoro yang bisa ditemui.
1. Ledre Durian
Campuran pisang dengan selai atau daging durian, memberikan aroma dan rasa durian yang khas.
2. Ledre Cokelat
Ditambahkan cokelat bubuk atau cokelat leleh ke dalam adonan untuk memberikan rasa cokelat yang kaya.
3. Ledre Keju
Keju parut ditambahkan ke dalam adonan atau sebagai topping untuk memberikan rasa gurih.
BACA JUGA: Garing! Resep Pisang Kribo Krispi untuk Takjil Buka Puasa
Fakta Menarik Ledre
Ledre menyimpan banyak fakta menarik yang membuat camilan ini tidak hanya terkenal karena rasanya yang unik, tetapi juga karena latar belakang budaya dan historisnya. Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai ledre yang mungkin belum Sedulur tahu.
1. Bahan baku utama dari pisang lokal
Ledre dibuat dari pisang kepok yang banyak tumbuh di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Pisang kepok dipilih karena teksturnya yang padat dan rasa manis alami yang kuat.
2. Pengolahan tetap tradisional
Proses pembuatan ledre masih mempertahankan metode tradisional. Pisang kepok yang matang dihaluskan, dicampur dengan gula, garam, dan tepung, lalu digulung, dibentuk pipih, dan digoreng.
3. Variasi rasa yang modern
Meskipun ledre tradisional hanya terbuat dari pisang, inovasi modern telah memperkenalkan berbagai varian rasa seperti cokelat, keju, dan durian.
4. Simbol budaya Bojonegoro
Ledre tidak hanya dikenal sebagai makanan, tetapi juga sebagai simbol budaya dan tradisi Bojonegoro. Camilan ini sering dijadikan oleh-oleh khas yang dibawa setelah berkunjung ke Bojonegoro.
5. Jadi industri rumahan
Produksi ledre di Bojonegoro mayoritas dikelola oleh industri rumahan kecil yang turun-temurun. Ini tidak hanya membantu melestarikan resep tradisional, tetapi memberikan penghasilan ekonomi masyarakat.
6. Pemasaran luas
Dengan meningkatnya popularitas Ledre, produk ini kini tidak hanya dijual di pasar-pasar lokal, tetapi juga tersedia melalui toko online, memungkinkannya mencapai konsumen di luar Bojonegoro dengan mudah.
Itulah informasi singkat mengenai Ledre khas Bojonegoro yang banyak disukai. Makanan khas dari Bojonegoro ini menjadi contoh bagaimana sebuah camilan tradisional dapat beradaptasi dan tetap relevan di era modern, sambil tetap mempertahankan keunikan dan rasa tradisionalnya.