Dalam bahasa Indonesia, terdapat beragam jenis teks. Satu di antaranya adalah teks eksposisi. Secara sederhana, dapat dijelaskan bahwa teks eksposisi adalah jenis teks yang bertujuan untuk memberikan informasi atau pengetahuan dari penulis kepada pembaca.
Sedulur dapat dengan mudah menemukan contoh teks eksposisi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya di surat kabar, majalah, hingga media digital atau media daring (online). Adapun salah satu ciri teks eksposisi adalah mengandung informasi atau bersifat informatif. Selain itu, teks ini juga ditulis menggunakan bahasa yang baku dan disusun secara singkat, padat, dan jelas.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai teks eksposisi beserta ciri-ciri, struktur, jenis, hingga contoh-contohnya? Yuk, simak artikel selengkapnya berikut ini.
BACA JUGA: Penjelasan Hubungan Kausalitas dalam Teks Eksplanasi
Pengertian teks eksposisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksposisi dalam bidang linguistik atau kebahasaan memiliki arti teks yang berisi uraian atau informasi, bertujuan untuk menyampaikan pendapat atau gagasan, disajikan dengan fakta untuk memperkuat informasi.
Sementara itu secara sederhana bisa dijelaskan teks eksposisi adalah jenis teks yang bertujuan untuk memberikan informasi atau pengetahuan dari penulis kepada pembaca.
Pengertian teks eksposisi menurut ahli bahasa
Sejumlah ahli bahasa telah mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian teks eksposisi. Berikut rangkuman informasinya.
1. Jos Daniel Parera
Menurut J. D. Parera, teks eksposisi adalah suatu teks yang ditujukan untuk menyampaikan informasi dari pengarang kepada pembaca terhadap kejadian atau masalah tertentu.
2. Gorys Keraf
Gorys Keraf menjelaskan teks eksposisi sebagai suatu wacana yang menguraikan objek tertentu untuk memperluaskan pengetahuan pembaca.
3. Chaer Al Wasilah
Pengertian teks eksposisi menurut Chaer Alwasilah yaitu teks yang bertujuan untuk menjelaskan sebuah persoalan atau informasi dari penulis kepada pembaca.
Berdasarkan uraian pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa teks eksposisi merupakan teks yang memiliki tujuan untuk memberikan informasi dengan cara menjelaskan tentang suatu topik sehingga dapat menambah wawasan pembacanya.
BACA JUGA: Teks Anekdot: Pengertian, Ciri-Ciri, Tujuan, Struktur & Contohnya
Tujuan teks eksposisi
Sudah disinggung pada poin sebelumnya bahwa tujuan teks eksposisi adalah memberikan informasi kepada pembaca. Hal itu dimaksudkan agar pembaca mendapatkan wawasan baru sekaligus menjadi lebih mudah dalam memahami suatu topik yang dibahas dalam teks tersebut.
Atas tujuan tersebut, maka perlu bagi penulis untuk memaparkan atau menjelaskan topik yang dibahas secara rinci dan lugas. Sehingga pesan atau informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pembaca.
Ciri-ciri teks eksposisi
Setelah memahami pengertian dan tujuan teks eksposisi, kini akan diulas mengenai ciri-ciri atau karakteristik teks eksposisi. Secara umum, teks ini memiliki ciri yaitu mengandung informasi yang didasarkan pada fakta dan data yang akurat.
Berikut penjelasan mengenai ciri-ciri tulisan eksposisi.
1. Memberikan informasi
Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, teks eksposisi merupakan tulisan yang bertujuan memberikan informasi kepada pembacanya. Informasi yang dipaparkan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk pembaca.
2. Menggunakan bahasa baku dan lugas
Teks eksposisi merupakan tulisan non-fiksi, sehingga gaya penulisannya pun cenderung lugas bukan kiasan. Hal ini dimaksudkan agar topik yang dibahas dapat dipahami oleh pembaca. Selain itu, penulisan teks eksposisi juga mengikuti kaidah bahasa baku.
3. Berisi fakta
Isi atau informasi yang disampaikan dalam teks harus didasari dengan fakta dan data yang akurat. Sehingga tulisan memiliki dasar yang jelas.
4. Format penulisannya singkat, padat, dan jelas
Masih senada dengan ciri yang kedua, teks eksposisi sebaiknya ditulis secara singkat, padat, dan jelas. Sehingga topik yang dibahas langsung bisa ditangkap oleh pembaca.
5. Objektif
Objektif memiliki arti tulisan tidak memihak dan tidak memaksakan pandangan atau opininya terhadap pembaca. Dengan kata, teks yang dibuat bersifat netral.
BACA JUGA: Teks Persuasi: Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri & Contohnya
Struktur teks eksposisi
Struktur teks atau paragraf eksposisi terdiri atas tiga kategori. Pertama, yaitu tesis atau pendahuluan. Kedua, rangkaian argumen. Ketiga, adalah simpulan atau penegasan ulang. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Tesis
Tesis dapat dijelaskan sebagai bagian pembuka atau pendahuluan dari sebuah teks. Bagian ini umumnya berisikan pengenalan topik atau masalah, gagasan utama, hingga opini atau pandangan penulis secara umum mengenai topik yang akan dibahas. Sehingga penting bagi penulis untuk menentukan tujuan atau arah penulisan sebelum menulis teks eksposisi.
2. Rangkaian argumen
Berikutnya, Sedulur dapat mengemukakan sejumlah pendapat yang diperkuat dengan fakta maupun data. Sehingga dapat dikatakan, pada bagian argumen ini, penulis teks ekspoisis mulai menampilkan fakta maupun data yang menjadi dasar penulisan artikel.
3. Simpulan
Selayaknya artikel lainnya, teks eksposisi juga dilengkapi dengan penutup berupa simpulan. Pada bagian penutup ini, Sedulur bisa memberikan penegasan ulang maupun rekomendasi atau saran atas argumen yang telah disampaikan sebelumnya.
BACA JUGA: Not Balok: Pengertian, Sejarah, Jenis-jenis & Cara Membacanya
Kaidah kebahasaan
Selain mengetahui ciri-ciri dan strukturnya, Sedulur juga perlu memahami kaidah kebahasaannya. Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kemendikbud, sedikitnya ada tujuh poin kaidah kebahasaan dalam teks eksposisi. Berikut uraian selengkapnya.
1. Kata-kata teknis
Sebuah teks eksposisi banyak menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Misalnya dalam menulis teks tentang kesehatan dan kebersihan rambut, Sedulur dapat menggunakan istilah mikroorganisme, bakteri, dan virus.
2. Konjungsi kausalitas
Tulisan eksposisi juga memiliki ciri kaidah kebahasaan berupa digunakannya kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab akibat atau konjungsi kausalitas. Contoh konjungsi kausalitas yang dapat digunakan dalam teks ialah sebagai berikut.
- oleh karena itu
- sehingga
- jika
- maka
- sebab
- disebabkan
- karena
- dengan demikian
- akibatnya
3. Konjungsi temporal
Konjungsi temporal adalah kata hubung yang yang menunjukkan dua peristiwa yang berbeda dan memiliki kaitan dengan waktu. Kata-kata ini digunakan untuk menjelaskan urutan fakta atau argumentasi. Contoh konjungsi temporal adalah sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, dan sebaliknya.
4. Konjungsi perbandingan
Artikel eksposisi dapat menggunakan konjungsi perbandingan untuk menjelaskan topik yang dibahas. Perlu dipahami, konjungsi perbandingan adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua hal dengan cara membandingkannya. Misalnya, menggunakan kata sebagaimana, seperti, sementara itu, sedangkan, namun, dan tetapi.
5. Kata perujukan
Telah dijelaskan sebelumnya, teks eksposisi ditulis berdasarkan fakta maupun data yang akurat. Untuk memaparkan fakta atau data, Sedulur bisa menggunakan kata perujukan untuk merujuk ke sumber yang menjadi dasar penulisan artikel. Contoh kata perujukan adalah menurut, berdasarkan, dan merujuk pada.
Sementara itu, berikut adalah contoh penggunaan kata perujukan.
- Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa virus corona bisa hidup selama tiga hari di rambut.
6. Kata persuasif
Menurut KBBI, persuasif memiliki arti bersifat membujuk secara halus. Sementara kata persuasif adalah kata yang digunakan untuk menyampaikan ajakan. Contohnya yaitu hendaklah, sebaiknya, dan seharusnya.
7. Kata-kata mental
Kata-kata mental atau kata kerja mental adalah kata kerja yang menyatakan kegiatan abstrak yang berkaitan dengan aktivitas pikiran. Contoh kata kerja mental adalah sebagai berikut.
- memerhatikan
- menggambarkan
- mengetahui
- memahami
- berpikir
BACA JUGA: Struktur Teks Hikayat: Pengertian, Struktur, Kaidah & Contoh
Jenis-jenis teks eksposisi
Dirangkum dari berbagai sumber, teks eksposisi terbagi dalam beberapa jenis. Pembagian ini didasarkan pada tujuan maupun topik yang diulas dalam teks. Berikut adalah jenis-jenis teks eksposisi selengkapnya.
1. Eksposisi definisi
Eksposisi defini atau definisi adalah jenis teks yang bertujuan untuk menjelaskan tentang suatu hal atau topik. Sehingga teks jenis ini biasanya akan berisikan penjelasan maupun pengertian mengenai suatu hal.
2. Eksposisi proses
Eksposisi proses adalah tulisan yang berisikan informasi mengenai cara atau tahapan untuk melakukan sesuatu.
3. Eksposisi ilustrasi
Teks eksposisi yang bertujuan memberikan gambaran secara sederhana mengenai satu hal dengan hal lainnya yang dianggap memiliki kemiripan atau kesamaan sifat.
4. Eksposisi pertentangan
Teks eksposisi pertentangan adalah teks yang berisikan informasi mengenai beberapa hal yang bertentangan satu sama lain.
5. Eksposisi laporan
Sesuai namanya, jenis teks ini berisikan informasi berupa laporan mengenai suatu peristiwa ataupun penelitian.
6. Eksposisi perbandingan
Jenis teks ini dimaksudkan untuk menyampaikan ide atau gagasan yang kemudian dibandingkan dengan hal lainnya.
7. Eksposisi berita
Adalah teks eksposisi yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai suatu peristiwa atau kejadian. Jenis teks ini sering Sedulur jumpai di surat kabar maupun portal media daring.
8. Eksposisi analisis
Teks analisis adalah tulisan yang menjabarkan suatu masalah pada setiap gagasan pokok menjadi beberapa sub bagian dan kemudian dikembangkan secara berurutan.
BACA JUGA: Teks Diskusi: Pengertian, Struktur, Jenis, Tujuan & Contohnya
Contoh teks eksposisi
Setelah mempelajari tentang pengertian, ciri-ciri, hingga strukturnya, tentu Sedulur ingin tahu bagaimana contohnya. Berikut beberapa contoh teks yang bisa Sedulur pelajari untuk lebih memahami tentang tulisan eksposisi.
Contoh 1
Berikut contoh teks eksposisi tentang Covid-19 yang dikutip dari Kompas.com.
Sekolah tatap muka selama pandemi butuh kewaspadaan ekstra. Dikhawatirkan kasus baru akan bertebaran di klaster sekolah bila tidak menaati protokol kesehatan dengan ketat.
Pada Jumat, 10 November 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim memberi pengumuman tentang pelaksanaan pendidikan Tahun Ajaran 2020/2021. Ia menyatakan bahwa mulai Januari 2021, izin pembelajaran tatap muka diserahkan jajaran pemerintah daerah dan orang tua.
Maka dalam mempersiapkan sekolah tatap muka, seluruh pihak wajib melindungi siswa. Protokol keamanan selama Covid-19 harus diterapkan dengan ketat saat pembelajaran tatap muka.
Contoh 2
Berikut contoh teks eksposisi tentang kesehatan yang dikutip dari Kemendikbud.
Rambut merupakan salah satu pelindung kulit kepala. Selain itu, rambut juga merupakan mahkota bagi semua orang. Oleh karena itu, rambut harus dijaga keindahannya, baik kebersihan maupun kesehatannya. Hal yang paling rutin dan mudah kita lakukan adalah keramas dengan teratur, apalagi di masa pandemi ini. Akan tetapi, perlu kita ingat bahwa setiap rambut mempunyai tipe yang berbeda sehingga penanganannya pun harus berbeda.
Penerapan pola hidup bersih selama pandemi covid-19 tentu menjadi kewajiban kita semua. Kita dapat menghalau segala mikroorganisme yang mencoba masuk ke dalam tubuh dengan tingkat kebersihan tinggi. Jika mencuci tangan dan mandi sudah biasa diterapkan, keramas atau membersihkan rambut juga harus diterapkan.
Penelitian yang baru diterbitkan di New England Journal of Medicine menunjukan bahwa virus corona bisa hidup selama tiga hari di rambut. Direktur dari Yale Institute for Global Health, Saad Omer, menyetujui dan menjelaskan bagaimana hal tersebut terjadi. “Karena virus corona yang menempel pada rambut mungkin terjadi melalui percikan mukosa,” katanya, seperti dilansir dari situs Today. Sebagai bentuk antisipasi, dermatolog dari Sekolah Kedokteran dan Ilmu Kesehatan George Washington, Adam Friedman, mengimbau agar kegiatan kebersihan ini dilakukan setiap hari. Ini disebabkan oleh perbedaan fungsi kulit kepala dalam memproduksi minyak dari masing-masing orang. “Minyak berlebih pada rambut bisa meningkatkan kelembaban, sedangkan tempat demikian menjadi sasaran untuk mikroorganisme tinggal, sehingga mencuci rambut akan sangat baik jika dilakukan setiap hari untuk pencegahan,” ungkapnya.
Adapun, mencuci rambut tidak sekadar menggunakan air saja, tetapi juga dengan sampo. Friedman mengatakan sampo berfungsi untuk mengubah molekul kecil dan menghilangkan kotoran, bakteri, dan virus. “Sampo dapat menghilangkan bakteri pada kepala sekaligus membunuhnya. Ini bisa menjaga kesehatan rambut sekaligus menghindarkan risiko tertular covid-19,” ujarnya.
Kebiasaan menjaga kebersihan rambut ini memang sangat penting dilakukan. Hal ini disebabkan rambut sangat rentan dan dapat menimbulkan penyakit kulit atau kepala seperti ketombe, rontok, bercabang, dan rambut kusam. Selain itu, rambut memungkinkan juga sebagai media tertularnya virus corona. Virus corona tersebut menempel pada rambut yang terjadi melalui percikan mukosa. Kita pastinya tidak ingin hal itu terjadi. Dengan demikian, kita harus membiasakan diri untuk menjaga kebersihan rambut.
Contoh 3
Berikut contoh teks eksposisi berita yang dikutip dari Kumparan.
Menjelang tahun politik, terdapat banyak sekali kabar berita hoaks yang bertebaran di berbagai media. Hal tersebut menarik perhatian Irjen Pol Gatot Pramono sebagai Ketua Satgas Nusantara. Dia berpesan dan mengajak seluruh elemen yang ada didalam masyarakat untuk lebih bijak dalam mongkumsi kabar berita yang bersumber dari sosial media.
Menurut seorang pakar politik, Edi dalam sebuah diskusi “Refleksi Akhir Tahun: Memperteguh Komitmen Kebangsaan di Tahun Politik,” media konvensional lebih terpercaya dibandingkan dengan media sosial.
Edi juga kembali menjelaskan bahwa media sosial hanya dipegang oleh pemilik akun yang terkadang hanya memiliki tujuan tertentu termasuk menyebar hoaks. Sering akun – akun media sosial yang digunakan untuk menyebar hoaks adalah akun yang anonimus (menggunakan identitas palsu).
Hal tersebut menjadi membahayakan kondusifitas tatanan negara dan menjadi tantangan tersendiri bagi polri untuk mencegah beredarnya hoaks yang masih banyak di media sosial.
Bursah Zanubi, yang merupakan Ketua Umum dari Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), berkomentar dalam sebuah diskusi politik terkait dengan isu saat ini. Ia sangat menyesalkan kalau belakangan tahun politik ini menjadi tempat pemecah belah masyarakat dan menjadikan negara ini tidak kondusif.
Dia juga menjelaskan bahwa sebagian besar energi masyarakat Indonesia selama tahun 2018 terserap masuk hanya ke dalam atmosfer kampanye pemilihan presiden 2019 esok. Faktanya, kita hanya menyaksikan narasi kampanye dipenuhi dengan ujaran kebencian, hoaks, fitnah, kampanye hitam, dan perdebatan minim data sepanjang tahun politik ini.
Kita semua dapat mengakui bahwa fokus seluruh masyarakat indonesia saat ini dalam pilkada serentak dan persiapan Pilpres 2019, jargon dan kampanye politik lebih menonjolkan politik identitas dan SARA yang dianggap subjektif dan membahayakan keutuhan masyarakat yang harmonis.
Kapolri bersama jajarannya, dalam sebuah jumpa pers, berharap kepada seluruh masyarakat supaya bisa menjalankan pemilu 2019 tanpa adanya unsur memecah belah bangsa serta selalu menjunjung tinggi nilai – nilai pancasila.
Perbedaan teks eksposisi dan teks eksplanasi
Setelah mempelajari mengenai pengertian, tujuan, ciri-ciri, hingga melihat beberapa contoh dari teks atau tulisan eksposisi, mungkin Sedulur bertanya-tanya, lantas apa perbedaan teks eksposisi dengan teks eksplanasi? Seperti yang diketahui, keduanya memiliki kemiripan yaitu sama-sama berisi penjelasan mengenai suatu topik.
Nah, untuk mengetahui perbedaan antara teks eksposisi dan teks eksplanasi, berikut sudah Super rangkum informasi selengkapnya.
1. Berdasarkan tujuannya
Telah diketahui bersama, teks eksposisi memiliki tujuan untuk memberikan informasi. Dalam hal ini, penulis tidak memaksa orang lain yakni pembaca untuk menerima gagasan tersebut.
Sementara itu, teks eksplanasi adalah teks yang bertujuan menyampaikan kepada pembaca tentang bagaimana atau mengapa suatu fenomena itu terjadi.
2. Berdasarkan struktur
Teks eksposisi dan teks ekspalanasi memiliki struktur penulisan yang berbeda, sebagai berikut.
Teks eksposisi:
- Tesis atau pendahuluan yang berisikan pernyataan pendapat tentang suatu topik.
- Rangkaian argumen, yakni pemaparan alasan atau bukti yang memperkuat pernyataan yang sudah disampaikan pada bagian topik.
- Penutup berupa simpulan atau penegasan ulang tentang pembahasan topik yang disampaikan.
Teks eksplanasi:
- Identifikasi persoalan, yakni bagian yang menjelaskan secara detail tentang hal yang menjadi topik utama.
- Rangkaian kejadian yang menguraikan secara rinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang dibahas.
- Ulasan, yaitu komentar atau penilaian tentang topik yang dibahas.
Demikian tadi pembahasan seputar teks eksposisi. Dapat disimpulkan, teks eksposisi adalah tulisan yang memaparkan informasi mengenai suatu topik. Semoga artikel ini bisa membantu Sedulur untuk lebih mudah memahami jenis teks satu ini, ya!