Sistem Ekskresi: Pengertian, Organ, Fungsi & Penyakitnya

Sistem ekskresi manusia merupakan sistem yang bertugas untuk mengolah serta membuang zat-zat sisa dari metabolisme dan racun juga yang ada di dalam tubuh. Apabila tidak diolah dan dikeluarkan dari tubuh, zat tersebut bisa menimbulkan sejumlah masalah pada kesehatan.

Sistem ekskresi manusia terdiri dari sejumlah organ, yakni hati, kulit, paru-paru, dan ginjal. Masing-masing organ ekskresi tersebut mempunyai fungsi serta cara kerja yang berbeda-beda dalam pembuangan zat sisa dan juga racun dari dalam tubuh.

Jadi bisa dibilang jika fungsi sistem ekskresi ini sangatlah penting. Jika tidak ada sistem tersebut, maka kesehatan manusia bisa terancam. Untuk informasi secara lebih lanjut, simak beberapa hal berikut ini.

BACA JUGA: Ketahui Kalori Telur Rebus & Fakta Manfaatnya Bagi Kesehatan

Organ ekskresi dan zat yang dikeluarkan

sistem ekskresi manusia
Detik

Di bawah ini beberapa organ yang termasuk dalam sistem ekskresi manusia dan juga jenis zat limbah yang dikeluarkan olehnya.

1. Ginjal

sistem ekskresi pdf
RSSA Malang

Bisa dikatakan jika ginjal adalah organ utama dari sistem ekskresi manusia. Organ yang satu ini terletak di kedua bagian tulang belakang, tepatnya dalam bagian rongga perut belakang. Bentuk dari ginjal sendiri menyerupai kacang merah dan warnanya juga merah kecokelatan.

Manusia diciptakan dengan sepasang ginjal yang ada di bagian kiri dan kanan tubuh. Ginjal kiri terletak sedikit lebih tinggi dibanding ginjal kanan karena dekat dengan hati. Setiap ginjal memiliki ukuran sekitar 10 hingga 12 cm atau kurang lebih seukuran kepalan tangan orang dewasa.

Ginjal ini berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa obat-obatan, makanan, dan juga racun yang ada di dalam darah. Tidak hanya itu, ginjal juga berperan dalam mengendalikan keseimbangan cairan serta kadar elektrolit di dalam tubuh.

Apabila tubuh manusia kelebihan mineral atau garam, maka ginjal pun juga akan membuangnya.

Zat sisa yang sudah dikumpulkan, kemudian akan diolah dan diubah jadi urine. Urine ini mengalir dari ginjal melalui saluran ureter menuju ke kandung kemih. Urine tersebut berisikan zat-zat sisa yang berasa dari ginjal, dan akan dibuang pada saat manusia membuang air kecil.

2. Kulit

gangguan sistem ekskresi
KlikDokter

Sistem ekskresi kulit punya sekitar 3 sampai 4 juta kelenjar keringat. Kelenjar tersebut tersebar di seluruh bagian tubuh manusia dan terbagi jadi 2 jenis, yakni kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar ekrin berhubungan langsung dengan permukaan kulit dan menghasilkan keringat yang encer serta tidak berbau.

Sementara untuk kelenjar apokrin, menghasilkan jenis keringat yang pekat dan juga mengandung lemak. Selain itu ada juga di folikel rambut, seperti kulit kepala dan ketiak.

Pada dasarnya, keringat yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar tersebut memiliki fungsi untuk mengendalikan suhu tubuh serta melumasi rambut dan kulit. Tetapi sebagai bagian sistem ekskresi, kelenjar keringat berperan dalam membuang racun yang ada di dalam tubuh melalui keringat.

Terdapat beberapa jenis racun yang dibuang melalui keringat, antara lain bisphenol A, phthalate, zat logam, urea, polychlorinated biphenyls, dan bikarbonat. Bukan hanya racun, kelenjar keringat pada kulit juga berfungsi dalam membunuh dan juga membuang bakteri.

3. Usus besar

sistem ekskresi kulit
Tirto

Perlu untuk diketahui, bahwa usus terbagi menjadi 2 bagian, yakni usus besar dan usus kecil. Sebagian besar nutrisi dan hampir 90% air yang ada di dalam minuman serta makanan yang dikonsumsi setiap hari, akan diserap ke dalam usus kecil.

Sementara itu, tugas dari usus besar adalah untuk menyerap sisa nutrisi dan air yang tidak dapat dicerna oleh usus kecil. Setelah diserap, maka sisa minuman dan makanan tersebut akan diubah menjadi feses, kemudian dibuang melalui dubur pada saat Sedulur membuang air besar alias BAB.

4. Hati

organ ekskresi dan zat yang dikeluarkan
SehatQ

Hati merupakan organ yang ukurannya cukup besar, dengan berat kurang lebih 1 kilogram. Organ yang sangat penting dalam metabolisme dan sistem kekebalan tubuh ini, berada di sisi kanan atas rongga perut, tepat bawah diafragma.

Organ ini memiliki peranan yang penting dalam proses detoksifikasi atau pengolahan racun. Dalam sistem ekskresi hati, zat beracun yang diolah dan dibuang oleh hati adalah amonia, yakni zat sisa dari hasil protein yang diuraikan.

Apabila dibiarkan menumpuk di dalam tubuh, maka zat tersebut bisa menyebabkan berbagai macam gangguan dalam kesehatan, termasuk dengan gangguan pernapasan dan juga masalah ginjal. Dalam tubuh, hati berperan untuk mengolah amonia jadi urea.

Kemudian urea yang diolah di dalam hati, akan dibuang melalui sistem ekskresi ginjal yakni urine. Tidak hanya amonia, zat lain yang dibuang oleh hati adalah zat-zat beracun yang terkandung di dalam darah, seperti zat yang muncul akibat konsumsi obat-obatan atau alkohol.

5. Paru-paru

sistem ekskresi paru-paru
Halodoc

Paru-paru adalah organ utama di dalam sistem pernapasan. Melalui pernapasan, paru-paru memiliki tugas untuk memindahkan oksigen dari udara ke dalam darah. Darah yang mengandung oksigen tersebut, kemudian disebarkan ke seluruh jaringan dan juga organ tubuh supaya bisa berfungsi dengan baik.

Usai mendapatkan oksigen, maka sel-sel dalam tubuh akan menghasilkan zat sisa metabolisme, yakni karbon dioksida. Karbon dioksida adalah zat beracun yang berbahaya bagi kesehatan jika menumpuk dalam darah.

Nah, sistem ekskresi paru-paru yakni membawa karbon dioksida oleh darah kembali ke paru-paru, lalu mengeluarkannya pada saat manusia mengembuskan napas.

Selain itu, bersin atau batuk juga menjadi mekanisme alami tubuh yang melibatkan paru-paru serta saluran napas dalam mengeluarkan zat kimia berbahaya seperti gas beracun, kuman, debu, virus, ataupun benda asing yang ada di dalam sistem pernapasan.

Sistem ekskresi paru-paru mempunyai peranan yang besar terhadap kesehatan manusia. Pasalnya, apabila ekskresi tidak berfungsi normal, maka akan ada banyak zat berbahaya yang menumpuk di dalam tubuh dan akhirnya menyebabkan berbagai macam penyakit.

BACA JUGA: 18 Manfaat Renang Secara Rutin, Baik untuk Kesehatan Tubuh

Gangguan sistem ekskresi

Gangguan
Ragam Bola

Setiap organ dalam sistem ekskresi manusia, memiliki peran tersendiri untuk membuang zat-zat dari sisa metabolisme. Berhubungan hal tersebut, setiap organ tentu saja memiliki risiko penyakit yang mengancam kesehatan. Lalu apa saja penyakit bisa terjadi dalam sistem ekskresi? Berikut ini di antaranya.

1. Uremia

fungsi sistem ekskresi
Guesehat

Penyakit sistem ekskresi uremia ini, memang terjadi pada saat ginjal telah mengalami kerusakan. Hal ini akan berakibat pada, racun atau limbah di dalam tubuh yang harusnya dikeluarkan ginjal justru berakhir di aliran darah.

Penyakit uremian ini merupakan kondisi yang sangat serius dan tidak boleh sepelakan, lho. Jika tidak segera diobati, maka dapat mengancam keselamatan jiwa. Uremia juga menjadi tanda tahap terakhir akan penyakit ginjal kronis.

2. Gagal ginjal

sistem ekskresi hati
RS Al-Irsyad Surabaya

Gagal ginjal merupakan salah satu penyakit yang bisa saja terjadi ketika ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring limbah yang ada di dalam darah. Pada saat kondisinya sudah benar-benar parah, maka upaya penyembuhan yang bisa dilakukan hanya melalui cuci darah rutin dan juga transplantasi ginjal.

3. Pneumonia

Pneumonia
Lifepack

Pneumonia termasuk ke dalam salah satu penyakit ekskresi, karena fungsi dari paru-paru yang menjadi tempat pertukaran antara oksigen dengan karbondioksida. Pnuemonia ini bisa disebabkan karena adanya infeksi oleh virus, bakteri, maupun jamur di bagian alveolus.

Akibatnya, oksigen menjadi susah masuk ke dalam paru-paru, karena alvelolus yang menjadi tempat pertukaran antara oksigen dan karbondioksida tersebut penuh dengan cairan.

4. Asma

Asma
Ciputra Hospital

Asma bisa muncul karena terjadi penyempitan pada saluran pernapasan di dalam paru-paru. Para penderitanya akan mengalami gejala seperti sesak napas dan sulit bernapas.

Penyakit yang menyerang ginjal dan paru-paru, dinilai akan membuat tubuh lebih sulit dalam mengeluarkan racun. Selain itu, keseimbangan proses metabolisme juga terancam.

5. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

PPOK
Hermina Hospitals

PPOK merupakan penyakit dalam sistem ekskresi, karena paru-paru sudah tidak lagi memiliki kemampuan untuk membuang karbondioksida seperti keadaan normal. Hal ini akan mengakibatkan masalah yang cukup fatal, seperti kesulitan untuk bernapas.

Salah satu bentuk PPOK disebut sebagai bronkitis kronis, yang ditandai dengan batuk-batuk yang tak kunjung sembuh dalam waktu lama.

Agar kinerja sistem ekskresi tetap terjaga, penting bagi Sedulur untuk selalu menerapkan pola hidup sehat, yakni mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, rutin berolahraga, minum air putih yang cukup, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, dan juga cukup istirahat.

Selain itu, Sedulur perlu memeriksakan kesehatan ke dokter secara rutin, supaya dokter bisa mengevaluasi fungsi organ ekskresi dan juga kondisi kesehatan secara menyeluruh. Sedulur juga bisa mempelajarinya secara lebih lanjut melalui sistem ekskresi pdf yang saat ini banyak ditemukan di internet.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!