Bagi seluruh umat muslim, tentu saja wajib tahu tata cara sholat, niat, dan juga bacaannya. Menunaikan sholat 5 waktu itu adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan oleh setiap muslim. Kewajiban untuk menunaikan sholat tersebut tercantum dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu anhu. Dalam hadis tersebut, ia berkata:
“Bahwasannya Nabi Saw telah mengutus Muadz R.A. ke Yaman, lalu beliau bersabda kepadanya, ‘Ajaklah mereka (penduduk Yaman) untuk bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sungguh aku adalah utusan Allah, jika mereka menaatinya, maka beritahukan mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka lima salat dalam sehari semalam’,” HR. Al-Bukhari.
BACA JUGA: Doa Setelah Sholat Istikharah & Cara Meminta perunjuk yang Tepat
Nah, agar kita bisa memenuhi kewajiban sebagai seorang muslim dan mendapatkan keberkahannya, maka simak informasi tentang niat, bacaan, dan tata cara sholat wajib yang benar berikut ini.
1. Membaca niat sholat
Sebelum tahu tata cara sholat subuh, dzuhur, asar, maghrib, dan isya, Sedulur harus tahu bacaan niatnya terlebih dahulu. Tanpa niat, tentu saja sholat tidak akan dianggap sah. Langsung saja, berikut ini niat dari sholat wajib yang perlu Sedulur hafalkan.
Niat Sholat Subuh
أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
“Usholli fardha shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”
Artinya: “Aku niat salat fardu subuh, dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”
Niat Sholat Dzuhur
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
“Usholli fardha dzuhri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”
Artinya: “Aku niat salat fardu dzuhur, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”
Niat Sholat Ashar
أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
“Usholli fardha ‘ashri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”
Artinya: “Aku niat salat fardu ashar, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”
Niat Sholat Magrib
أُصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
“Usholli fardha maghribi tsalaatsa raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”
Artinya: “Aku niat salat fardu maghrib, tiga rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”
Niat Sholat Isya
أُصَلِّي فَرْضَ العِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
“Usholli fardha ‘isyaa`i arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”
Artinya: “Aku niat salat fardu isya, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”
Setelah Sedulur hafal semua niat sholat wajib diatas, sekarang lanjut dengan tata cara sholat wajib 5 waktu gambar dan bacaan di bawah ini.
2. Takbiratul ihram
Takbiratul ihram ini dilakukan setelah niat dibaca.
Cara untuk melakukan takbiratul ihram, adalah dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga. Kemudian mengucap:
اللَّهُ أَكْبَرُ
“Allaahu akbar”
Artinya: “Allah maha besar”
3. Membaca doa iftitah
Jika sudah mengucap takbir pertama, lipat tangan di dada, tepatnya di area yang dekat dengan hati. Nah, ada dua bacaan iftitah yang bisa Sedulur pilih. Berikut bacaan dari doa iftitah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ . اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
“Allaahumma Baa’id Bainii Wa Baina Khathaayaaya Kamaa Baa’adta bainal Masyriqi Wal Maghrib. Allaahumma Naqqinii Minal Khathaayaa Kamaa Yunaqqats Tsaubul Abyadlu Minad Danas. Allaahummaghsil Khathaayaaya Bil maa-i Wats Tsalji Wal Barad”
Artinya, “Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun.”
Kemudian untuk bacaan doa ifitah yang kedua, adalah sebagai berikut:
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
“Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin”
Artinya, “Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.
4. Membaca surat Al-Fatihah
Dalam setiap rakaat pada saat sholat, Sedulur diwajibkan untuk membaca surat Al-Fatihah. Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat itu adalah rukun sholat yang tidak boleh dilewatkan. Bacaan surat Al-Fatihah seperti diambil dari Al-Qur’an, adalah seperti berikut:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ – ١
“Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm”
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ – ٢
“Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn”
Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,”
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ – ٣
“Ar-raḥmānir-raḥīm”
Artinya: “Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,”
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ – ٤
“Māliki yaumid-dīn”
Artinya: “Pemilik hari pembalasan.”
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ – ٥
“Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn”
Artinya: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.”
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ – ٦
“Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm”
Artinya: “Tunjukilah kami jalan yang lurus,”
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ – ٧
“Sirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn”
Artinya: “(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
BACA JUGA: Tata Cara Niat Sholat Jamak & Qasar Serta Syaratnya
5. Membaca surat pendek
Tata cara sholat 5 waktu beserta gambarnya yang berikutnya adalah membaca surat pendek. Surat pendek ini dibaca di dua rakaat pertama. Berbeda dengan Al-Fatihah, hukum dari membaca surat pendek sunah. Selain itu, Sedulur bebas memilih surat apapun yang ada di dalam Kitab Suci Al-Quran.
6. Rukuk
Usai membaca surat Al-Fatihah dan juga surat pendek, berikutnya adalah rukuk. Adapun bacaan untuk rukuk adalah sebagai berikut ini:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ
“Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi, Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi, Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi“
Artinya: “Maha Suci Allah Rabbku Yang Maha Agung, Maha Suci Allah Rabbku Yang Maha Agung, Maha Suci Allah Rabbku Yang Maha Agung.”
Kemudian dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah, ada variasi bacaan doa rukuk lain yang bisa dibaca seorang muslim sebagai berikut:
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَاوَبِحَمْدِكَ اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ
“Subhaanakallaahumma rabbanaa wabihamdika Allaahummagh firlii“
Artinya: “Maha Suci Engkau, Ya Allah, Rabb kami, dan dengan memuji kepada-Mu, Ya Allah, ampunilah kami”
Masih ada lagi variasi doa rukuk lain, berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim. Berikut bacaan ruku yang dimaksud tersebut:
سبوحٌ قدوسٌ ربُّ الملائكةِ والروحِ
“Subbuhun qudduus, robbul malaa-ikati war ruuh“
Artinya: “Maha Suci Allah Tuhan para malaikat dan Ar-Ruh [Jibril],” (H.R. Muslim).
7. Itidal
Setelah rukuk, langkah berikutnya yakni membaca:
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
“Sami’alloohu liman hamidah“
Artinya: “Allah mendengarkan orang-orang yang memujinya”
Jadi bacaan tersebut diucapkan sembari mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan berdiri tegak. Setelah itu, Sedulur bisa membaca bacaan doa itidal seperti berikut:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
“Rabbana lakal hamdu milus samawati wa mil ulardi wa mil umasyita min syaiin badu“
Artinya: “Ya Tuhan kami, dan bagi-Mu segala puji, kepenuhan langit dan bumi, dan kepenuhan apa yang kamu kehendaki sesudahnya.”
8. Sujud
Gerakan sujud dilakukan dengan meletakkan kedua telapak tangan di sajadah, dan dahi serta hidung Sedulur ditempelkan pada sajadah. Setelah itu, baca salah satu dari beberapa bacaan doa sujud seperti berikut:
Doa sujud 1
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
“Subhaana robbiyal a’laa, Subhaana robbiyal a’laa, Subhaana robbiyal a’laa”
Artinya: “Maha Suci Rabb-ku yang Maha Tinggi, Maha Suci Rabb-ku yang Maha Tinggi, Maha Suci Rabb-ku yang Maha Tinggi”
Doa sujud 2
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
“Subhaana robbiyal a’laa wa bihamdihi, Subhaana robbiyal a’laa wa bihamdihi, Subhaana robbiyal a’laa wa bihamdihi”
Artinya: “Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya, Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya, Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya”
Doa sujud 3
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ، رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
“Subbuuhun qudduusun robbul malaa-ikati war ruuh”
Artinya: “Maha Suci, Maha Qudus (Maha Mulia), Rabb-nya Para Malaikat dan Ruh”
Doa sujud 4
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
“Subhaanakallahumma robbanaa wa bihamdika, allahummaghfirlii”
Artinya: “Maha Suci Engkau Ya Allah, Wahai Rabb kami, dan dengan memuji-Mu, Ya Allah, berilah ampunan untukku”
BACA JUGA: Ini Batas Waktu Sholat Subuh Menurut Al-Quran, Jangan Keliru!
9. Duduk di antara dua sujud
Setelah bacaan sujud selesai diucapkan, langkah berikutnya yakni langsung ke duduk di antara dua sujud. Berikut ini bacaan doa duduk di antara dua sujud yang bisa dibaca:
رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii“
Artinya: “Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, berilah aku petunjuk, dan berilah rezeki”
10. Tasyahud awal
Gerakan tasyahud awal dilakukan saat rakaat kedua untuk sholat dzuhur, ashar, magrib, dan isya. Bacaan doa tasyahud awal adalah seperti berikut:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّه
“Attahiyyatul mubarakaatus salawatut tayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin. Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. Allahumma salli ala sayyidina Muhammad“
Artinya: “Segala penghormatan yang penuh berkah, segenap salawat yang penuh kesucian, (semuanya) adalah milik Allah. Salam padamu wahai para Nabi, beserta rahmat dan berkah Allah. Salam bagi kami, dan bagi hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad.”
11. Tasyahud akhir
Nah, tata cara sholat yang benar bagi wanita dan pria yang terakhir adalah tayahud akhir. Rukunnya dilakukan sebelum salam pada rakaat terakhir. Berikut ini bacaan sholat wajib untuk doa tasyahud akhir yang perlu Sedulur ketahui:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَللهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
“At-tahiyyaatu al-mubaarakaatu al-shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. As-Salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahi as-shoolihin. Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. Allahumma Sholli ‘ala Sayyidinaa Muhammad. Wa ‘ala aali sayyidina Muhammad Kamaa shollayta ‘ala sayyidina Ibrahim. Wa Baarik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa baarakta ‘ala sayyidinaa Ibrahim, wa ‘ala sayyidina Ibrahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiid”
Artinya: “Segala penghormatan yang penuh berkah, segenap salawat yang penuh kesucian, (semuanya) adalah milik Allah. Salam padamu wahai para Nabi, beserta rahmat dan berkah Allah. Salam bagi kami, dan bagi hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.”
BACA JUGA: Doa Setelah Sholat Tahajud yang Selalu Dibaca Rasulullah
Setelah Sedulur mengikuti tata cara, gambar gerakan sholat dan bacaannya di atas, hal terakhir yang harus dilakukan adalah salam. Sedulur bisa mengucap salam sambil menengok ke arah kanan dan arah kiri.
Seperti yang telah diketahui, sholat fardhu itu wajib untuk dilaksanakan. Namun Sedulur juga disarankan untuk menunaikan sholat sunnah, untuk mendapat pahala dan keutamaannya. Jika Sedulur belum tahu tata cara sholat sunnah sebelum dan sesudah shalat wajib, nanti kita bahas di kesempatan lain ya.