Tari kreasi adalah salah satu bentuk seni gerakan tubuh yang berkembang di tengah masyarakat Indonesia. Jenis tarian yang satu ini, lebih berfokus pada hal-hal yang berbeda dari aturan atau pakem seni tari yang umum berlaku.
Tari kreasi juga sering dibilang bertolak kesenian tari daerah atau tradisional. Maka dari itu, banyak orang yang mengklasifikasikan jenis tari ini sebagai tarian modern. Berbeda dengan tari tradisional, tari kreasi tidak terikat dengan aturan, pakem, dan keharusan tertentu.
Namun, tari kreasi Indonesia juga bisa berasal dari tari tradisional atau daerah yang dikemas dengan tampilan yang lebih baru. Nah, untuk mengetahui lebih banyak tentang jenis tarian tersebut, langsung saja simak penjelasan mengenai tari kreasi adalah dan contohnya yang ada di bawah ini.
BACA JUGA: Tari Indang: Penjelasan, Sejarah, Fungsi, & Gerakannya
Pengertian tari kreasi
Dalam buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 4 Semester 1, Tuti Srihandayani, serta menurut Anggia Eka, tari kreasi adalah jenis tari tradisional yang mendapat inovasi, dengan menyesuaikan gerakan, properti, dan alat pengiring yang digunakan di dalam tarian tersebut.
Inovasi dan pengembangan ini dilakukan dengan tujuan agar tarian tersebut terlihat lebih modern dan bisa diterima oleh masyarakat. Jenis tari kreasi adalah tarian yang pola-polanya dikreasikan dan dikembangkan dari beberapa jenis tarian yang sudah ada, baik itu dari tari tradisional atau tari yang lainnya.
Tari kreasi sendiri juga sering disebut sebagai bentuk dari gerakan baru yang dirangkai dari dua perpaduan gerakan antara tari klasik dengan tari tradisional. Berdasarkan dari penjelasan tersebut, tari kreasi adalah tarian yang benar-benar dipengaruhi oleh jenis tarian lain, kemudian dikembangkan dengan kreativitas baru.
Ciri-ciri tari kreasi
Walaupun berasal dari jenis-jenis tarian lain yang dikembangkan dengan kreativitas, namun jenis tarian kreasi ini tetap mempunyai beberapa karakteristik atau ciri-ciri khusus. Jadi tidak semata-mata hanya meniru saja, tapi ada kreativitas membuat lahirnya sebuah seni yang baru.
Nah, ciri-ciri khas tersebut yang membedakan jenis tari ini dengan tarian lainnya. Mengutip dari buku Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya SD yang disusun oleh Dra. Lilin Candrawati S., M.Sn., karakteristik atau ciri-ciri dari tari kreasi adalah sebagai berikut.
- Tidak menunjukkan identitas yang kultural secara jelas.
- Menunjukkan suatu kebebasan akan kreativitas secara koreografi.
- Pesan atau makna dari tarian sebagai ungkapan untuk mengekspresikan pribadi.
- Lebih mengutamakan gerak yang dihasilkan dari eksplorasi.
Jenis-jenis tari kreasi
Tari kreasi sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Pembagian tersebut dilakukan berdasarkan pada pola dari gerakan-gerakan yang digunakan di dalamnya. Nah, menurut Sem Cornelyoes Bangun, dkk. di dalam buku Seni Budaya Kelas untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI, jenis tari kreasi contohnya adalah sebagai berikut.
Tari kreasi tradisi
Tari kreasi daerah adalah jenis tarian kreasi yang dibentuk dan berlandaskan pada kaidah-kaidah di dalam tari tradisi. Mulai dari koreografi, tata busana, musik, tata rias, hingga tata teknik pementasannya. Dalam pembuatannya, jenis tarian yang satu ini tidak akan menghilangkan esensi dari tari tradisional.
Dengan kata lain, tari kreasi ini dibuat dengan kaidah-kaidah tari tradisi sebagai landasannya. Jadi, mulai dari koreografi, tata busana, musik, tata rias, hingga teknik pementasannya, benar-benar terasa sangat erat dengan tari tradisi.
Tari kreasi nontradisi
Tari kreasi nontradisi merupakan sebuah tarian kreasi yang dalam pembuatan dan pengembangannya telah melepaskan diri dari pola-pola tradisi yang telah diterapkan. Entah itu pada bagian koreografi, rias, musik, busana, dan tata teknik pementasannya.
BACA JUGA: 8 Macam Tarian Jawa Timur yang Dikenal hingga Mancanegara
Fungsi tari kreasi
Tari rekaan atau tari kreasi mempunyai berbagai macam fungsi, salah satu di antara fungsi utamanya yaitu digunakan sebagai media pertunjukan dan hiburan. Oleh sebab itu, selain disusun dengan baik, tarian yang satu ini juga harus dipersiapkan secara matang dengan melakukan latihan-latihan yang panjang dan serius.
Tidak hanya itu saja, tari kreasi juga digunakan sebagai media untuk mengekspresikan diri. Ibarat seorang penulis yang mengekspresikan perasaan dirinya melalui tulisan, para penari juga dapat menuangkan perasaan yang dimiliki melalui setiap gerakan-gerakan tarian yang ditampilkan.
Prosedur pembuatan tari kreasi
Dalam pembuatan tari kreasi, terdapat beberapa prosedur atau tahapan yang perlu untuk dilakukan. Jadi, jenis tarian yang satu ini tidak bisa langsung terbuat begitu saja. Nah, di bawah ini beberapa tahapan atau prosedur dalam pembuatan tari kreasi.
1. Tahapan eksplorasi
Tahapan yang pertama adalah eksplorasi. Tahapan yang pertama ini berkaitan dengan pencarian atau penjajakan gerak. Tujuan utama dalam tahap ini, yakni menghasilkan suatu teknik gerak dasar yang akan dikembangkan nantinya.
Dalam tahapan ini, dibutuhkan imajinasi dan kreativitas untuk menafsirkan gerakan terhadap apa yang sudah didengar maupun dilihat. Setelah itu, sesuatu tersebut dijadikan sebagai suatu bentuk tarian yang baru.
2. Tahapan improvisasi
Usai melakoni tahapan eksplorasi, kini menuju ke tahapan yang berikutnya adalah tahapan improvisasi. Tahapan improvisasi merupakan tahapan di mana kita perlu mengembangkan hasil yang telah diperoleh dari tahapan eksplorasi sebelumnya.
Dari semua teknik gerak yang sudah berhasil didapatkan, dalam tahapan eksplorasi atau pencarian gerak akan dikembangkan lagi. Mulai dari aspek tenaga, waktu, dan ruang, sehingga teknik gerak yang dihasilkan akan sangat banyak.
BACA JUGA: Tarian Lengger Maut, Film Penuh Misteri Menguak Pembunuhan Sadis
3. Tahapan evaluasi
Tahapan evaluasi adalah tahapan di mana kita akan menilai atau melakukan seleksi terhadap setiap teknik gerak yang sudah dihasilkan dalam tahapan sebelumnya yaitu improvisasi. Ya, ini adalah tahapan yang cukup penting dalam proses pembuatan tari kreasi.
Di dalam tahapan yang satu ini, proses menyeleksi bisa dilakukan dengan cara membuat berbagai teknik gerakan, kemudian memilih teknik gerak yang paling sesuai dengan gagasannya. Nah, untuk gerakan yang dihasilkan itulah yang akan dikerjakan dalam tahap berikutnya yakni komposisi tari.
4. Tahapan komposisi
Untuk tahapan akhir dalam proses pembentukan suatu karya seni tari kreasi, yakni tahapan komposisi. Tahapan tersebut bertujuan untuk mencari gerak yang berikutnya akan membentuk sebuah tarian khusus dari gerakan-gerakan yang telah ditemukan.
Pada tahapan yang satu ini, kita mempunyai tugas untuk menggarap seluruh teknik gerakan tarian agar bisa menjadi suatu kesatuan yang utuh dan menjadi sebuah karya seni tari indah. Oleh sebab itu, proses perangkaian dalam tahapan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti.
Itu dia beberapa informasi mengenai tari kreasi, jenis tarian baru yang dihasilkan dari beberapa tarian yang sudah ada sebelumnya. Ya, jadi bisa dikatakan jika tari kreasi adalah gabungan antara jenis-jenis tarian yang menghasilkan sebuah gerakan tarian baru.
Walaupun tidak murni sebagai tarian yang benar-benar tercipta dengan sejarah panjang, namun jenis tarian ini menjadi salah satu yang harus dikenal oleh masyarakat. Pasalnya, jenis tarian ini benar-benar akan mengembangkan kreativitas yang dimiliki oleh seseorang.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
