Tanaman paku atau fern merupakan tipe tumbuhan tanpa bunga yang struktur daunnya kompleks dan menghasilkan spora sebagai cara berkembang biak. Berdasarkan Encyclopedia Britannica, setidaknya adalah 10 ribu spesies tumbuhan paku yang tersebar di dunia. Beberapa dari mereka termasuk tanaman purba yang sudah ada di dunia sejak ratusan juta tahun lalu.
Seberapa unik dan apa saja jenis tanaman hias yang merupakan genus tumbuhan paku? Langsung saja simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
BACA JUGA: 18 Tanaman Hias Indoor yang Sehat dan Mudah Dirawat di Rumah
1. Karakter tanaman paku pakuan
Secara distribusi, tumbuhan paku banyak ditemukan di kawasan yang beriklim tropis seperti Asia Selatan dan Tenggara serta Amerika Tengah dan Selatan. Namun, keberadaannya juga tercatat di Arktik dan Antartika, walaupun hanya sedikit. Secara metode berkembang biak mereka adalah jenis tanaman yang diuntungkan oleh sifat mereka sebagai tanaman gametofit, yaitu tanaman yang bisa menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) dan betina (sel telur) sekaligus.
Bukan biji, cara mereka berkembang biak adalah dengan menghasilkan spora yang menempel pada daun. Ini adalah ciri ciri tumbuhan paku yang paling kentara secara kasat mata. Spora memiliki keunggulan bisa dengan mudah didistribusikan oleh angin dan hujan. Ini pula yang membuat mereka bisa tersebar jauh dari lokasi induknya.
2. Esensinya buat manusia
Sejauh ini manfaat tumbuhan paku lebih pada tanaman hias yang estetik dan penghasil oksigen. Mereka tidak memiliki nilai ekonomis yang tinggi seperti tanaman buah, umbi, atau rempah. Hanya sedikit dari mereka yang bisa dikonsumsi, itu pun sebagian besar sebagai obat tradisional. Beberapa seperti Osmunda dan Pteridium yang dulu banyak dikonsumsi oleh warga Asia Timur ternyata terbukti bersifat karsinogenik sehingga dilarang.
Salah satu yang punya nilai ekonomi lumayan bagus adalah Azolla yang banyak ditemukan di Asia Tenggara. Melansir Encyclopedia Britannica, alga biru hijau (Anabaena azollae) dalam kantung Azolla mampu mengikat nitrogen yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman padi sehingga mampu meningkatkan produktivitas ladang padi. Spesies lainnya yang punya peran penting adalah Ceratopteris atau water fern yang banyak dipakai untuk percobaan genetika oleh para peneliti dan akademisi.
3. Siklus hidup
Gambar tumbuhan paku biasanya sangat mudah dikenali karena keberadaan spora serta bentuk daunnya yang biasanya kompleks dengan ujung lancip. Mereka juga punya siklus hidup yang agak unik. Berikut urutannya.
- Kantong-kantong spora atau sporangia tumbuh di bawah permukaan daun paku dewasa.
- Spora haploid dilepaskan dari sporangia dan terbawa angin, lalu jatuh ke tanah.
- Saat ada di tanah, ia akan tumbuh menjadi gametofit atau protalium berbentuk hati dan tertancap di tanah oleh semacam akar rhizoid.
- Bila lingkungannya memenuhi syarat yaitu lembap dan teduh, gametofit akan melakukan proses pembuahan dengan menghasilkan sperma serta sel telur sekaligus. Sel telur yang berhasil dibuahi akan menjadi zigot dan berkembang di dalam sel-sel protalium sampai mereka bisa tumbuh menjadi tumbuhan mandiri.
BACA JUGA: Mengenal Monstera Adansonii, Tanaman Hias Hits Paling Dicari
4. Pilihan tanaman paku hias yang estetik
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ada ribuan spesies tanaman paku di dunia. Mari berkenalan dengan beberapa yang paling populer.
Lycopodium
Ia memiliki daun yang kaku dan berujung lancip bak duri, tetapi tidak akan melukai bila tersentuh tangan. Manfaat tumbuhan paku kawat ini sudah tersohor sejak lama, terutama sebagai salah satu obat herbal Tiongkok yang dipakai untuk analgesik dan sedatif. Fungsinya mulai dari meredakan demam, pegal, hingga sakit perut. Namun, beberapa penelitian yang dipublikasi Sciencedirect menunjukkan bahwa lycopodium berisiko merusak liver.
Adiantum capillus veneris
Tanaman paku yang satu ini memiliki bentuk daun sangat khas, yaitu berbentuk segitiga bergerigi. Adiantum capillus veneris tumbuh subur di area tropis yang curah hujannya tinggi. Namun, ia bisa hidup di lokasi yang lebih dingin seperti negara-negara Eropa. Ia harus diletakkan di tempat teduh agar tidak menguning dan kering daunnya.
Angiopteris evecta
Dikenal pula sebagai giant fern atau elephant fern karena ukurannya yang besar, Angiopteris evecta berasal dari kawasan Polinesia dan Australia. Tanaman ini memiliki masa hidup yang panjang dan bahkan berstatus invasif di Pulau Moorea, Polinesia Prancis. Tanaman ini cukup umum ditemui di tanah air dan mudah diidentifikasi lewat bentuknya. Ia suka dengan lingkungan yang hangat, tetapi teduh.
Asplenium nidus
Jenis ini juga pasti sudah sering Sedulur temukan. Ia banyak tumbuh menempel pada pepohonan. Nama lainnya adalah tanaman paku sarang burung. Penjual pun biasanya menawarkan tanaman ini dalam bentuk bola sabut kelapa yang bisa ditempelkan pada pohon di pekarangan pembelinya. Namun, Sedulur bisa pula menanamnya dalam pot terpisah.
Asplenium scolopendrium
Dikenal dengan nama Hart’s tounge fern, tanaman paku yang satu ini memang mirip dengan lidah reptil yang panjang dan lancip. Ukuran daunnya bisa mencapai 20—40 cm. A. scolopendrium lebih sering ditemukan di wilayah bersuhu sedang serta sejuk seperti Amerika Utara dan suka dengan tanah yang sedikit asam. Ia adalah tanaman yang tidak bisa menoleransi insektisida dan zat antijamur. Jadi, bila akan memilikinya jangan gunakan bahan-bahan kimia berat untuk mencegah hama.
Athyrium filix femina
Dikenal dengan nama lady fern, ia juga jenis tumbuhan paku yang mudah kita temui. Meski banyak di Indonesia, sebenarnya tanaman ini asli Amerika Serikat dan Alaska. Ia bisa tumbuh liar dan tidak perlu banyak perawatan khusus.
Cyathea cooperi
Spesies paku ini dianggap salah satu yang estetik dan bisa memeriahkan kebun. Tanaman ini asli Australia dan suka dengan tempat yang kelembapannya tinggi. Ia bisa tumbuh menjadi pohon tinggi dan tergolong vegetasi yang bandel, bisa hidup di tengah terik matahari panas maupun berangin. Sekilas bentuknya seperti pohon palem, tetapi bila diperhatikan struktur daunnya khas tumbuhan paku.
Davallia solida
Dari struktur daunnya, ia tidak beda dengan vegetasi paku lainnya. Namun, ia jadi spesial karena akar rimpang yang panjang, tebal, merayap, dan berbulu. Itulah mengapa sebagian orang menjulukinya pakis kaki kelinci. Tanaman ini hidup subur di Asia, termasuk di Indonesia. Sedulur tertarik memeliharanya?
BACA JUGA: Begini Cara Mencangkok Tanaman Buah yang Benar agar Subur
5. Media tumbuh
Sebagian besar klasifikasi tumbuhan paku berhabitat di hutan. Mereka memiliki akar yang lembut sehingga mudah menancap di tanah gembur karena kaya akan lumut dan sisa tanaman lainnya. Jika ingin menanam tumbuhan paku di rumah, Sedulur disarankan menggunakan tanah gembur yang dicampur dengan sabut kelapa dan pasir. Tujuannya agar akar tidak tergenang air, tetapi tanah tidak kering sepenuhnya. Persis dengan habitat mereka biasanya di hutan. Mereka suka tempat yang agak hangat, jadi sebenarnya bukan tantangan memeliharanya di Indonesia.
6. Kebutuhan cahaya
Sesuai dengan habitat aslinya yaitu hutan yang lebat, mereka lebih suka tempat teduh dibanding yang langsung terekspos matahari. Ia akan mudah kering, rontok, dan menguning bila terlalu banyak mendapat sinar matahari dan teriknya secara langsung. Ia bisa diterangi dengan lampu buatan juga. Sedulur yang akan menanamnya di dalam rumah disarankan menggunakan lampu khusus tanaman. Lampu ini biasanya sinarnya pas dan tidak menghasilkan panas berlebih yang bisa mengganggu tumbuh kembang tanaman. Tumbuhan paku biasa hidup di temperatur ideal 15—24 derajat Celcius. Beberapa bisa tumbuh di suhu 10—16 derajat Celcius tergantung spesiesnya.
7. Siram secukupnya
Meski suka dengan kelembapan, tanaman paku tidak bisa tumbuh di tempat yang tergenang air. Penyiramannya cukup dengan menyemprotkan air agar tanah dan daunnya lembut. Bila memang lokasi Sedulur kering, silakan tempatkan humidifier di dekat tanaman paku guna menjamin kadar lembapnya. Jangan lupa menambah pupuk secara berkala agar tanaman bisa tetap cantik sepanjang waktu.
Fakta menarik tentang tumbuhan paku di atas bisa jadi referensi Sedulur saat akan memilih tanaman hias. Estetik dan mudah dirawat, ia bisa jadi solusi buat Sedulur yang masih pemula dan mencari tanaman indoor yang lumayan low maintenance.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.