Bagi Sedulur yang siap menikah, agar semakin yakin diperlukan pengetahuan tentang tujuan pernikahan itu sendiri. Baik secara agama, tujuan sosial maupun untuk diri sendiri. Apalagi pernikahan memang menjadi sebuah ritual yang sakral bagi seseorang dalam kehidupannya.
Pada dasarnya, tujuan pernikahan adalah untuk menciptakan rasa bahagia bagi dua orang manusia. Dimana suami istri wajib saling memberi kasih sayang serta perasaan aman satu sama lain. Menikah juga membuat kita mendapatkan sahabat atau pendamping hidup, yang di dalamnya akan dipenuhi dengan cinta. Tentu saja banyak tujuan lain yang bukan hanya untuk menciptakan rasa bahagaia. Apa saja daftar tujuan pernikahan lainnya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
BACA JUGA: Nikah Siri adalah: Pengertian, Dampak & Hukumnya di Indonesia
1. Melaksanakan perintah agama
Setiap agama menganjurkan hal yang baik, pernikahan merupakan hal yang baik. Dalam Islam, menikah merupakah salah satu perintah agama. Karena dalam menikah, setiap umat Islam dapat menyempurnakan segala ibadah.
Pernikahan dalam Islam merupakan sebuah tuntunan yang sangat penting dan dianjurkan untuk setiap umat muslim untuk melakukannya.
2. Menyempurnakan agama
Bukan hanya sebagai perintah agama, pernikahan juga merupakan penyempurna agama dan ibadah. Terutama dalam Islam, tujuan menikah adalah menyempurnakan separuh agama. Sisanya lagi bisa disempurnakan dengan ibadah lain yang lebih maksimal setelah menikah.
Rasulullah SAW bersabda terkait pernikahan dapat menyempurnakan agama, sabda tersebut yaitu:
“Barangsiapa menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh ibadahnya (agamanya). Dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah SWT dalam memelihara yang sebagian sisanya.” (HR. Thabrani dan Hakim).
3. Meneladani sikap Rasulullah SAW
Dalam Islam, Nabi Muhammad SAW merupakan teladan setiap umat. Pernikahan merupakan salah satu sunnah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Karena, Rasulullah menyampaikan bahwa pernikahan bisa memperbaiki modal dan akhlak manusia agar lebih baik lagi.
Hal tersebut disampaikan melalui sabda Rasulullah SAW, yang artinya:
“Siapa yang tidak menyukai sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Anas).
4. Menjaga kesucian diri
Pernikahan juga bertujuan untuk menjaga kesucian diri, terutama jika hal ini berkaitan dengan moralitasi yang berlaku di masyarakat. Karena pernikahan menentukan kedewasaan hidup dengan mentalitas yang baik. Maka dari itu, menjaga kesucian diri merupakan hal yang wajib.
Dengan menikah, seseorang bisa menahan apa yang dilarang dan diharamkan, baik secara agama atau secara sosial.
5. Memiliki keturunan
Tujuan pernikahan selanjutnya yaitu memiliki keturunan. Dalam Islam, memiliki keturunan merupakan tujuan utama dari pernikahan. Hal tersebut tercantum dalam Surat Al-Quran yaitu Surat An-Nahl ayat 72 yang menyebutkan bahwa pernikahan bertujuan untuk melahirkan keturunan yang baik.
6. Membangun keluarga
Dari yang awalnya berdua, sepasang suami istri saja, kemudian dengan memiliki keturunan dan akhirnya membangun keluarga. Hal tersebut juga yang merupakan tujuan pernikahan itu sendiri.
Terutama keluarga yang Sakinah Mawaddah wa Rahmah, konsep keluarga yang diselimuti dengan ketentraman, kecintaan serta rasa kasih sayang. Konsep keluarga dalam Islam yang merupakan tujuan setiap umat Islam melaksanakan pernikahan.
7. Agar menundukan pandangan
Tujuan pernikahan selanjutnya berkaitan dengan moralitas, yaitu untuk menundukan pandangan. Dengan pernikahan, setiap manusia dapat menundukan pandangan. Terutama terkait hal-hal yang dilarang dan diharamkan. Karena setiap kelakuan buruk, diawali dengan pandangan yang tidak dijaga.
8. Menjaga kesehatan diri
Pernikahan juga dapat menjaga kesehatan diri, baik kesehatan fisik dan non-fisik. Hubungan suami-istri, dapat menciptakan kesehatan tubuh, terutama kesehatan dalam sejumlah organ di dalam tubuh.
Semantara itu, untuk kesehatan diri non-fisik, dalam hal ini berkaitan dalam moralitas, yaitu dapat terhindar dari perzinaan. Selain tidak dibenarkan oleh agama, juga hubungan intim di luar pernikahan bisa menimbulkan sejumlah penyakit.
9. Membangun rasa kebersamaan
Pernikahan juga dapat membangun rasa kebersamaan. Karena memang kebersamaan merupakan tujuan dari pernikahan itu sendiri. Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Pernikahan dapat membuat seseorang hidup bersama-sama dengan pasangannya.
10. Menambah hubungan persaudaraan
Pernikahan juga mempertemukan dua keluarga besar. Dari pernikahan tersebut, akan mengikat dan menumbuhan tali persaudaraan. Dari awalnya dua keluarga yang tidak saling mengenal, dengan ikatan pernikahan, dua keluarga tersebut menjadi bertalian dan bersaudara.
11. Menciptakan rasa bahagia
Dibagian awal, dijelaskan bahwa pernikahan dapat menciptakan rasa bahagia. Karena perasaan suami kepada istri, begitu pula sebaliknya, dapat membuat dan menciptakan rasa bahagia. Karena sudah sepatutnya, pasangan suami istri mencurahkan rasa bahagia.
Dengan pernikahan, setiap orang yang tadinya sendiri mendapatkan pasangan hidup yang menjadi sahabat dalam menjalankan sisa kehidupan. Maka dari itu, tidak heran jika tujuan pernikahan dapat menciptakan rasa bahagia.
12. Mencapai tujuan dan cita-cita bersama
Sebelumnya disampaikan bahwa dengan pernikahan setiap orang yang tadinya sendiri memiliki pendamping untuk menjalani hidup. Oleh karenanya, setiap tujuan hidup dan cita-cita bisa diwujudkan bersama-sama.
Beban berat dalam mencapai tujuan dan cita-cita, bisa menjadi lebih ringan karena didampingi dengan pasangan. Wajar jika banyak kehidupan seseorang berubah secara drastis setelah pernikahan. Perubahan yang terjadi pun tentu saja perubahan baik.
BACA JUGA: 8 Contoh Undangan Pernikahan yang Elegan, Simple & Inspiratif
Tips setelah menikah
Dari tujuan penjelasan di atas, Sedulur tahu bahwa pernikahan merupakan sebuah titik penting dalam kehidupan dengan tujan yang baik. Bukan hanya untuk memenuhi perintah agama, namun juga memenuhi kebutuhan diri sendiri.
Setelah menikah, Sedulur akan menghadapi kehidupan baru bersama pasangan. Kehidupan yang sebelumnya belum Sedulur alami. Tentu akan banyak tantangan dan masalah yang akan Sedulur hadapi bersama pasangan dan membutuhkan persiapan. Terutama mempersiapan urusan finansial dan sumber penghasilan untuk menghidupi keluarga.
Sebagai pasangan baru, pernikahan bisa menjadi hal yang berat, terutama urusan finansial. Maka dari itu, Sedulur bersama pasangan harus membicarakan terkait pengelolaan keuangaan dan mencatat sumber penghasilan yang didapat.
Pengelolaa keuangan harus dibicarakan bersama, dengan tujuan agar rumah tangga memiliki komunikasi sehat yang terbuka. Baik suami atau istri harus terbuka menyampaikan setiap sumber penghasilan agar dapat dikelola dengan baik.
Buat pencatatan dan daftar kebutuhan sehari-hari yang mengharuskan keluar uang. Pengeluaran yang paling penting adalah perihal belanja kebutuhan sehari-hari, terutama kebutuhan dapur. Belanja kebutuhan secara tepat tentu merupakan kunci keberhasilan mengelola finansial rumah tangga.
Seringkali sebagai pasangan baru, Sedulur sulit menentukan kebutuhan sehari-hari secara tepat dan membeli banyak barang dengan harga mahal. Padahal ada juga lho, kebutuhan dan barang yang dijual dengan harga jauh lebih murah sehingga Sedulur bisa berhemat.
Hal itu bisa Sedulur dapatkan dengan berbelanja di Aplikasi Super. Tidak perlu repot belanja langsung, kamu bisa menggunakan ponselmu untuk mendapatkan segala kebutuhan. Kamu bisa mendapatkan potongan harga jadi bisa menghemat pengeluaran harian. Jangan lupa ada gratis ongkir juga, banyak promo dan cashback menarik. Penting untuk menghemat pengeluaran harian atau bulanan keluarga!
Demi keuangan rumah tangga yang lebih teratur hemat dan agar pernikahan Sedulur berjalan dengan lancar, Sedulur bisa segera menggunakan Aplikasi Super untuk memenuhi setiap kebutuhan harian ya!