Apakah Sedulur tahu tanaman porang? Jika belum tahu, Sedulur bisa simak dalam penjelasan di bawah ini.
Bagi Sedulur yang ingin mengenal tanaman porang, Sedulur bisa menyimak penjelasan dari Superapp.id kali ini. Karena Superapp.id akan membahas apa itu porang. Pertanyaan terkait porang tanaman untuk apa, akan terjawab dalam penjelasan kali ini.
Pohon porang dan umbi porang awalnya merupakan tanaman liar yang tumbuh dengan sendirinya, namun saat ini beberapa petani ada yang mengembangkan tanaman porang, karena harga porang cukup menjanjikan, terutama jika diolah menjadi tepung porang. Selain itu, umbi porang tanaman ekspor yang sangat potensial.
Oleh karena itu, banyak petani yang cukup berani memulai untuk budidaya porang. Karena sedang menjadi tren, banyak petani yang mempelajari cara menanam porang dan cara budidaya porang agar cepat panen. Lalu apa sebenarnya tanaman porang itu? Yuk, kita simak ulasannya di bawah ini.
Baca Juga: 10 Tanaman yang Ampuh Jadi Pengusir Nyamuk
Apa itu Tanaman Porang?
Porang merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang saat ini sedang populer di masyarakat. Porang juga dikenal dengan nama iles-iles atau sejenis tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri. Awalnya tanaman porang merupakan tumbuhan yang tumbuh liar.
Namun, semenjak kisah sukses salah satu petani porang di Jawa Timur yang menjadi miliarder karena melakukan ekspor tanaman porang, banyak petani yang mulai mempelajari seluk beluk tanaman porang ini.
Kandungan Porang
Tanaman porang mengandung glucomannan berbentuk tepung. Glucomannan merupakan sebuah serat alami yang larut dalam air, biasanya sering digunakan sebagai aditif makanan atau sebagai emulsifier dan juga bahan pengental. Bahkan, porang juga merupakan tanaman yang bisa digunakan sebagai bahan membuat lem yang ramah lingkungan.
Selain itu, Porang juga merupakan tanaman yang toleran, dapat tumbuh di jenis tanaha apapun dari mulai ketinggian 0 hingga 700 mdpl. Hal ini membuat Porang bisa dengan mudah tumbuh di tanah jenis apapun.
Manfaat Tanaman Porang
Selain dapat digunakan sebagai lem ramah lingkungan, dan juga bahan pengental makanan. Porang juga bermanfaat sebagai bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, dan juga bahan untuk membuat jelly atau agar-agar. Porang menjadi bahan baku ekspor tertinggi yang dikirimkan ke Jepang.
Tanaman porang memiliki nilai strategis yang sangat potensial untuk dikembangkan. Hal tersebut membuat porang sangat potensial untuk dibudidaya. Selama tahun 2018, porang tercatat telah diekspor sebanyak 254 yon, dengan nilai ekspor mencapai Rp 11.31 miliar, negara yang paling banyak menerima ekspor adalah Jepang, Tiongkok, Vietnam dan Australia.
Baca Juga: 10 Jenis Tanaman yang dijadikan Aromaterapi + Manfaatnya
Budidaya Tanaman Porang
Salah satu daerah yang menghasilkan porang tinggi adalah Provinsi Jawa Timur, terdapat Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang terdapat di Kabupaten Nganjuk. Selain itu, hampir setiap umbi porang yang dihasilkan di Jawa Timur diekspor seluruhnya.
Lahan seluas 500 hektar miliki LMDH, setiap satu hektar dari lahan dapat menghasilkan kira-kira 15 ton porang. Sadar dengan keunggulan dari porang ini, dan lahan dari LMDH yang ada di Nganjuk yang menjadi pusat penghasil porang, pemerintah saat ini fokus dalam mengembangkan budidaya porang dan menjadikannya ciri khas dari Indonesia.
Agar dikemudian hari, Indonesia bisa tumbuh menjadi satu-satunya penghasil porang di dunia. Ketika setiap negara membutuhkan porang, semuanya harus membeli dari Indonesia dan tidak bisa didapatkan di negara lain. Karena kualitas dari Porang yang ada di Indonesia merupakan yang terbaik di dunia.
Harga Jual Porang di Pasaran
Harga jual tanaman porang itu sendiri di pasaran bisa mencapai Rp 2500 untuk satu umbi dengan berat 4 kg. Maka dari itu, dalam hitungan kasar, dalam 100 pohon prang bisa menghasilkan sekitar Rp 1.000.000. Hal ini merupakan salah satu peluang yang sangat menjanjikan.
Untuk luas 1 hektar tanah, bisa ditanami kurang lebih 6.000 bibit porang yang bisa menghasilkan 24 ton porang di setiap hektarnya. Jika 1 hektar bisa menghasilkan 24 ton, maka jika dikalikan dengan Rp 2.500 per kilogramnya, secara hitungan kasar akan menghasilkan Rp 60 juta untuk sekali panen. Hal ini membuat porang menjadi salah satu tanaman yang potensial untuk dijadikan bisnis.
Bagi Sedulur yang tertarik untuk berbisnis di bidang pertanian, semoga penjelasan di atas bisa memberi referensi bagi Sedulur. Sedulu juga bisa cek barang-barang kebutuhan sehari-hari di Aplikasi Super dengan klik di sini, banyak barang murah yang berkualitas yang dimiliki oleh Aplikasi Super.
Sedulur juga bisa mencoba untuk berjualan sembako sebagai latihan untuk berbisnis. Sedulur bisa bergabung menjadi Mitra Super Center atau juga Super Agen yang dimiliki Aplikasi Super. Sedulur bisa klik di sini untuk download Aplikasi Super agar bisa melakukan transaksi melalui smartphone. Selamat mencoba.